Claim Missing Document
Check
Articles

EFEK PEMBERIAN TEH KOMBINASI EUPHORBIA MILII DAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS WISTAR JANTAN Rastika, I Gede Agus; Linawati, Ni Made; Ratnayanti, I Gusti Ayu Dewi; Sugiritama, I Wayan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i05.P09

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Indonesia mempunyai sumber daya melimpah yang dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional. Dua diantaranya yaitu tanaman Euphorbia milii dan propolis. Euphorbia milii dan propolis mempunyai beragam manfaat seperti antioksidan, antibakteri, dan imunomodulator. Efek toksik dari teh kombinasi Euphorbia milii dan propolisx terhadap hepar belum dilaksanakan penelitian sebelumnya. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek pemberian teh kombinasi dari bunga Euphorbia milii dan propolis terhadap gambaran histopatologi hepar tikus wistar jantan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan rancangan penelitian berupa randomized post-test only control group design. Dua puluh empat tikus wistar jantan berusia 8 sampai 12 minggu dengan berat badan ± 0.2 kg dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu; kelompok kontrol (pakan standar + aquabidest), P1 (teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis 40mg/100grbb selama 2 minggu), P2 (teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis 40mg/100grbb selama 4 minggu), dan P3 (teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis 40mg/100grbb selama 6 minggu). Hasil: Berdasarkan analisis data dari rerata skoring degenerasi dan nekrosis sel hepatosit, tidak ditemukan perbedaan rerata yang signifikan diantara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan P1, P2, dan P3 (p>0,05). Simpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pemberian teh kombinasi Euphorbia milii dan propolis dengan dosis 40mg/100grbb tidak menimbulkan kerusakan yang bermakna terhadap hepar tikus wistar jantan. Kata kunci : Teh kombinasi, Euphorbia milii dan propolis, Histopatologi hepar
Tinjauan Literatur: PATOGENESIS DAN TERAPI ATROFI VAGINA Sugiritama, I Wayan; Linawati, Ni Made; Wiryawan, I Gusti Nyoman Sri; Wahyuniari, Ida Ayu Ika; Ratnayanti, Gusti Ayu Dewi; Arijana, I Gusti Kamasan Nyoman
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.02.8

Abstract

Atrofi vagina adalah masalah kesehatan yang paling banyak dialami oleh wanita menopause. Patogenesisnya berkorelasi dengan penurunan kadar hormon estrogen, yang mengakibatkan  epitel vagina lebih tipis dengan proporsi sel-sel superfisial yang menurun. Pada dinding vagina terjadi penurunan jumlah serabut kolagen, penurunan massa otot polos dan penurunan vaskularisasi. Konsekuensi dari perubahan tersebut adalah dinding vagina mengalami penurunan dalam ukuran, elastis, lubrikasi, dan integritas lapisan mukosa. Gejala  yang paling sering dialami adalah rasa nyeri pada vagina, yang akhirnya menyebabkan ketakutan untuk melakukan aktivitas seksual.Penanganan gejala atrofi vagina menjadi penting karena populasi wanita menopause yang besar dan akan terus meningkat. Tujuan penulisan tinjauan literatur adalah mengulas patogenesis atrofi vagina dan berbagai macam pilihan terapinya. Literatur didapatkan melalui pencarian pada Google Scholar dan PubMed database selama tahun 2022 dan dipilih terbitan 10 tahun terakhir, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan adalah menopause, atrofi vagina, patogenesis atrofi vagina, terapi atrofi vagina, fitoestrogen, Selective Estrogen Estrogen Receptors (SERM), dan terapi sulih hormon. Hasil menemukan bahwa sebagian besar kasus tidak terdiagnosis dan hanya sedikit yang mendapat terapi yang tepat. Sebagian besar wanita menopause mengobati sendiri gejala atrofi vagina yang dialami dengan obat-obat yang dijual bebas dan ada banyak kasus yang tidak diobati. Terapi utama atrofi vagina adalah hormon yang diberikan secara sistemik atau topikal. Salah satu terapi sistemik adalah SERM. Terapi topikal pilihannya sangat banyak yaitu fitoestrogen, asam hialuronat, pelembab, pelumas, kolostrum, vitamin, herbal, terapi laser dan radio frekuensi. Berbagai jenis metode terapi memiliki mekanisme kerja yang berbeda, sebagian besar terbukti efektif mampu memperbaiki struktur dan fisiologi vagina serta mampu mengurangi gejala atrofi vagina dan juga memperbaiki fungsi seksual.
Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu untuk Mencegah Peningkatan pH Vagina setelah Ovariektomi Bilateral pada Tikus Wistar Sugiritama, I Wayan; Sri Wiryawan, I Gusti Nyoman; Linawati, Ni Made; Wahyuniari, Ida Ayu Ika; Ratnayanthi, I Gusti Ayu Dewi; Arijana, I Gusti Nyoman Kamasan
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v0i0.5641

Abstract

AVaginal atrophy is one of the most common health problems in postmenopausal women. The disease is characterized by decreasing layers and maturation index of the vaginal epithelium and an increase in vaginal pH. A decrease in vaginal acidity will increase the susceptibility to infections since acidic pH protects the vagina from pathogens infection. The previous study has proven that phytoestrogens were effective to improve the microstructures of the vaginal, reduce urogenital complaints, and improve vaginal pH. The purple sweet potato (Ipomea batatas L.) which is cultivated in Bali was recognized for its high anthocyanin content and was reported to have phytoestrogen activity. The aim of the present study is to evaluate the effect of purple sweet potato on vaginal pH in an animal model of menopause. The randomized pre-test post-test control group design study was conducted using 36 bilateral ovariectomized female Wistar rats as an animal model of menopause. The animals were divided randomly into a control group (T0) which was given saline and a treatment group (T1) given an ethanolic extract of purple sweet potato 400 mg/day for 30 days. Vaginal pH was measured before treatment, every week during treatment, and after treatment. The result of the study showed that there was an increase in vaginal pH of the T0 on the 2nd and 3rd week, and after treatment (P
Validity and Reliability of Roland-Morris Disability Questionnaire: Cross-Cultural Adaptation Study for Low Back Pain Disability Regina, Ni Kadek Pramesti; Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa; Kinandana, Gede Parta; Sugiritama, I Wayan
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 3 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i03.p17

Abstract

Introduction: Around 60-80% of individuals experience low back pain in their lifetime, often leading to disability. The Roland-Morris Disability Questionnaire (RMDQ) is a tool used to assess disability caused by low back pain, measuring its impact on daily activities. To ensure its effectiveness, it is crucial to test the questionnaire's validity and reliability in different cultural contexts. Methods: This study employed a descriptive survey method and a cross-sectional design with a purposive sampling technique, involving 124 subjects. Content validity was assessed through expert evaluation using the Content Validity Index (CVI), while construct validity was measured using Pearson Product-Moment Correlation. Reliability was evaluated through Cronbach’s Alpha to assess internal consistency. Results: The analysis revealed weak to moderate construct validity values (0.361–0.402) and excellent content validity index scores (S-CVI/Ave=1). Reliability analysis demonstrated good reliability with a Cronbach’s Alpha value of 0.725. Conclusion: The Indonesian version of the RMDQ questionnaire is valid and reliable for evaluating low back pain disability. It is suitable for use in clinical practice, enabling Indonesian patients to comprehend the questionnaire without losing the essence of the original version. Further research is needed to explore the onset and causes of low back pain disability in more depth. Keywords: cross-cultural adaptation, validity, reliability, Roland-Morris Disability Questionnaire, Indonesia
Duration of Mejejaitan and the Risk of De Quervain's Tenosynovitis Among Banten Artisans in Gianyar Regency Wona, Yohana Virani; Saraswati, Ni Luh Putu Gita Karunia; Sugiritama, I Wayan; Andayani, Ni Luh Nopi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 3 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i03.p13

Abstract

Introduction: Religious rituals in Balinese Hinduism involve numerous ceremonies with offerings called banten. An essential stage in making Banten is mejejaitan, where artisans use staplers instead of bamboo skewers in crafting. However, prolonged use of staplers and highly repetitive behaviour can increase the risk of de Quervain's tenosynovitis. This study aims to determine the relationship between the duration of mejejaitan and the risk of developing de Quervain's tenosynovitis among Banten artisans in Gianyar Regency. Methods: This observational study used a cross-sectional approach, with purposive sampling yielding 88 subjects. The independent variable was the duration of mejejaitan, while the dependent variable was de Quervain's tenosynovitis. Data collection was conducted through direct interviews to gather information about the duration of mejejaitan. Additionally, specific tests such as the WHAT test were performed to assess the risk of de Quervain's tenosynovitis, and pain intensity was measured using the NRS. Results: Data analysis using the Spearman rho test yielded a p-value of 0.018, indicating a relationship between the duration of mejejaitan and the risk of de Quervain's tenosynovitis. The correlation coefficient r of 0.251 showed a positive correlation, suggesting a direct relationship with a low correlation strength. Conclusion: The longer the duration of mejejaitan without rest, the higher the risk of developing de Quervain's tenosynovitis. Keywords: de Quervain's tenosynovitis, mejejaitan, Banten artisans
Hamstring Muscle Flexibility and Dynamic Balance in Elderly Residents of Bagendang Hulu Village: A Cross-Sectional Study Maulidya, Maulidya; Saraswati, Putu Ayu Sita; Sugiritama, I Wayan; Putra, I Putu Yudi Pramana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 3 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i03.p20

Abstract

Introduction: Aging brings about notable changes in the musculoskeletal system, affecting muscle flexibility and dynamic balance among the elderly. This study explores the correlation between hamstring muscle flexibility and dynamic balance in elderly residents of Bagendang Hulu Village, Central Kalimantan. Decreasing flexibility with age can lead to stiffness and reduced mobility, impacting daily activities. Hamstring muscles, crucial for tasks like standing and walking, contribute significantly to balance, despite their decreased flexibility in older adults. Dynamic balance, essential for mobility and fall prevention, integrates sensory, motor, and cognitive functions, influenced by muscle strength and joint functionality. Method: This cross-sectional study involved 66 participants aged 60-94 years from Elderly Integrated Health Posts. Hamstring flexibility was assessed using the Chair Sit and Reach Test, and dynamic balance was measured with the Timed Up and Go Test. Results: The study found no significant correlation (p > 0.05) between hamstring muscle flexibility and dynamic balance in this population. Conclusion: Active engagement in senior gymnastics is recommended to enhance physical fitness and overall quality of life, addressing factors such as cardiovascular health, hypertension risk, blood sugar regulation, flexibility, and balance maintenance. Future research should focus on larger sample sizes, controlling for medical histories, and balancing participant demographics to provide deeper insights. Understanding these relationships can inform interventions aimed at enhancing musculoskeletal health and reducing fall risks among elderly populations. Keywords: Aging, hamstring muscle flexibility, dynamic balance, elderly, physical activity
Pengaruh Pemberian Ekstrak Terong Ungu (Solanum melongena L.) Terhadap Kadar Kolesterol dan Profil Lipid Pada Tikus Yang Diberi Diet Tinggi Lemak Susilo, Yunike; Wahyuniari, Ida Ayu Ika; Sugiritama, I Wayan
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 2 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i2.2727

Abstract

Kandungan antioksidan dalam terong ungu juga berpotensi mengurangi peradangan dan oksidasi lipid, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan aterosklerosis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.) dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang diberi diet tinggi lemak, pengaruh pemberian ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus yang diberi diet tinggi lemak dan untuk mengetahui ekstrak terong ungu (Solanum melongena L.) memiliki efek signifikan dalam menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Hasil dalam penelitian ini adalah ekstrak ini memiliki potensi signifikan dalam menurunkan kadar trigliserida. Senyawa aktif seperti antosianin dan flavonoid dalam ekstrak terong ungu berperan dalam mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menghambat sintesis trigliserida di hati, yang semuanya berkontribusi pada penurunan kadar trigliserida.
BENEFICIAL EFFECTS OF ANTHOCYANINS ON NEUROCOGNITIVE FUNCTIONS: A SYSTEMATIC REVIEW Suryantari, Sang Ayu Arta; Masnathasari, NM Ayu; Sugiritama, I Wayan; Linawati, NM; Widianti, IGA
MNJ (Malang Neurology Journal) Vol. 11 No. 1 (2025): January
Publisher : PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Cabang Malang) - Indonesian Neurological Association Branch of Malang cooperated with Neurology Residency Program, Faculty of Medicine Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mnj.2025.011.01.15

Abstract

Background: Increased research interest in natural compounds from plant has been reported to show possible protective effects on neurocognitive function. Anthocyanins, a polyphenol widely present in many red-blue fruits or plants, has received the most attention in this regard. Objective: This study was conducted to reviews published literature of anthocyanins effect on cognitive outcomes according to PRISMA guideline. Methods: We systematically searched relevant data in PubMed, ScienceDirect, and Medline database published in January 2014 to December 2023. Results: Thirteen studies were reviewed consisting of animal studies (n=7) and human studies (n=6). In animal studies, the effects are particularly important for critical signaling pathways involved in the development of Parkinson's and Alzheimer’s disease. Six human studies found that consuming anthocyanins-rich foods improved either one or more cognitive outcomes with the most significant improvement across all tests associated with memory. Conclusion: The impact of anthocyanins on cognitive aspects in both animal and human studies shows substantial potential. Due to the methodological restrictions and variations among the studies, future study is needed to explore the underlying mechanism and validate these discoveries.
Pengaruh Ekstrak Etanol Kubis Ungu terhadap Kadar Malondialdehida, Superoksida Dismutase dan Derajat Steatosis Hati pada Tikus Model NAFLD Dewi, Ni Made Gita Kusuma; Sugiritama, I Wayan; Widianti, I Gusti Ayu; Wardana, I Nyoman Gede; Ernawati, Desak Ketut; Mayura, I Putu Bayu
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.43013

Abstract

Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah gangguan hati kronis yang ditandai dengan akumulasi lemak berlebih dalam hepatosit dan berkaitan dengan sindrom metabolik. Stres oksidatif berperan dalam progresi NAFLD, dengan kadar malondialdehida (MDA) dan aktivitas superoksida dismutase (SOD) sebagai biomarker. Kubis ungu (Brassica oleracea var. capitata L.) memiliki kandungan antosianin tinggi yang bersifat antioksidan, namun efek hepatoprotektifnya terhadap NAFLD masih perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek hepatoprotektif ekstrak etanol kubis ungu terhadap kadar MDA dan SOD serta derajat steatosis hati pada tikus Wistar jantan yang diinduksi dengan diet tinggi lemak dan karbon tetraklorida (CCl₄). Studi ini menggunakan desain post-test only control group dengan empat kelompok: kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan yang menerima ekstrak etanol kubis ungu dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Analisis menggunakan ANOVA dan uji post-hoc Tukey HSD menunjukkan bahwa ekstrak kubis ungu secara signifikan mencegah peningkatan kadar MDA (p < 0,05), mencegah penurunan aktivitas SOD (p < 0,05), serta mencegah peningkatan derajat steatosis, dengan dosis paling efektif 200 mg/kg BB. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kubis ungu memiliki efek hepatoprotektif dan berpotensi sebagai agen terapeutik alami untuk pencegahan NAFLD.
Co-Authors Alifia Dwi Lestari Anak Agung Gede Eka Septian Utama Arcana N Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Arijana, I G Kamasan Nyoman Arijana, I Gusti Nyoman Kamasan Arijana, IGK Nyoman Bella Aulya Safitri Desak Ketut Ernawati Desak Putu Citra Udiyani Dewa Ayu Agus Sri Laksmi Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Ni Made Gita Kusuma Dyta Putri Aryo Eswariy Chandramogan Etik Nurhidayati Eugenia Meidy Fedik Abdul Ratam Ferbian M. Siswanto, Ferbian M. Fitrotul Imaniyah Gabrielle, Gabrielle Gayathiri Mohana Krishnan Gede Parta Kinandana Gede Wirata Gusti Ngurah Mayun Hernowo, Elliana Freya I Dewa Ayu Eka Widiari Putri I Dewa Ayu Inten Primayanti I Dewa Gede Angga Triadi Nata I Gusti Ayu Dewi Ratnayanthi I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Dwita Wahyu Laksmi I Gusti Kamasan I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Kamasan Nyoman Arijana I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Sudarmaja I Nyoman Adi Putra I Nyoman Gede Wardana I Nyoman Wande I Putu Adi Merta I Putu Adiartha Griadhi I Putu Bayu Mayura, I Putu Bayu I Putu Dema Prasetya I Wayan Juli Sumadi I. G. A. D. Ratnayanthi Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Ayu Ika Wahyuniari IGN Iswarabhuwana WP Indira Vidiari Juhanna Intan Syahirah Bt Abdul Rauap Jessica Yuwono Joshua Ezra Ronaldo Bayak Kadek Ady Antara Kenjiro, Eduardo Komang Dhyanayuda P. Komang Jegek Triangga Apsari Linawati N.M Linawati, Ni M. Linawati, NM Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Dwi Indah Permatahati Gita Made Hendra Satria Nugraha Made Tami Budirejeki Mahen Isaac Pannir Chelvam Masnathasari, NM Ayu Maulidya, Maulidya Mayun G.N Melita Soares Cristovao N. M. Linawati Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa Ni Kadek Mira Wirayani Ni Komang Tristiana Dewi Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Nopi Andayani, Ni Luh Nopi Ni Made Deni Purnama Ni Made Linawati Ni Made Mertaniasih Ni Made Rininta Adi Putri Ni Nyoman Mekar Sari Ni Nyoman Sri Budayanti Ni Putu Candra Paramita Ni Putu Junika Putri Ni Putu Sriwidyani Nila Wahyuni Norshazreen Nazri Nuril Hidayah Pangkahila, Elionardo Putra, I Putu Yudi Pramana Putri Miucin Raditya Pradipta Rahcmanita, Dhila Cahya Rastika, I Gede Agus Ratnayanthi, I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti, Gusti Ayu Dewi Regina, Ni Kadek Pramesti Ruthirar Kalaichelvam Saraswati, Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati, Putu Ayu Sita Susilo, Yunike Trisna Damayanti Vania Lannisa Haestidyatami Widianti, I Gusti Ayu Widianti, IGA Wona, Yohana Virani Wong, Ferdinand Yogarani V.C Rajappan Zahra, Fahdia Fitrianti