Claim Missing Document
Check
Articles

Strengthening digital citizenship behavior to reduce cyberbullying through learning outcome mediation Yuniawati, Elisa Ika; Tiatri, Sri; Beng, Jap Tji
ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 7 No 2 (2024): July-December
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/enlighten.v7i2.9530

Abstract

Internet use that does not pay attention to digital ethics can lead to an increase in negative online behaviors such as cyberbullying among students. Cyberbullying behavior as a negative online behavior has a very serious impact not only on individual psychology but also learning outcomes so that it requires strategies and programs that can be used to prevent and reduce these impacts. Digital Citizenship is a concept of positive behavior when using the internet that contains ethics, responsibility, and utilizing the internet appropriately. In addition to digital citizenship behavior, learning outcomes also play a role in reducing negative online cyberbullying behavior. This study aims to examine the role of digital citizenship behavior on negative online cyberbullying behavior with learning outcomes as a mediator. In this study using a quantitative approach, surveys were distributed to 353 participants consisting of grade 1 to 3 junior high school students aged 11 to 16 years with male and female gender at two public junior high schools in Bali. The results showed that there was a role of digital citizenship toward cyberbullying, but learning outcomes did not mediate the relationship between digital citizenship and cyberbullying.
Hubungan Antara Empati Dan Kualitas Hubungan Interpersonal Pada Mahasiswa Pertama Henerges, Anakita; Tiatri, Sri
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 8 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i8.2733

Abstract

Kehidupan mahasiswa pada era globalisasi, melibatkan teknologi sebagai alat yang dapat membantu mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Dalam era ini, hubungan antar manusia secara langsung mulai berkurang karena dimudahkan dengan teknologi. Empati dipahami sebagai kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, sedangkan kualitas hubungan interpersonal mencakup aspek Support Conflict, dan Depth . Sampel penelitian terdiri dari 260 mahasiswa dari berbagai jurusan yang diambil secara acak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat empati dengan skala Interpersonal Reactivity Index (IRI) dan kualitas hubungan interpersonal melalui skala Quality of Relationship Inventory (QRI). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,150 dengan nilai signifikansi 0,015, mengindikasikan adanya hubungan negatif yang signifikan antara empati dan kualitas hubungan interpersonal, meskipun dengan tingkat kekuatan hubungan yang lemah. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi empati yang dimiliki mahasiswa, semakin rendah kualitas hubungan interpersonal yang dimiliki mahasiswa, serta sebaliknya. Hasil dalam penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan adanya hubungan positif antara kedua variabel ini. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan Empati dan Kualitas Hubungan Interpersonal pada penelitian selanjutnya
Keterlibatan Seni Tari dan Identitas Nasional Generasi Muda: Perbandingan Tari Tradisional, Tari Modern, dan Non-Tari Caroline, Gabriella Dinna; Kurnia, Angelica Nathania; Stephanie, Stephanie; Putri, Herviana Haruko Tadia; Tiatri, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mempercepat arus globalisasi budaya dan membuka akses tanpa batas bagi generasi muda terhadap berbagai produk budaya asing. Media sosial dan komunitas daring menjadi ruang utama pertukaran budaya lintas negara, memungkinkan nilai-nilai global diinternalisasi dengan cepat ke dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini terlihat jelas pada dominasi budaya populer Korea Selatan melalui K-pop, yang berperan dalam membentuk identitas sosial baru di kalangan generasi muda Indonesia. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap melemahnya keterikatan generasi muda pada identitas nasional. Di sisi lain, seni tari tradisional Indonesia dipandang memiliki potensi dalam memperkuat identitas nasional karena memuat nilai simbolis, historis, dan filosofis yang menjadi fondasi kebudayaan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat identitas nasional antara generasi muda yang terlibat dalam seni tari tradisional, seni tari modern, dan kelompok non-tari. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif komparatif. Analisis inferensial dilakukan menggunakan statistik non-parametrik untuk menguji perbedaan tingkat identitas nasional antarkelompok. Partisipan penelitian terdiri dari generasi muda berusia 18-25 tahun yang dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan keterlibatan dalam kegiatan seni tari. Hasil penelitian diharapkan memberikan bukti empiris mengenai peran keterlibatan budaya lokal dalam pembentukan identitas nasional serta menjadi dasar bagi kebijakan pelestarian budaya tradisional di tengah tantangan globalisasi budaya.
Co-Authors Afendi, Jelien Andy Surya Putra, Andy Surya Angelia, Mikha Anisa Husnul Khotimah Anugrah, Chitta Aprilia Putri, Sherly Amanda Arumsari, Chysanti Audy, Ervina Aufa, Rahmatul Ayesha Desfitrianie Caroline, Gabriella Dinna Darmawan, Natalia W. Davira S, Carelene Denilson, Hody Desi Arisandi Dewi, Fransisca I.R. Dewi, Tita Tri Utami Dhiyaashafa, Keisya Azzura Dinatha, Vienchenzia Oeyta Dwitama Ery Dewayani Febriani, Oki Kartika FELICIA Fransisca I. R. Dewi Graciela, Evelyn Gregorio, Keanen Handayani, Ani Hannandira, Rosa Hanuna, Fatimah Harsoyo, Tania Talitha Heni Mularsih Hervanny Zisli Hutagaol, Alice Shizuka Irene, Joe Iriani R. Dewi, Fransisca Jap Tji Beng Jap, Bernard Amadeus Jaya Juliana, Sarah Gracyntia Junisah, Bunga Ayu Kurnia, Angelica Nathania Larasati, Kirey Lawrence, Valerie Liesera, Novita Limbor, Ellen Gabriel Lunzaga, Ele Lusiana, Fenny Mar'at, Samsunuwiyati Mar’at, Samsunuwijati Mar’at, Samsunuwiyati Margareta Margareth Natalia Mei Ie Merdiasi, Danella Michelle Friscilia Naomi Sutikno, Naomi Nisa, Adilatun Nivia, Nivia Norita Margareth Berta, Norita Margareth Nugraheni, Angelia Prasastha Widi Nurkholiza, Rahmiyana Oeyta, Vienchenzia Pamela Hendra Heng Panatra, Valeria Pandumpi, Shania Krisan Pertama Henerges, Anakita Prasetyo, Sylvia Rosiana Putri, Handyta Tiara Putri, Herviana Haruko Tadia Putri, Monica Tri Putri, Najwa Nabila Rigusha Putriadi, Harvi Wahyu Rahmah Hastuti Rahmiyana Nurkholizah Riana Sahrani Salsabila, Tasya Mulia Sania Alikha Rahmadira Latupono Santi Yudhistira Saputra, Mikhael Adam Saraswati, Laksmiari Sefira, Fasia Meta Shalsa Dea Purnama Shantya Viratama, Dwi Nurmatin Sharon, Michelle Silky Goswara Soemiarti Patmonodewo Stephanie Stephanie Sucitra, Eric Sugeng Astanggo Suzanna Juwita, Suzanna Tarigan, Julia Rostaulina Tasya Mulia Salsabila Tji Beng, Jap Tucunan, Byosvelma Michelle Blessya Vincent Suryawidjaja Wasino Wasino Widiastuti, Niken Wijaya, Angeline Carolina Wijaya, Yohannes Yulindasari, Adelia Yuniawati, Elisa Ika Zahra Shafira ZAHRO, TIARA Zheng, Margareta