Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESULITAN YANG DIHADAPI OLEH GURU DAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Eks-Karesidenan Madiun) Ika Krisdiana; Davi Apriandi; Reza Kusuma Setyansah
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.132 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i1.492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami guru dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika dan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut, serta untuk mengetahui solusi dalam mengatasi kesulitan guru dan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama di Karesidenan Madiun. Subyek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sample. Dipilih tiga Kabupaten/Kota dalam wilayah Karesidenan Madiun. Sekolah yang menjadi sampel penelitian ini adalah dua SMP dari setiap Kabupaten/Kota yang dipilih, dengan kriteria bahwa sekolah yang akan dijadikan sampel telah melaksanakan Kurikulum 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada matapelajaran matematika, antara lain: (1) guru kurang memahami tujuan Kurikulum 2013 dan pendekatan saintifik, (2) penggunaan bahasa dalam buku teks sulit dipahami dan kurang efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran, (3) guru kurang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang menuju keterampilan aplikatif, (4) guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi ingin melakukan pengamatan dan eksperimen, (5) guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Sedangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada matapelajaran matematika, antara lain: (1) peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami isi, contoh-contoh dan bahasa dalam buku teks, (2) peserta didik jarang dilatih melakukan pengamatan dan percobaan, (3) dalam proses pembelajaran berlangsung guru jarang menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut adalah (1) kurangnya pelatihan atau workshop tentang kurikulum 2013, (2) kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran disekolah, (3) kurangnya pemahaman terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4) materi dan contoh soal yang disajikan dalam buku teks sulit dipahami oleh siswa, (5) guru masih menerapkan pembelajaran konvensional, sehingga kurang menggali kemampuan siswa, (6) guru kurang kreatif dalam menerapkan model dan metode pembelajaran, (7) kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan teknologi masih lemah. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah: (1) perlu diadakan pelatihan/workshop tentang kurikulum 2013, (2) guru harus lebih banyak belajar dan membaca tentang implementasi kurikulum 2013, (3) guru harus lebih kretif dalam menerapkan model/metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, (4) kemampuan guru dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi harus ditingkatkan dengan mengikuti workshop/pelatihan.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN POWER POINT DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Ahmad Mizan Ghofuri; Sanusi Sanusi; Ika Krisdiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.396 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i1.498

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) apakah penerapan pembelajan berbasis multimedia menggunakan power point lebih efektifdibanding dengan pembelajaran berbasis masalah , (2) pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar, dan (3) interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Taraf signifikansi (α) yang digunakan adalah 0,05. Sampel yang diambil dua kelas, diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, angket motivasi dan tes efektivitas pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan model anava 2 jalan dengan sel tak sama. Hasil uji hipotesis dengan uji anava dua jalan sel tak sama ( = 0,05) menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat (????????????????= 0,1970dan ???????? = 4,1105), (2) terdapat perbedaan efek antara kolom terhadap variabel terikat (????????????????= 16,9489 dan???????? =3,2569), (3) tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat (????????????????= 1,8338 dan????????=3,2569). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1)pembelajaran berbasis multimedia menggunakan Power Point sama efektifnya dengan pembelajaran berbasis masalahdalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, (2) siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki motivasi sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi rendah, (3) Tidak ada interaksi antara pembelajaran bebasis multimedia menggunakan Power Point dan pembelajaran berbasis masalahdengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA DAN MEDIA QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Yuli Hardiana; Tri Andari; Ika Krisdiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.573 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v4i1.840

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui apakah model pembelajara TGT dengan media Ular Tangga lebih efektif daripada dengan media Question Card terhadap hasil belajar matematika siswa SMA. 2) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Adversity Quotient siswa tipe climbers, campers dan quitters terhadap hasil belajar matematika siswa SMA. 3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT berbantuan media Ular Tangga dan  media Question Card dengan Adversity Quotient siswa tipe climbers, campers dan quitters terhadap hasil belajar matematika siswa SMA.Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan kelas eksperimen 1 diajar dengan model pembelajaran TGT berbantuan Ular Tangga dan kelas eksperimen 2 berbantuan Question Card. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk data Adversity Quotient dan tes untuk data hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis data menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama dan uji lanjut menggunakan uji scheffe. Hasil penelitian dengan α=5% menunjukkan bahwa: 1) model pembelajaran TGT menggunakan media Ular Tangga sama efektifnya dengan model pembelajaran TGT menggunakan media Question Card terhadap hasil belajar matematika siswa (Fobs = 2,4932 < Fα = 4,0304). 2) Adversity Quotient  memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa (Fobs = 3,7166 > Fα = 3,1788). Hasil belajar siswa yang memiliki Adversity Quotient tipe climbers tidak jauh berbeda dengan tipe campers, hasil belajar siswa yang memiliki Adversity Quotient tipe climbers lebih baik daripada tipe quitters, dan hasil belajar sswa yang memiliki Adversity Quotient tipe campers tidak jauh berbeda dengan tipe quitters 3) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran TGT berbantuan media Ular Tangga dan  media Question Card dengan Adversity Quotient terhadap hasil  belajar siswa (Fobs = 1,0669 < Fα = 3,1788).
UPAYA PENINGKAKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA POKOK BAHASAN PELUANG DI SMA NEGERI 1 DAGANGAN MADIUN KELAS XI IPS Fitri Susmiatiningsih; Sanusi Sanusi; Ika Krisdiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.943 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v1i2.483

Abstract

Prestasi belajar matematika yang rendah merupakan masalah yang sering muncul dalam pembelajaran matematika. Hal ini dimungkinkan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memberikan keberhasilan terhadap siswa untuk aktif berfikir dan berinovatif. Sedangkan pembelajaran Team-GamesTournament (TGT), merupakan salah satu pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk mencari informasi dari masalah dan merencanakan pembelajaran dengan pemikiran atau ide mereka sendiri. Melalui pembelajaran Team-GamesTournament (TGT), dapat menimbulkan aktivitas siswa dalam belajar matematika sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team-GamesTournament (TGT), dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan peluang di SMA Negeri 1 Dagangan Madiun kelas XI IPS. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian kelas XI IPS3 dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata aktivitas kelas dari siklus I 73,55 meningkat pada siklus II menjadi 80,45. Dari rata-rata tes formatif yang dilaksanakan pada tiap akhir siklus dapat diketahui peningkatan prestasi belajar matematika siswa, yaitu dari rata-rata tes formatif pada siklus I sebesar 68,97% meningkat menjadi 80.45% pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Team-GamesTournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematiaka pada pokok bahasan peluang di SMA Negeri 1 Dagangan Madiun kelas XI IPS.
EFEKTIVITAS MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIKA DASAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Ika Krisdiana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.165 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v2i1.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan pembelajaran langsung. (2) Perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah. (3) Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. (4) Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran langsung. (5) Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas tinggi. (6) Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas sedang. (7) Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas rendah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified random sampling) dan sampling random kluster (cluster random sampling). Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 5 %. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu Uji Normalitas menggunakn Uji Liliefors dan Uji Homogenitas menggunakan Uji Bartlett. Dari hasil analisis disimpulkan : (1) prestasi mahasiswa dengan pembelajaran STAD lebih baik daripada pembelajaran langsung. (2) mahasiswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas sedang dan rendah. (3) mahasiswa dengan aktivitas tinggi prestasinya lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas rendah dan sedang jika diajar dengan pembelajaran STAD. (4) mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi yang sama jika diajar dengan pembelajaran langsung. (5) mahasiswa dengan aktifitas tinggi jika diajar dengan pembelajaran STAD memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran langsung. (6) mahasiswa dengan aktivitas sedang memberikan prestasi yang sama jika diajar dengan pembelajaran STAD maupun pembelajaran langsung. (7) mahasiswa dengan aktivitas sedang memberikan prestasi yang sama diajar dengan pembelajaran STAD maupun pembelajaran langsung.
Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII Berdasarkan Taksonomi Bloom Ditinjau dari Kemampuan Kognitif Restu Lusiana; Ika Krisdiana; Siti Aisyah
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.107 KB) | DOI: 10.25273/jems.v6i2.5354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep berdasarkan taksonomi bloom dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari kemampuan kognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Wungu. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek dengan kemampuan kognitif tinggi dapat memenuhi semua tahapan pemecahan masalah dan memenuhi semua indikator pemahaman konsep berdasarkan taksonomi bloom. (2) Subjek dengan kemampuan kognitif sedang hanya memenuhi beberapa tahapan pemecahan masalah yang meliputi memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, dan menyelesaikan pemecahan masalah, serta memenuhi beberapa indikator pemahaman konsep yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis. (3) Subjek dengan kemampuan kognitif rendah hanya memenuhi tahapan penyelesaian masalah memahami masalah dan merencanakan pemecahan masalah, serta memenuhi beberapa indikator pemahaman konsep yaitu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. This study aims to describe the understanding of concepts based on bloom's taxonomy in solving algebra problems in terms of cognitive abilities. The research method used is a qualitative approach. The subjects of this study were eighth grade students of SMPN 2 Wungu. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that (1) Subjects with high cognitive abilities can meet all stages of problem solving and meet all indicators of understanding concepts based on bloom taxonomy. (2) Subjects with cognitive abilities are only fulfilling several stages of problem solving which include understanding the problem, planning problem solving, and solving problem solving, as well as fulfilling several indicators of concept understanding namely knowledge, understanding, application, and analysis. (3) Subjects with low cognitive abilities only meet the stages of problem solving, understanding problems and planning problem solving, as well as meeting several indicators of concept understanding, namely knowledge, understanding, and application.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MICROTEACHING UNTUK MELATIHKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK YANG MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN NILAI-NILAI KARAKTER Sanusi Sanusi; Wasilatul Murtafi’ah; Ika Krisdiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.841 KB) | DOI: 10.25273/jems.v2i2.228

Abstract

Guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang antara lain memiliki kompetensi tertentu, yaitu kompetensi pedagogik (kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik), kompetensi kepribadian (kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik), kompetensi sosial (kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar), dan kompetensi profesional (kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam). Di dalam pendidikan calon guru, dirasa penting sekali untuk dilatihkan kompetensi-kompetensi tersebut. Salah satu kompetensi yang dapat dilatihkan dalam mata kuliah Microteching adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik tersebut seharusnya dapat mengintegrasikan teknologi informasi komunikasi dan nilai-nilai karakter. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar Microteaching untuk melatihkan kompetensi pedagogik yang mengintegrasikan teknologi informasi komunikasi dan nilai-nilai karakter. Urgensi penelitian adalah pentingnya penguasaan teknologi informasi komunikasi dan nilai-nilai karakter oleh mahasiswa yang terintegrasi melalui perkuliahan Microteaching. Tahap awal penelitian pada tahun pertama adalah menyusun instrumen untuk investigasi, melakukan analisis, membuat perencanaan dan merancang prototipe. Pada tahun pertama bahan ajar yang telah dirancang meliputi: SAP, Buku Ajar, Media, dan Pedoman Penilaian. Pada tahun kedua adalah dilanjutkan dengan pengembangan bahan ajar Microteaching dan mengimplementasikannya dalam perkuliahan. Setelah dilakukan pengembangan (development) telah diperoleh bahwa bahan ajar yang telah dirancang (SAP, Buku Ajar dan Pedoman Penilaian) dinyatakan valid oleh validator baik internal maupun eksternal. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar layak untuk digunakan pada pembelajaran Microteaching.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATAKULIAH STATISTIKA DASAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING Ika Krisdiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.283 KB) | DOI: 10.25273/jems.v4i1.220

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran pada matakuliah statistika dasar dengan metode Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti mekanisme dan rancangan pengembangan bahan ajar (Fenrich, 1997). Adapun langkah-langkah pengembangan bahan ajar tersebut meliputi fase analysis (analisis), planning (perencanaan), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation and revision (evaluasi dan revisi). Tahap awal penelitian pada tahun pertama adalah menyusun instrumen untuk investigasi, melakukan analisis (analysis), membuat perencanaan (planning), merancang (design), development (pengembangan), dan implementation (implementasi). Pada penelitian ini perangkat pembelajaran yang telah dirancang meliputi: Silabus, SAP dan Buku Ajar Statistika Dasar.  Hasil penelitian ini adalah perangkat pembelajaran statistika dasar yang meliputi silabus, SAP, dan Bahan Ajar. Dari hasil perangkat pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dapat dikatakan sebagai perangkat pembelajaran yang baik karena memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Analysis of Learning Quality through Video-Based eLMA Learning in Department Mathematics of Education Ika Krisdiana; Wasilatul Murtafiah; Titin Masfingatin; Reza Kusuma Setyansyah; Vera Dewi Susanti
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v5i1.1207

Abstract

The use of ICT became important after the government through a circular letter from the Minister of Education and Culture regarding the call for the implementation of online learning to prevent the transmission of Covid-19. Each educational institution including Universities PGRI Madiun (UNIPMA) also issued a policy to conduct online learning in providing educational services. This research is descriptive qualitative because it is used to analyze the quality of learning in mathematics education study program through video-based eLMA. Data was collected by means of learning evaluation questionnaires and learning observations of basic mathematics studies, introduction to education, field geometry, and numerical methods. The Data analysis was carried out by reducing, presenting and drawing conclusions about the quality of learning in mathematics education study programs through video-based eLMA. The results of the study quality research showed that the results of the learning evaluation conducted by 4 lecturers who were in charge of basic mathematics studies, introduction to education, field geometry, and numerical methods were categorized as very good with successive scores of 3.65; 3.74; 3.64 and 3.68. The results of the observations of the internal quality assurance team also stated that the learning quality of the four courses was included in good criteria with recommendations maintained.
MULTIMODAL MODEL MELALUI E-LEARNING PADA MATA KULIAH GEOMETRI BIDANG DI MASA PANDEMI COVID 19 Titin Masfingatin; Wasilatul Murtafiah; Ika Krisdiana; Reza Kusuma Setyansah; Vera Dewi Susanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.66 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i1.3414

Abstract

Pada masa pandemi covid 19 pembelajaran dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan e-learning. Multimodal model merupakan komponen pokok dalam pembelajaran online, yang meliputi konten, sosial emosional, tanya jawab, refleksi dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas penerapan multimodal model melalui e-learning pada pembelajaran geometri bidang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 1 program studi pendidikan matematika sebanyak 63 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan multimodal model efektif dalam pembelajaran geometri bidang. Komponen multimodal model meliputi konten, tanya jawab, sosial emosional, evaluasi dan refleksi dapat terlaksana dengan baik melalui e-learning. Penerapan multimodal model melalui e-learning membutuhkan aplikasi pendukung agar dapat optimal dalam pelaksanaannya, terutama pada komponen sosial emosional dan tanya jawab. selain itu, penerapan multimodal model dapat menumbuhkan kreatifitas dosen dalam menciptakan media yang mendukung pembelajaran online, seperti video berbasis powerpoint dan audio.Kata Kunci: E-learning; geometri bidang; multimodal model; pandemi covid 19. AbstractDuring the Covid 19 pandemic, learning was carried out online by utilizing e-learning. The multimodal model is a key component in online learning, which includes content, social emotional, question and answer, reflection and evaluation. This study aims to describe the effectiveness of the application of the multimodal model through e-learning in field geometry learning. This type of research is descriptive. The research subjects were the first semester students of the mathematics education study program, totaling 63 students. Collecting data using documentation techniques, observation and tests. The results showed that the application of the multimodal model was effective in learning field geometry. The multimodal components of the model including content, question and answer, social emotional, evaluation and reflection can be carried out well through e-learning. The application of the multimodal model through e-learning requires supporting applications so that it can be optimal in its implementation, especially in the social emotional component and question and answer. In addition, the application of the multimodal model can foster the creativity of lecturers in creating media that supports online learning, such as powerpoint-based videos and audio.Keywords: Covid-19 pandemic; e-learning; field geometry; multimodal.
Co-Authors Adinda Putri Fajarsari Agus Ruliati Ahmad Mizan Ghofuri Ahmad Mizan Ghofuri, Ahmad Mizan Anggun Kiky Rian Saputri Astuti, Indra Puji Astuti, Maylinda Dwi Asyifa Ramadhani Darmadi Darmadi Davi Apriandi Dayanti, Reza Emelia Dita Wahyu Rivaningtyas Dwi Cahyono Dewo Edy Suprapto Edy Suprapto Edy Suprapto Eka Marintasari Elma Firmanasari Elvi Marsiani Elzra Melasevix Erlynda Runtut Bela Vista Ervitasari Setya Mistrika Fahma, Dika Isnaini Fajar Subeqi, Ebitiya Febriana Nor Fadhilla Fisabilillah, Ainun Fitri Susmiatiningsih Fitri Susmiatiningsih, Fitri Fitria Rizqy Yuanawati Gerald DG. Mabuti Ida Wahyuningtyas Iin Susilowati Indah Setiyowati Indra Puji Astuti Irma Farisca Karunia Dwi Putri Lasmiatun Lutfi Andriana M. Puguh Nugroho Mala Nurilmala Muhammad Adi Pamungkas Nur Fitria, Ruina Nurul Ari Wahyuni Octarina Hidayatus Sholikhah Pratiwi, Indah Aditiya Puspita Ningrum, Pupung Restu Lusiana Restu Lusiana Reza Emelia Dayanti Reza Kusuma Setiansyah, Reza Kusuma REZA KUSUMA SETYANSAH Reza Kusuma Setyansah, Reza Kusuma Reza Kusuma Setyansyah Rintis Handayani Rintis Handayani Sanusi Sanusi Sanusi Sanusi Sardulo Gembong Sekarsari, Kurnia Setyaningrum Nurul Hidayati Setyaningrum Nurul Hidayati Setyansah, Reza Kusuma Sholikatul Rahmin Siti Aisyah Siti Namiroh Sri Isari Sri Isari, Sri Styorini, Meganis Swasti Maharani Swasti Maharani, Swasti Titin Masfingatin Titin Masfingatin Titin Masfingatin Titin Masfingatin, Titin Tri Adji Wulandari Tri Andari Tri Andari Tri Andari Trianawati, Eny Umi Sulistiani Vera Dewi Susanti Vera Dewi Susanti Vera Dewi Susanti Vera Dewi Susanti Wasilatul Murtafiah Wasilatul Murtafi’ah Wasilatul Murtaifiah Widya Norma Ambardi Winarsih Winarsih Yuli Hardiana Yuli Hardiana, Yuli