Claim Missing Document
Check
Articles

Potensi Dan Hambatan Objek Wisata Di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Dela, Dela; Bakarudin, Bakarudin; Yuherman, Yuherman
Pendidikan Geografi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi
Publisher : STKIP PGRI Sumbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research intent describes to hit region that potentially to at makes as wisatas place at Sumpurs district Sijunjungs Regency holy. This observational type is descriptive kualitatif. Data source that is taken is word and indigenous action peopled one knows about problem observational subjek this research is Nagaris Guardian Peripheral, Society and Young Men opener. Subjek is research which is with data collecting tech that doing to pass through interview, observation, and photography. data analyst tech that is done is data reduction, data representation, and gleaning from. Tech tests data authenticity, data and participation representation, observer and triangulation persistence. menunjukans observational result (1 ) regions that potentially as wisatas place which is (a ) kenagarian Sumpur potency holy that at has it which is Panorama Bukik Lantiak, Lubuak Pandakians waterfall, and Syehk Ibrahims Sepulchre (b ) kenagarian Silantai potencies that at has which is as PDRIS Monument, and Rimbo Lisun (2 ) aught interference which is Sumpurs region transportation off-centered enough holies districts so needs long time enough times at tripping it even theres only one workaday car in out region with circumscribed time too, Farm release whereabouts farm which will at open goes to regions that potentially its field is so difficult, and negative Myth Influence.
EFEKTIFITAS PERAN MEDIATOR NON HAKIM DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A PULAU JAWA Sunarsi, Dessy; Yuherman, Yuherman; Sumiyati, Sumiyati
JURNAL HUKUM MEDIA BHAKTI Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32501/jhmb.v2i2.32

Abstract

Mediasi sebagai salah satu Alternatif Dispute Resolution (ADR) sebagai cara menyelesaikan sengketa yang humanis dan berkeadilan. Humanis karena masalah keputusan (kesepakatan damai) menjadi otoritas para pihak yang bersengketa dan menjaga hubungan baik. Adil karena masing-masing pihak menegosiasikan opsi jalan keluar atas solusi gagas dan outputnya win-win. Oleh akurat, tepat sengketa secara langsung dan orang beralih ke mediasi. Peraturan Mahkamah Agung PerMA No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadiilan telah memadukan mediasi dalam sistem beracara di pengadilan. Setiap perkara perdata harus dilucuti dulu dulu melalui cara mediasi. Setiap putusan hakim yang tidak melalui cara mediasi terlebih dahulu, maka putusan dianggap batal demi hukum. Tulisan ini membahas tentang efektivitas mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan agama di Pulau Jawa, karena perkara perceraian adalah perkara yang disingkat rangking tertinggi di Pengadilan Agama. Adapun fokus kajiannya adalah implementasi mediasi perkara perceraian, standar mediasi perkara perceraian dan respon masyarakat berperkara terhadap upaya damai yang dilaksanakan oleh Mediator Non Hakim.
Toxicity Test Pediocin N6 Powder Produced from Isolates Pediococcus Pentosaceus Strain N6 on White Mice Ketaren, Nurjama'yah Br.; Marlida, Yetti; Arnim, Arnim; Yuherman, Yuherman; Rusmarilin, Herla
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 4, No 1 (2016): J. Food Pharm. Sci (January-April)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.941 KB) | DOI: 10.14499/jfps

Abstract

Pediocin N6 powder is a bacteriocin the heat resistant derived from isolates Pediococcus pentosaceus strain N6. These were isolated from water source heat Rimbo Panti West Sumatra. Pediocin N6 powder has high antimicrobial activity, so the potential to be used as biopreservatif on meat and food processing industry which involves heating. Toxicity test was conducted to determine the effects of the toxic effect of a single dose of oral Pediocin N6 powder in test animals male white mice to determine the LD50 and see changes in body weight of mice for 15 days of treatment. Changes in body weight of mice was determined by using non factorial experiment in a completely randomized design consists of 4 treatments and 5 replications. The test animals were divided into 4 groups and each treatment consisted of 5 mice. The treatments tested consisted of Pediocin N6 powder 5000 mg/kg body weight, 10,000 mg/kg body weight, 15,000 mg /kg and 20,000 mg /kg body weight of mice. The test results showed that the Pediocin N6 powder up to a dose of 20 000 mg/kg in a single oral dose administration, there are no death of mice to 15 days of treatment. Based on the LD50 value of a single oral dose can not be calculated, based on it can be stated LD50 value pseudo Pediocin N6 powder greater than 20,000 mg /kg in male mice. The average changes in body weight of mice at a dose of Pediocin N6 powder treatment of up to 20,000 mg/kg every 2 days weighing from day 1 to day 15 of 2.1 gr. Based on these tests Pediocin N6 powder safe used as industry biopreservatif on meat and food processing involves heating.Key word: Toxicity Test, Pediocin N6 Powder, White Mice, Biopreservatif on Meat
PELAKSANAAN PEMIDANAAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI CURUP NOMOR : 4/PID.SUS.AN/2015/PN.CRP) Saputra, Rachmat; Yuherman, Yuherman
SUPREMASI Jurnal Hukum Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/supremasi.v3i2.163

Abstract

Pelaku tindak pidana tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, melainkan anak-anak juga dapat melakukan tindak pidana, di Indonesia tindak pidana yang dilakukan oleh anak cukup banyak yang salah satunya adalah kasus penyalahgunaan narkotika pada putusan Pengadilan Negeri Curup Nomor : 4/Pid.Sus.AN/2015/PN.CRP dimana peneliti merumuskan masalah, 1) bagaimana pertimbangan hakim dalam penjatuhan pidana terhadap anak ditinjau dari sistem peradilan pidana anak pada putusan Pengadilan Negeri Curup Nomor : 4/Pid.Sus.AN/2015.PN.CRP dan 2) apakah vonis pidana terhadap anak pada putusan Pengadilan Negeri Curup Nomor : 4/Pid.Sus.AN/2015.PN.CRP sudah sesuai dengan tujuan sistem pemidanaan anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, Merupakan studi kepustakaan dengan analisis kualitatif
ANALISIS YURIDIS TENTANG HAL YANG MEMBERATKAN DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA Dilla, Steylla Nanda; Yuherman, Yuherman
SUPREMASI Jurnal Hukum Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/supremasi.v3i1.127

Abstract

Putusan Hakim diikhtisarkan (samenvatten) dari hasil pemeriksaan persidangan, yakni pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan terdakwa, pemeriksaan alat bukti, semuanya dalam batas ruang lingkup surat dakwaan, yang sudah di ubah dan tambah. Tiap-tiap putusan di buat dalam bentuk risalah putusan atau berita acara putusan, selalu dengan kepala Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 197 KUHAP). Berita acara putusan terdiri dari tiga bagian, yakni: bagian kepala (in het aanhef), bagian tubuh atau batang tubuh (in het lichaam), bagian penutup (in het slot). Dalam suatu putusan ada hal-hal yang harus dipenuhi sesuai dengan pasal 197 ayat 1 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana. Selanjutnya pada Pasal 197 ayat 2 menyatakan tidak di penuhinya ketentuan dalam ayat 1 huruf a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, dan l pasal ini akan mengakibatkan putusan batal demi hukum. Dengan Masalah Penelitian: Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan hukum pustaka atau bahan hukum sekunder dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
IPTEKS BAGI FORUM STUDI ISLAM (FSI) KEPUTRIAN DALAM MENINGKATKAN MUTU DAN NILAI JUAL RENDANG TELUR DI FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS ANDALAS Deni Novia; Endang Purwati; Yuherman Yuherman; Indri Juliyarsi; Sri Melia; Afriani Sandra; Ade Sukma
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.089 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.2.15-22.2017

Abstract

ABSTRAK Rendang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang perlu disosialisasikan terutama terhadap masyarakat kampus Fakultas Peternakan melalui Mitra Forum Studi Islam (FSI) Keputrian Fakultas Peternakan Unand yang kenaggotaannya seluruh mahasiswi Fakultas Peternakan melalui pelatihan peningkatan mutu dan nilai jual rendang telur. Tujuan dari pengabdian ini adalah pelatihan kewirausahaan rendang telur di Fakultas Peternakan. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan/penyadaran, pendampingan, rancang bangun kemasan, pelatihan produksi dan manajemen usaha rendang telur termasuk konsultasi bisnis. Luaran yang diharapkan adalah produk rendang telur Fakultas Peternakan dengan cakupan pemasaran yang lebih luas yang dikemas, siap untuk dipasarkan. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Mitra telah mendapatkan pengetahuan yang proporsional dalam pembuatan rendang telur dan praktek pembuatan yang memadai sehingga diharapkan Mitra sudah dapat melanjutkan usaha rendang telur Fakultas Peternakan dengan mutu dan nilai jual yang lebih tinggi. Kata kunci : Rendang telur, Kewirausahaan, FSI, Manajemen, Mutu dan Nilai jual SCIENCE AND TECHNOLOGY FOR THE FORUM OF ISLAMIC STUDIES (FSI) DAUGHTER IN IMPROVING THE QUALITY AND SELLING VALUE EGGS RENDANG AT ANIMAL SCIENCE FACULTY, UNIVERSITAS ANDALAS Deni Novia, Endang Purwati R.N., Yuherman, Indri Juliyarsi, Sri Melia, Afriani Sandra and Ade Sukma 1)Faculty of Animal Science, Andalas University, email: deni.novia@gmail.com ABSTRACT Rendang is a typical food of West Sumatra that need to be disseminated to the campus community, especially the Faculty of Animal Husbandry through partners for daughter Islamic Studies Forum (FSI), Animal Husbandry Faculty Unand whose membership whole a student of the Faculty of Animal Husbandry through training to improve the quality and selling value eggs rendang. The aim of this devotion was eggs rendang entrepreneurship training in the Animal Husbandry Faculty. Methods of execution in the form of education / awareness, mentoring, packaging design, production and business management training eggs rendang including business consulting. Outcomes were expected were the eggs rendang product the animal husbandry faculty eggs rendang egg with marketing a wider scope with packaged ready to be marketed. Based on the service which had been implemented could be concluded that the Partners have gained knowledge in the making eggs rendang proportional and adequate manufacturing practice so hopefully partners has been able to continue business with animal husbandry faculty egg rendang quality and a higher sale value. Keywords: Eggs rendang, Entrepreneurship, FSI, Management, Quality and Sales value
INTRODUKSI TEKNOLOGI PADA IKM PENGUMPUL DAN PEMBUAT KERUPUK KULIT DI PADANG Deni Novia; Endang Purwati; Yuherman Yuherman; Sri Melia; Indri Juliyarsi; Ade Sukma; Rika Afriani; Fatimah Nurhayani
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.604 KB)

Abstract

Kerupuk kulit merupakan cemilan krispi yang digemari oleh masyarakat, namun terkendala dengan ketersediaan kulit mentah sehingga mempengaruhi jumlah produksi. Produksi puncak kulit mentah adalah hari raya qurban. Hal ini sudah dimanfaatkan oleh mitra pengumpul sekaligus pengolah kulit latua di daerah Lubuk Begalung Padang sehingga mereka tidak mengalami kendala keterbatasan bahan baku. Kulit mentah diawetkan menggunakan metode penggaraman kering. Kerupuk kulit yang dihasilkan dari bahan kulit awetan akan mempengaruhi penerimaan terutama warnanya yang lebih gelap. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk peningkatan kualitas, kuantitas dan manajemen krupuk kulit mitra. Berdasarkan permasalahan: aspek manajemen, produksi dan pemasaran, solusi dan target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kualitas pengumpul kulit dan peningkatan kuantitas pengolah kerupuk serta manajemen dengan perluasan pemasaran. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu: 1) penyuluhan dan penyadaran, 2) pendampingan, 3) pelatihan, dengan tahapan: a) manajemen dan pengolahan bahan baku sampai menjadi krupuk kulit berkualitas, b) pelatihan dan percontohan proses pengawetan dan pengolahan krupuk kulit, c) manajemen produksi dan keuangan, d) sosialisasi dan pelatihan penjualan on line, dan e) konsultasi bisnis dan pendampingan mitra dalam perluasan pemasaran. Hasil kegiatan adalah kepemilikan P-IRT Mitra, perbaikan proses produksi, kemasan, labeling, dan e-commerce pada market share (medium) dan medsos (FB, IG dan WA). Kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan disarankan agar pemilik dapat mengasah kemampuan secara optimal dalam pemanfaatan media sosial (medsos) untuk pemasaran secara on- line.
Penyuluhan Pengembangan Peternakan Itik di Kota Sawahlunto Robi Amizar; Wizna Wizna; Mirzah Mirzah; Rusfidra Rusfidra; Yuherman Yuherman
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.1.36-42.2022

Abstract

Sawahlunto city is one of the cities/districts in West Sumatra actively assisting the poor. The assistance was given was livestock for farmers, such as goats, ducks, and native chickens. In 2020 the population of ducks in Sawahlunto was recorded at 18,654 ducks with 257 farmers. In 2022, there is a giving of 100 ducks to a breeder by the related government. The ducks are farmed in four sub-districts, i.e. Talawi, Barangin, Lembah Segar, and Silungkang Districts. The society target of the activity was duck breeders under the Food Security, Agriculture, and Fisheries Service of Sawahlunto City. The main problem of them is high feed prices and difficulty developing breeders. The knowledge transfer from academics to farmers was carried out by counselling and discussions about good production, nutrition, and livestock health. This activity was carried out during the Covid-19 pandemic, which was still restricted by social distancing protocol. The discussion was attended by around 137 participants consisting of 70 poultry farmers, 30 agricultural assisting workers, and 37 local heads in Sawahlunto City.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS WHEY KEFIR PADA PERTANIAN CABAI DI NAGARI AMPALU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ferawati Ferawati; Erpomen Erpomen; Yuherman Yuherman; Yulianti Fitri Kurnia; El Latifa Sri Suharto
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v5i2.525

Abstract

This activity aims to improve the understanding of farmers in making POCs and increase farmer productivity in processing waste into appropriate products for chili farming in Nagari Ampalu, Lareh Sago District, Halaban. Based on identifying the problems that have been carried out, we obtained several things that need to be improved on the chili farming system carried out by farmers. This activity is carried out through counseling and assistance in product manufacture and is equipped with direct implementation on chili farms owned by farmers in Nagari Ampalu. The result of the activity is that farmers who initially only used animal manure without processing have now made changes through this program. Farmer's cattle waste is processed into Liquid Organic Fertilizer (POC) using whey kefir as a source of microbial decomposers. The participation of farmers has resulted in an appropriate product, namely POC kefir, which can be applied directly to chili plants. This product can save the production cost of chili plants. This product can also be continuously produced with basic materials that are easily obtained, most of which are waste. So that the manufacture of this POC does not require high costs. After the implementation on agricultural land gives good results in chili production. POC has the advantage of being able to fertilize the soil because it provides complete nutrients and is easily absorbed by plants. This is what can encourage chili production to continue to increase. Implementing this activity has encouraged the spirit and increased farmers' productivity in processing waste into appropriate products.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) Armalena Armalena; Syahrizal Syahrizal; Asril Asril; Yuherman Yuherman
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.804 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i1.3448

Abstract

Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-kanak (TK) adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada perkembangan seluruh aspek kepribadian anak. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Anderson (1993), "Early childhood education is based on a number of methodicl didactic consideration the aim of which is provide opportunities for development of children personality". Arti terjemahan pandangan Anderson tersebut adalah pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) memberi kesempatan untuk mengembangkankepribadian anak. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini PAUD khususnya TK perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik (Suriansyah dan Aslamiah, 2011 : 23). Mengingat pentingnya lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak ini, maka sudah selayaknya setiap wilayah terkecil (desa atau nagari atau marga) memiliki lembaga pendidikan. Masing-masing pihak bisa mendirikan lembaga pendidikan TK demi untuk memfasilitasi proses pendidikan anak usia dini. Termasuk di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Dengan demikian, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat yang berkeinginan untuk mendirikan TK sangat diperlukan oleh masyarakat Kampung Cubadak. Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan memfasilitasi dalam rangka membantu warga nagari Kampung Cubadak dalam mewujudkan keinginan bersama yaitu pendirian lenbaga Pendidikan Taman Kanak-kanak dengan metode sosialisasi yang dilanjutkan dengan pendampingan tersistematis, hingga melakukan evaluasi implementasi. Dalam hal ini, tim pelaksana akan memberikan kontribusi pada upaya pendirian lembaga pendidikan TK di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode ini dimulai dari analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan rencana kegiatan. Dalam rencaba kegiatan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi yaitu telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021. Sosialisasi dihadiri oleh masyarakat, pengurus yayasan yang nantinya akan menaungi lembaga pendidikan TK, serta tokoh masyarakat, yang terdiri dari wali jorong hingga ketua pemuda. Kegiatan yang dilaksanakan ini mendapat tanggapan yang positif dari peserta. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan selama pelaksanaan sosialisasi tentang pendirian TK. Selanjutnya, dilakukan pendampingan pada tanggal 12 September sampai dengan tanggal 18 September 2021. Pendampingan dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang tata cara membuat serta mengurus surat menyurat yang diperlukan dalam proses pendirian TK. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa pengurus yayasan khususnya telah memahami langkah-langkah yang akan dilakukan sekaitan dengan mewujudkan berdiri lembaga pendidikan di lokasi ini. Kata Kunci: sosialisasi, pendampingan, taman kanak-kanak