Claim Missing Document
Check
Articles

Sosialisasi dan Pelatihan tentang Pencegahan Infeksi Kecacingan di SD Muhammadiyah 1 Pontianak Ayu Rizky; Ayu Diana Meilantika; Iskandar Arfan; Marlenywati; Nuruniyah Nuruniyah; Irse Desy Yana
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i3.1270

Abstract

Provinsi Kalimantan Barat cakupan POPM periode 1 tahun 2022 tidak POPM. Dimana tantangan program yang dihadapi adalah Perilaku Hygiene dan sanitasi yang masih kurang baik, situasi pandemi yang mengakibatkan terkendalanya pelaksanaan POPM dan penyediaan obat. Sehingga perlunya peningkatan akses air bersih, sanitasi, perilaku hygiene dapat mendukung program eliminasi/eradikasi penyakit tropis terabaikan. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan di nilai mampu memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan infeksi kecacingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa adanya peningkatan skor pengetahuan siswa-siswi sebelum dan setelah dilakukannya sosialisasi dan pelatihan perilaku hygiene. Diharapkan sosialisasi dan pelatihan dapat dilakukan oleh Anak Sekolah Dasar secara rutin dengan materi dan pelatihan yang bervariasi. Socialization and Training on Prevention of Worm Infection at Muhammadiyah 1 Elementary School,  The province of West Kalimantan, during the 2022 period, did not achieve full coverage of the School-Age Children Mass Drug Administration (POPM). The program faced several challenges, including poor hygiene and sanitation behavior, the impact of the ongoing pandemic on the implementation of the POPM, and limited availability of medication. Therefore, there is a need to improve access to clean water, sanitation, and hygiene practices to support the elimination/eradication of neglected tropical diseases. Furthermore, raising awareness and providing training can contribute to preventing worm infections. The results of these activities demonstrate an improvement in students' knowledge scores before and after the implementation of hygiene promotion and training. It is expected that regular hygiene promotion and training sessions will be conducted by primary school children, covering various topics and training materials.      
LINGKAR BETIS, SATU PENGUKURAN ANTROPOMETRI SEDERHANA PENGGANTI BERAT LAHIR Kusharisupeni Kusharisupeni; Marlenywati Marlenywati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v5i2.152

Abstract

Penimbangan berat lahir terutama di perdesaan merupakan masalah, padahal penimbangan bayi yang akurat dibutuhkan untuk dapat menapis bayi berat lahir rendah dimana bayi-bayi ini memulai hidupnya deagan kelemahan yang menjurus kepada tingginya morbiditas dan mortalitas bayi. Ukuran lingkar betis sebagai pengganti berat lahir sudah banyak dilakukan di beberapa negara berkembang, namun tidak demikian di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengukuran antropometri lingkar betis cukup efektif sebagai pengganti berat lahir sehingga bayi berat lahir rendah dapat diidentifikasi. Penelitian ini dilakukan di kota Pontianak dan di kabupaten Kubu Taya (pengembangan dari kota Pontianak) dengan desain penelitian potong lintang dan dua ratus enam puluh satu (261) bayi baru lahir genap bulan , 1 D% diantaranya adalah BBLR sebagai sampel. Lingkar betis diukur dengan pita LILA DepKes dan berat lahir dengan timbangan bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara lingkar betis dan berat lahir r= 0,53(p<0,01), titik potong (cut off point) 9,75 cm dengan sensitifitas 85% dan spcsifisitas 65%. Nilai prediksi positif93,03% dan nilai prediksi negative 42,3% . Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkar betis dapat digunakan sebagai pengganti berat lahir, namun masih memerlukan studi lebih lanjut untuk mengvalidasi hasil penelitian ini.Kata kunci: berat lahir. lingkar betis, cut off point
The Influence of Education on Increasing the Knowledge of Mothers of Toddlers About the 8 Functions of the Family Hawa Cahya Purnama; Indah Budiastutik; Marlenywati Marlenywati; Elly Trisnawati
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 6, No 2 (2024): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v6i2.21985

Abstract

Mother’s knowledge is very important because it is one of the contributing factors to the emergence of stunting in toddlers. Mothers with low knowledge have a higher risk of their children experiencing stunting compared to mothers with sufficient knowledge.The family plays a very important role in efforts to prevent stunting. Preventing stunting in families can be associated with eight family functions that support each other. This study aims to analyze the effect of education on improving the knowledge of mothers with toddlers regarding the 8 family functions. The eight family funtions are the religious function, sosio-cultural function, affection function, protection function, reproduction function, socialization and education function, economic function, and environmental development function. This research method is quantitative, using a quasi-experimental design with a pretest-posttest questionnaire instrument. The sample consists of 30 mothers with toddlers at risk of stunting in the Family Planning Village (Kampung KB), Lembah Murai Village. Data analysis used the Paired T-Test to test the effect of education on the 8 family functions before and after the intervention. The results show an average knowledge score increase of 21.76 after the intervention. The results of the Paired T-Test indicate a p value of 0,000, which signifies a statistically significant difference between the scores before and after the education on the 8 family funtions.Therefore, a good family role is very important in forming healthy living patterns in toddlers, making the active role of the family the key to supporting the optimal growth and development of toddlers. It is recommended that the education program be carried out regularly by involving cadres as active companions to support the understanding of mothers with toddlers in stunting prevention. Keywords: Education, Family Function, Stunting, Knowledge of Mothers of Toddlers
The relationship between use of technology, nutritional knowledge, family support, culture and lifestyle with stunting incidents in toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River Bank Area, Pontianak City Rizky, Ayu; Marlenywati, Marlenywati; Yulyati, Yulyati; Budiastutik, Indah
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 2 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i2.965

Abstract

Background: The prevalence of toddlers with stunting in West Kalimantan province is 31.46% of toddlers who are stunted. One of them is in Pontianak City, 15.8% experienced stunting. Of the 6 sub-districts, East Pontianak District has the highest cases of stunting at 20.8% of toddlers. Objective: To determine the relationship between the use of technology, nutritional knowledge, family support, culture and lifestyle with the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River area, Pontianak City. The population in this study was all children aged 24-59 months in the riverside area Kapuas. Method: The research design used case control with a 1:1 sample (92 samples). The sampling technique for the group of cases (Stunting) in this study was carried out using a probability sample, namely simple random Stunting and non-Stunting toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River area, Pontianak City (Case) Retrospective (Control) sampling. In this study, the sample was divided into two, namely case samples and control samples, each of which had inclusion and exclusion criteria, consisting of 46 cases and 46 controls. The statistical test used was chi-square with a confidence level of 95%. Results: This research shows that there is a relationship between maternal nutritional knowledge (p value = 0.002 OR = 4.330), family support (p value = 0.011 OR = 3.248), lifestyle (p value = 0.001 OR=4.680) and there is no relationship between utilization technology (p value = 1.000 OR = 1.102), culture (p value = 0.210 OR = 1.852). Conclusion: Increasing mothers' knowledge regarding nutrition is one of the factors that can influence the occurrence of stunting in children under five, both in rural and urban areas. Families also have an important role in shaping culture and health behavior and lifestyle views can influence attitudes, behavior, and the response given by the mother to her child.
Refreshing Pelatihan Kader Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Limbung Marlenywati, Marlenywati; Sinaga, Talentha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.4568

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kader posyandu memiliki peran penting dalam pencegahan stunting melalui deteksi dini dan edukasi gizi di tingkat komunitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam mendeteksi dan mencegah stunting melalui pelatihan intensif. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi, praktik pengukuran antropometri, dan sharing session terkait gizi balita. Kegiatan ini diikuti oleh 23 dari 30 kader posyandu yang diundang. Peningkatan pengetahuan kader diukur melalui pre-test dan post-test yang dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan dengan nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test, yang berarti pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kapasitas kader. Pelatihan kader yang terstruktur dan komprehensif ini terbukti memberikan dampak positif pada kemampuan kader dalam pencegahan stunting. Temuan ini menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pendampingan lapangan untuk meningkatkan ketepatan pengukuran dan efektivitas deteksi dini stunting di masyarakat.
Co-Authors A'in, Nurul Abduh Ridha Abrori Abrori Abrori, Abrori Afifah, Suci Alma Elvia Jumalda Amaliah Amaliah Andri Dwi Hernawan Arfan, Iskandar Armita Dewi Hardiyanti Arswendy Irene Fioresta Asrul Abdullah Ayu Diana Meilantika Ayu Rizky Ayu Rizky Bitania Aminudin Diana Mandasari Didik Hariyadi Djaswadi Dasuki Edi Waliyo Edy Waliyo Edy Waliyo Elfrida Ratnawati Elly Trisnawati Elly Trisnawati Elly Trisnawati Elly, Trisnawati Fadhillah, Hikmah Farida, Syarifah Fitri Ichtiyati Haruniati Haruniati Hawa Cahya Purnama Helwan, Urai Hernawan, Andry Dwi Hutagalung, Kiki Ichtiyati, Fitri Indah Budiastutik Irse Desy Yana Ismael Saleh Jamaniah, Leni Juliana Panemaan, Anita Juniari Kurnia Karisma, Nova Khairunnisa, Intan Kiki Hutagalung Kurniasih, Sari Kusharisupeni Kusharisupeni Lail Handini Lazuli, Neila Sari Lemba, Lemba Lendra, Minokta Lestari, Popy Lidia Hastuti Linda Suwarni Luh Putu Ratna Sundari M. Taufik Malsyafinanti, Syarfina Mardjan Mardjan Maretalinia Maretalinia Marlina Marlina Mawardi Mawardi Mita, Gita Mitasari, Gity Munawaroh, Nuraini Neila Sari Lazuli Nilasari Nilasari Nita Putriasti Mayarestya Novi Irawan Nurlian, Yayan Nurseha Nurseha Nuruniyah Nuruniyah Nuruniyah Oktaviana, Nur Ayu Pramono, Dimas Budi Putri Manja Putri, Dellyta Nabila Rahayu, Hanum Mukti Rahmadinda, Rahmadinda Rahmadita, Ninda Rima Putri, Audila Rizki Fitlya, Rizki Rizki Putri Tifani Rizky, Ayu Rochmawati Rochmawati Rochmawati Rochmawati Rochmawati, Rochmawati Rochmawati, Rochmawati Ruhama, Ufi Ryani Yulian Safira, Nadyah Noora Santri Santri Sari Kurniasih Sayyidun Nisa Asy-Syifa Selviana Serly Meryani Sinaga, Talentha Siti Ardiyanti siti Ardiyanti, siti Suharningsih Suharningsih Sulistiawan, Aprianto Sumiati Sumiati Suyitno Suyitno Suzanna Suzanna Suzanna, Suzanna Syabaniah, Syabaniah Syarifah Farida Tedy Dian Pradana Tri Wulandari Widiarsih, Fitria Widya Eka Lestari Widyastutik, Otik Wijayarsi, Dian Winata, Rivaldi Andika Winda Mulia Ningsih Wulandari, Yesi Yulyati, Yulyati YUNI, YUNI Yuyun Agustina