Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Optimalisasi Penggunaan Digital Marketing Melalui Sosial Media dan E-Commerce pada Industri Kecil Menengah di Desa Kingkang, Kabupaten Klaten Suranto Suranto; Dhany Efita Sari; Sabar Narimo; Titik Ulfatun; Rochman Hadi Mustofa; Joko Suwandi; Muhammad Fahmi Johan Syah; Surya Jatmika; Tri Nur Wahyudi; Mohammad Chairil Asmawan; Yovi Annang Setiyawan; Habil Azhar Hendawan
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.776 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2473

Abstract

ABSTRACTSmall and Medium Industries (SMIs) have an important role in realizing community development and welfare. In the current Industry 4.0 era, SMIs are required to keep up with technological developments, including SMIs players who must be able to use digital media as the main support for their business success. To support SMIs in optimizing the use of digital marketing, it is necessary to have effective assistance activities. The community service activities are in partnership with the assisted SMIs in Kingkang Village, Wonosari, Klaten. These activities focus on assisting SMIs in increasing promotion and sales through digital media business accounts, namely Instagram and Shopee e-commerce. The method used is to provide direct assistance in creating and managing business accounts. The assistance was done for one month with 13 sessions. The results of this program show that 100% of SMIs in Kingkang Village have had an Instagram business account and 70% of them have a Shopee account. SMIs are proven to have understood the use and management of these two digital media as promotion and sales media. Furthermore, SMIs felt the improvement in skills in how to use various features on Instagram and Shopee. Suggestions after these assistance activities are the need for follow-up activities with continuous guidance in using digital marketing effectively and optimally so it can support marketing activities and increase sales of SMIs’ businesses.Keywords: digital marketing, small and medium industries, Instagram for Business, Shopee.ABSTRAKIndustri Kecil Menengah (IKM) memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Di era Industri 4.0 saat ini, IKM dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, diantaranya pelaku IKM di mana mereka harus bisa memanfaatkan media digital sebagai pendukung utama kesuksesan usahanya. Untuk menunjang IKM dalam optimalisasi penggunaan digital marketing, maka diperlukan adanya kegiatan pendampingan yang efektif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan IKM binaan yang ada di Desa Kingkang, Wonosari, Klaten. Kegiatan ini berfokus pada pendampingan IKM dalam peningkatan promosi dan penjualan melalui akun bisnis media digital yaitu Instagram dan e-commerce Shopee. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pendampingan langsung pembuatan dan pengelolaan akun bisnis. Pendampingan dilakukan selama satu bulan dengan 13 sesi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa 100% IKM di Desa Kingkang telah memiliki akun bisnis Instagram dan 70% memiliki akun Shopee. IKM terbukti sudah memahami penggunaan dan pengelolaan kedua media digital tersebut sebagai media promosi dan penjualan. Selain itu, IKM merasakan adanya peningkatan keterampilan tentang cara penggunaan berbagai fitur di Instagram dan Shopee. Saran setelah kegiatan pendampingan adalah perlunya kegiatan tindak lanjut dengan pembinaan berkelanjutan di dalam menggunakan pemasaran digital secara efektif dan optimal sehingga dapat mendukung kegiatan pemasaran dan meningkatkan penjualan usaha IKM.Kata Kunci : digital marketing, industri kecil menengah, Instagram Bisnis, Shopee.
Optimalisasi Digital Marketing Berbantuan E-Commerce Shopee untuk Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Petani Bangunharjo Sragen Dhany Efita Sari; Seli Fatmahwati; Vinna Idamatus Silmi; Kurniawan Ari Saputro
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i1.3048

Abstract

In the era of disruption 4.0, so as not to be eroded by ongoing technological developments, it is necessary to apply and understand technology in promotional activities so that it can help increase turnover and business expansion, especially among economic actors. The mushroom farmer group in Dukuh Bangunharjo, Jirapan Village, Sragen is one of the economic actors that has potential and needs to be developed. The method used is to provide direct assistance in creating and managing Shopee e-commerce accounts. Assistance is carried out for five times mentoring. The results of this activity show that the Bangunharjo farmer group still lacks knowledge about digital marketing, especially the use of Shopee sellers. From the results of the assistance it is evident that the Bangunharjo farmer group already understands the use and management of Shopee e-commerce as a media for promotion and sales. In addition, the Bangunharjo farmer group felt an increase in their skills on how to use various features at Shopee. After this mentoring activity, it is hoped that follow-up activities will be needed with ongoing coaching in using digital marketing effectively and optimally so that it can support marketing activities and increase sales of the Bangunharjo farmer group business.Di era disrupsi 4.0 agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi yang sedang terjadi maka diperlukan penerapan dan pemahaman teknologi dalam kegiatan promosi agar mampu membantu untuk meningkatkan omset dan perluasan usaha terutama dikalangan pelaku ekonomi. Kelompok tani jamur Dukuh Bangunharjo, Desa Jirapan, Sragen adalah salah satu pelaku ekonomi yang memiiki potensi dan perlu dikembangkan. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pendampingan langsung pembuatan dan pengelolaan akun e-commerce  Shopee. Pendampingan dilakukan selama lima kali pendampingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok tani Bangunharjo masih minim pengethuan mengenai digital marketing terutama penggunaan Shopee seller. Dari hasil pendampingan terbukti bahwa kelompok tani Bangunharjo sudah memahami penggunaan dan pengelolaan e-commerce Shopee sebagai media promosi dan penjualan. Selain itu, kelompok tani Bangunharjo merasakan adanya peningkatan keterampilan tentang cara penggunaan berbagai fitur di Shopee. Setelah kegiatan pendampingan ini diharapkan perlunya kegiatan tindak lanjut dengan pembinaan berkelanjutan di dalam menggunakan pemasaran digital secara efektif dan optimal sehingga dapat mendukung kegiatan pemasaran dan meningkatkan penjualan usaha kelompok tani Bangunharjo.
Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Perencanaan Keuangan Berdasar Pedoman Hidup Islami Warga Muhamadiyah (PHIWM) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong Suranto Suranto; Dhany Efita Sari; Inda Fresti Puspitasari; Ijah Mulyani Sitohang; Yani Sukriah Siregar; Firman Maulana; Risma Fadhilah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.4325

Abstract

 ABSTRACTIndonesian Migrant Workers (PMI) in Hong Kong, especially those working in the domestic employment sector, have weak financial planning skills. Financial planning skills are key to helping PMIs manage their income, make wise investment decisions, and plan for a more stable future. This community service program aims to improve skills in financial planning for PMI in Hong Kong through mentoring activities. Through this activity, it is hoped that PMI can gain the knowledge and skills needed in financial planning. This program covers various mentoring topics, such as currency exchange risk management, savings and investment culture according to the Islamic Living Guidelines for Muhammadiyah Citizens (PHIWM), as well as retirement planning. This service activity method is carried out with mentoring and financial planning competitions. The service participants were 45 PMI people in Hong Kong. Training and mentoring is carried out offline and online. This activity was proven to increase PMI's knowledge and skills in the field of financial literacy from a pretest average score of 62.50 increasing to a posttest score of 87.00. This training also received a positive response from participants and was felt to provide benefits for improving their financial management in the future. ABSTRAKPekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, khususnya yang bekerja dalam sektor pekerjaan domestik, memiliki keterampilan perencanaan keuangan yang lemah. Kemampuan dalam perencanaan keuangan adalah kunci untuk membantu PMI mengelola pendapatan mereka, membuat keputusan investasi yang bijak, dan merencanakan masa depan yang lebih stabil. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam perencanaan keuangan bagi PMI di Hong Kong melalui kegiatan pendampingan. Melalui kegiatan ini, diharapkan PMI dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam perencanaan keuangan. Program ini mencakup berbagai topik pendampingan, seperti manajemen risiko kurs mata uang, budaya menabung dan investasi menurut Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), serta perencanaan pensiun. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendampingan dan kompetisi perencanaan keuangan. Peserta pengabdian adalah 45 orang PMI di Hongkong. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara luring dan daring. Kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan pengatuhuan dan ketrampilan PMI dibidang literasi keuangaan dari nilai rerata pretest 62,50 meningkat menjadi nilai posttest 87,00. Pelatihan ini juga mendapatkan respon positif dari peserta dan dirasakan memberikan manfaat untuk perbaikan pengelolaan keuangan mereka kedepan. 
Peningkatan Literasi Keuangan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Program Khusus 1 Sindon melalui Kelas Literasi Keuangan berbasis Alam Dhany Efita Sari; Suranto Suranto; Santhyami Santhyami; Ika Candra Sayekti; Tri Nur Wahyudi; Risma Fadhilah; Listi Septiana Avita Putri; Septi Setianingrum; Faritsa Syifa Azizah; Intan Putri Rahmania
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4828

Abstract

ABSTRACT The financial literacy mentorship program, which is focused on outdoor classroom activities at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) 1 Sindon Boyolali, was initiated in response to elementary school pupils' lack of understanding of financial management. Many youngsters prioritize wants above needs and fail to understand the necessity of financial management at a young age. The program aims to improve kids' financial literacy through hands-on experiences and outdoor learning, while simultaneously raising environmental consciousness. The program employs a variety of tactics, including modeling buying and selling using toy money and veggies, sowing vegetable seeds in recycled plastic bottles, and organizing a Market Day where kids sell their produce. Students are taught the fundamentals of transactions, financial planning, and simple entrepreneurship. University students enrolled in the Accounting Education and Elementary School Teacher Education programs also mentor and assess the learning process. The program's results demonstrate that students' financial literacy improved significantly, with an average rise of 1.5 points between the pre-test and the post-test. Aside from financial literacy, kids learn the value of environmental stewardship through horticultural activities. This program successfully improves students' understanding of financial literacy while establishing environmentally conscious ideals.Keywords: financial literacy, outdoor classroom, green school, muhammadiyah elementary schoolABSTRAK Program pendampingan literasi keuangan berbasis kelas alam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) 1 Sindon Boyolali dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa sekolah dasar mengenai pengelolaan keuangan. Banyak siswa cenderung lebih fokus pada keinginan dibandingkan kebutuhan, serta belum memahami pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi keuangan siswa melalui pengalaman langsung dan pendekatan berbasis kelas alam, serta menanamkan kesadaran ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai metode, seperti simulasi jual beli menggunakan uang dan sayuran mainan, penanaman bibit sayuran di galon plastik bekas, serta Market Day yang melibatkan penjualan hasil panen. Siswa diajarkan konsep dasar transaksi, perencanaan keuangan, dan kewirausahaan sederhana. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Akuntansi dan PGSD juga terlibat dalam pendampingan dan evaluasi proses pembelajaran. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan literasi keuangan siswa, dengan rata-rata peningkatan skor dari pretest sebesar 1,5 poin pada posttest. Selain peningkatan literasi keuangan, siswa juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan bercocok tanam. Program ini berhasil memperkuat pemahaman siswa tentang literasi keuangan sekaligus menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan.Kata kunci: literasi keuangan, sekolah alam, sekolah hijau, madrasah ibtidaiyah muhammadiyah
Penguatan Peran Orang Tua dalam Pengawasan Penggunaan Gadget dan Manajemen Waktu di Desa Dawung Karanganyar Suranto Suranto; Dhany Efita Sari; Moh. Chairil Asmawan; Indah Pratiwi; Ima Rahayu; Surani Dwi Astuti
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v9i1.5137

Abstract

ABSTRACTThe uncontrolled use of gadgets by children has become a serious challenge for parents, especially in managing time and monitoring technology usage at home. This community service program aims to strengthen the role of parents in Dawung Village, Matesih District, Karanganyar Regency, in supervising gadget use and improving children’s time management skills. This activity was conducted through socialization, education, and training in gadget monitoring technology applications. The program involved around 80 participants who were given a pre-test, material socialization, and a post-test to measure changes in understanding. The results showed a significant increase in parents' understanding of the importance of time management and gadget monitoring, with an average post-test improvement of 40%. Parents also adopted the introduced monitoring technology applications to facilitate digital oversight for their children. Additionally, active participation in group discussions helped strengthen social support and improved parents' practical skills in monitoring their children's gadget use. Challenges in maintaining consistent monitoring were addressed by recommending follow-up activities, such as online discussions and additional training. This program effectively improved parents' understanding and skills in managing children’s gadget use wisely. With this knowledge, parents are expected to guide their children toward positive and responsible technology use in everyday life.Keywords: Gadget monitoring, time management, parental role learningABSTRAKPenggunaan gadget yang tidak terkontrol pada anak-anak menjadi tantangan serius bagi orang tua, terutama dalam mengelola manajemen waktu dan pengawasan penggunaan teknologi di rumah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat peran orang tua di Desa Dawung, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, dalam mengawasi penggunaan gadget dan meningkatkan keterampilan manajemen waktu pada anak-anak. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi, edukasi, dan pelatihan aplikasi teknologi pengawasan gadget. Program ini melibatkan sekitar 80 peserta yang diberikan pre-test, sosialisasi materi, serta post-test untuk mengukur perubahan pemahaman. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman orang tua terhadap pentingnya manajemen waktu dan pengawasan penggunaan gadget, dengan peningkatan rata-rata hasil post-test sebesar 40%. Orang tua juga mengadopsi aplikasi teknologi yang diajarkan untuk memudahkan pengawasan digital pada anak. Selain itu, partisipasi aktif dalam diskusi kelompok membantu memperkuat dukungan sosial dan meningkatkan keterampilan praktis orang tua dalam mengawasi gadget anak. Kendala dalam konsistensi penerapan pengawasan disikapi dengan merekomendasikan tindak lanjut berupa diskusi daring dan pelatihan tambahan. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengelola penggunaan gadget oleh anak-anak secara bijak. Dengan pengetahuan ini, diharapkan orang tua dapat membimbing anak-anak mereka menuju penggunaan teknologi yang positif dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.Kata Kunci: Pengawasan gadget, manajemen waktu, peran orang tua
Penguatan Keterampilan Guru dalam Implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja di SMK Dhany Efita Sari; Joko Suwandi; Ramlee Mustapha; Tiara Tiara; Nadia Fauzi Asila; Seli Fatmahwati; Septi Setianingrum
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4846

Abstract

                                                       ABSTRACTThis community service activity aims to enhance the skills and competencies of vocational high school (SMK) teachers in implementing the Student Profile Strengthening Project on Pancasila Values and Work Culture (P5BK), designed to provide tangible benefits for SMK stakeholders, particularly in fostering a strong work culture among students. The service model employed includes an intensive workshop followed by continuous training and mentoring for SMK teachers. The activity was conducted at SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar with 50 teachers participating from four major study areas: Accounting and Financial Institutions (AKL), Office Management and Administration (OTKP), Digital Business and Marketing, and Culinary Arts. The workshop involved hands-on training to strengthen teachers' understanding and skills in applying this project within the school environment. Based on program evaluation, 86% of participants demonstrated a strong understanding of the P5BK concepts and goals during the presentation phase. Furthermore, the training and mentoring phase revealed that 80% of participants felt prepared and capable of implementing P5BK in their teaching activities. These results indicate that the community service activity successfully increased teachers’ readiness to support the strengthening of the student profile on Pancasila values and the development of an applicable and relevant work culture at SMK.Keywords: project for strengthening pancasila student profiles, work culture, vocational school                                                           ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK), yang dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi para pemangku kepentingan SMK, khususnya dalam membangun budaya kerja yang kuat di kalangan siswa. Model pengabdian yang digunakan meliputi workshop intensif yang diikuti dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan bagi guru-guru SMK. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dengan partisipasi 50 guru dari empat bidang studi utama: Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran, serta Tata Boga. Workshop ini melibatkan pelatihan praktik untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan projek tersebut di lingkungan sekolah. Berdasarkan evaluasi program, 86% peserta menunjukkan pemahaman yang kuat terhadap konsep dan tujuan P5BK selama tahap penyampaian materi. Selain itu, pada tahap pelatihan dan pendampingan, 80% peserta merasa siap dan mampu melaksanakan P5BK dalam kegiatan pembelajaran mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berhasil meningkatkan kesiapan guru dalam mendukung penguatan profil pelajar Pancasila serta pengembangan budaya kerja yang relevan dan aplikatif di SMK.Kata Kunci: proyek untuk penguatan profil pelajar pancasila, budaya kerja, sekolah menengah kejuruan
Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Perencanaan Keuangan Berdasar Pedoman Hidup Islami Warga Muhamadiyah (PHIWM) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong Suranto, Suranto; Sari, Dhany Efita; Puspitasari, Inda Fresti; Sitohang, Ijah Mulyani; Siregar, Yani Sukriah; Maulana, Firman; Fadhilah, Risma
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.4325

Abstract

 ABSTRACTIndonesian Migrant Workers (PMI) in Hong Kong, especially those working in the domestic employment sector, have weak financial planning skills. Financial planning skills are key to helping PMIs manage their income, make wise investment decisions, and plan for a more stable future. This community service program aims to improve skills in financial planning for PMI in Hong Kong through mentoring activities. Through this activity, it is hoped that PMI can gain the knowledge and skills needed in financial planning. This program covers various mentoring topics, such as currency exchange risk management, savings and investment culture according to the Islamic Living Guidelines for Muhammadiyah Citizens (PHIWM), as well as retirement planning. This service activity method is carried out with mentoring and financial planning competitions. The service participants were 45 PMI people in Hong Kong. Training and mentoring is carried out offline and online. This activity was proven to increase PMI's knowledge and skills in the field of financial literacy from a pretest average score of 62.50 increasing to a posttest score of 87.00. This training also received a positive response from participants and was felt to provide benefits for improving their financial management in the future. ABSTRAKPekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, khususnya yang bekerja dalam sektor pekerjaan domestik, memiliki keterampilan perencanaan keuangan yang lemah. Kemampuan dalam perencanaan keuangan adalah kunci untuk membantu PMI mengelola pendapatan mereka, membuat keputusan investasi yang bijak, dan merencanakan masa depan yang lebih stabil. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam perencanaan keuangan bagi PMI di Hong Kong melalui kegiatan pendampingan. Melalui kegiatan ini, diharapkan PMI dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam perencanaan keuangan. Program ini mencakup berbagai topik pendampingan, seperti manajemen risiko kurs mata uang, budaya menabung dan investasi menurut Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), serta perencanaan pensiun. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendampingan dan kompetisi perencanaan keuangan. Peserta pengabdian adalah 45 orang PMI di Hongkong. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara luring dan daring. Kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan pengatuhuan dan ketrampilan PMI dibidang literasi keuangaan dari nilai rerata pretest 62,50 meningkat menjadi nilai posttest 87,00. Pelatihan ini juga mendapatkan respon positif dari peserta dan dirasakan memberikan manfaat untuk perbaikan pengelolaan keuangan mereka kedepan. 
Peningkatan Literasi Keuangan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Program Khusus 1 Sindon melalui Kelas Literasi Keuangan berbasis Alam Sari, Dhany Efita; Suranto, Suranto; Santhyami, Santhyami; Sayekti, Ika Candra; Wahyudi, Tri Nur; Fadhilah, Risma; Putri, Listi Septiana Avita; Setianingrum, Septi; Azizah, Faritsa Syifa; Rahmania, Intan Putri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4828

Abstract

ABSTRACT The financial literacy mentorship program, which is focused on outdoor classroom activities at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) 1 Sindon Boyolali, was initiated in response to elementary school pupils' lack of understanding of financial management. Many youngsters prioritize wants above needs and fail to understand the necessity of financial management at a young age. The program aims to improve kids' financial literacy through hands-on experiences and outdoor learning, while simultaneously raising environmental consciousness. The program employs a variety of tactics, including modeling buying and selling using toy money and veggies, sowing vegetable seeds in recycled plastic bottles, and organizing a Market Day where kids sell their produce. Students are taught the fundamentals of transactions, financial planning, and simple entrepreneurship. University students enrolled in the Accounting Education and Elementary School Teacher Education programs also mentor and assess the learning process. The program's results demonstrate that students' financial literacy improved significantly, with an average rise of 1.5 points between the pre-test and the post-test. Aside from financial literacy, kids learn the value of environmental stewardship through horticultural activities. This program successfully improves students' understanding of financial literacy while establishing environmentally conscious ideals.Keywords: financial literacy, outdoor classroom, green school, muhammadiyah elementary schoolABSTRAK Program pendampingan literasi keuangan berbasis kelas alam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) 1 Sindon Boyolali dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa sekolah dasar mengenai pengelolaan keuangan. Banyak siswa cenderung lebih fokus pada keinginan dibandingkan kebutuhan, serta belum memahami pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi keuangan siswa melalui pengalaman langsung dan pendekatan berbasis kelas alam, serta menanamkan kesadaran ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai metode, seperti simulasi jual beli menggunakan uang dan sayuran mainan, penanaman bibit sayuran di galon plastik bekas, serta Market Day yang melibatkan penjualan hasil panen. Siswa diajarkan konsep dasar transaksi, perencanaan keuangan, dan kewirausahaan sederhana. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Akuntansi dan PGSD juga terlibat dalam pendampingan dan evaluasi proses pembelajaran. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan literasi keuangan siswa, dengan rata-rata peningkatan skor dari pretest sebesar 1,5 poin pada posttest. Selain peningkatan literasi keuangan, siswa juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan bercocok tanam. Program ini berhasil memperkuat pemahaman siswa tentang literasi keuangan sekaligus menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan.Kata kunci: literasi keuangan, sekolah alam, sekolah hijau, madrasah ibtidaiyah muhammadiyah
Penguatan Keterampilan Guru dalam Implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja di SMK Sari, Dhany Efita; Suwandi, Joko; Mustapha, Ramlee; Tiara, Tiara; Asila, Nadia Fauzi; Fatmahwati, Seli; Setianingrum, Septi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4846

Abstract

                                                       ABSTRACTThis community service activity aims to enhance the skills and competencies of vocational high school (SMK) teachers in implementing the Student Profile Strengthening Project on Pancasila Values and Work Culture (P5BK), designed to provide tangible benefits for SMK stakeholders, particularly in fostering a strong work culture among students. The service model employed includes an intensive workshop followed by continuous training and mentoring for SMK teachers. The activity was conducted at SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar with 50 teachers participating from four major study areas: Accounting and Financial Institutions (AKL), Office Management and Administration (OTKP), Digital Business and Marketing, and Culinary Arts. The workshop involved hands-on training to strengthen teachers' understanding and skills in applying this project within the school environment. Based on program evaluation, 86% of participants demonstrated a strong understanding of the P5BK concepts and goals during the presentation phase. Furthermore, the training and mentoring phase revealed that 80% of participants felt prepared and capable of implementing P5BK in their teaching activities. These results indicate that the community service activity successfully increased teachers’ readiness to support the strengthening of the student profile on Pancasila values and the development of an applicable and relevant work culture at SMK.Keywords: project for strengthening pancasila student profiles, work culture, vocational school                                                           ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK), yang dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi para pemangku kepentingan SMK, khususnya dalam membangun budaya kerja yang kuat di kalangan siswa. Model pengabdian yang digunakan meliputi workshop intensif yang diikuti dengan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan bagi guru-guru SMK. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dengan partisipasi 50 guru dari empat bidang studi utama: Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran, serta Tata Boga. Workshop ini melibatkan pelatihan praktik untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan projek tersebut di lingkungan sekolah. Berdasarkan evaluasi program, 86% peserta menunjukkan pemahaman yang kuat terhadap konsep dan tujuan P5BK selama tahap penyampaian materi. Selain itu, pada tahap pelatihan dan pendampingan, 80% peserta merasa siap dan mampu melaksanakan P5BK dalam kegiatan pembelajaran mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berhasil meningkatkan kesiapan guru dalam mendukung penguatan profil pelajar Pancasila serta pengembangan budaya kerja yang relevan dan aplikatif di SMK.Kata Kunci: proyek untuk penguatan profil pelajar pancasila, budaya kerja, sekolah menengah kejuruan
Co-Authors - Susilaningsih ., Susilaningsih Ahmad, Noor Lela Amanda, Bunga Ambarwati Anggorowati, Anggi Anggun Ella Indriyani Apriliani Rafita Ningsih Aprilya Wulansari Asila, Nadia Fauzi Ayu Annisa Gharini Azizah, Faritsa Syifa B, Magdalena Roganda S. Baswara, Satsya Yoga Bekti, Rahayuning Dyah Dwi Brilliani Bunga Amanda Dyah Ayu, Dyah Elvia Ivada Endang Setyaningsih Erlin Ade Selviana fadhilah, risma Faritsa Syifa Azizah Fatmahwati, Seli Febriyan, Rahmad Firman Maulana Firman Maulana, Firman Fuadah, Lia Samrotul Habil Azhar Hendawan Hanifa Adityarahma Hanifah Tria Intan Jelita Hartanti, Nanda Febriana Dila Herayanti, Liana Ijah Mulyani Sihotang Ijah Mulyani Sitohang Ika Candra Sayekti Ima Rahayu Imran, Muhammad Ali Inda Fresti Puspitasari Inda Fresti Puspitasari Indah Pratiwi Intan Putri Rahmania Jelita, Hanifah Intan Tria Joko Suwandi Jonathan Camana Gano-an Karima, Mutiara Kurniawan Ari Saputro Laksmi, Azarin Carissa Putri Listi Septiana Avita Putri Maharani Pamungkas Siwi Maimunah, Muflihah Masithoh, Dewi Miftakhul Jannah MIFTAKHUL JANNAH Moh. Chairil Asmawan Mohammad Chairil Asmawan Mugi Lestari, Mugi Muhammad Fahmi Johan Syah Muhtadi Muhtadi Murtiningsih Murtiningsih Mustofa, Rochman Hadi Nadia Fauzi Asila Nadia Fauzi Asila Nia Istiana Ningsih, Apriliani Rafita Nurjanah, Rica Octavia, Ika Nur Permatasari, Ria Suci Praditya, Dita Ayu Purwaningtyas, Purwaningtyas Putri, Listi Septiana Avita Putriana, Rizqika Aulia Qomariah, Affifah Chusnul Raden Ahmed Abdillah Rahayuning Dyah Dwi Bekti Rahmad Febriyan Rahmania, Intan Putri Ramlee Mustapha Ramlee Mustapha Ramlee Musthapa Riasty, Ageng Risma Fadhilah Risma Fadhilah Ristiyani, Indrastuti Rochman Hadi Mustofa Romadhon, Andhika Rahmad Sabar Narimo Santhyami Santhyami Santosa, Winda Pratiwi Saputra, Ridwan Cahya Sarun, Anuar Seli Fatmahwati Septi Anggraini Septi Setianingrum Septian Hendra Wijaya Setianingrum, Septi Sigit Santoso Siregar, Yani Sukriah Siregar, Yani Sukriyah Siti Aisyah Siti Mahmudah SITI MAHMUDAH Siti Masitoh Sitohang, Ijah Mulyani Sitti Retno Faridatussalam Siwi, Maharani Pamungkas Solekha, Wahyu Isnaeni Sri Winarsih Suparti Suparti Surani Dwi Astuti Suranto Suranto Suranto Suranto Suranto Suranto Suranto Surya Jatmika Suyatmini Suyatmini Suyatmini Tarahilta, Tarahilta Tiara Tiara Tiara, Tiara Titik Ulfatun Tri Nur Wahyudi Vinna Idamatus Silmi Wafrotur Rohmah Wardani, Afila Nuri Widyasari, Apriza Wijayanti, Alya Adita Nur Wulansari, Aprilya Yani Sukriah Siregar Yovi Annang Setiyawan Yudhanto, Rayhan Yuningsih, Yuni Zakiah, Z