Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Efektifitas Terapi Musik untuk Mengatasi Halusinasi Pendengaran di RSJ Provinsi jawa Barat Hendrawati, Hendrawati; Amira, Iceu; Sriati, Aat
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i8.20333

Abstract

ABSTRACT The most common psychosis disorder is hallucinations, with the most common type of hallucination being auditory hallucinations. Treating auditory hallucinations with non-pharmacological therapy, is considered safer because it uses physiological processes that do not cause side effects like drugs. One of the non-pharmacological therapies that can be used is music therapy. This research aims to look at the application of music therapy to treat auditory hallucinations. This research uses a literature study method with secondary data from previous research obtained from 483 journals adjusted to inclusion and exclusion criteria, with publication years 2014-2024, which were determined by researchers through searches using online databases, namely Pubmed, Garuda, and the Google Scholar search engine. From the analysis, we found 8 journals of music therapy techniques that can reduce or reduce signs and symptoms in patients with auditory hallucinations, including classical music in general, Mozart classical music, and traditional Turkish music. From writing this literature review, music therapy in general can reduce the symptoms of auditory hallucinations.  Suggestion: It is hoped that this literature review can be a reference for health practitioners, especially mental health nurses, to be able to implement music therapy interventions as actions that are given continuously as non-pharmacological therapy. Keywords: Hallucinations, Hearing, Music Therapy.  ABSTRAK Gangguan psikosis yang paling umum adalah halusinasi, dengan jenis halusinasi yang paling banyak yaitu halusinasi pendengaran. Penanganan halusinasi pendengaran dengan terapi non farmakologi dianggap lebih aman digunakan karena menggunakan proses fisiologis yang tidak menimbulkan efek samping seperti obat - obatan. Terapi nonfarmakologi yang bisa digunakan salah satunya adalah terapi musik.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan terapi musik dalam mengatasi halusinasi pendengaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan data sekunder hasil penelitian terdahulu yang didapatkan sebanyak 483  jurnal yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi , dengan tahun terbit 2014- 2024 ,yang ditetapkan oleh peneliti melalui pencarian menggunakan Database Online yaitu Pubmed, Garuda, dan search engine Google Scholar. Dari analisis  didapatkan 8 jurnal teknik terapi musik yang  dapat menurunkan atau mengurangi tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi pendengaran, diantaranyaadalah musik klasik secara umum, musik klasik mozart, dan musik tradisional Turki. Dari  penulisan literature review iniadalah terapi musik secara umum dapat mengurangi gejala halusinasi pendengaran. Literature review ini dapat menjadi referensi bagi praktisi kesehatan, terutama perawat Jiwa  untuk dapat menerapkan  intervensi terapi musik sebagai tindakan  yang diberikan secara  kontinyu sebagai terapi non farmakologi. Kata Kunci: Halusinasi, Pendengaran , Terapi Musik.
Hubungan Resiliensi dan Kualitas Hidup pada Orang Tua yang Memiliki Anak Kanker di Rumah Singgah Nazhifah, Alifa; Fitri, Siti Yuyun Rahayu; Sriati, Aat
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.20006

Abstract

ABSTRACT Having a child with cancer represents s significant challenge and traumatic experience for parent who must face the burden as caregivers. During treatment at shelter houses, parents are influenced by various factors affecting resilience and quality of life such as social and spiritual support. Research examining the relationship between resilience and quality of life among parents with cancer children at shelter houses remains limited. This research aims to identify the relationship between resilience and quality of life in parents with cancer children at shelter houses. The research employs a correlational analytical design with a cross-sectional approach, involving 74 respondents selected through purposive sampling. The instruments used were CDC-RISC (validity=0,83, reliability=0,917) to measure resilience and WHOQOL-BREF (validity =0.798, reliability=0.941) to measure quality of life. Data analysis was conducted using the Spearman correlation test. Result indicate that most parents have relatively resilience and quality of life. A significant correlation exists between resilience and quality of life (p=0,000, r=0,413). This indicates that increasing resilience can improve quality of life. It is important to develop intervention programs to enhance resilience and quality of life for parents with cancer children in shelter houses. Nurses can play role in early screening, coping strategy and stress management education, quality life support, and multidisciplinary collaboration for holistic interventions. Keywords: Parents, Pediatric Cancer, Quality of Life, Resilience  ABSTRAK Memiliki anak dengan sakit kanker merupakan tantangan besar dan pengalaman traumatis bagi orang tua yang harus menghadapi beban sebagai caregiver. Selama perawatan di rumah singgah, orang tua dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi resiliensi dan kualitas hidup seperti dukungan sosial dan spiritual. Penelitian yang mengkaji hubungan resiliensi dan kualitas hidup pada orang tua dengan anak kanker di rumah singgah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan resiliensi dan kualitas hidup pada orang tua dengan anak kanker di rumah singgah. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 74 responden yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu CDC-RISC (validitas=0.83, reliabilitas=0.917) untuk mengukur resiliensi dan WHOQoL-BREF (validitas=0.798, reliabilitas=0.941) untuk mengukur kualitas hidup. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua memiliki resiliensi kualitas hidup yang cenderung tinggi. Terdapat korelasi signifikan antara resiliensi dengan kualitas hidup (p=0,00, r=0,413). Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan resiliensi dapat meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk mengembangkan program intervensi guna meningkatkan resiliensi dan kualitas hidup orang tua dengan anak kanker di rumah singgah. Perawat dapat berperan dalam skrining dini, edukasi strategi koping, edukasi manajemen stres dan kualitas hidup, dan kolaborasi multidisiplin untuk intervensi secara holistik. Kata Kunci: Kanker Anak, Kualitas Hidup, Orang Tua, Resiliensi
Co-Authors Afriliani, Anne Cintya Agustina, Habsyah Safaridah Ahmad Gimmy Prathama Siswadi Ahmad Yamin AI MARDHIYAH, AI Aisyah, Rizka Akbar K, Fredy Amira, Iceu Andri Nugraha, Andri Andriani, Wulan Selvia Andrini, Nadia Putri Annisa, Vena Aprilia Hastuti, Emma Arumsari, Dinda Piranti Atmadiyanti, Ayu Lita Ayu, Rahadiani B.M.L, Valentina Bakti, Sarah Kusumah Cecep Eli Kosasih Derison Marsinova Bakara DEWI, SANG AYU MADE SRI UTAMI Efri Widianti Elfani, Karisha Citra Ema Arum Rukmasari Etika Emaliyawati Fernandes, Intan Agusti Fifi Siti Fauziah Yani Hana Rizmadewi Agustina Hartinah, Siti Hasanah, Ulung Hastuti, Hediati Hendrawati Hendrawati Hikmat, Rohman Iceu Amira DA Ikeu Nurhidayah Imas Rafiyah Indra Maulana, Indra Iskandarsyah, Aulia Iyus Yosep Khairunnisa, Nisrina Hasna Kombong, Rita Kosim Kosim Kuntari, Retyan Rahmi Kurnia, Ihsan Kusman Ibrahim Latuheru, Jerwilsem Andrulin Mahali, Nia Ainun Nadina Mamat Lukman, Mamat Maria komariah Mediawati, Ati Surya Mutiara Syagitta, Mutiara Nazhifah, Alifa Niara, Kinaya Vathia Zalva Nita Fitria Novianty, Dian Dewi Nur Oktavia Hidayati Nurmansyah, Andri Nurul Aeni Puspowati, Ni Luh Nyoman Sri Putri, Khansa Aisah Rahayu, Kusila Devi Rahmawati, Nur Rini Rini Aprianti Rinjani, Santi Rizki Muliani Rossa, Nikita Sari, Lia Septiani, Nurul Serenity, Kinar Shivji, Noureen Asif Siti Yuyun Rahayu Fitri Suryani Suryani Taty Hernawati, Taty Taty Hernawaty Theresia Eriyani Titin Sutini, Titin Tuti Pahria Uluwiyya, Rahma utomo, shella Yulianita, Henny Zahara Farhan