p-Index From 2020 - 2025
7.441
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Biologi Udayana Wahana Matematika dan Sains Jurnal Ilmu Dasar Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN AL KAUNIYAH Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Quagga Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) BioWallacea Journal of Biological Research Jurnal Florea Pro-Life Edumatsains Jurnal Dinamika Pendidikan BERITA BIOLOGI Indonesian Journal of Science and Education Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Jurnal Biodjati JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Bioma : Jurnal Biologi Indonesia Jurnal Kesehatan Manarang Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) JURNAL BIOEDUCATION J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan Cendekia Journal of Pharmacy Majalah Sainstekes Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Journal of Tropical Ethnobiology Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Eureka Herba Indonesia Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Jurnal ComunitA Servizio International Journal of Business, Economics, and Social Development Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global AL QALAM JURNAL KEPENDIDIKAN Jurnal MAIYAH BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK)
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengimlementasikan Kurikulum 2013 Dalam Education 4.0 Hotmaulina Sihotang; Mesta Limbong; Bintang R. Simbolon; Hotner Tampubolon; Marina Silalahi
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i2.1305

Abstract

Abstrak Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral tri dharma perguruan tinggi yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan memberikan makna kebermanfaatan keberadaan Program Magister Administrasi Pendidikan kepada sekolah Kasih Immanuel dalam meningkatkan kompetensi mengimplementasikan kurikulum 2013. Populasi seluruh guru SD, SMP, SMA Kasih Immanuel sebanyak 15 orang dan sampel penelitian seluruh guru, namun yang hadir 12 orang. Data diperoleh dengan wawancara mendalam terhadap kepala sekolah dan guru. Selain itu data diperoleh melalui instrumen pre test dan post test. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan: (1) Guru mengajar merangkap di SD, SMP, dan SMA, (2) Guru yang memenuhi standar kualifikasi pendidikan 50%, (3) Guru yang sudah tersertifikasi 25%, dan (4) Pemberian bimbingan teknis implementasi kurikulum 2013 sangat bermanfaat meningkatkan kompetensi pedagogik, personal, sosial dan profesional. Implikasi pengabdian kepada masyarakat guru semakin termotivasi melengkapi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan meningkatkan profesionalitas guru. Kata kunci: Kompetensi, implementasi, Kurikulum 2013 Abstract Community service is an integral part of the three pillars of higher education that involves lecturers, students, and education staff. Community service aims to give meaning to the usefulness of the existence of the Educational Administration, graduate Program Universitas Kristen Indonesia to the Kasih Immanuel school in improving the competence of implementing the 2013 curriculum. The population of all elementary school, junior high school students is Kasih Immanuel as many as 15 people and a sample of all teachers, but there are 12 people present. Data obtained by in-depth interviews with principals and teachers. In addition, data were obtained through pre-test and post-test instruments. Data were analyzed using descriptive statistics. The results of community service show: (1) Teachers teaching concurrently in elementary, middle and high school, (2) Teachers who meet the 50% educational qualification standard, (3) 25% certified teachers, and (4) Providing technical implementation guidance the 2013 curriculum is very useful in increasing pedagogical, personal, social and professional. The implications of service to the teacher community are increasingly motivated to complete the lesson plan and increase teacher professionalism. Keywords: Competence, implementation, curriculum
Manfaat dan Bioaktivitas Piper Betle L. Marina Silalahi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 3, No 2 (2019): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v3i2.58

Abstract

Piper Betle (PB) merupakan salah satu jenis tumbuhan dari famili Piperaceae yang digunakan sebagai obat dan bagian kultural masyarakat di Asia termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan pemanfaatan PB dan bioktivitasnya. Penulisan artikel ini didasarkan pada studi literatur yang diterbitkan secara online maupun offline tentang PB, kemudian disintesakan sehingga diperoleh infomasi yang konprehensif mengenai bioaktivitas PB. Berdasarkan penelitian etnobotani PB dimanfaatkan sebagai obat deman, luka, infeksi mata, antiproliferatif, antimutagenik, antibakteri dan antioksidan. Bioaktivitas PB adalah antimikroba, antioksidan, anti inflamasi, anti kanker, anti kolesterol, analgesik, imunomodulator dan hepatoprotektor. Bioaktivitas PB secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan kandungan metabolit sekundernya terutama essensial oilnya. Essensial oil PB  memiliki aktivitasnya sebagai sebagai stimulan, antiplatelet, antiinflamasi, imunomodulator, gastroprotektif, dan antidiabetes. PB sangat potensial digunakan sebagai pengawet makanan karena memiliki sifat antimikroba, namun perlu kajian lebih lanjut sehingga diperoleh cara pengolahannya untuk meningkatkan cita rasa dan daya tahan makanan.
Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) sebagai Bahan Obat Tradisional dan Bahan Pangan Marina Silalahi
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.826 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1703

Abstract

Moringa oleifera (MO) merupakan salah satu tumbuhan nutrasetikal karena selain memiliki nilai nutrisi juga berfungsi dalam penyembuhan penyakit. Bila dibandingakan dengan Zingiberaceae, polularitas MO jauh tertinggal, oleh karena itu diperlukan kajian mendalam mengenai manfaat MO sehingga potensi pemanfaatannya bisa dikembangkan. Kajian ini bertujuan membahas secara konfrehensif mengenai pemanfaatan MO sebagai bahan pangan dan obat yang didasarkan pada studi literature. Literature diperoleh secara online di Google scholar dengan menggunakan kata kunci Moringa oleifera, uses MO, dan bioactivities MO. MO memiliki berbagai efek terapi sebagai antimikroba, antikanker, hepetoprotektif, anti diabetes mellitus, dan antioksidan, menghambat menopause. MO kaya nutrisi mengandung berbagai senyawa penting terutama di daun dan dapat digunakan untuk mengatasi malnutrisi. Kandungan gizi MO sebanyak 7 kali lebih banyak vitamin C dari jeruk, 10 kali lebih banyak vitamin A dari pada wortel, 17 kali lebih banyak kalsium daripada susu, 9 kali lebih banyak protein daripada yoghurt, 15 kali lebih banyak pisang dan 25 kali lebih banyak zat besi daripada bayam. MO merupakan salah satu alternatif bahan pangan yang sangat potensial untuk mengatasi malnutrisi sekaligus memiliki efek pharmaceutikal.
Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Dan Bioaktivitasnya Marina Silalahi
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2018): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v7i2.20

Abstract

Backgoun: Syzygium cumini is a species in the Myrtaceae, which is used as traditional medicine. In Indonesia S. cumini found in the yard and home garden, which use as producer of fruit and shading. The using of natural product as traditional medicine is better than sintetic, but improper has a negative impact. This article aims to explain the uses of S. cumini as traditional medicine and its bioactivity. Method: This article is based on the study of literature obtained on line and off line such as used Web, Scopus, Pubmed, and scientific journals, then synthesized according to the research objectives so that comprehensive information. Result: The traditional medicine of S. cumini have been used to cure diabetes mellitus, anti-inflammation, anti-ulcers, vaginal discharge, stomach disorders, fever, stomach aches, wounds, digestive disorders, and skin infection. The bioassay of S. cumini has activities as anti-diabetes mellitus, antioxidant, antimicrobial, anti-allergy, anti-hyperlipidemic, anti-cancer, gastroprotective, hepatoprotective, cardioprotective, anti-inflammatory, and anti-pyretic. Conclusion. Our study of S. cumini is very potential to be developed as an anti-diabetes mellitus drug because it is considered safer therefore it is necessary to do further research.
MANFAAT DAN BIOAKTIVITAS DARI MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Marina Silalahi
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2021): BIOEDUKASI, MEI 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v12i1.3752

Abstract

Etnobotani Arenga pinnata oleh Masyarakat Lokal Desa Bah Bolon Tongah Sumatera Utara dan Konservasinya Marina Silalahi
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 7, No 2 (2020): Biodiversitas on Asian Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1847.017 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v7i2.12326

Abstract

Arenga pinnata (AP) is a multifunctional plant used by various ethnic groups in Indonesia, including the Batak Ethnics in North Sumatra. Ethnobotany study is one way to find out the sustainable use of AP. This study aims to examine the use of AP and its conservation conservatives by the Batak ethnic community in the village of Bah Bolon Tongah, North Sumatra. This research was conducted with an ethnobotany approach through surveys and interviews with informants. Data analysis was carried out qualitatively to explain the utilization and conservation of AP. The Arenga pinnata by the local community in the Bah Bolon Tongah village is called pola, bagot, and tuak. The AP organs have different names is hodong (a compound leaf), halto (inflorescence), and ijuk (fibers produced by the stem). All parts of AP have been used such as leaves (roof, broom), stems (water pipes, buffalo bridles, "combs"), fibers (roofs, brooms), male inflorescence (sap), and fruit (kolang-kaling). Those sap is used as a traditional drink known as tuak and is sold to collectors. People who have dry land cultivate AR, especially sloping land so they can withstand landslides. The source of the puppies is chosen based on the character of the host with good vigor. 
THE DIVERSITY AND DISTRIBUTION OF USEFUL PLANTS IN THE HOME GARDEN OF INDONESIAN CHRISTIAN UNIVERSITY (UKI) CAMPUS, CAWANG, EAST JAKARTA Marina Silalahi
Jurnal Biologi Udayana Vol 20 No 2 (2016): Jurnal Biologi
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.718 KB)

Abstract

Home gardens are rich in biodiversity, including landscape in campus. The research was conducted on April-July2015. The research aimed to know the diversity and distribution of useful plants in home gardens of IndonesianChristian University (UKI) campus, Cawang-East Jakarta. The home gardens of UKI are divided into 7 locations.Inventaritation were conducted in all locations. The plants were observed, counted, recorded for its local nameand made its voucher specimens. The similarity index was calculated by Jaccard (Ji). Results found 96 speciesbelonged to 85 genera and 36 families of useful plants in UKI home gardens. Those plants used for shading area,fruits and ornamental plants. Arecaceae and Euphorbiaceae are families with the highest number of species (11and 9), respectively. The similarity index of plants was 0.07 to 0.49 in each location.
KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI AGROFORES DESA SURUNG MERSADA, KABUPATEN PHAKPAK BHARAT, SUMATERA UTARA Marina Silalahi
Jurnal Biologi Udayana Vol 19 No 2 (2015): JURNAL BIOLOGI
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.562 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian kajian ekologi tumbuhan obat di desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi dengan cara membuat transek di lanskap tempat utama sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat. Transek dibuat berbentuk sampling bersarang (nested sampling) berukuran panjang 100m x 20m, yang di dalamnya dibuat petak-petak kecil berukuran 20m x 20m (untuk pohon), 5m x 5m (untuk perdu/semak), dan 2m x 2m (untuk herba/semai). Analisis data dilakukan kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui nilai kepentingan (NK) spesies tumbuhan obat. Nilai kepentingan (NK)= KR + DR + FR. Sebanyak 49 spesies, 42 genus dan 31 famili tumbuhan obat berdasarkan hasil analisis vegetasi pada lahan agrofores campuran karet (Hevea brasiliensis) dan kemeyan (Styrax sp.) seluas satu hektar. Tumbuhan obat berhabitus pohon yang dominan pada agrofores di desa Surung Mersada dimiliki oleh Styrax sp. dengan NK sebesar 63,02%; sedangkan Parkia speciosa merupakan tumbuhan kodominan NK= 47,72%.
PEMANFAATAN DAN BIOAKTIVITAS SIDAGURI (Sida rhombifolia) Marina Silalahi
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v7i1.5780

Abstract

Sida Rhombifolia is one of the species in the Malvaceae family that is widely used as a medicine including the local Indonesian community. This plant is easily found in various fields such as roadsides, yards, gardens and berra land. This study aims to explain the relationship between SR utilization and bioactivity so that it can be used as a source of information in its development. The method used is a literature review in various books and scientific articles that are published online and offline using the keywords Sida Rhombifolia and the bioactivity of S. Rhombifolia. In ethnobotany SR used as traditional medicine include gout, broken bones, wounds, fever, treatment of diarrhea, malaria, gastrointestinal dysentery, fever, asthma, and inflammation and anti-inflammation. SR has bioactivity as an anti-inflammatory, anti-microbial, antioxidant, anti-cancer, drug for kidney disorders, hepatoprotective, anti-diabetes mellitus, and analgesics. The content of tannins, polyphenols, alkaloids, glycosides, flavonoids and saponins found in SR are related to their bioactivity. Utilization of SR as an anti-microbial especially the Enterobacter digestive tract, kidney disorders and anti-cancer can be developed so that it is used as a new alternative source.
ESSENSIAL OIL PADA Alpinia galanga (L.) WILLD. DAN PEMANFAATANNYA Dr. Marina Silalahi, M.Si
Jurnal Pro-Life Vol. 4 No. 1 (2017): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Alpinia galanga (L.) Willd., or lengkuas is native plant in Indonesia, which is used as medicine and spices. The use of plants as medicine and spices relates to its compounds of secondary metabolites esspecially the essential oil. This article aims to explain the uses and essential oil of Alpinia galanga. This article is based on literature offline and online media. Offline literature used the books, whereas online media used Web, Scopus, Pubmed, and scientific journals. Based on a study of ethnobotany galangal used as medicine, spices and insecticide. Alpinia galanga have 167 types of essential oils are 110 types in leaves , 108 types in stem, 107 types in rhizomes, and 108 types in root (Jirofetz et al. 2003). Essential oils of Alpinia galanga have biologycal activities as inhibit the growth of microbes that cause damage to the food and inhibit free radicals, so that to be potential as a natural food preservative and as an antioxidant. Keywords: Alpinia galanga, essential oil, antioksidan, dan antimikroba.