Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Penerapan TPACK dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Alifya Kusuma Wardani; Suhartono Suhartono; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v2i62022p577-592

Abstract

Abstract: TPACK is a framework that integrates three main areas of knowledge, namely technological knowledge, pedagogical knowledge, and content knowledge. These three knowledge are important knowledge and are in accordance with current educational needs. Therefore, it is important for teachers to be able to apply the TPACK framework in their lesson plans. The purpose of this study was to analyze the application of TPACK in the implementation plan of learning at SDN 01 Ngadilangkung, Kepanjen District, Malang Regency. This research is a mixed methods research / mixed methods research type explanatory sequential. Techniques in data collection using documentation, questionnaires and interviews. The validity of the data in this study used triangulation with this type of triangulation technique. Based on the research that has been done, the results show that the implementation of TPACK in the learning implementation plan at SDN 01 Ngadilangkung is included in good criteria with an average score of 77.5 percent. Abstrak: TPACK merupakan kerangka yang mengintegrasikan tiga pengetahuan utama yakni pengetahuan teknologi, pengetahuan pedagogi, dan pengetahuan konten. Ketiga pengetahuan itu merupakan pengetahuan yang penting dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Oleh sebab itu, penting untuk guru dapat menerapkan kerangka kerja TPACK dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan TPACK dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di SDN 01 Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods/ penelitian metode campuran jenis explanatory sequential. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan dokumentasi, angket dan wawancara. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi dengan jenis triangulasi teknik. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa penerapan TPACK dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di SDN 01 Ngadilangkung termasuk dalam kriteria baik dengan skor rata-rata sebesar 77,5 persen.
Analisis Kesulitan Siswa Kelas 1 Dalam Membaca Permulaan di SDN Lailatun Nuraniyah; Muh Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the difficulties experienced by grade 1 students in reading the beginning with the SAS method, which includes difficulties in pronouncing sound symbols into sentence forms, word forms, syllables and letter forms. Then, the students' difficulty in synthesizing letters into syllables, syllables into words and words into sentences. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive type of research. There are 3 data collection techniques used, namely tests, interviews and documentation. Based on the results of the study, it showed that there were 5 students who were classified as having difficulty in reading the beginning. The characteristics of the initial reading difficulties experienced by students are that students are still spelling, stammering, doubting or not confident and mispronouncing a sentence form, word form and syllable form. Then, students have difficulty in distinguishing between one letter and another, so students still have difficulty in combining the arrangement of letters in a syllable, word or sentence. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa kelas 1 dalam membaca permulaan dengan metode SAS, yang mencakup kesulitan dalam pelafalan simbol bunyi menjadi bentuk kalimat, bentuk kata, suku kata dan bentuk huruf. Kemudian, kesulitan siswa dalam mensintesakan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 3 teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 siswa yang tergolong kesulitan dalam membaca permulaan. Karakteristik kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa yaitu siswa masih mengeja, terbata-bata, ragu atau tidak percaya diri dan salah dalam melafalkan suatu bentuk kalimat, bentuk kata dan bentuk suku kata. Kemudian, siswa kesulitan dalam membedakan antar satu huruf dengan huruf lainnya, sehingga siswa masih kesulitan dalam menggabungkan susunan huruf dalam suatu suku kata, kata ataupun kalimat.
Pengembangan Media Big Book untuk Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas I SD Negeri Anila Sitalawati; Titis Angga Rini; Sukamti Sukamti
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Big book media for early reading learning was created because students still have obstacles in learning to read early. These obstacles come from some students who are not fluent in reading. In addition, the media used in students' initial reading learning is only in the form of a large black and white book that is less interesting and small writing so that students have difficulty in reading from a distance. This big book for early reading learning is to train students' early reading skills. This study aims to develop a big book media for valid early reading learning according to media experts, material expert and user, and also interesting for students. The research and development model used is ADDIE model whose stages include analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study obtained the result of media expert validation of 98.4 percent, material expert validation of 91.6 percent, and user validation of 93.1 percent, so that it is included in the category of media is very valid and can be used in early reading learning. Based on the explanation above, it can be concluded that the big book media for early reading learning is very valid to use so that it can train students in reading early. Abstrak: Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan dibuat karena siswa masih ada kendala dalam pembelajaran membaca permulaan. Kendala tersebut berasal dari sebagian siswa yang belum lancar membaca. Media yang digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa hanya berupa buku besar hitam putih yang kurang menarik dan tulisan yang kecil sehingga siswa kesulitan dalam membaca dari kejauhan. Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan ini untuk melatih keterampilan membaca permulaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media big book untuk pembelajaran membaca permulaan yang valid menurut ahli media, materi dan pengguna yaitu guru juga menarik untuk siswa. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE yang tahapannya meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini memperoleh hasil validasi ahli media 98,4 persen, validasi ahli materi 91,6 persen, dan validasi pengguna 93,1 persen, sehingga termasuk dalam kategori media sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa media big book untuk pembelajaran membaca permulaan sangat valid digunakan sehingga dapat melatih siswa dalam membaca permulaan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Ringkasan Teks Eksplanasi Menggunakan Model SQ3R Berbantuan Mind Mapping Pada Siswa Kelas V SDN Esa Savira Salsabila; Titis Angga Rini; Putri Mahanani
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to improve the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping. This research is a Classroom Action Research (CAR). This study uses the Arikunto cycle in two cycles. Data collection techniques in this study were observation, interviews, tests, documentation, and field notes. The subjects of this study were students of class 5C SDN Polehan 2 Malang City. The research instrument used teacher and student observation instruments, interview instruments, and test instruments. Data analysis used quantitative and qualitative descriptive analysis. The average percentage of teacher activity from the first cycle was 83.35 percent to 95 percent in the second cycle. The percentage of learning outcomes in pre-action skills is 31.81 percent. The percentage of skill learning outcomes in the first cycle was 86.36 percent, in the second cycle it increased to 90.9 percent. The aspect of attitude in the first cycle is still lacking in the aspect of self-confidence because students are still shy and do not dare to show themselves, but in the second cycle they are better and the attitude of responsibility is increasingly visible. Based on the data obtained, the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping increased. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan siklus Arikunto dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5C SDN Polehan 2 Kota Malang. Instrumen penelitian menggunakan instrumen observasi guru dan siswa, instrumen wawancara, dan instrumen tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Persentase rata-rata aktivitas guru dari siklus I sebesar 83.35 persen menjadi 95 persen pada siklus II. Persentase hasil belajar keterampilan pada pra tindakan sebesar 31.81 persen. Persentase hasil belajar keterampilan pada siklus I sebesar 86.36 persen, pada siklus II meningkat menjadi 90.9 persen. Pada aspek sikap pada siklus I masih kurang dalam aspek percaya diri dikarenakan siswa masih malu dan belum berani unjuk diri, namun pada siklus II sudah lebih baik serta sikap tanggung jawab semakin terlihat. Berdasarkan data yang didapatkan, kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping meningkat.
Implementasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya Jawa di SD Insyira Imani Ekalanti; Muh. Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The implementation of character-based learning programs, in fact, is not just educating right and wrong, but includes the process of habituation of behavior about virtue values, so that students can understand to describe of the implementation of Javanese culture-based character values ​​at SDN Petungsewu 1. The implementation of Javanese culture-based character values ​​is carried out by means of a multilevel method, full of discipline and character themes so that it can be easily absorbed of students.The research method used is a qualitative research method, with data collection tools in the form of interview instruments and validated using source triangulation. In addition to interviews, data collection also uses observation and documentation. This is shaping the character of students based on culture, in accordance with the UU RI Sisdiknas No. 20 of 2003 and Perda Gubernur Jatim No. 11 of 2017. The character values ​​that are implemented include; religion and culture. noble character and values ​​of mutual cooperation, which are explored and in accordance with Pancasila, Javanese culture, along with the local wisdom of the local community. Abstrak: Implementasi program pembelajaran berbasis karakter, sesungguhnya bukan sekadar mendidik benar dan salah, tetapi mencakup proses pembiasaan perilaku tentang nilai-nilai keutamaan, sehingga siswa dapat memahami, merasakan, dan mau berperilaku baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai karakter berbasis budaya Jawa di SDN Petungsewu 1. Pengimplementasian nilai-nilai karakter berbasis budaya Jawa ini dilakukan dengan cara atau metode bertingkat (unggah-unggah), penuh kedisiplinan dan tema karakter agar bisa mudah diserap oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan alat pengumpul data berupa instrumen wawancara dan divalidasi menggunakan triangulasi sumber. Selain wawancara, pengumpulan data juga menggunakan observasi serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini merupakan serangkaian aktivitas dari para siswa di sekolah, yang bertujuan untuk membentuk karakternya, melalui pembiasaan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan program pemerintah daerah Jawa Timur dalam membentuk karakter siswa berbasis budaya, sesuai dengan UU RI Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan Perda Gubernur Jatim No.11 tahun 2017. Nilai-nilai karakter yang diimplementasikan meliputi; agama dan budaya (religius). budi pekerti luhur dan nilai-nilai gotong royong, yang digali dan sesuai dengan Pancasila, budaya Jawa, beserta kearifan lokal masyarakat setempat.
Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Implementasi Aspek 4C’s di Kelas V SD Adelia Nur Aini; Muchtar Muchtar; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of teachers in overcoming student learning difficulties in aspects of 4C's (critical thinking, creativity, communication, collaboration) at SDN Ringinrejo 1 Kediri Regency. This study uses the qualitative descriptive method. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. This study was conducted at SDN Ringinrejo 1 Kediri district, consisting of 19 students and 1 class teacher. Based on the results of the analysis, there are 7 Roles of teachers in learning, namely demonstrators, facilitators, managers, mentors, motivators, and evaluators in learning. The role of the teacher arises when there are students who have difficulty in applying aspects of 4C's during learning activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang terjadi pada siswa dalam aspek 4C’s (critical thinking, creativity, communication, collaboration) di SDN Ringinrejo 1 Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di SDN Ringinrejo 1 Kabupaten Kediri yang terdiri dari 19 siswa dan 1 guru kelas. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil terdapat 7 peran guru dalam pembelajaran yaitu sebagai fasilitator, demonstrator, motivator, evaluator, pengelola dan pembimbing. Peran guru tersebut muncul ketika terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan aspek 4C’s pada saat kegiatan pembelajaran.
Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Hasil Karangan Siswa Kelas II Sekolah Dasar Niky Putri Pratama; Sutansi Sutansi; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the form of spelling errors and the causes of these errors. The focus of the research was on errors in the use of capital letters and periods. The form of spelling errors was analyzed from the results of an essay made by class II students of the Education Unit of SDN Karangsari 1 Blitar City. This research used qualitative research with descriptive method. Based on research on 26 students, it was found that the forms of spelling errors which include: errors in the use of capital letters as many as 390 items and errors in the use of periods as many as 110 items. The forms of errors in the use of capital letters found were: (1) on the first letter of the title element of the essay, (2) on the first letter of the beginning of the sentence, (3) on the first letter of the person's name element, (4) on the first letter of the day's name, (4) in the middle of the sentence. The forms of errors in the use of periods found were: (1) in the middle of the sentence, (2) at the end of the title of the essay, and (3) not used at the end of the statement sentence. The causes of these errors were: (1) lack of understanding of students regarding the use of spelling correctly, (2) lack of accuracy of students in writing essays, (3) less accustomed to writing using correct spelling, and (4) traditional learning methods. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan beserta penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Fokus penelitian dilakukan pada kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan ejaan tersebut dianalisis dari hasil karangan siswa kelas II UPT Satuan Pendidikan SDN Karangsari 1 Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 26 siswa, ditemukan sebanyak 390 butir kesalahan penggunaan huruf kapital dan sebanyak 110 butir kesalahan penggunaan tanda titik. Bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital yang ditemukan yaitu: (1) pada huruf pertama unsur-unsur judul karangan, (2) pada huruf pertama awal kalimat, (3) pada huruf pertama unsur nama orang, (4) pada huruf pertama nama hari, (4) pada tengah-tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang ditemukan yaitu: (1) pada tengah kalimat, (2) di akhir judul karangan, dan (3) tidak digunakan di akhir kalimat pernyataan. Penyebab kesalahan tersebut adalah: (1) kurangnya pemahaman siswa mengenai penggunaan ejaan dengan benar, (2) kurangnya ketelitian siswa dalam menulis karangan, (3) kurang dibiasakan menulis dengan menggunakan ejaan yang benar, dan (4) metode pembelajaran yang masih tradisional.
Pengaruh Penerapan Media Kartu Baca terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN Septiana Fira Mawarni; Titis Angga Rini; Muh Arafik
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 10 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Beginning reading is an early stage that supports other language skills. Good reading skills can affect student learning success. This research is motivated by the problems that occurred at SDN Cemorokandang 01 Malang City, namely the lack of effective learning due to the pandemic period so that learning has been running for one semester there are still students who still have difficulty in reading the beginning and affect the student learning process, because students read to learn. The purpose of this study was to determine the application and influence of reading card media on the early reading ability of first graders at SDN Cemorokandang 01 Malang City. This study uses a quantitative approach with the Pre-Experimental Design method. The type of design used is One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples in this study were 30 students with a total sampling technique. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The data analysis technique used is the Wilcoxon Signed Rank Test nonparametric statistical test. Observation results show the percentage of 77 percent with the category of students participating in learning using reading card media well. The results of data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a significance of 0.000 less than 0.05, which means that there is a significant difference between the initial reading ability of first-class students at SDN Cemorokandang 1 Malang before and after learning using reading card media. Abstrak: Membaca permulaan merupakan tahap awal yang mendukung kemampuan berbahasa yang lainnya. Kemampuan membaca yang baik dapat berpengaruh dalam kesuksesan belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di SDN Cemorokandang 01 Kota Malang yaitu kurang efektifnya pembelajaran karena masa pandemi sehingga sudah berjalan pembelajaran selama satu semester masih terdapat siswa yang masih kesulitan dalam membaca permulaan dan mempengaruhi proses belajar siswa, karena siswa membaca untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh media kartu baca terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Cemorokandang 01 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre- Experimental Design. Jenis desain yang digunakan, yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistika nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil observasi menunjukkan persentase 77 persen dengan kategori siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media kartu baca dengan baik. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Cemorokandang 1 Kota Malang sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media kartu baca.
Analisis Kesulitan Membaca Pemahaman Teks Narasi pada Peserta Didik Kelas V SD Oktarina Nur Restiani; Muh. Arafik; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Difficulty in reading comprehension of narrative texts is the difficulty experienced by students in understanding the contents of narrative texts. The purpose of this study is to determine the fifth grade students' ability to read and understand narrative texts and the difficulties in reading comprehension of narrative texts experienced by fifth grade students at SDN Karangbesuki 1 Malang. The approach in this study uses descriptive qualitative by describing the phenomena encountered in the field and producing descriptive data. Data collection techniques are used in the form of observations, tests, and interviews. The results showed that the students' ability to read and understand narrative texts was low. In addition, it was also found that students had difficulties in determining who, when, and where aspects related to the level of literal understanding; difficulties in determining the main ideas and messages contained in reading texts on interpretive understanding; difficulties in concluding the contents of readings related to critical understanding; and difficulties in retelling the reading text using their own language at the level of creative understanding. Abstrak: Kesulitan membaca pemahaman teks narasi merupakan kesulitan yang dialami peserta didik dalam memahami isi teks narasi. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui kemampuan membaca pemahahaman teks narasi dan kesulitan membaca pemahaman teks narasi yang dialami oleh peserta didik kelas V SDN Karangbesuki 1 Malang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan fenomena yang ditemui di lapangan serta menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman teks narasi yang dimiliki peserta didik tergolong rendah. Selain itu juga ditemukan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan aspek siapa, kapan, dan dimana berkaitan dengan tingkat pemahaman literal, kesulitan menentukan gagasan pokok dan pesan yang terkandung dalam teks bacaan pada pemahaman interpretatif, kesulitan menyimpulkan isi bacaan berhubungan dengan pemahaman kritis, dan kesulitan menceritakan kembali teks bacaan menggunakan bahasa sendiri di tingkat pemahaman kreatif.
Pengembangan Video Animasi “Vivi dan Jeje” untuk Pembelajaran Menulis Teks Petunjuk bagi Siswa Kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang Mohamad Vijay; Titis Angga Rini; Puri Selfi Cholifah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research is based on a preliminary study during KPL (Field Practice Study), interviews with fourth grade teachers, and analysis of the needs of fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang, which shows that the use of media is still limited to learning to write instructional texts, so students feel bored. in learning. Based on these problems, an animated video "Vivi and Jeje" was developed for learning to write instructional texts for fourth grade students at SDN Bunulrejo 3 Malang. This study aims to produce and test animated video products for learning to write instructional texts for fourth grade elementary school students that are valid based on the validation of material experts and media experts, interesting and practical based on teacher and student responses. This research uses the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques used in this study were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results showed that the product validity from the results of the material expert validation was 91.66 percent and the media expert validation results were 100 percent. The attractiveness and practicality of the results of the teacher's response questionnaire are 96.36 percent, the results of the small group student response questionnaire are 96.36 percent, and the results of the large group student questionnaire response are 96.83 percent. Based on the results of the research, it can be concluded that the product validity is categorized as valid without revision, the attractiveness and practicality of the product are categorized as very attractive and practical. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan studi pendahuluan selama KPL (Kajian Praktik Lapangan), wawancara dengan guru kelas IV, dan analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang, yang menunjukkan bahwa penggunaan media masih terbatas pada pembelajaran menulis teks petunjuk, sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan video animasi “Vivi dan Jeje” untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SDN Bunulrejo 3 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengujicobakan produk video animasi untuk pembelajaran menulis teks petunjuk bagi siswa kelas IV SD yang valid berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, menarik dan praktis berdasarkan respon guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara, angket, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan produk dari hasil validasi ahli materi sebesar 91,66 persen dan hasil validasi ahli media sebesar 100 persen. Kemenarikan dan kepraktisan dari hasil angket respon guru sebesar 96,36 persen, hasil angket respon siswa kelompok kecil sebesar 96,36 persen, dan hasil angket respon siswa kelompok besar sebesar 96,83 persen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kevalidan produk dikategorisasikan valid tanpa revisi, kemenarikan dan kepraktisan produk dikategorisasikan sangat menarik dan praktis.