Siswa tunagrahita merupakan salah satu golongan siswa berkelainan mental yang mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata dan memiliki keterbatasan dalam berfikir. Seperti kemampuan berfikirnya rendah, perhatian dan daya ingatnya lemah, sukar berfikir abstrak, sulit mengendalikan emosi, serta kurang mampu berfikir logis. Keterbatasan yang dimiliki siswa tunagrahita menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan dasar, seperti keterampilan kesiapan dalam belajar membedakan huruf, menghitung, ataupun menulis. Rumusan masalah penelitian ini yakni mengetahui pengalaman dan tantang dalam proses pembelajaran siswa tunagrahita dengan emosional yang tinggi. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran siswa tunagrahita. Dengan hasil penelitian yang di temukan mengetahui pengalaman dan tantangan menghadapi siswa tunagrahita faktor pendukung dan penghambat siswa tunagrahita dalam proses pembelajaran. pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan instrumen observasi, wawancara dan dokumentasi pada hasil analisis data tersebut terdapat peningkatan pada proses pembelajaran siswa tunagrahita di SDN 2 Tambun.