Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ADOLESCENT EMOTIONS AND SKINCARE TEXTURE: A MIXED-METHODS EXPLORATORY STUDY Dzikrullah, Agyl Muhammad; Setiyadi, Desi; Puspitaningrum, Deby; Maulida, Ira Siti Rohmah; Rouzi, Kana Safrina
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v6i3.923

Abstract

This study explores the effect of skincare product texture on users’ emotional responses, especially female adolescents aged 16–21 years. Using mixed-method, quantitative and qualitative approach, this study is conducted in Jakarta, Tangerang, Bandung, Banyumas, and Yogyakarta. Total of 30 participants in this study follow three stages of product use: First Touch, During Application, and After-Absorption. Participants’ emotions are measured using the Self-Assessment Manikin (SAM) for the dimensions of valence, arousal, and dominance, and also the PANAS scale to measure changes in positive and negative emotions before and after using the skincare product. The result shows that at the First Touch stage, there is no significant difference in emotions statistically. However, qualitative data reveal variations in perceptions of sticky or runny texture. At the During Application stage, softness shows a significant effect on the sense of control and positive emotions. Meanwhile, at the After-Absorption stage, stickiness, greasiness, and film residue have a significant effect. Product with a soft texture, fast absorption, and no residue (product 2) is the most preferred and show to significantly reduce negative emotions based on the PANAS scale. This study emphasizes the importance of considering texture in skincare product development, as sensory experiences play a role in shaping user emotions. Further research is recommended to explore ingredients such as humectants and occlusives, as well as using physiological tools such as facial coding or EEG to gain a more objective understanding.
Analisis Butir Soal Uraian Bernuansa Etnososial pada Materi IPS Kelas V Sekolah Dasar Setiyadi, Desi; Suharini, Erni; Widiyatmoko, Arif
FONDATIA Vol 9 No 2 (2025): JUNI
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/fondatia.v9i2.5711

Abstract

The main problem in this study is the lack of optimal integration of socio-ethnic values in the test items, which potentially hinders students' understanding of the local socio-cultural context. This study aims to analyze the essay test items with a socio-ethnic nuance in the Social Studies material for fifth-grade elementary school students, focusing on validity, reliability, discrimination power, difficulty level, and representation of socio-ethnic values. The method used is quantitative with a descriptive-analytical approach. The instruments used are essay test items that have been developed and validated by experts. Data analysis was conducted using statistical analysis techniques to measure validity, reliability, discrimination power, and difficulty level of the items, as well as a qualitative approach to assess the representation of socio-ethnic values. The results indicate that most items have met the criteria for high validity and reliability; however, there are several items with a relatively high difficulty level and low discrimination power. The representation of socio-ethnic values in the items was also well identified, although there is still room to strengthen the integration of local culture in the test items. The impact of this research is an increased awareness of the importance of socio-ethnic values in elementary education, which can help students understand and appreciate Indonesia's cultural diversity in a more inclusive and contextual educational setting.
Efektivitas Model PBL Bernuansa Etnomatematika Bangunan Khas Kota Lama Banten untuk Meningkatkan Kemampuan HOTS Ibrahim, Fauzan Naufal; Setiyadi, Desi; Zubaidi, Zubaidi
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika VOL. 9 NO. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ma'arif Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v9i1.6006

Abstract

Pada Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V ditinjau dari gaya belajar pada siswa kelas V A SD Islam Asysyakirin. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah gugus 1 Pinang tahun ajaran 2025, dengan sampel dipilih secara simple random sampling. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai signifikansi < 0,05 dalam semua pengujian, analisis data Penggunaan Model PBL bernuansa bangunan khas kota lama banten melebihi 70, hasil uji ketuntasan klasikal pada kelas yang menggunakan Model PBL lebih dari 25%, dan rata-rata hasil tes pembelajaran menggunakan Model PBL bernuansa etnomatematika bangunan khas kota lama banten lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan media. Maka kesimpulannya adalah Model PBL bernuansa etnomatematika di kota Benteng lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung matematika siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KASAJANG BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI ABAD 21 Fikriyyah, Faridatul; Miftachudin, Miftachudin; Setiyadi, Desi
Elementar : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2025): Elementar : Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Faculty of Educational Sciences,Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/elementar.v5i1.46635

Abstract

This study is motivated by the low numeracy literacy skills of students in solving mathematical problems contained in the unit length conversion material and the lack of technology utilization in teaching materials in the classroom. One solution to overcome these problems is to develop teaching materials that integrate length unit conversion material through ICT-based kasajang teaching materials in mathematics learning. This research uses the RnD (Research and Deplopment) method with the ADDIE model in the form of Analysis, Design, Implementation, and Evalution stages. Data were collected through various techniques such as: observation, validation by a team of experts, student numeracy literacy tests, and assessment of the feasibility of teaching materials from teachers and students through interviews. The results showed that this ICT-based kasajang teaching material could meet the criteria of being very valid based on the assessment of 96% media expert validators, 100% material expert validators and 98% language expert validators. In addition, the results of the student numeracy literacy test increased after using this teaching material obtained from the comparison between the pre-test value and the pre-test value when using the kasajang teaching material. the results of the average difference using the kasajang teaching material show that the learning media is effective in improving 21st century numeracy literacy skills.
Efektivitas “Snakes and Ladders media” bernuansa Etnomatematika di kota Benteng untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada fase B Nurkholifah, Nurkholifah; Setiyadi, Desi; S., Putri Rahayu
Borobudur Educational Review Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bedr.13289

Abstract

Media pembelajaran memegang peranan penting dalam menyampaikan materi secara efektif kepada siswa. Akan tetapi, masih banyak guru yang hanya mengandalkan buku ajar sebagai satu-satunya media pembelajaran. Salah satu alternatif media yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa adalah permainan snakes and ladders yang dimodifikasi dengan unsur etnomatematika. Dalam permainan ini, setiap siswa harus menyelesaikan soal perkalian sebelum dapat melanjutkan langkahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan snakes and ladders media yang diperkaya konsep etnomatematika dalam meningkatkan keterampilan berhitung siswa kelas III Sekolah Dasar. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah gugus 1 Pinang tahun ajaran 2025, dengan sampel dipilih secara simple random sampling. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai signifikansi < 0,05 dalam semua pengujian, analisis data Penggunaan snake and ladders bernuansa etnomatematika di kota Benteng melebihi 70, hasil uji ketuntasan klasikal pada kelas yang menggunakan snake and ladders lebih dari 75%, dan rata-rata hasil tes pembelajaran menggunakan snake and ladders media bernuansa etnomatematika di kota Benteng lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan media. Maka kesimpulannya adalah snake and ladders bernuansa etnomatematika di kota Benteng lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung matematika siswa.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PBL BERBANTUAN MEDIA SEMPOA PADA OPERASI HITUNG SISWA MI Setiyadi, Desi; Rohayati, Ika; Zubaidi
JISPE Journal of Islamic Primary Education Vol. 5 No. 01 (2024): JISPE Journal of Islamic Primary Education
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51875/jispe.v5i01.297

Abstract

The PBL model assisted by abacus media can improve students' mathematics learning achievement in arithmetic operations material because there are quite a few children whose learning achievement tends to be low in mathematics. This research aims to describe the increase in mathematics learning achievement using the PBL model. This research is Classroom Action Research which was carried out in two cycles with two meetings in each cycle. The subjects in this research were 25 students consisting of 10 male students and 15 female students at MI Nurul Falah. The data collection technique consists of three stages, namely observation, testing, and documentation. This research was carried out in 2 cycles, with each cycle consisting of: 1) Planning, 2) Implementation, 3) Observation, 4) Reflection. The data analysis technique is to see the increase in learning outcomes from 2 learning cycles with a limit of 80% reaching a KKM score of 60. The research results found that after implementing the learning method with the help of the abacus media, the test results in cycles I and II showed that students' learning achievement scores increased. 22 students or 88% of the total number of students have completed and 3 others have not yet finished. If compared with the learning achievement in cycle I, 60% of students had completed their studies, then the student achievement score increased by 28% in the number of students who had completed their studies. From the explanation above, it can be concluded that classroom action research carried out by researchers can improve student learning achievement in the field of mathematics.
Sekolah Ramah Anak dan Transformasi Budaya Sekolah: Perspektif Hak Anak dalam Pendidikan Dasar Setiyadi, Desi; Handoyo, Eko; Waluyo, Edi
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.359

Abstract

Masalah utama yang dihadapi dalam penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah bagaimana menciptakan transformasi budaya sekolah yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan hak anak, tetapi juga pada perubahan pola interaksi dan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis secara mendalam bagaimana SRA dapat mendorong transformasi budaya sekolah yang berorientasi pada pemenuhan hak anak; (2) mengidentifikasi hambatan dan peluang dalam implementasi SRA; dan (3) merumuskan rekomendasi kebijakan serta praktik pendidikan yang aplikatif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami fenomena budaya sekolah secara komprehensif dan kontekstual. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dari Maret-April 2025.  Lokasi penelitian di SD Kota Tangerang yaitu SD YTS, SDN 5 CPD, SDN 3 SBA, dan SD ALS. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, siswa, dan orang tua; observasi partisipatif dalam interaksi formal maupun informal; serta dokumentasi kebijakan sekolah, notulen rapat, dan media visual. Analisis data mengikuti model Miles & Huberman, redaksi, penyajian, dan verifikasi dilakukan secara berkelanjutan dan interaktif. Hasil kajian menunjukkan bahwa SRA berhasil menciptakan atmosfer dialogis, inklusif, dan berkeadilan, serta menggantikan disiplin retributif dengan restoratif. Hambatan utama meliputi rendahnya literasi pendidik, resistensi budaya, dan keterbatasan infrastruktur, sedangkan peluang muncul dari dukungan regulatif, kesadaran publik, Kurikulum Merdeka, dan platform digital. Kontribusi utama dari penelitian ini terletak pada pemetaan bentuk-bentuk transformasi budaya sekolah yang berorientasi pada penghormatan dan perlindungan hak anak, sekaligus memberikan dasar pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih humanis dan berkeadilan. Rekomendasi menitikberatkan pada penguatan kebijakan afirmatif, pelatihan berkelanjutan, forum partisipatif anak, dan sinergi lintas sektor.
Pengembangan Bahan Ajar Etnomatematika Bernuansa Masjid Tionghoa (Babah Alun) Terhadap Peningkatan Kemampuan Matematika Siswa Dewi, Virna Alfina; Setiyadi, Desi; Amrina, Pebrisa
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 3 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i3.455

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu elemen penting yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar. Etnomatematika merupakan elemen penelitian yang menggabungkan matematika dan budaya sebagai bagian utama dalam studi ini. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran etnomatematika yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Masjid Tionghoa (Babah Alun) dalam upaya meningkatkan kemampuan matematika siswa. Metode penelitian menerapkan model Research and Development (R&D). Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui ujian, pengamatan, verifikasi oleh para ahli, penilaian dari pengajar, dan kuesioner siswa. Tahapan dalam pengembangan bahan ajar menggunakan model 4-D mencakup define, design, dan develop. Pada setiap langkah mendefinisikan perlu latar belakang yang menunjukkan pentingnya materi ajar etnomatematika dengan nuansa masjid Tionghoa (Babah Alun) yang menegaskan bahwa pembelajaran dilakukan secara kontekstual di Sekolah Dasar. Tahap desain melibatkan proses merancang materi pembelajaran dari sampul, konten, hingga bagian akhir. Tahap pengembangan dilakukan dengan merevisi draf awal guna memperoleh skor optimal yang dinyatakan valid sebesar 3,94 dalam kategori sangat valid. Selain itu, kelayakan penggunaan bahan ajar yang telah dievaluasi oleh guru memperoleh skor 4,68 dengan kategori sangat baik. Oleh karena itu, penerapan bahan ajar dalam proses pembelajaran dilaksanakan dua kali, di mana siswa diberikan soal pre-test dan post-test untuk menilai efektivitas produk tersebut. Berdasarkan tabel nilai perbandingan sebelum dan setelah penggunaan produk bahan ajar. Sebelum memanfaatkan bahan ajar yang telah dikembangkan, diperoleh nilai rata-rata siswa mencapai 66,80 Skor ini dianggap rendah dan bahkan jauh dari standar ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Selanjutnya, percobaan penggunaan bahan ajar yang berlandaskan etnomatematika di kelas yang sama menghasilkan rata-rata 87,60 dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 20,8%, maka implikasi dari hasil validasi yaitu bahan ajar yang telah divalidasi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, karena telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
Efektivitas Model Pembelajaran Team Games Tournament Berbantuan Jejak Kata Dalam Meningkatkan Pemahaman Teks Bacaan Nisa Az Zahra, Reina; Setiyadi, Desi; Zubaidi, Zubaidi
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 3 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i3.464

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa dalam memahami bacaan terutama dalam memahami soal mengakibatkan siswa kesulitan dalam menerima informasi dari teks bacaan, memahami instruksi guru dan menyelesaikan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran team games tournament (TGT) dengan berbantuan permainan jejak kata dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Populasi yang digunakan adalah Gugus 09 Pamulang tahun 2025, sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV sebanyak 40 orang di SD Islam Terpadu Al Inayah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen one group pretest-posttest design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks bacaan, soal-soal esai dan kartu kata kunci. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan tes tertulis. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan uji statistik parametrik yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji paired sample test. Hasil dari pengolahan data statistik dilakukan dengan uji paired samples test yang menunjukan Sig. 0,000 hal ini menunjukan Ha di terima dan H0 ditolak. Pengolahan data statistik menunjukan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan pada hasil belajar pretest dan posttest. Dari hasil pengolahan data menunjukan bahwa model pembelajaran team games tournament berbantuan permainan jejak kata dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa. Saran yang dapat diberikan peneliti untuk mengembangkan penelitian ini adalah dengan menambahkan kelompok kontrol serta dapat mengombinasikan jenis permainan edukatif yang berbeda, yang bertujuan untuk menemukan kombinasi baru untuk model pembelajaran lebih optimal.
Trends in Ethnomathematics Research Through Traditional Dance for Primary Mathematics Education: A Bibliometric Analysis Setiyadi, Desi; Zaenuri, Zaenuri; Trimurtini, Trimurtini
Proceedings of International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 11 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The integration of ethnomathematics rooted in traditional dance into primary school mathematics instruction plays a vital role in connecting students with their cultural heritage while enhancing the relevance of education. This study aims to: (1) analyze the trends and patterns of research related to traditional dance-based ethnomathematics in primary mathematics education; (2) examine various aspects such as annual publication rates, institutional collaborations, and the most frequently used keywords over the past ten years; and (3) identify future research opportunities in the field of ethnomathematics. The method employed is bibliometric analysis, which involves collecting and evaluating data from scientific publications indexed in Scopus from 2016 to 2025. The analysis focuses on citation patterns, author collaborations, and keyword trends. The results reveal a total of 243 scientific documents addressing topics related to ethnomathematics and traditional dance, with an annual publication growth rate of 3.51%. The average number of citations per document stands at 7.741, indicating significant interest from the academic community. This approach has proven effective in enhancing student motivation and engagement cognitively, emotionally, and kinesthetically while also strengthening their cultural identity. The study recommends the development of curricula that prioritize local values and encourage collaboration among academics, educators, and communities. Thus, integrating ethnomathematics into education serves not only as a pedagogical solution but also as a cultural strategy to reinforce national identity in the face of globalization, while equipping the younger generation with stronger critical and creative thinking skills.