Claim Missing Document
Check
Articles

PORNOGRAFI PADA LIRIK LAGU-LAGU DANGDUT Muchofatus Sholichah; Agung Pramujiono
Buana Bastra Vol 3 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol3.no2.a5008

Abstract

Dangdut merupakan genre musik yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, musik dangdut sangat “Merakyat bagi bangsa Indonesia” sejak zaman berdirinya negara Indonesia. Karena lagu dangdut disukai oleh masyarakat Indonesia dari semua lapisan masyarakat, banyak pencipta lagu dangdut sekarang untuk dapat menarik simpati dan peminat pendengarnya membuat sebuah mahakarya dengan pilihan kata dalam lirik lagu yang dibuat tidak memiliki makna nilai moral, etika dan moral. kesopanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa sepuluh lagu dangdut lirik yang terdapat pada berita sepuluh lagu dangdut yang diblokir oleh pemerintah KPID NTB tahun 2012. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita elektronik yang diambil dari internet sepuluh lagu dangdut yang diblokir oleh KPID pemerintah NTB tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Teknik analisis data sebagai berikut meneliti data yang telah ditemukan, mengklasifikasikan data yang telah ditemukan, mengkodekan data yang telah ditemukan, menafsirkan, atau menafsirkan data yang telah ditemukan, dan menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan analisis, hasil yang diperoleh dari penelitian “Pornografi pada Sepuluh Lirik Lagu Dangdut” mampu mengetahui pemilihan gaya kata yang digunakan oleh pengarang adalah jenis gaya kata konotatif, konkrit dan vulgar yang mengarah pada penggambaran bentuk dan sifat alat vital manusia dan biasa disebut dengan aktivitas seksual atau pornografi.
REGISTER DALAM PROFESI ADVOKAT: KAJIAN BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA Hasiana Naulita Siahaan,; Agung Pramujiono
Buana Bastra Vol 3 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol3.no2.a5010

Abstract

Bahasa memiliki peran penting. Bahasa adalah sesuatu yang unik dan universal. Unik berarti memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahasa orang lain dan berarti universal memiliki sifat yang sama dengan bahasa orang lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa bahasa, karena mereka adalah sekelompok manusia yang saling berkomunikasi. Jadi, fungsi bahasa secara umum adalah alat komunikasi antara orang dengan orang lain yang dihasilkan oleh orang itu sendiri untuk menyampaikan perasaan atau menyampaikan gagasan kepada orang lain. Banyak sekali permasalahan yang ada di masyarakat, di lingkungan seperti masalah hukum. Sehingga saya sebagai peneliti tertarik dengan hukum dan saya pikir profesi advokat akan selalu menemukan keadilan bagi kliennya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang register profesi advokat di Indonesia dan menjelaskan karakteristik penggunaan bahasa yang digunakan oleh advokat dalam mengambil peran dewan dan berkomunikasi dalam sehari-hari, karena masyarakat sebagian besar dari mereka tidak tahu tentang penggunaan bahasa dalam undang-undang. Kemudian, peneliti akan menjelaskan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam diksi yang digunakan oleh advokat dalam mengadukan masalah yang dihadapi dewan dan berkomunikasi di luar ruang dewan. Teori utama yang digunakan berkaitan dengan beberapa teori dalam linguistik tentang bahasa dan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk deskripsi. Metode yang digunakan menggunakan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dilakukan dengan teknik dialog, rekam, dan catat. Wawancara khusus dilakukan dengan wawancara informal dengan wawancara pribadi dan wawancara kelompok dengan advokat. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk, fungsi dan makna register advokat di Indonesia. Bentuknya dapat dilihat dari diksi, sedangkan fungsi berpusat pada fungsi regulatorik karena mengatur dan mengontrol masyarakat melalui hukum, dan pemaknaan menggunakan makna referensial.
TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMUNITAS PATENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT DI SURABAYA Ignasius Randun; Agung Pramujiono; Ira Eko Retnosari
Buana Bastra Vol 4 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol4.no2.a5013

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk; Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat pada masyarakat tutur Pateng di Surabaya, dan Mendeskripsikan fungsi ilokusi yang terdapat pada percakapan masyarakat Pateng di Surabaya. Sumber data penelitian adalah masyarakat Pateng di Surabaya. Semua ilokusi tuturan yang digunakan oleh masyarakat Pateng di Surabaya menjadi objek penelitian ini. Pengumpulan data dari hasil metode refer. Data dianalisis dengan metode unified untuk memperoleh gambaran tindak tutur dan fungsi ilokusi. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantik. Uji reliabilitas dilakukan dengan membaca berulang-ulang dan diskusi dengan teman sekelas dan dosen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ditemukan dalam empat jenis tindak tutur ilokusi yang sering digunakan oleh masyarakat Pateng di Surabaya, yaitu tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur ekspresif, 2) terdapat pada empat fungsi ilokusi. digunakan oleh komunitas Pateng di Surabaya, fungsionalitas yang kompetitif, konvivial, kolaboratif dan konfliktif.
KEUNIKAN UJARAN ANAK USIA DINI STUDI KASUS DI KB/TK ATTOHIRIN SUKODONO USIA 3–6 TAHUN Nur Hayati; Agung Pramujiono; Ira Eko Retnosari
Buana Bastra Vol 4 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol4.no2.a5016

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa anak-anak yang berusia 3–6 tahun sangat unik memiliki cadel saat berbicara, dan mereka juga menciptakan bentuk-bentuk kata baru yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri dan orang-orang terdekatnya. mereka. Ciptaan semacam ini dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan oleh ibu dari anak-anak tersebut yang juga bisa disebut sebagai jargon khusus yang digunakan olehnya. Keunikan pernyataan dalam penelitian ini adalah pada kekhasan masing-masing bahasa di dunia. Keistimewaan itu meliputi tata bunyi suatu bahasa, pembentukan kata suatu bahasa, pembentukan kalimat bahasa, dan lain-lain. Dalam tata bunyi, anak-anak yang berusia 3–6 tahun, sering berbicara dengan gaya bahasanya sendiri yang terkadang juga jargon keluarga anak-anak itu sendiri. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0–8 tahun. KB/TK Attohirin merupakan salah satu Lembaga Keislaman yang diselenggarakan oleh kepala sekolah yaitu Hj. Umi Khaddah dan H. Sukarjo, di bawah Dinas Pendidikan Sidoarjo dan PGRI, bertempat di Desa Peterongan, Masangan Kulon RT18, RW06, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidorjo. Objek penelitian ini adalah keunikan siswa pada KB/TK Attohirin yang berusia 3–6 tahun yang terdiri dari 2 putra berusia 3-4 tahun dan 1 putri berusia 5 tahun. Penelitian ini dilakukan di KB/TK Attohirin Desa Peterongan, Masangan Kulon RT18, RW06, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cakap dibantu dengan menggunakan teknik Cakap Semuka, Teknik Perekaman, dan Teknik Catat, penelitian ini menggunakan metode agih. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa huruf yang tidak dapat diucapkan oleh objek penelitian adalah 'r, g, dan k'. Meskipun demikian, objek dapat dengan jelas menyebutkan huruf-huruf tersebut, tetapi ketika huruf-huruf tersebut diucapkan dalam sebuah kata atau kalimat, bunyi huruf tersebut tidak diucapkan dengan jelas atau bahkan berubah.
FEMINISME MARXIS DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI Gaudensia Ratna Sari; Agung Pramujiono
Buana Bastra Vol 6 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol6.no2.a5039

Abstract

This study aims to describe Marxist feminism in Tempurung novels by Oka Rusmini. Marxist feminism is a problem related to social classes in the family and society. Marxist feminism is important to study, because in family life and in people's lives there are so many problems related to social classes especially those that occur in women. This research is a qualitative research with descriptive method. the data from this study are in the form of sentences that contain quotations containing Marxist feminism. The data source of this research is the Tempurung novel by Oka Rusmini. The technique used in collecting data is documentation techniques, because it collects data from written information in the form of Tempurung novels by Oka Rusmini. The results of this study of Marxist feminism show that in family life and in society there are still differences in social classes, especially in women. In this case women experience various kinds of problems, such as: women's position based on socio-economic and women's position based on social class in society. The position of women based on socio-economic conditions includes economic exploitation of employment and economic exploitation of marriage. Whereas the position of women based on social class in society includes class differences in family and class differences in society.
TINDAK TUTUR DALAM PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Novia Vernawati; Agung Pramujiono
Buana Bastra Vol 7 No 1 (2020): JURNAL ILMIAH BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol7.no1.a5045

Abstract

This research has a background in the function of language as a communication tool. Every human being has a communication tool used in everyday life. Humans use language to express ideas, thoughts, opinions, and interact with each other.The purpose of this study is to describe speech acts in teaching practices for students of Teacher Professional Education PGRI Adi Buana University Surabaya. The theory used in this study is the theory of speech acts from Searle. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques using documents. The data analysis techniques used are data reduction, coding, and data presentation. The results of the study found there are directive speech acts and expressive speech acts. The directive speech acts consist of six types, namely the request directive speech act, the question directive speech act, the directive speech act of the directive, the prohibition directive speech, the directive act of giving permission and the non-directive advice directing. Whereas the expressive speech act function consists of expressive greetings of congratulations, expressive expressions of thanks, expressive expressions of criticism, expressive expressions of praise, expressive insinuations and expressive expressions of apology.
Eksplorasi Nilai Kearifan Lokal Sebagai Dasar Pengembangan Teori Kesantunan Berbahasa Indonesia Agung Pramujiono
Jurnal Budaya Nusantara Vol 2 No 1 (2015): Nusantara & Kontemporer
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol2.no1.a699

Abstract

The theory of Politeness in general oriented to the theory developed by western experts as Lakoff, Leech, Brown and Levinson, Arndt and Janncy, and Watts.
BENTUK KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA DIALOG KETOPRAK SAPTA MANDALA LAKON BABAD ALAS MENTAOK Agung Pramujiono
Jurnal Budaya Nusantara Vol 1 No 2 (2018): NUSANTARA & KONTEMPORER
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol1.no2.a1576

Abstract

This study aimed at describing and explaining the phenomenon of linguistic politeness in dialogue discourse inKetoprak Sapta Mandala of in the play of Babad Alas Mentaok. This phenomenon needs to be studied becausepoliteness in this discourse is unique, particularly in the selection of forms and politenesss trategies. The study used thePoliteness Theory of Brown and Levinson (1987) with ethnopragmatic perspectives. Ethnopragmatics is aninterdisciplinary study of Pragmatics and Ethnographic of Communication. Data were taken from the recording ofKetoprak Sapta Mandala “Ratu Kidul ” episode of “Babad Alas Mentaok ” drama series by Fajar which isconverted into a digital format in website of jamansemono.com. It was then analyzed by using descriptive analysis following the interactive model of Miles and Huberman. Based on the analysis of data, it can be concluded thatutterances representing forms of politeness can be broken down into three categories: declarative (SUBDek),interrogative (SUBInt), and imperative (SUBImp) modes. SUBDek was realized in various forms of speech actsincluding (1) assertive speech acts: notifying and stating; and (2) expressives: thanking, expressing happiness,apologizing, praising, and criticizing. SUBInt was realized indirective speech acts, such as requesting information,confirming, and asking for permission. SUBImp realized indirective speech acts, for instance giving commands,allowing, prohibiting, and inviting. The politeness strategies used in the play discourse include direct strategies; positivepoliteness strategies with sub-strategies (1) giving attention, (2) giving praise, and (3) using a group marker; negativepoliteness strategies with sub-strategies(1) using speech of respect, (2) using indirect speech, and (3) using a variety ofmanners; and off-record/indirect strategies under taken by (1) using narrative strategies and (2) using implied speech.The use of narrative strategies as the indirect strategy constitutes a finding that can be used to complement the indirectsub-strategy proposed by Brown and Levinson (1987).
PENERAPAN MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA DATA INFORMASI DARI INTERNET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA Agung Pramujiono; Fadhilah F
Belajar Bahasa Vol 4, No 1 (2019): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v4i1.1863

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis teks berita peserta didik kelas VIII-K SMPN 22 Surabaya melalui penerapan model STAD berbantuan media data informasi dari internet. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-K yang berjumlah 38 orang. Lokasi penelitian di SMPN 22 Surabaya. Dalam PTK ini digunakan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan releksi. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan tes, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif dan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan PTK guru sudah melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif dapat diketahui rerata skor kemampuan menulis teks berita peserta didik menunjukkan adanya peningkatan. Pada kondisi awal rerata skor kemampuan menulis teks berita sebesar 77,33 dengan pencapaian KKM 68,42%; siklus I rerata skor sebesar 84,98 pencapaian KKM sebesar 78,95%; siklus II rerata skor sebesar 87,76% pencapaian KKM 100. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan model STAD berbantuan media data informasi dari internet dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita peserta didik kelas VIII-K SMPN 22 Surabaya.
MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI BERBANTUAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Agung Pramujiono; Dudu Suhandi Saputra; Reza Rachmadtullah
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 11 No 02 (2020): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.505 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v11i02.19860

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the use of multiliteration learning models assisted by big book media in improving the reading comprehension skills of students in grade V of elementary school. This research is an experimental study with the research design used in this study, namely Pretest Posttest Control Group Design. The data analysis technique in this study was the T-test. The results showed that based on the results of the different test with independent samples test, it was known that the Sig (2- tailed) value was 0.00 less than 0.05 thus it could be concluded that there were differences which are signed between the average reading comprehension of students in the experimental class with the group of students in the control class. The average score in the experimental class was 63.39, with a maximum value of 89.66 and a minimum value of 31.03. Meanwhile, the average score in the control class was 39.71 with a maximum value of 68.57 and a minimum value of 38.10. In general, it can be concluded that in improving reading comprehension skills in grade V elementary schools can be using multiliteration learning models assisted by big book media.