Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

KREATIVITAS PADA MAHASISWA: APAKAH DIPENGARUHI OLEH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN CREATIVE SELF-EFFICACY? Pandumpi, Shania Krisan; Tiatri, Sri; Beng, Jap Tji
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26722.2023

Abstract

Untuk meningkatkan daya saing bangsa, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan individu yangkreatif. Karena itu, menjadi hal yang urgen untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kreativitastersebut. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan media sosialdan kreativitas. Namun, penelitian yang mengeksplorasi mengenai mekanisme yang menjelaskan hubungan tersebutmasih terbatas. Creative self-efficacy, atau kepercayaan diri seseorang terkait kapasitasnya untuk menjadi kreatif,dapat menjadi salah satu variabel yang menjelaskan hubungan kedua variabel tersebut. Untuk itu, dilakukan penelitianini yang bertujuan menguji peran creative self-efficacy sebagai mediator dalam peran penggunaan media sosialterhadap kreativitas pada mahasiswa. Metode penelitian ini merupakan kuantitatif non-eksperimental dengan sampel369 mahasiswa perguruan tinggi. Pengambilan data dilakukan dengan metode convenience sampling melaluipenyebaran kuesioner kepada mahasiswa S1 pada suatu fakultas psikologi di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penggunaan media sosial berperan positif terhadap kreativitas pada mahasiswa dan dimediasi oleh creativeself-efficacy. Peran mediasi creative self-efficacy bersifat parsial pada peran penggunaan media sosial terhadapkreativitas untuk kegiatan perkuliahan dan bersifat penuh pada ideasi kreatif umum. Disimpulkan bahwa penggunaanmedia sosial untuk memuaskan kebutuhan sosial, kognitif, dan hedonik dapat meningkatkan creative self-efficacy,selanjutnya meningkatkan kreativitas pada mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini, disarankan, pengembanganintervensi yang memanfaatkan creative self-efficacy dan penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa untukmeningkatkan kreativitas.
PERAN LITERASI DIGITAL DAN GROWTH MINDSET PADA UJI MODEL PENERIMAAN APLIKASI PEMBELAJARAN KOLABORATIF Suryawidjaja, Vincent; Beng, Jap Tji; Tiatri, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26741.2023

Abstract

Indonesia akan memasuki masa keemasan pada tahun 2045. Setidaknya terdapat dua hal esensial yang sangat mempengaruhi Indonesia di tahun 2045 yaitu bonus demografi dan kemajuan pesat perkembangan teknologi. Oleh karena itu kualitas tenaga kerja menjadi faktor penting kesuksesan Indonesia di tahun 2045. Untuk mengetahui sejauh mana sebuah teknologi dapat diimplementasikan serta faktor apa saja yang mempengaruhi, diperlukan sebuah model yang komprehensif untuk memotret penerimaan teknologi tersebut sehingga proses transformasi digital dapat dipercepat. Salah satu model penerimaan teknologi yang sudah ada yaitu The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan model penerimaan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Kolaboratif melalui Pendekatan UTAUT pada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah di Indonesia dengan mempertimbangkan variabel Literasi Digital dan Growth Mindset. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji model menggunakan SEM-PLS. Partisipan penelitian ini berjumlah 298 siswa di jenjang SD hingga SMA pada sekolah-sekolah di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan signifikansi peran Perfomance Expectancy, Effort Expectancy dan Social Influence terhadap minat siswa menggunakan aplikasi pembelajaran kolaboratif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Literasi Digital secara signifikan berkontribusi pada Effort Expectancy siswa sedangkan Growth Mindset berkontribusi signifikan pada Performance Expectancy. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk dapat menyediakan ekosistem pembelajaran kolaboratif yang mengoptimalisasi penggunaan teknologi demi menghasilkan generasi-generasi unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
APAKAH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN WORK ENGAGEMENT MEMBENTUK JOB PERFORMANCE KARYAWAN DI ERA SOCIETY 5.0? Gregorio, Keanen; Beng, Jap Tji; Tiatri, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i3.26770.2023

Abstract

Globalisasi menjadikan tenaga kerja sebagai sebuah komoditas, artinya semua aspek dalam tenaga kerja, baik kemampuan, kognitif, otak, dan otot dapat diperjualbelikan. Pengalaman konsumen menjadi fokus yang utama pada era Society 5.0. Oleh sebab itu, seorang karyawan perlu meningkatkan kinerja pekerjaannya agar dapat memberikan pengalaman konsumen yang terbaik. Demi mempersiapkan karyawan dalam menghadapi era Society 5.0, diperlukan suatu sumber daya pribadi yang baik. Salah satu sumber daya pribadi tersebut adalah psychological capital atau modal psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana modal psikologis dan keterikatan kerja membentuk kinerja pekerjaan karyawan di Era Society 5.0. Dengan mengetahui bagaimana modal psikologis dan kinerja pekerjaan dalam pembentukan kinerja pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan program-program yang dapat meningkatkan modal psikologis dan keterikatan kerja sehingga kinerja pekerjaan karyawan dapat ditingkatkan. Metode pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja. Ketiga variabel tersebut diukur melalui kuesioner daring yang dibagikan oleh Peneliti. Penelitian ini dilakukan pada karyawan sales di perusahaan yang bersifat for-profit sehingga dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja pada karyawan. Dalam penelitian ini juga ditambahkan Key Performance Indicator (KPI) agar kinerja pekerjaan yang diukur menjadi lebih objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja, begitu juga antara keterikatan kerja dan kinerja pekerjaan.
The Relationship between Emotional Intelligence and Internet Addiction among Junior High School Adolescents in Tangerang and Jakarta Graciela, Evelyn; Tiatri, Sri
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 6 No 4 (2023): International Journal of Education, information technology   and others (IJEIT)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10447216

Abstract

In the 2020s, the internet has increasingly facilitated access, leading to a rise in its usage frequency. Adolescents often struggle to control their internet usage. Emotional intelligence is one factor that can help regulate internet use. When adolescents reach the age of 18-21, it is found that those already addicted find it difficult to change their behavior. Therefore, efforts and understanding are needed regarding adolescents in their earlier years, specifically, those aged 12-15. This research aims to examine the relationship between emotional intelligence and internet addiction. The study adopts a quantitative correlational method, involving 150 students aged 12-15 from X Junior High School in Tangerang and X Junior High School in Jakarta. Measurements include tools for assessing emotional intelligence and internet addiction. The results indicate a negative correlation between emotional intelligence and internet addiction, meaning that higher emotional intelligence is associated with lower internet addiction. Based on the findings, to prevent internet addiction, emotional intelligence needs to be enhanced, although the results also show an inverse relationship.
Strengthening digital citizenship behavior to reduce cyberbullying through learning outcome mediation Yuniawati, Elisa Ika; Tiatri, Sri; Beng, Jap Tji
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7 No 2 (2024): July-December
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v7i2.9530

Abstract

Internet use that does not pay attention to digital ethics can lead to an increase in negative online behaviors such as cyberbullying among students. Cyberbullying behavior as a negative online behavior has a very serious impact not only on individual psychology but also learning outcomes so that it requires strategies and programs that can be used to prevent and reduce these impacts. Digital Citizenship is a concept of positive behavior when using the internet that contains ethics, responsibility, and utilizing the internet appropriately. In addition to digital citizenship behavior, learning outcomes also play a role in reducing negative online cyberbullying behavior. This study aims to examine the role of digital citizenship behavior on negative online cyberbullying behavior with learning outcomes as a mediator. In this study using a quantitative approach, surveys were distributed to 353 participants consisting of grade 1 to 3 junior high school students aged 11 to 16 years with male and female gender at two public junior high schools in Bali. The results showed that there was a role of digital citizenship toward cyberbullying, but learning outcomes did not mediate the relationship between digital citizenship and cyberbullying.
Tinjauan Literatur Tentang Dampak SDGs Terhadap Karier Manajerial Perempuan Shantya Viratama, Dwi Nurmatin; Tiatri, Sri; Afendi, Jelien; Hannandira, Rosa; Putriadi, Harvi Wahyu; Aprilia Putri, Sherly Amanda
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v8i1.3668

Abstract

Gender equality has become an essential part of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 5, which emphasizes the empowerment of women in managerial sectors. In Indonesia, although there has been an increase in women's workforce participation, gender disparities persist, especially in managerial positions. This study aims to explore the impact of SDG policies in enhancing women’s participation and career promotion in managerial positions in Indonesia. Using a literature review method, the study collects and analyzes various academic sources and policy reports related to women. The results show that SDG policies, particularly Goal 5 on gender equality, play an important role in increasing women's participation in managerial positions by fostering an inclusive work environment. Training programs and work flexibility help eliminate barriers, strengthen women’s roles in decision-making, and contribute to both company performance and economic growth. Despite progress in increasing women's participation, significant challenges remain, such as wage gaps, gender stereotypes, and structural barriers that prevent women from reaching leadership positions. This study highlights the need for more effective strategies and collaboration between the government and private sector to address these obstacles and strengthen women’s roles in the workforce, in line with SDG 5, which emphasizes gender equality and women’s empowerment across all sectors.
PELATIHAN MANAJEMEN WAKTU BAGI REMAJA DI GEREJA X Saputra, Mikhael Adam; Febriani, Oki Kartika; Audy, Ervina; Tiatri, Sri; Sahrani, Riana; Dewi, Fransisca Iriani Roesmala; Heng, Pamela Hendra
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i2.30332

Abstract

ABSTRAK Kemampuan manajemen waktu merupakan salah satu bekal keberhasilan di dunia kerja, terlebih lagi di dalam era digital ini, game online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Di balik keseruannya, para pemain game online sering kali menghabiskan waktu yang lebih banyak dari yang mereka rencanakan. Dan hal ini seringkali memiliki dampak negatif jika tidak diantisipasi dengan baik. Hal ini memicu permasalahan pada komunitas remaja Gereja GKI Graha Raya, yang mengeluhkan akan anggota remajanya kesulitan mengatur waktu antara bermain game dan tanggung jawab lainnya. Menyikapi hal tersebut, tim PKM Universitas Tarumanagara menyelenggarakan kegiatan dengan metoda berupa psikoedukasi yang berfokus pada manajemen waktu bagi remaja. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada tanggal 20 April 2024, diikuti oleh 21 remaja. Kegiatan dilaksanakan di GKI Graha Raya, yang berlokasi di Jl. Graha Raya, Ruko Cendana Loka Blok G10 No. 6-6A, Kota Tangerang Selatan. Melalui psikoedukasi ini, para remaja diajarkan tentang pentingnya manajemen waktu dengan tiga strategi efektif untuk mengelola waktu mereka yaitu dengan menggunakan teknik prioritas, journaling, dan time blocking. Hasilnya, peningkatan skor pretest dan posttest menunjukkan bahwa kegiatan PKM psikoedukasi berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang prediktor dan dampak bermain game online, serta perencanaan manajemen waktu yang efektif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai yang signifikan dari 4,33 menjadi 7,89. Hasil ini menunjukkan bahwa psikoedukasi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan peserta dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Peningkatan pemahaman ini diharapkan dapat membantu para remaja di Gereja GKI Graha Raya untuk mengelola waktu mereka dengan lebih baik dan menghindari dampak negatif dari game online
PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, and MATHEMATICS) GUNA PEMBERDAYAAN GURU SEKOLAH DASAR Tiatri, Sri; Jap, Tji Beng; Ie, Mei; Oeyta, Vienchenzia; Anisa Husnul Khotimah; Ayesha Desfitrianie; Margareta; Shalsa Dea Purnama; Zahra Shafira; Tasya Mulia Salsabila; Rahmiyana Nurkholizah
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i3.32288

Abstract

The 21st century learning that emphasizes the importance of integrating technology in education. The use of digital technology in STEM learning is an innovative way to increase student engagement and strengthen their understanding of the material. Digital technology and classroom management training was given to 51 elementary school teachers in Ciherang on September 4 2024. This training was carried out by providing a pretest, material, roleplay and posttest. The results of this activity can be seen from the pretest and posttest which show that the use of digital health tools increased by 45%, while classroom management skills increased by 19%. These results show the effectiveness of training in increasing teacher competence in these two aspects. However, obstacles are found among older teachers, who tend to be less motivated to learn digital technology. On the other hand, younger teachers who are more adept at technology can help their colleagues who are struggling. To overcome this challenge, it is recommended to conduct more in-depth follow-up training, especially regarding the application of digital technology in learning and school administration. Apart from that, mentoring for senior teachers is very important so that they can more easily adapt to technological developments. Collaboration between young and senior teachers needs to continue to be encouraged to increase technology adoption and the quality of education. This training not only improves teachers' technical skills, but also builds their confidence in managing classes using technology. ABSTRAK Pembelajaran abad 21 yang menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan. Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran STEM merupakan salah satu cara yang inovatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi. Pelatihan teknologi digital dan manajemen kelas yang diberikan kepada 51 guru SD di Ciherang pada 4 September 2024. Pelatihan ini dilakukan dengan memberikan pretest, materi, roleplay, dan posttest. Hasil dari kegiatan ini terlihat dari pretest dan posttest yang menunjukkan hasil penggunaan alat kesehatan digital meningkat sebesar 45%, sementara keterampilan manajemen kelas meningkat sebesar 19%. Hasil ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan kompetensi guru di kedua aspek tersebut. Namun, kendala ditemukan pada guru yang lebih tua, yang cenderung kurang termotivasi untuk mempelajari teknologi digital. Di sisi lain, guru muda yang lebih mahir dalam teknologi dapat membantu rekan-rekan mereka yang kesulitan. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam, khususnya terkait penerapan teknologi digital dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. Selain itu, pendampingan bagi guru senior sangat penting agar mereka lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kerja sama antara guru muda dan senior perlu terus didorong untuk meningkatkan adopsi teknologi dan kualitas pendidikan. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis guru, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka dalam mengelola kelas yang menggunakan teknologi
BASIC PSYCHOLOGICAL NEEDS AND FAMILY HARMONY AS PREDICTORS ON ADOLESCENT’S GAMING ONLINE Audy, Ervina; Tiatri, Sri; Sahrani, Riana
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i3.30511.2024

Abstract

Penelitian ini melibatkan 345 responden berusia 10 hingga 18 tahun dari sekolah-sekolah swasta di Jakarta dan sekitarnya, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui peran kebutuhan psikologis dasar dan keharmonisan keluarga terhadap gaming online pada remaja. Dengan menggunakan metode kuantitatif, BPNS-21 General Scale digunakan untuk mengukur kebutuhan psikologis dasar, FHS-5 untuk mengukur keharmonisan keluarga, dan IOGAQ untuk mengukur tingkat gaming online. Analisis efek langsung dilakukan dengan menggunakan SPSS 23 untuk uji asumsi klasik, dan smartPLS 4 untuk uji korelasi, uji hipotesis, dan evaluasi model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara terpisah dan bersama-sama, pemenuhan kebutuhan psikologis dasar dan keharmonisan keluarga memiliki hubungan negatif dengan gaming online pada remaja.
MANFAAT EMOSIONAL PROGRAM PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES Prasetyo, Sylvia Rosiana; Tiatri, Sri; Heng, Pamela Hendra
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i3.32199.2024

Abstract

Banyak penelitian yang mengonfirmasi manfaat Multiple Intelligence (MI) dan Emotional Intelligences (EI) terhadap keberhasilan akademis. Penelitian ini menyelidiki apakah program pembelajaran MI yang menggunakan delapan domain kecerdasan Gardner dapat meningkatkan kecerdasan emosional (EI), yang diukur dengan kuesioner Traits Emotional Intelligence oleh Petrides. Penelitian ini melibatkan intervensi kuasi-eksperimental dengan sembilan belas siswa sekolah menengah, tiga di antaranya siswa inklusi, dari dua sekolah alternatif di Jakarta. Peserta dibagi menjadi kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol, dengan tes pra dan pasca yang dilakukan. Intervensi difokuskan pada pembelajaran yang dipersonalisasi dan relevan berdasarkan kekuatan, minat, dan kecenderungan siswa. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif, menggunakan uji beda t-test dan N-gain. Program pembelajaran MI secara statistik gagal meningkatkan EI pada peserta, namun, sebagian besar peserta dalam kelompok Intervensi menunjukkan peningkatan skor EI pasca-tes, yang menunjukkan potensi manfaatnya jangka panjang.
Co-Authors Afendi, Jelien Andy Surya Putra, Andy Surya Angelia, Mikha Anisa Husnul Khotimah Anugrah, Chitta Aprilia Putri, Sherly Amanda Arumsari, Chysanti Audy, Ervina Aufa, Rahmatul Ayesha Desfitrianie Darmawan, Natalia W. Davira S, Carelene Denilson, Hody Desi Arisandi Dewi, Fransisca I.R. Dewi, Tita Tri Utami Dinatha, Vienchenzia Oeyta Dwitama Ery Dewayani Febriani, Oki Kartika FELICIA Fransisca I. R. Dewi Graciela, Evelyn Gregorio, Keanen Handayani, Ani Hannandira, Rosa Harsoyo, Tania Talitha Heni Mularsih Hervanny Zisli Hutagaol, Alice Shizuka Irene, Joe Iriani R. Dewi, Fransisca Jap Tji Beng Jap, Bernard Amadeus Jaya Junisah, Bunga Ayu Larasati, Kirey Lawrence, Valerie Liesera, Novita Limbor, Ellen Gabriel Lunzaga, Ele Lusiana, Fenny Mar'at, Samsunuwiyati Mar’at, Samsunuwijati Mar’at, Samsunuwiyati Margareta Margareth Natalia Mei Ie Merdiasi, Danella Michelle Friscilia Naomi Sutikno, Naomi Nisa, Adilatun Norita Margareth Berta, Norita Margareth Nugraheni, Angelia Prasastha Widi Nurkholiza, Rahmiyana Oeyta, Vienchenzia Pamela Hendra Heng Panatra, Valeria Pandumpi, Shania Krisan Prasetyo, Sylvia Rosiana Putri, Handyta Tiara Putri, Monica Tri Putri, Najwa Nabila Rigusha Putriadi, Harvi Wahyu Rahmah Hastuti Rahmiyana Nurkholizah Riana Sahrani Salsabila, Tasya Mulia Sania Alikha Rahmadira Latupono Santi Yudhistira Saputra, Mikhael Adam Saraswati, Laksmiari Sefira, Fasia Meta Shalsa Dea Purnama Shantya Viratama, Dwi Nurmatin Silky Goswara Soemiarti Patmonodewo Sucitra, Eric Sugeng Astanggo Suzanna Juwita, Suzanna Tarigan, Julia Rostaulina Tasya Mulia Salsabila Tji Beng, Jap Vincent Suryawidjaja Wasino Wasino Widiastuti, Niken Wijaya, Angeline Carolina Wijaya, Yohannes Yulindasari, Adelia Yuniawati, Elisa Ika Zahra Shafira ZAHRO, TIARA Zheng, Margareta