Claim Missing Document
Check
Articles

SURVEI DEFORMASI DAERAH JEMBATAN PENGGARON DENGAN METODE GPS TAHUN 2018 Siti Fathimah; Bambang Sudarsono; Moehammad Awaluddin
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.912 KB)

Abstract

Jembatan Penggaron merupakan salah satu jembatan terpanjang di ruas Jalan Tol Semarang-Solo Seksi I Km.20. Jembatan ini berada pada daerah dengan kondisi tanah yang kurang stabil. Berkaitan dengan kondisi geologi daerah ini maka daerah di sekitar jembatan rawan adanya deformasi. Pengamatan deformasi daerah Jembatan Penggaron perlu dilakukan sebagai bentuk peringatan dini bagi pengelola jembatan. Hasil pengamatan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pemeliharaan dan perawatan jembatan sehingga potensi kerusakan jembatan dapat dikurangi. Pengamatan deformasi pada penelitian tugas akhir ini menggunakan metode pengamatan GPS statik selama tiga periode pengukuran yaitu Maret, Mei dan Juni 2018. Penelitian ini juga menggunakan data hasil pengamatan pada tahun 2015 dan 2016. Semua data kemudian diolah dengan menggunakan software scientific GAMIT 10.7 dengan menggunakan titik ikat global (IGS). Hasil pengolahan data ini akan diketahui besarnya nilai pergerakan titik-titik pengamatan yang berada di sekitar Jembatan Penggaron. Nilai perubahan koordinat kartesian tiga dimensi terbesar pada bulan Juli 2015 sampai dengan Juni 2018 adalah sebagai berikut n: -0,02471 m, e: 0,10821 m dan u: 0,05623 m. Nilai perubahan koordinat terkecil pada bulan Juli 2015 sampai dengan Juni 2018 adalah sebagai berikut n: 0,00123 m, e: -0,00119 m dan u: -0,00088 m. Hasil uji statistik yang dilakukan setelah menghilangkan pengaruh Blok Sunda menyatakan bahwa titik-titik pengamatan di sekitar Jembatan Penggaron tidak mengalami deformasi.
Changes in Cultural Values of Ma'pasilaga Tedong (Case Study on Death Services in Lembang Sarambu, Buntu Pepasan District, North Toraja Regency Ferdinand Kerebungu; Yoseph D. A. Santie; Siti Fathimah; Risma Sulle
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v11i1.5798

Abstract

This paper describes the socio-cultural changes that occur in the Lembang Sarambu community, Buntu Pepasan District, North Toraja, in the ma'pasilaga tedong tradition, along with the factors that influence the occurrence of these social changes. The method used in this research is the descriptive qualitative method, with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. The results in this study are the values contained in the ma'pasilaga tedong tradition, namely 1) cultural values, ma'pasilaga tedong is a tradition that has been passed down from generation to generation to perfect the implementation of the rambu solo ceremony; 2) the value of customs, the Toraja people believe that the buffalo is a sacred animal; 3) moral values, in the ma'pasilaga tedong tradition, the buffalo that will be competed are buffalo that have certain criteria, such as the buffalo that will be competed must be the buffalo that will be sacrificed for the corpse; 4) social values, namely the tradition of ma'pasilaga tedong cannot be carried out if there is no solo sign ceremony'. The values that have changed in the ma'pasilaga tedong tradition are: 1) moral values, where the ma'pasilaga tedong tradition which originally aimed to comfort the bereaved family and as a form of empathy for the bereaved family has now become a gambling arena for ma'pasilaga tedong ; 2) and the initial social value of ma'pasilaga tedong was only done in one day, namely when there was a rambu solo' ceremony, but now it has been carried out for days even though the rambu solo' ceremony is not held. With the factor of cultural changes that occur caused by internal factors; population and discoveries and external factors; war and other cultural influences.
PENGENALAN DAN PELATIHAN MEDIA SOSIAL KEPADA PELAKU HOME INDUSTRI SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN BAILANG KOTA MANADO Sangputri Sidik; Siti Fathimah; Awaluddin Hasrin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3396

Abstract

Pelaku home industry cenderung kurang update dalam mempromosikan hasil kerajinannya, sehingga dalam hal pemasaran hanya diseputaran lingkungannya saja. Jika dioptimalkan teknik pemasaran hasil produk kerajinan ini mampu meningkatkan omset penjualan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga ibu-ibu pelaku home industry. Terlebih lagi di masa pandemi covid 19 yang mewajibkan masyarakat untuk membatasi aktivitas diluar rumah. Dengan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat membuat para pelaku home industry semakin terpuruk dalam hal pemasaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode pengenalan media sosial yang mencakup beragam media sosial yang dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan hasil produk kerajinan home industry kepada ibu-ibu pelaku home industry, kemudian melakukan pelatihan langsung guna menunjang kemampuan mengoperasikan media sosial. Kegiatan ini berdampak positif bagi para pelaku home industry di Kelurahan Bailang, Kota Manado, karena selama ini mereka hanya mempromosikan hasil produknya melalui mulut ke mulut atau hanya lewat toko kelontong yang dibuat sekedarnya. Setelah mengikuti pelatihan ini terdapat peningkatan pengetahuan pada penggunaan media sosial dan peningkatan keterampilan serta menambah wawasan dalam rangka meningkatkan penjualan dan tentunya meningkatkan pendapatan bagi pelaku home industry.
Pembangunan PLTA Palu-3 (Kajian Sosiologis-Antropologis atas Gagalnya Pembangunan PLTA Palu-3 di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah) Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 2 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v2i1.17

Abstract

Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis perlawanan masyarakat adat Lindu dalam rencana pembangunan PLTA Palu-3 dan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil penelitian, perlawanan masyarakat dipicu oleh kurang sosialisasi dari pemerintah tentang pembangunan PLTA Palu-3. Dalam proses perlawanan masyarakat Adat Lindu menggunakan pemimpinan spiritual Maradindo sebagai simbol dalam melawan pemerintah
Analisis tentang Hubungan Sosial antara Orang Tua Siswa dan Guru pada SD Negeri Bunuraya Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, Sumatera Utara Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah; Iren Mahayani Br Sinuraya
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 3 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v3i2.65

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sosial yang terbentuk antara guru dengan orang tua siswa. Hal ini dikarenakan sekolah yang diteliti mengalami penurunan prestasi, baik oleh peserta didiknya hingga pada kualitas sekolah tersebut, sehingga mengalami kemunduran dibandingkan sekolah lainnya (dalam hal ini sekolah SD Xaverius Kabanjahe dijadikan sebagai pembanding dalam penelitian ini yang merupakan salah satu sekolah swasta favorit di desa tersebut). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, hubungan sosial orang tua siswa dengan guru SD Negeri 040530 Bunuraya tidak berjalan sesuai dengan harapan karena orang tua siswa homogen berpendidikan rendah, kondisi finansial menegah ke bawah dan banyak siswa yang tinggal bersama wali. Orang tua/wali siswa memiliki cita-cita yang sangat sederhana untuk masa depan anaknya, sedangkan guru ingin memberikan motivasi kepada siswa supaya bsisa menjadi anak yang berprestasi memiliki nilai yang bagus dan mampu bersaing serta bisa membawa nama baik sekolah sehingga sekolah akan mengalami peningkatan siswa baru karena memiliki banyak peminat. Faktor-faktor yang membuat SD Negeri 040530 Bunuraya tidak mampu bersaing dengan sekolah lain karena, SD Negeri 040530 Bunuraya tidak memiliki prestasi-prestasi unggul yang dapat di pertandingkan di tingkat kabupaten maupun provinsi. Fasilitas yang kurang memadai, tenaga pendidik yang standar, gedung sekolah yang sederhana, tidak ada drum band dan IQ siswa yang mengah ke bawah serta kondisi finansial orang tua siswa mengah kebawah.
Analisys of Using Gadget Analisys in Social Interraction Skills of Children Siti Fathimah; Mario Erick Wantah
Journal Civics and Social Studies Vol 6, No 1 (2022): Vol 6 no 1 Tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v6i1.1612

Abstract

Gadget adalah media yang digunakan sebagai sarana komunikasi modern. Tidak hanya orang dewasa, anak usia dini juga telah akrab dengan gadge. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental untuk kehidupan selanjutnya. Pada masa ini terjadilah proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, salah satu diantaranya adalah aspek interaksi sosial. Namun hal yang ditemui dilapangan, mayoritas anak di Indonesia menghabiskan waktu bermain dengan gadget. Tentunya ini mempengaruhi perkembangan anak, terutama dalam pengembangan interaksi sosial. Menindak lanjuti kondisi sosial ini, adapun tujuan penelitian adalah menganlisis dampak dari penggunaan gadget bagi anak usia dini dalam kemampuan interaksi sosialnya. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan model penelitian mengacu pada teori Miles and Huberman. Temuan penelitian adalah seringnya anak usia dini berinteraksi dengan gadget mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu di luar hal tersebut. Gadget secara efektif dapat mempengaruhi pergaulan sosial anak terhadap lingkungan terdekatnya. Ia akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial. Anak juga kurang peka dan bahkan cenderung tidak perduli terhadap lingkungannya. Hal ini tentunya sangat membahayakan perkembangan sosial pada anak usia dini. Sebagai orang tua, sebaiknya membimbing, memantau serta memberikan pemahaman yang baik kepada anak untuk lebih selektif dalam menggunakan gadget.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw sebagai Wujud Penerapan Nilai-Nilai ANEKA dalam Proses Belajar Mengajar I Wayan Gede Suarjana; Siti Fathimah
Journal Civics and Social Studies Vol 5, No 2 (2021): Volume 5 No 2 Tahun 2021
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v5i2.1485

Abstract

The purpose of this study is to determine the basic values that must be owned and understood by Lecturers as State Civil Apparatus and to actualize the basic values of ASN through the use of the jigsaw learning method. Through this habituation activity, it is hoped that it can be a measure of success in improving public services. There are 6 supporting activities chosen to solve the selected core issues, namely making and packaging learning plans that focus on student activity. delivering learning materials using the Jigsaw cooperative learning model, compiling questions in varied forms, carrying out formative evaluations, checking student test/test results, and analyzing student test/test results. The research finding is that the actualization of ANEKA values has been successful in motivating and increasing students' understanding and activeness with innovative learning models in the Basic Occupational Health and Safety course. This increase in understanding can be seen from the results of evaluation tests in participating in learning during actualization and increasing student activity during learning time. By analyzing the results of the evaluation, it is known that student learning completeness with predicates is very good at 35%, good at 50%, and quite good at 15%.
Eksistensi Mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq Ferdinand Kerebungu; Zoni Henki Singal; Siti Fathimah; Magdalena Melan
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 4 No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v4i1.73

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang eksistensi kehidupan petani karet yang seterusnya disebut mantat di Kampung Tanjung Jan Suku Dayak Benuaq. Dimana rendahnya pendapatan ekonomi para mantat pada saat musim hujan serta adanya penurunan harga karet secara tiba-tiba, mengakibatkan pendapatan ekonomi para mantat menurun, namun di tengah keterbatasan tersebut masih ada warga Suku Dayak Benuaq yang bekerja sebagai mantat. Untuk itu, adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian yaitu para mantat di Kampung Tanjung Jan, beberapa tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat penurunan jumlah mantat dari tahun ke tahunnya, yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga karet dan pengaruh musim hujan, sehingga ada beberapa mantat yang beralih mata pencaharian. Namun keberadaan mantat tetap eksis di tengah keterbatasan penghasilan para mantat yang mengandalkannya sebagai mata pencaharian pokok bagi keluarganya. Keterbatasan penghasilan pada saat musim hujan, diantisipasi oleh para mantat di Kampung Tanjung Jan dengan melakukan pekerjaan lain. Dengan demikian para mantat menyesuaikan diri dengan kondisi alam, dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan lain ketika karet tidak dapat dipanen atau ketika harga jual karet menurun drastis.
Perubahan Pola Perilaku Masyarakat Pasca Pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah Abdul Rasyid Umaternate; Ferdinand Kerebungu; Siti Fathimah; Zulfikar Marsudin
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 4 No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v4i1.76

Abstract

Dalam penilitian ini bertolak dari suatu asumsi tentang perubahan pola perilaku masyarakat pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah, untuk mendeskripsikan perubahan pola perilaku masyarakat sebelum dan pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Metode penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kualitatif untuk memahami pada kondisi objek alamiah. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Milles dan Huberman, dengan landasan teori perubahan Sosial oleh Taufik Abddullah dan Macionis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perubahan pola perilaku masyarakat yang mengarah pada budaya Falgali dan Itfirimi dalam proses pengolahan pertanian. Budaya Falgali dan Itfirimi terjadi pergeseran dengan saling membantu tanpa berpikir adanya biaya, kini saling membantu namun harus adanya biaya yang dapat membantu aktivitas masyarakat dan kerja sama bergeser menjadi kerja individu maupun sekelompok keluarga.
Impact of Work from Home on Work Stress Symptoms in Employees X of North Sulawesi Province I Wayan Gede Suarjana; Suehartono Syam; Bastian Rikardo Parhusip; Richard Andreas Palilingan; Dewo Agung Nugroho Narosaputra; Siti Fathimah; Anne Indiarti Banjar Nahor
International Journal of Science and Society Vol 4 No 1 (2022): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v4i1.434

Abstract

Work stress is an imbalance of task demands with a person's work ability that creates tension through physical and emotional responses. The purpose of this study was to find out the impact of Work from Home on the symptoms of worker work stress. The research method used is quantitatively descriptive with cross-sectional design. The sample in this study was 63 employees who had filled out research instruments. The research intrusion used is an online questionnaire filled out through Google Form through the WhatsApp Group platform. Variable Work from Home uses two indicators, namely the work environment factor and workload. Using a statistical analysis of multiple linear regression statistics, researchers stated that the work environment had no significant effect on employee work stress symptoms and that work had a positive and significant effect on employee work stress symptoms during Work from Home.