Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran strategis dalam pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya dalam pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk kompos. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan KWT Lestari Wankid dalam mengelola limbah rumah tangga berbasis Participatory Action Research (PAR). Metode PAR diterapkan dalam empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberdayaan, anggota KWT belum memiliki sistem pengelolaan limbah yang optimal, dengan sebagian besar limbah rumah tangga masih dibuang atau digunakan sebagai pakan ternak tanpa pengolahan lebih lanjut. Setelah dilakukan intervensi, terjadi peningkatan dalam keterampilan pemilahan limbah, produksi pupuk kompos, serta partisipasi anggota dalam program pengelolaan limbah. Selain itu, metode komposting galon tumpuk terbukti efektif dalam menghasilkan pupuk kompos dalam waktu lebih singkat dibandingkan metode konvensional. Program ini juga berdampak positif pada aspek sosial dan ekonomi, dengan meningkatnya kesadaran lingkungan serta peluang usaha dari produksi dan pemasaran pupuk kompos.