p-Index From 2020 - 2025
11.334
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Geography Jurnal Planologi Sultan Agung Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Tunas Geografi Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian International Journal of Education Majalah Geografi Indonesia JTSL (Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan) Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) Journal of Regional and City Planning Forum Geografi Abjadia, International Journal of Education GEA, Jurnal Pendidikan Geografi Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktik dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Jurnal Geocelebes Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi Jurnal Geografi Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Jurnal Geografi Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Creative Research Journal J SIG (Jurnal Sains Informasi Geografi) Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Tourism Scientific Journal ULIN: Jurnal Hutan Tropis GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Losari : Jurnal Arsitektur, Kota dan Pemukiman Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Jurnal Samudra Geografi Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan GEOGRAPHIA: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi JPIG Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal JURNAL HUTAN TROPIS Research and Development in Education (RaDEn) Jurnal Pendidikan Geosfer Majalah Ilmiah METHODA Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Geosfera Indonesia Jurnal Pendidikan MIPA
Claim Missing Document
Check
Articles

Spatial Analysis of Land Prices in Serpong District, South Tangerang City Based on Grographic Information Systems Anisa Frismadhanti; Lili Somantri; Iwan Setiawan
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 20 No 2 (2020): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serpong District is a sub-district of the City of South Tangerang with an area of ​​24.04 Km2. The purpose of this research is to identify the things that affect the distribution of land price levels and provide visual information about the boundaries of each area of ​​land price levels in Serpong District. Data collection methods in the form of interpretation and literature study methods. Data analysis methods used in this study used map interpretation techniques, the distance method (buffer), the scoring method (scoring) and the overlapping method (overlay). The variables used are land use, positive land accessibility, negative land accessibility and intensity of completeness of public facilities. The results showed that, the level of land prices in the District of Serpong, South Tangerang City was divided into five classes namely, very high, high, medium, low and very low. The level of land prices is very high in the Districts of Serpong and Rawabuntu. The level of land prices is very low in the District of Lengkong Gudang.
Komparasi Algoritma Spectral Angle Mapper dan Algoritma Spectral Information Divergence untuk Pemetaan Penutup Lahan pada Citra Pansharped Naufal Azmi; Shafira Himayah; Lili Somantri; Riki Ridwana
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.5886

Abstract

Kota Bandung memiliki luas wilayah 16.731 hektar dan senantiasa berkembang dari tahun ke tahun termasuk dalam hal perubahan penutup lahan. Penelitian ini membandingan algoritma Spectral Angle Mapper dan Spectral Information Divergence untuk pemetaan penutup lahan di Kota Bandung menggunakan citra SPOT 7 PMS ORT tahun 2019. Pengolahan data citra dimulai dengan koreksi geometrik, koreksi radiometrik, pemotongan area kajian, dan pengambilan training area. Proses selanjutnya adalah klasifikasi citra masing-masing algoritma yang kemudian dibuat peta penutup lahan, validasi data, dan uji keakuratan. Hasil klasifikasi citra mengklasifikasikan 11 kelas penutup lahan, yaitu bangunan industri, bangunan permukiman, hutan kota, hutan lahan rendah, hutan lahan tinggi, jaringan jalan, kebun campuran, ladang, lahan terbuka, sawah, dan sungai. Algoritma SAM memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 7.551,37 hektar (45,20%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan hutan lahan rendah seluas 349,24 hektar (2,09%). Lalu algoritma SID memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 4.837,70 hektar (23,37%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan sawah seluas 287,53 hektar (1,72%). Nilaii uji akurasi keseluruhan agoritma SAM sebesar 90% lebih teliti 4% dibandingkan nilai uji akurasi keseluruhan algoritma SID sebesar 86%.
Perbandingan Klasifikasi Penutup Lahan di Kota Bandung Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Piksel dan Klasifikasi Berbasis Objek Pada Citra SPOT 7 Eka Wahyu Ningsih; Dede Sugandi; Lili Somantri; Riki Ridwana
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6500

Abstract

Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan penampakan fisik. Fokus utama dalam penelitian ini adalah membandingkan dua metode klasifikasi antara metode klasifikasi berbasis piksel, dan metode klasifikasi berbasis objek dengan menggunakan citra SPOT 7 sebagai data sekunder yang digunakan untuk proses klasifikasi, yang berlokasi di wilayah Kota Bandung. Klasifikasi citra menghasilkan 10 kelas penutup lahan diantaranya, bangunan industri, ladang/tegalan, lahan terbuka, perkebunan, permukaan diperkeras, permukiman, ruang terbuka hijau, sarana olahraga, sawah, dan semak belukar. Hasil klasifikasi dengan kedua metode tersebut akan diuji akurasinya berdasarkan data validasi lapangan, serta dihitung luas penutup lahan dari kedua metode dan nilai akurasi keseluruhannya menggunakan matriks konfusi, yang menghasilkan akurasi klasifikasi citra berbasis piksel sebesar 80% dan akurasi klasifikasi citra berbasis objek sebesar 87%. Berdasarkan hasil akurasi keseluruhan dapat dikatakan bahwa metode berbasis objek lebih baik digunakan untuk klasifikasi penutup lahan di Kota Bandung dibandingkan menggunakan metode klasifikasi berbasis piksel.
Pemanfaatan Object-Based Image Analysis (OBIA) pada Citra SPOT-6 untuk Identifikasi Jenis Penutup Lahan Vegetasi di Kota Bogor Farizkhar; Lili Somantri; Shafira Himayah
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6546

Abstract

Abstrak:Konversi lahan yang terjadi di wilayah perkotaan menajdikan keberadaan ruang terbuka hijau terancam. Ruang terbuka hijau terdiri dari vegetasi yang dapat dianalisis menggunakan penginderaan jauh. Selain menggunakan penginderaan jauh, penerapan sistem informasi geografis (SIG) juga mengambil peran penting dalam mengelola dan menghasilkan suatu informasi spasial. Dengan integrasi penginderaan jauh dan SIG, setiap jenis penutup lahan dapat diketahui persebarannya secara spasial dan dapat dilakukan analisis hingga dipetakan. Citra satelit SPOT-6 digunakan sebagai data untuk mengekstrak informasi penutup lahan vegetasi dengan memanfaatkan metode klasifikasi berbasis objek atau Object-Based Image Analysis (OBIA). Penelitian ini mengkaji pemanfaatan metode OBIA pada citra satelit SPOT-6 yang merupakan citra resolusi tinggi untuk mengidentifikasi penutup lahan berupa jenis vegetasi dengan karakteristik wilayah Kota Bogor. Akurasi penggunaan metode OBIA pada citra SPOT 6 mampu menghasilkan akurasi sebesar 94% dan nilai Kappa sebesar 91%. Dengan resolusi spasial citra SPOT-6 yang digunakan mencapai 1,5 meter, penggunaan metode OBIA di wilayah Kota Bogor mampu dengan baik menghasilkan klasifikasi penutup lahan vegetasi dengan jenis dan karakteristiknya. OBIA mampu membedakan kelas-kelas penutup lahan dengan karakteristik vegetasi yang berbeda seperti, pohon, semak dan belukar, serta herba dan rumput. Kata kunci: OBIA, penutup lahan, vegetasi, RTH, SPOT-6 Abstract: Land conversion that occurs in urban areas makes the existence of green open spaces threatened. Green open space consists of vegetation that can be analyzed using remote sensing. In addition to using remote sensing, the application of geographic information systems (GIS) also plays an important role in managing and producing spatial information. With the integration of remote sensing and GIS, each type of land cover can be identified spatially and can be analyzed and mapped. SPOT-6 satellite imagery is used as data to extract vegetation land cover information by utilizing the Object-Based Image Analysis (OBIA) classification method. This study examines the use of the OBIA method on SPOT-6 satellite imagery which is a high-resolution image to identify land cover in the form of vegetation types with the characteristics of the Bogor City area. The accuracy of using the OBIA method on SPOT-6 images is able to produce an accuracy of 94% and a Kappa of 91%. With the spatial resolution of the SPOT-6 imagery used reaching 1.5 meters, the use of the OBIA method in the Bogor City area is able to produce a classification of vegetation land cover with its types and characteristics. OBIA is able to distinguish land cover classes with different vegetation characteristics such as trees, shrubs, as well as herbs and grasses. Keywords: OBIA, land cover, vegetation, green open space, SPOT-6
COMMUNITY RESPONSES OF NORTH BANDUNG SUBURBS TO LAND CONVERSION Lili Somantri
JURNAL GEOGRAFI Vol 13, No 2 (2021): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v13i2.24477

Abstract

The northern suburbs of Bandung City are an expansion area of the development of Bandung City. The regional development in suburban areas can cause land conversion problems. The objective of the present study was to identify the community's response and the factors of land conversion in the northern suburbs of Bandung City. A descriptive quantitative method was employed through the presentation of percentages and the results of interviews with 108 respondents. Findings reveal that the people’s responses to land conversion exhibited positive and negative responses. Among the positive responses were that land conversion was perceived appropriate for regional development; road construction could increase citizen mobility and create job opportunities. Meanwhile, among the negative responses were that land conversion could result in hot temperatures, barren fields, humidity, lack of water sources, and the loss of agricultural land. The factors affecting land use conversion included population growth, the development of the Bandung City area, construction of residential and tourist areas, increased land prices, and socio-cultural factors of the Sundanese people.Keywords: community response,  land function conversion factors, suburbs of the north of Bandung, land function conversion
Penggunaan Metode Multiple Ring Buffer Untuk Pemodelan Spasial Area Terdampak Ledakan Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu Reza Rahmat Djunaedi Junyar; Lili Somantri; Iwan Setiawan
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.5119

Abstract

Banyaknya instalasi jaringan pipa minyak dan gas bawah tanah di Indonesia memiliki potensi bencana gagal teknologi yaitu potensi ledakan sesuai dengan tingkat risikonya. Untuk itu, tujuan artikel ini mengkaji pemodelan spasial area terdampak ledakan jaringan pipa minyak dan gas di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu. Pada penelitian ini digunakan metode analisis Multiple Ring Buffer sebagai analisis spasial. Teknik yang digunakan untuk memodelkan besaran dan luasan area pemukiman terdampak terhadap potensi ledakan pipa, dengan membuat peta sebaran wilyah terdampak potensi ledakan dengan memperhatikan besaran elemen risiko terkait kerugian. Dari proses analisis dilakukan zonasi pada wilayah terdampak yang diatributkan berdasarkan pewarnaan. Hasil menunjukkan daerah zona berwarna merah terdapat empat desa yang masuk dalam radius 100 meter dari pipa gas, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Kedokan Agung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokan Wetan. Sedangkan untuk pemukiman yang masuk dalam wilayah zona warna kuning dan warna hijau radius 300 dan 500 meter dari pipa gas terdapat lima desa, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Cangkingan, Kedokanagung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokanwetan. Selanjutnya tingkatan eskalasi untuk potensi ledakan dijadikan acuan untuk menentukan radius dan zonasi area terdampak yaitu berat, sedang, dan rendah.
Model Pembelajaran Penginderaan Jauh Di Sekolah Menengah Atas Lili Somantri; Riki Ridwana
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i2.6890

Abstract

Pembelajaran penginderaan jauh di sekolah menengah atas belum mampu dilakukan secara maksimal. Dikarenakan berbagai keterbatasan diantaranya guru kurang memahami materi yang behubungan dengan penerapan atau aplikasi dari konsep penginderaan jauh, guru kurang menguasai penggunaan perangkat lunak penginderaan jauh, guru masih menggunakan metode ceramah dan tugas, dan guru menggunakan media pembelajaran yang kurang lengkap. Untuk memberikan solusi pada permasalahan pembelajaran penginderaan jauh di sekolah, maka artikel ini akan mencoba memaparkan hasil penelitian tentang model pembelajaran penginderaan jauh yang paling tepat agar dapat diterapkan oleh guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Artikel ini memaparkan model pembelajaran penginderaan jauh di sekolah dengan metode mengulas beberapa hasil penelitian. Analisis pembahasan dilakukan dengan cara mendeskripsikan model pembelajaran penginderaan jauh, pendekatan pembelajaran, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi kurikulum 2013. Hasil kajian menunjukkan bahwa model pembelajaran untuk materi penginderaan jauh kelas X paling tepat menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), kelas XI menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), dan kelas XII paling tepat menggunakan model pembelajaran berbasis penelitian (research based learning). Hasil temuan model pembelajaran ini dapat diterapkan pada materi penginderaan jauh berdasarkan jenjang Pendidikan.
Pemetaan Tingkat Keparahan Kebakaran Hutan dan Lahan Menggunakan Algoritma Normalized Burn Ratio (NBR) Pada Citra Landsat 8 di Kabupaten Muaro Jambi Muhammad Arrafi; Lili Somantri; Riki Ridwana
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 3 No 1 (2022): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1639.411 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2022.v3i1.68

Abstract

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki area hutan terluas di Indonesia. Luasnya area hutan di Provinsi Jambi tidak diiringi dengan pengelolaan yang baik, hampir setiap tahunnya selalu terjadi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi. Kabupaten Muaro Jambi menjadi kabupaten dengan tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan tertinggi di Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan nilai Difference Normalized Burn Ratio (dNBR) pada citra Landsat 8 dengan analisis multiwaktu citra sebelum terjadinya kebakaran dan sesudah terjadinya kebakaran. Nilai NBR yang sudah didapat dilakukan pengambilan sampel untuk mendapatkan nilai rerata dan standar deviasi. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan sepanjang tahun 2021 tingkat keparahan didominasi oleh kelas keparahan rendah dengan persentase 53,84% dengan total luasan 6.700,5 Ha. Selanjutnya diikuti oleh kelas keparahan sedang dengan persentase 30,48% dengan total luasan 3.793,4 Ha. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam upaya pemulihan kembali area bekas terbakar di Kabupaten Muaro Jambi.
Pemetaan zona keterpaparan permukiman terhadap bencana tsunami (Studi kasus: Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon) Tasya Alifah Khansa; Lili Somantri; Iwan Setiawan
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v20i1.41102

Abstract

Kecamatan Ciwandan berlokasi di pesisir barat Kota Cilegon dan berpotensi terhadap bencana tsunami karena wilayahnya berbatasan langsung dengan Selat Sunda. Permukiman adalah aset yang harus dijaga.  Oleh sebab itu, pemetaan zona keterpaparan permukiman terhadap bencana tsunami sangat diperlukan sebagai acuan untuk mitigasi bencana dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan dari bencana tsunami. Pemetaan ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat keterpaparan permukiman terhadap bencana tsunami. Tingkat keterpaparan dapat dilihat melalui dua komponen, yaitu tingkat bahaya (hazard) dan element at risk. Tingkat bahaya tsunami dilihat berdasarkan jarak dari garis pantai, ketinggian daratan, kemiringan lereng dan jarak dari sungai. Sedangkan element at risk merupakan elemen yang terpapar bencana tsunami, dalam hal ini adalah permukiman. Pemetaan dilakukan menggunakan teknik overlay serta metode skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterpaparan permukiman di Kecamatan Ciwandan didominasi tingkat keterpaparan sedang seluas 3.05 km², kemudian untuk tingkat keterpaparan tinggi seluas 1.13 km² dan tingkat keterpaparan rendah 0.11 km².
Pemetaan mobilitas penduduk di kawasan pinggiran Kota Bandung Lili Somantri
Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 2 (2022): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.70636

Abstract

Abstrak   Tingginya mobilitas penduduk dari kawasan pinggiran ke pusat kota menimbukan beberapa dampak negatif yakni kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan lain-lain Upaya penanggulangan mobilitas dapat dilakukan dengan perencanaan dan pembangunan kawasan pinggiran. Sebagai langkah awal perencanaan, pemetaan tingkat dan pola mobilitas penduduk perlu dilakukan agar penanganan yang diberikan menjadi tepat sasaran Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.. Analisis spasial untuk memetakan data dilakukan dengan bantuan analisis SIG menggunakan teknik overlay. Hasil penelitian pada 7 titik pengamatan pada periodik waktu 06.00 – 18.00 menunjukan bahwa arus masuk ke Kota Bandung jauh lebih 13% besar dibanding arus keluar terutama pada hari kerja dengan total 35.896 kendaraan. Hal tersebut menunjukan bahwa ada ketergantungan wilayah pinggiran terhadap kota Bandung terutama yang berkaitan dengan pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dengan demikian pola penanggulangan mobilitas ialah membangun sarana dan prasarana sosial, ekonomi, dan pendidikan serta kesehatan pada wilayah pinggiran  Abstract The high mobility of the population from the suburbs to the city center causes several negative impacts, namely population density, traffic congestion, air pollution, etc. Efforts to overcome mobility can be carried out by planning and developing suburban areas. As a first step in planning, mapping the level and pattern of population mobility needs to be done so that the treatment provided is right on target. This research uses a quantitative descriptive approach with observation and interview data collection techniques. Spatial analysis to map the data is carried out with the help of GIS analysis using overlay techniques. The results of the study at 7 observation points at a periodic time of 06.00 - 18.00 showed that the inflow to the city of Bandung was 13% larger than the outflow, especially on weekdays with a total of 35,896 vehicles. This shows that there is a dependence of suburban areas on the city of Bandung, especially those related to work, education, and so on. Thus, the pattern of overcoming mobility is to build social, economic, educational and health facilities and infrastructure in the periphery.  
Co-Authors Abdulah, Agung Hamdan Adhil Nur Muhammad Adilla Musyafa Aditya Candra Taruna Agil Akbar Fahrezi Agung Dwi Rahmawan Agung Fathony Agung Mi'raj Fajar Ahmad Yani ahmad yani Akhmad E Firlli Dimyati Akhmad E Firlli Dimyati Alamsah, Shakti Aulia Aliyan, Silmi Afina Almala Nur Fitriana Alviandi, Rifqi Ambarwati, Artanty Basilia Andara Aulia Andien - Rahmalia Andini, Dava Novita Andre Wirapati Prasasta Natsir Anisa Frismadhanti Anita Widia Sari ANNISA JOVIANI ASTARI Arif Ismail Arifin (United Kingdom) Arifin, A Arry Sakti Al Faridzi Permana As, Muhammad Dwi Apriansyah Astri Indriyani Ayu Innadya Aziza, Sitty Nur Budi Rahmah Panjaitan Darsiharjo Dasiharjo Dede Rohmat Dede Sugandi Destiana, Mutia Dewi, Ratri Purnama Diki Wahyudi Din Haq, Harun Dini Adha Pawestri Dwi Larasaty Dzulfikar, Faiz Eka Wahyu Ningsih Eka Wulan Safriani Eka Wulan Safriani El Syifa Putri Elva Ni'matal Ummah Enok Maryani Fadhillah, Ghina Fahmi Subhan Fauzan Fakhra Annaba Piawai Fakhriyah, Rafifah Adinda Fanesya Noer Salsabila Faqikh, Achmad Farizkhar Fatima, Kalita Adelpha Febriansyah Dharma Fahreza Fellix Rimba Ferryandy, Muhamad Firdaus, Rival Akbar Fyndiani, Saskia Syafinda Ghina Yusriyyah Salma Habibie Daud Syafaat Pasha Harum Khusnul Khotimah Hendro Murtianto, Hendro Henry Munandar Manik Hernita Pasongli Himayah, Shafira Ihsan, Haikal Muhammad Ika Kartikasari, Ika Ilham Maulana Iqbal Eko Noviandi Iwan Satiawan Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jupri Jupri K. Krimayanti Kamaluddin, Muhammad Rinaldi Kamila, Tazkia Najwa Karim, Rizal Aldian Kartiwa, Kartiwa Keylila Hanan Zhafrani Krimayanti, K. Kurnia, Liqa Wapiq Listiana M Yusup Mamat Ruhimat, Mamat Maruddani, Rizki Feroza Mega Nurzihan, Yanti Mochammad Fauzan Mutawally Mohamad Tusam Muhamad Aditya Nugraha Muhamad Ferryandy Muhammad Arrafi Muhammad Arrafi Muhammad Ikhsan Nabila, Salsa Hasna Nandi Nandi Nanin Trianawati S Naufal Azmi nazat tyas mestika Nofita Hari Nyokro Mukti Wijaya Pamungkas, Totok Doyo Panjaitan, Budi Rahmah Panjaitan, Frandica Pasha, Habibie Daud Syafaat Pawestri, Dini Adha Putra, Aditya Akasha Putri, El Syifa Rafifah Adinda Fakhriyah Rahmawan, Agung Dwi Raihan Cahara Winaya Adiwiria Reza Rahmat Djunaedi Junyar Rian Trian Diana Mahar Ridwan Saidi, Ridwan Ridwana, Riki Rinzani, Alayka Rizal Aldian Karim Roihan Muhammad Derajat Safitri Fara Adifa Salamah, Sheren Siti Saragih, Lenda Janed Sari, Anita Widia Septian, Yoga Ganteng Setiawan, Muhammad Ridwan Setiyawidi Setiyawidi, Setiyawidi Sipayung, Wendy Yudistira Siti Hamidah Sitty Nur Aziza Sugand, Dede Sugito, Nanin Trianawati Surianto Sitepu Surianto Sitepu Susilo, Khairunnisa Syahnie Pratama Syahrial Fahmi Syahrial Fahmi Tasya Alifah Khansa Tusam, Mohamad Vini Yuliawati Ware, Yohanes Wendy Yudistira Sipayung Wendy Yudistira Sipayung Windra, Alivio Yakub Siahaan Yusifa Muzri