Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Beban Kerja Terhadap Komitmen Organisasi melalui Stres Kerja dan Motivasi Kerja sebagai Variabel Mediasi pada Honda Trio Banjarmasin Saputra, Pramana
Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME) Vol 13, No 1 (2025): Equator Journal of Management and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/ejme.v13i1.87270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja terhadap komitmen organisasi melalui stres kerja dan motivasi kerja pada karyawan Honda Trio di Banjarmasin. Menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS, penelitian ini melibatkan 116 responden dari populasi 235 karyawan sales Honda Trio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif signifikan terhadap stres kerja namun memiliki pengaruh negatif terhadap motivasi kerja. Stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional, sementara motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasional. Motivasi kerja terbukti memediasi pengaruh beban kerja terhadap komitmen organisasional.
Building Employee Loyalty In The Logistics Industry: A Study of Workload, Career Development Opportunities, and Work Motivation at PT Borneo Jet Express Pontianak Edwardo, Albert; Fauzan, Rizky; Saputra, Pramana; K, Karsim
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 5 (2025): Volume 3, Nomor 5, June 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15626651

Abstract

The phenomenon of job hopping poses a challenge for logistics companies such as PT Borneo Jet Express Pontianak, which requires reliable and loyal employees. Workload and career development opportunities play an important role in retaining employees, with work motivation as a mediating factor. This study uses a quantitative approach with a survey method targeting employees of PT Borneo Jet Express Pontianak. Data were analysed using Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to test the relationships between variables. The results indicate that work motivation plays a crucial role in strengthening the influence of workload and career development opportunities on employee loyalty. These findings emphasise the importance of creating a supportive and motivating work environment as an effective strategy to reduce job-hopping intentions and foster long-term loyalty in the logistics sector.
PENGARUH COMPENSATION DAN WORK-LIFE BALANCE TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE GENERASI Z DIMEDIASI JOB SATISFACTION Fitri, Ranti Madona; Saputra, Pramana; Rosnani, Titik
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 8, No 1 (2025): JIMB - VOLUME 8 NOMOR 1 MEI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jimb.v8i1.32011

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh compensation dan work-life balance terhadap employee performance Generasi Z pada coffe shop di Pontianak dengan mempertimbangkan job satisfaction sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner gform dan pengukuran respons menggunakan skala likert 5 poin. Kuesioner disebarkan kepada 170 karyawan coffe shop di Pontianak yang berusia 18-27 tahun, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa compensation dan work-life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee performance. Selain itu, job satisfaction terbukti memediasi hubungan antara compensation dengan performance dan antara work-life balance dengan employee performance. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis bagi manajemen coffe shop dalam merumuskan strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif dan sumbangan teoritis bagi pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia dalam konteks Generasi Z.
Pengaruh Reward Dan Work-Life Balance Terhadap Retensi Karyawan Melalui Job Satisfaction Sebagai Mediasi Pada Generasi Z Di Coffee Shop Pontianak Muhammad Iqbal Muhaimin; Rizky Fauzan; Pramana Saputra; Karsim
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i6.339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reward dan work-life balance terhadap retensi karyawan, dengan job satisfaction sebagai variabel mediasi, pada karyawan Generasi Z yang bekerja di coffee shop di Pontianak. Menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori, penelitian ini melibatkan 148 responden yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis aplikasi SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward dan work-life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap job satisfaction, dan selanjutnya job satisfaction memiliki pengaruh kuat terhadap retensi karyawan. Selain itu, job satisfaction terbukti memediasi secara signifikan hubungan antara reward dan retensi karyawan, serta antara work-life balance dan retensi karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai bagaimana reward dan work-life balance dapat memengaruhi kepuasan kerja serta mendorong retensi karyawan Generasi Z, khususnya dalam industri coffee shop yang didominasi oleh tenaga kerja muda.
Turnover Intention Among Generation Z In West Borneo: The Role Of Grit, Perceived Organizational Support And Job Satisfaction: Yuni Arsita; Karsim, Karsim; Fauzan , Rizky; Saputra, Pramana
Jurnal Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): June
Publisher : CV. Utami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/jm.v1i4.264

Abstract

This study aims to examine the influence of grit and perceived organizational support on job-hopping intention, with job satisfaction serving as a mediating variable among Generation Z employees in the retail sector of West Kalimantan. A quantitative research approach was employed, utilizing a survey method with purposive and snowball sampling techniques. The study involved 230 respondents aged 18–27 years, each with a minimum work tenure of six months. Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with the assistance of SmartPLS 4 software. The findings indicate that grit and perceived organizational support do not have a direct and statistically significant effect on job-hopping intention. However, both grit and perceived organizational support significantly influence job satisfaction. Furthermore, job satisfaction has a significant effect on job-hopping intention and mediates the relationship between grit and perceived organizational support and job-hopping intention. These findings underscore the critical role of job satisfaction in reducing employees' intention to switch jobs and provide practical implications for human resource management, particularly in retaining Generation Z employees in the retail industry.
KONFLIK PERAN DAN TARGET KERJA TERHADAP RISIKO KERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI MEDIATOR PADA DRIVER TRUCK Marchello; Nurul Komari; Karsim; Rizky Fauzan; Pramana Saputra
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.4853

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh beban kerja fisik dan risiko kerja terhadap kinerja driver transportasi atau jasa pengiriman di Indonesia. Tujuannya adalah menganalisis hubungan antara konflik peran, target kerja, stres kerja, dan risiko kerja pada driver truk. Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan PLS-SEM melalui perangkat lunak SmartPLS 4, data dikumpulkan dari 160 responden di Kalimantan Barat melalui kuesioner daring dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dan target kerja, tetapi target kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dan risiko kerja. Stres kerja juga berpengaruh signifikan terhadap risiko kerja. Mediasi stres kerja menunjukkan bahwa konflik peran tidak memengaruhi risiko kerja secara signifikan, tetapi target kerja berpengaruh signifikan terhadap risiko kerja melalui mediasi stres kerja. Studi ini relevan karena menggambarkan tantangan nyata driver truk, menawarkan solusi melalui pengelolaan target kerja untuk mengurangi stres dan risiko, serta memunculkan pertanyaan tentang efektivitas manajemen konflik peran dalam pekerjaan berisiko tinggi.
Pengaruh Work Environment dan Quality of Work Life terhadap Work Productivity Generasi Z: Mental Health sebagai Variabel Mediasi Rijaludin; Karsim; Mazayatul Mufrihah; Pramana Saputra
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): JIMI - APRIL
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/mutiara.v3i2.395

Abstract

This study investigates the influence of the work environment and quality of work life on individual work productivity among Generation Z, with mental health serving as a mediating variable within the structural model. Generation Z, as a demographic cohort increasingly dominating the labor force, exhibits distinctive psychosocial characteristics that necessitate adaptive managerial approaches, particularly concerning psychological well-being in the workplace. The sample comprised 161 respondents employed across various industrial sectors in Indonesia, selected using a sampling technique based on Lemeshow’s formula for populations lacking explicit definition. Data were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) approach to assess causal relationships among constructs and to validate the proposed theoretical model. Empirical findings reveal that both the work environment and quality of work life exert a positive and statistically significant influence on mental health. Furthermore, these two variables also directly contribute to enhanced work productivity. In addition, mental health is demonstrated to be a significant mediator in the relationship between the independent variables and productivity, thereby reinforcing their indirect effects. These results underscore the importance of organizational policy formulation that strategically positions mental health as a core element in human resource management systems. Accordingly, well-being-based workplace interventions not only enhance productivity but also foster a sustainable work ecosystem for the current and future workforce.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Work-Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Generasi Z di Indonesia dengan Loyalitas Karyawan sebagai Variabel Mediasi Veronika, Veronika; Komari, Nurul; Karsim, Karsim; Fauzan, Rizky; Saputra, Pramana
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 06 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i06.2288

Abstract

Kepuasan kerja adalah indikator utama untuk mengevaluasi seberapa baik hubungan antara karyawan dan organisasi mereka. Fenomena perubahan generasi di dunia kerja semakin nyata, terutama dengan masuknya Generasi Z. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat karyawan merasa nyaman di tempat kerja mereka. Seorang pekerja akan merasa lebih baik secara mental dan fisik jika ada Work-Life Balance yang efektif. Sifat kepatuhan dan kesetiaan karyawan pada perusahaan yang terlihat dari perilaku dan sikap mereka disebut loyalitas karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana lingkungan kerja dan Work-Life Balance memengaruhi kepuasan kerja Generasi Z di sektor swasta Indonesia, dengan loyalitas karyawan sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memiliki kemampuan. Jumlah sampel yang digunakan adalah 167 orang yang menjawab. SmartPLS 3 digunakan untuk melakukan analisis data dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja memengaruhi loyalitas karyawan. Loyalitas karyawan sangat dipengaruhi oleh Work-Life Balance dan kepuasan kerja. Namun, variabel Work-Life Balance tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas karyawan, ini menunjukkan meskipun karyawan merasa Work-Life Balance yang baik, itu tidak membuat mereka lebih setia kepada perusahaan. Untuk penelitian lebih lanjut, variabel kompensasi yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas karyawan, harus digunakan.
Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Beban Kerja Berlebihan Terhadap Kelelahan dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Mediasi di Puskesmas Pradidta, Elsa; Fauzan, Rizky; Saputra, Pramana; Karsim, Karsim
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 06 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i06.2291

Abstract

Di Indonesia, puskesmas memainkan peran penting dalam penyediaan layanan kesehatan, tetapi sering menghadapi berbagai tantangan, seperti tingkat pekerjaan yang tinggi, keterbatasan sumber daya, dan tekanan pekerjaan, yang semuanya dapat memengaruhi kesehatan tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Ambawang, dengan penekanan khusus pada hubungan antara konflik di tempat kerja dan tekanan kerja yang berlebihan dan stres di tempat kerja. Analisis data dilakukan dengan metode Smart PLS. Populasi total adalah 100 orang, dan teknik purposive sampling digunakan untuk mengambil 49 sampel. Hasil menunjukkan bahwa work family conflict dan work overload juga berpengaruh secara signifikan terhadap burnout, sementara work overload tidak memiliki pengaruh yang signifikan, meskipun arahnya positif. Namun, job stress tidak terbukti memediasi hubungan antara work family conflict dan work overload dan burnout.
Pengaruh Work-life Balance dan Work Stress Terhadap Turnover Intention dengan Work Environment sebagai Variabel Mediasi Generasi Milenial Di Kalimantan Barat Aspandi, Sutri Murdiana; Karsim, Karsim; Mufrihah, Mazayatul; Saputra, Pramana
Primary Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 3 (2025): Primary Journal of Multidisciplinary Research, June 2025
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70716/pjmr.v1i3.198

Abstract

This study seeks to examine the impact of work-life balance and occupational stress on turnover intention, with the work environment serving as a mediating variable. This study employs a quantitative methodology. The employed sample approach is purposive sampling. This research's population comprises 151 millennial respondents from West Kalimantan. The study employs Structural Equation Modelling (SEM) analysis utilising SMARTPLS 4 software. The research findings indicate that work-life balance adversely and significantly influences turnover intention. Occupational stress exerts a favourable and substantial influence on turnover intention. The equilibrium between work and personal life positively and significantly influences the work environment. Occupational stress adversely and substantially impacts the work environment. The work environment adversely and substantially influences turnover intention. The work-life balance adversely and significantly influences turnover intention via the work environment. Work-related stress exerts a favourable and substantial influence on turnover intention via the work environment. This research indicates that increased employee stress correlates with a heightened propensity to resign. A supportive and cheerful workplace can mitigate the adverse effects of work-related stress and enhance work-life balance, hence decreasing the propensity to resign.