Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AHMAD YANI KOTA PONTIANAK AKIBAT BEROPERASINYA KANTOR BCA Pratiwi, Sarah; Said, Said; Sumiyattinah, Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68787

Abstract

Aktivitas operasional kantor BCA di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak menyebabkan adanya tarikan perjalanan yang tinggi. Tarikan perjalanan pada lokasi bank yang didepannya terdapat u-turn ini dapat menyebabkan terjadinya konflik lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keluar masuk kendaraan ke kantor BCA terhadap kinerja ruas jalan Ahmad Yani.   Penurunan kinerja diukur dengan indikator penurunan kecepatan kendaraan akibat aktivitas di kantor BCA dan kendaraan yang melakukan u-turn. Metode survei dilakukan dengan cara pengamatan langsung menggunakan bantuan CCTV. Analisis kondisi geometrik u-turn berdasarkan Pedoman Putaran Balik Dirjen Bina Marga 2005. Survei Waktu Perjalanan menggunakan Pedoman Panduan Survei dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas 1990. Analisis Kinerja Ruas Jalan mengacu pada pedoman MKJI 1997. Survei kondisi geometrik menunjukkan bahwa bukaan median sudah memenuhi standar ketentuan, sedangkan untuk jarak antar u-turn tidak memenuhi standar. Perhitungan kinerja lalu lintas akibat aktivitas operasional Kantor BCA Volume Jam Puncaknya terjadi pada Pukul 07.00-08.00 WIB nilai (DS)= 0,80 LOS D sedangkan kinerja ruas jalan tanpa pengaruh aktivitas operasional kantor BCA diperoleh nilai (DS)= 0,73 LOS C. Pengurangan kecepatan yang paling besar terjadi pada kondisi tiga yaitu kendaraan ringan (LV) hari Jumat sebesar 29,30 km/jam dan hari Rabu sebesar 29,87 km/jam. Hasil dari Analisis Tundaan dan Antrian diperoleh nilai DT sebesar 3,86 det/smp dengan hasil panjang antrian yang dihasilkan adalah sebesar 4,95 m sedangkan berdasarkan pengamatan di lapangan yang diamati pada kondisi jam puncak hari Jumat pukul 07.00-08.00 WIB didapatkan tundaan sebesar 29,55 detik dan panjang antrian sebesar 26,32 m.Kata Kunci: Geometrik, Kinerja Ruas Jalan, Level of Service, U-Turn, Waktu Tempuh.
PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KINERJA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN AKCAYA II DAN JALAN M. SAAD, KABUPATEN SINTANG) Kurnia, Fachri Viryanda; Said, Said; Sumiyattinah, Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68777

Abstract

Kerusakan pada jalan perkerasan lentur sangat umum terjadi, dimana hal ini   diakibatkan oleh banyak faktor.   Salah satu faktor tersebut adalah kondisi drainase yang buruk. Oleh karena itu penting dilakukan penelitan untuk mengetahui adanya pengaruh dari kondisi drainase terhadap perkerasan jalan lentur.   Kawasan yang menjadi tinjauan adalah Jalan Akcaya II dan Jalan M. Saad, Kabupaten Sintang. Data primer berupa data kondisi drainase yang di dapat dari survei langsung di lokasi penelitian. Terdapat 4 klasifikasi kondisi drainase yaitu baik, sedang, buruk, dan tidak ada drainase. Dari hasil survei tersebut, dapat diketahui kondisi drainase pada Jalan Akcaya II dan Jalan M. Saad dengan kondisi baik sebanyak 13 segmen (63.16%) dan dalam kondisi sedang 5 segmen (36.84%). IRI adalah parameter penunjuk kekasaran (roughness) jalan untuk arah profil memanjang atau longitudinal jalan, ada empat kondisi jalan menurut IRI yaitu baik, sedang, rusak ringan, rusak berat. Indikator kinerja jalan dengan parameter kekasaran menggunakan metode IRI. Dari nilai IRI, kinerja jalan diklasifikasikan atas baik, sedang, rusak ringan, rusak berat. Dalam penelitian ini, nilai IRI merupakan data sekunder. Nilai IRI untuk Jalan Akcaya II dan Jalan M. Saad terdiri dari kondisi baik sebanyak 16 segmen (84,21%) dan 2 segmen lainya (15.79%) dengan kondisi sedang. Dari analisis yang di lakukan menggunakan Metode Regresi Linier dengan aplikasi SPSS, diperoleh nilai R2 sebesar 0,213% (variabel Kondisi Drainase dapat menerangkan variabilitas sebesar 21,3% dari variabel Nilai IRI, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain). Model hubungan yang dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh kondisi drainase terhadap Nilai IRI adalah Nilai IRI= 0,279 + 1,755 Kondisi Drainase.
Evaluasi Geometrik dan Manajemen Lalu Lintas Kawasan Internal Universitas Tanjungpura Setiawan, Vebri Agus; Said, Said; Mukti, Elsa Tri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68620

Abstract

ABSTRAKUniversitas Tanjungpura adalah perguruan tinggi negeri di Kota Pontianak, berada di salah satu jalan utama Kota Pontianak. Beberapa jalan di sekitarnya memiliki arus lalu lintas cukup tinggi, dan beberapa tikungan yang memiliki simpang bersiku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geometrik dan manajemen lalu lintas dan melakukan evaluasi pada kawasan Internal Universitas Tanjungpura. Analisis yang digunakan adalah analisis kinerja ruas jalan, analisis kinerja ruas simpang dan analisis kondisi marka dan rambu jalan. Setelah dilakukan evaluasi geometrik dan manajemen lalu lintas didapatkan hasil. Geometrik pada lokasi 1 tidak memenuhi standar kondisi geometrik menurut MKJI 1997 dengan nilai derajat kejenuhan 0,24 dan (LoS)B. Geometrik pada lokasi 2, lebar bahu efektif tidak sesuai dengan standar karakteristik menurut MKJI 1997 dengan nilai derajat kejenuhan 0,17 dan (LoS)A. Geometrik pada lokasi 3 tidak memenuhi standar, lebar jalur dan bahu pada jauh dari standar kondisi geometrik menurut MKJI 1997 dengan nilai derajat kejenuhan 0,24 dan (LoS)B. Geometrik pada lokasi 4 tidak memenuhi standar dengan nilai derajat kejenuhan 0,09 dan (LoS)A. Geometrik pada U-Turn didepan gerbang fakultas teknik tidak memenuhi standar nilai maksimum radius putar. Simpang 1 nilai tundaan 7,68det/smp dengan (LoS)B. Simpang 2 nilai tundaan 6,89det/smp dengan (LoS)B. Simpang 3 nilai tundaan 6,78det/smp dengan (LoS)B.Kata kunci : Evaluasi Geometrik, Kinerja Jalan dan Simpang, Manajemen Lalu Lintas, Untan.
PENGARUH TERMINAL BARANG INTERNASIONAL ENTIKONG TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS JALAN PERBATASAN ANTARNEGARA (ENTIKONG, INDONESIA - SARAWAK, MALAYSIA) Widia, Regina; Said, Said; Mukti, Elsa Tri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.83900

Abstract

Keberadaan Terminal Barang Internasional Entikong sebagai terminal barang internasional pertama di Indonesia diasumsikan menimbulkan masalah baru kinerja ruas jalan Lintas Malindo. Kinerja lalu lintas   ruas jalan di analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 survei lalu lintas merujuk pada Pedoman Survei Pencacahan Lalu Lintas oleh Direktorat Jendral Bina Marga (2004). Tahapan analisis terdiri dari analisis volume lalu lintas, kecepatan arus bebas, kapasitas ruas jalan, derajat kejenuhan, kecepatan waktu tempuh dan tingkat kinerja ruas jalan. Analisis kondisi sebelum beroperasi menghasilkan derajat kejenuhan   (DS) sebesar 0,2 dengan tingkat pelayanan yaitu LOS B. Pada   masa operasional 5 tahun mendatang (2028) nilai derajat kejenuhan meningkat menjadi 0.54 dengan tingkat pelayanan LOS B. Pada masa penelitian terminal masih belum beroperasi secara normal dan yang melintasi ruas jalan Lintas Malindo hanya beberapa truk dan bus antar negara tetapi apabila terminal barang beroperasi secara normal maka kendaraan yang melintasi ruas jalan Lintas Malindo   seperti kendaraan peti kemas 20 feet dan 40 feet sehingga perlunya peninjauan ulang terhadap ruas jalan Lintas MalindoKata kunci: Derajat Kejenuhan, Kinerja Lalu Lintas, Manuver Kendaraan, MKJI 1997, Terminal Barang Internasional Entikong.
EVALUASI KINERJA PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DAN PENATAAN ULANG AREA PARKIR PERGURUAN BAWAMAI DI KOTA PONTIANAK Widayanti, Riris Dwi; Said, Said; Kadarini, S Nurlaily
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76239

Abstract

Kurangnya tempat parkir di Perguruan Bawamai mengakibatkan kendaraan pengantar atau penjemput murid memarkirkan kendaraan di badan jalan yang mana daerah tersebut merupakan area ZoSS. Kondisi tersebut menimbulkan masalah terhadap kelancaran arus lalu lintas serta penumpukan kendaraan yang mengakibatkan terganggunya fungsi ZoSS. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi fasilitas perlengkapan jalan pada ZoSS, mengevaluasi kecepatan kendaraan, mengevaluasi perilaku pengguna jalan, mengevaluasi efektivitas ZoSS dan menganalisis karakteristik parkir serta kebutuhan parkir di Perguruan Bawamai. Metode penelitian ZoSS menggunakan metode statistik distribusi normal (Uji Z) berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2006, sedangkan metode parkir dengan melakukan survei langsung di Perguruan Bawamai. Hasil penelitian ZoSS adalah penerapan Zona Selamat Sekolah di Perguruan Bawamai mempunyai kondisi fasilitas perlengkapan jalan tidak lengkap dan tidak sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2018, rerata kecepatan kendaraan adalah 31 km/jam dimana kecepatan masih diatas kecepatan maksimum yang telah ditetapkan yaitu 30 km/jam, perilaku pengguna jalan tergolong perilaku yang "Belum Selamat", ZoSS tergolong cukup efektif berdasarkan kecepatan kendaraan dengan persentase 49,032%, perilaku penyeberang jalan (khusus siswa) tergolong kurang efektif dengan persentase 22,272% dan cukup efektif berdasarkan perilaku pengantar dengan persentase 42,045%. Sedangkan kebutuhan petak parkir mobil sebanyak 34 SRP dan sepeda motor sebanyak 121 SRP.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR DRAINASE DAN CBR TERHADAP KINERJA PERMUKAAN JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN KELAM DAN JALAN DHARMA PUTRA) Astuti, Saputri; Said, Said; Kadarini, S. Nurlaily
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76270

Abstract

Beberapa faktor penyebab kerusakan jalan antara lain kurang baiknya kondisi drainase dan daya dukung tanah yang rendah. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh kondisi drainase dan nilai daya dukung tanah terhadap kinerja permukaan jalan. Daerah penelitian berada di Kabupaten Sintang meliputi Jalan Kelam dan Jalan Dharma Putra. Kondisi permukaan jalan merupakan data sekunder berdasarkan hasil studi BAPPEDA Kabupaten Sintang (2023) metode International Roughness Index (IRI) aplikasi Roadroid. Kondisi permukaan jalan didapat kondisi baik 20 segmen (71,43%), kondisi sedang 6 segmen (21,43%), dan kondisi rusak ringan 2 segmen (7,14%). Kondisi drainase diperoleh dari survei lapangan dengan meninjau penilaian kondisi menurut Shahin (2005). Dari kondisi drainase didapat tingkat keparahan rendah 6 segmen (21,43%), kondisi sedang 8 segmen (28,57%), dan kondisi tinggi 14 segmen (50,00%). Nilai CBR didapat dengan melakukan pengujian DCP secara langsung ke lokasi penelitian. Dari nilai CBR didapat kondisi bagus 2 segmen (7,14%), kondisi baik 13 segmen (46,43%), kondisi sedang 9 segmen (32,14%), dan kondisi jelek 4 segmen (14,29%). Hasil analisis metode Regresi Logistik Ordinal pada IBM SPSS Statistics 25, digunakan nilai Pseudo R-Square yang menunjukkan Kondisi Drainase dan Nilai CBR mempengaruhi Nilai IRI sebesar 19,6%, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain. Model yang didapatkan adalah 𝑔1(𝑥)=1,386−0,827𝑋1(1)+0,303𝑋1(2)−2,490𝑋2(1)−0,478𝑋2(2)+0,721𝑋2(3) dan 𝑔2(𝑥)=3,292−0,827𝑋1(1)+0,303𝑋1(2)−2,490𝑋2(1)−0,478𝑋2(2)+0,721𝑋2(3).
EVALUASI TRASE RENCANA JALUR TOL PONTIANAK-SINGKAWANG DENGAN PENDEKATAN TRANSPORT GIS Chiapara, Ineke; Mukti, Elsa Tri; Said, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.78664

Abstract

Pemerintah merencanakan akan membangun jalan tol pertama di Provinsi Kalimantan Barat yang menghubungkan Pontianak dengan Pelabuhan Kijing, Kab. Mempawah, Kota Singkawang hingga Kab. Sambas. Pembangunan jalan tol harusnya memprioritaskan keamanan, kenyamanan untuk pengguna tol dan diharapkan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan. Sehingga dibutuhkan pemilihan trase yang efisien dari segi biaya pembangunan maupun manfaat penggunaannya dengan memperhatikan faktor-faktor seperti topografi, geologi, tata guna lahan dan aspek lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi masing-masing trase yang telah ditentukan dengan menggunakan metode pendekatan ArcGis dan Skoring serta memberikan rekomendasi trase alternatif jalan tol Pontianak "“ Singkawang dengan menggunakan pendekatan analisis Sistem Informasi Geografis dan analisis Skoring dalam mengevaluasi Trase Pembangunan Jalan Tol Pontianak - Singkawang, juga dilakukan Teknik overlay terhadap peta-peta variabel syarat kesesuaian lahan jalan tol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terpilihnya trase terbaik pada semua indikator yaitu trase alternatif 2 (dua) untuk jalur tol Pontianak-Sungai Pinyuh, trase alternatif 3 (tiga) untuk jalur tol Sungai Pinyuh-Mempawah, trase alternatif 1 (satu) untuk jalur tol Mempawah-Kijing, dan trase alternatif 2 (dua) untuk jalur tol Kijing-Singkawang.
Studi Pemilihan Moda Antara Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum (Bus) Dengan Menggunakan Metode Stated Preferenece di Kota Pontianak Nababan, Rina Noviana; Said, Said; Mukti, Elsa Tri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.83927

Abstract

Transportasi merupakan aspek penting dalam perpindahan masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lain. Pelayanan transportasi umum yang memadai sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran berbagai aktivitas dan pergerakan penduduk di suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar probabilitas masyarakat menggunakan bus di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode stated preference dengan sampel sebanyak 273 sampel responden. Menggunakan empat parameter atribut yaitu: biaya, waktu tempuh, waktu tunggu dan kenyamanan. Dibuat 8 desain skenario supaya kombinasi perilaku yang ditawarkan bervariasi. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, pada option 1 hingga option 8 menunjukkan bahwa responden lebih memilih menggunakan Bus dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Kemudian dari perhitungan keseluruhan pemilihan moda dapat dilihat bahwa probabilitas pemilihan Bus lebih besar dari probabilitas kendaraan pribadi dengan perbandingan yaitu 70% : 30%. Untuk persamaan fungsi utilitas pada hasil penelitian ini yaitu y(Bus - KP) = 0,902 + (-8,25E-06. Δx1) + (-0.047. Δx2) + (-0.158. Δx3) + (0.013. Δx4). Dan dari keempat atribut pemilihan moda transportasi yang mempengaruhi pemilihan moda yaitu atribut kenyamanan menjadi atribut yang paling signifikan mempengaruhi utilitas pemilihan moda.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS: JALAN RAYA SOSOK "“ JALAN TAYAN, DI KECAMATAN TAYAN HULU KABUPATEN SANGGAU) Purwansih, Deta Mardiana; Widodo, Slamet; Said, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.83983

Abstract

Kecamatan Tayan Hulu merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sanggau. Di KecamatanTayan Hulu terdapat simpang dengan klasifikasi jenis simpang tak bersinyal. Simpang yang akan dianalisis dalampenelitian ini merupakan daerah komersial yang memiliki persimpangan 3 lengan. Tujuan pada penelitian iniadalah mengetahui volume arus lalu lintas dan kinerja lalu lintas persimpangan pada kondisi eksisting dan prediksi5 tahun mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Adapun hasil dari analisis berupa jumlah volume arus lalulintas tertinggi dan kinerja lalu lintas berupa kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS), tundaan (D) dan peluangantrian (QP). Hasil analisis volume arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Sabtu, pukul 17.00-18.00 denganjumlah kendaraan 1.334 smp/jam. Kinerja lalu lintas pada kondisi eksisiting diperoleh C sebesar 3.249 smp/jam,DS sebesar 0,41, D sebesar 8,15det/smp, dan QP sebesar 8-19 %. Kinerja lalu lintas proyeksi 5 tahun mendatangdiperoleh C sebesar 3.265 smp/jam, DS sebesar 0,63, D sebesar 9,32 det/smp dan QP sebesar 11-35%, dengantingkat pelayanan jalan LOS B. Kinerja lalu lintas pada persimpangan masih dalam keadaan baik.
ANALISIS KEBUTUHAN MODA ANGKUTAN UMUM BUS DAMRI DI KABUPATEN KAPUAS HULU RUTE PUTUSSIBAU "“ PONTIANAK Ica, Mariani; Widodo, Slamet; Said, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.79863

Abstract

Terdapat permasalahan pada sisi supply akibat masih kurangnya armada angkutan umum bus Damri pada rute Putussibau - Pontianak, jika dibandingkan dengan jumlah permintaaan perjalanan. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan cukup banyaknya penumpang yang berkeinginan untuk berangkat, namun tidak dapat terangkut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah permintaan (demand) harian penumpang, serta jumlah kebutuhan armada angkutan umum bus Damri pada rute Putussibau "“ Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode break even berdasarkan Direktorat Perhubungan Darat No SK 697/AL.206/DRJD Tahun (2002). Survei terhadap penumpang yang terangkut dan tidak terangkut dilakukan selama enam hari. Dari survei ini diketahui bahwa terdapat 138 penumpang yang terangkut dari jumlah permintaan harian penumpang sebanyak 221 orang. Rasio penumpang yang terangkut dengan kapasitas bus (load factor) adalah sebesar 100%, sedangkan rasio permintaan (demand) harian penumpang terhadap kapasitas bus rata-rata adalah 160%. Jumlah total pendapatan sebanyak Rp. 44.070.000 selama enam hari survei penelitian, rata "“ rata pendapatan perhari Rp. 7.345.000. Biaya operasional kendaraan (BOK) per hari Rp. 2.376.213. Load factor break even pada penumpang terangkut diperoleh nilai 0.89 sedangkan pada permintaan (demand) harian penumpang diperoleh nilai 0.93. Hasil analisis kebutuhan armada berdasarkan jumlah penumpang terangkut diperoleh 1 armada, sedangkan pada permintaan (demand) harian penumpang diperoleh 2 armada. Saat ini hanya ada 1 armada bus Damri yang aktif beroperasi setiap harinya, maka perlu penambahan 1 armada bus Damri lagi pada rute Putussibau "“ Pontianak.Kata Kunci: Kebutuhan Armada,  Load Factor, Permintaan, Metode Break Even
Co-Authors Adawiyah, Rabbiatul Adytia, Nur Amalina Putri Affan, Muhammad Ali Mustofa Ali Sandy Mulya, Ali Sandy Amnesi, Tobi Bintario Ananda, Rita Andayani, Lies Aqila, Muzhaffar Fikri Aris Wahyu Kuncoro Arsa, Yudi Asmaidi Asmaidi Astuti, Saputri Auliya Rahman Auranisa, Laras A’yun, Qonita Qurrota Boediono Boediono Chiapara, Ineke Desy Anggraeni Desy Mariani Dewi Siska, Dewi Dimas Raditya Dwi Kristanto Dwi Sogi Sri Redjeki DWI SURYANTO Eka Damayanti Eliza, Elenne Mardatry Elsa Tri Mukti Elvita, Melati Emy Setyaningsih Eshariyani, Eshariyani Fachriansyah, Chairul Fauzi, Andri Azmul Fidia Deny Tisna Amijaya Gunawan Gunawan Gusfandi, Faishal Hakim, Astrid Dita Meirina HANNA ARTUTI EKAMAWANTI HARIYANTO HARIYANTO Harmastuti - Heri Azwansyah Ica, Mariani Idris Idris Ikawati, Prisma Indayati, Indayati Inong, Paramitha Ipmawan, Hasan Isa, Syahid Muhammad Joko Sutrisno Jusmansyah, Muhamad Kadarini, S. Nurlaily Karlina, Berlian Kasmawati, Yuni Koen Hendrawan Kurnia, Fachri Viryanda Marini . Mayuni , Siti MISYKAT MALIK IBRAHIM Muhammad Ikhsan Nababan, Rina Noviana Pakpahan, Maruji Pambuko Naryoto Pratiwi, Sarah Purwansih, Deta Mardiana Putri, Desi Febriani Rahmi, Agustina Raming, Indriasri Ratna Herawatiningsih Rosul, Rosul S Nurlaily Kadarini Sabariah Sabariah Safitri, Thania Aulia Salahuddin Salahuddin Sandariria, Hardina Setia Hadi Setiabudi, Andi Dwi Setiawan, Vebri Agus Siagian, Rita Apriliyani Slamet Widodo Suparmoko, Yuphi Handoko Supriyanto, Muhsin Syabirin, Syabirin Syah, Muhammad Jusman Syaripuddin Syaripuddin Tju, Teja Endra Eng Tullah, Rahmat Tumilaar, Rinancy Vildayanti, Rina Ayu Wachdin, Syarif Zakaria Said Wasono, Wasono Wicaksana, Bagia Widayanti, Riris Dwi Widia, Regina Wigantono, Sri Wulandari, Andastari Yolanda, Antonia