Indonesia merupakan negara demokrasi dengan keberagaman geografis dan sosial menghadapi tantangan besar dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, terutama melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu kelompok yang penting dalam konteks ini adalah perempuan sebagai kepala keluarga, yang sering kali menghadapi masalaah tentang ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut tentang program pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) di Kota Baubau, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan mereka melalui pelatihan keterampilan, akses ekonomi, dan pendampingan sosial. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui pendekatan Kualitatif deskriptif yang melibatkan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan kepala keluarga di Kota Baubau, yang sebagian besar bekerja di sektor perdagangan, buruh harian, dan usaha perikanan, menghadapi kendala dalam akses pendidikan dan peluang ekonomi. Program pemberdayaan perempuan kepala keluarga yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau berfokus pada peningkatan kapasitas ekonomi dan sosial perempuan melalui pelatihan, pendampingan, serta penguatan kelembagaan. Meskipun terdapat faktor pendukung seperti kebijakan pemerintah dan program pelatihan keterampilan, tantangan seperti keterbatasan anggaran, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan beban ganda perempuan kepala keluarga tetap menjadi masalaah utama. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pemberdayaan perempuan di Kota Baubau. Diharapkan bahwa program ini akan mampu meningkatkan kualitas hidup perempuan kepala keluarga serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender