Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of sociodemographic factors as a trigger for a passive lifestyle of the college student in Malang Dian Pitaloka Priasmoro
Babali Nursing Research Vol 4 No 1 (2023): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.41157

Abstract

Introduction: Passive lifestyles carried out by community groups, such as among students, can cause health problems in the future, such as the emergence of degenerative diseases and endocrine diseases. Certain lifestyles that are carried out can be influenced by internal factors such as sociodemographic factors. This study aims to analyze the sociodemographic factors that trigger passive lifestyle behaviour in students. Methods: the design of this research is a description. The research was conducted in June 2022, involving 127 respondents from Malang city. The population in this study were students in the town of Malang; the research sample was some students who lived passive lifestyles. The sampling technique used purposive sampling with the criteria that students were living a passive lifestyle, as evidenced by a score of less than 36 (inactive lifestyle) obtained from screening using a questionnaire. The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) is used to identify the passive.Furthermore, the data were analyzed by bivariate analysis with chi-square and multivariate with odds ratio. Results: the results of the study show that the education factor triggers a passive lifestyle among students, with a value of 13.625 or 13.6%, meaning that 13.6% of the trigger for an inactive lifestyle is from the education factor. Conclusion: based on the study's results, it can be concluded that a person's behaviour is determined mainly by their attitudes and understanding. So it is essential to give massive educational efforts to teenagers about the impact of a passive lifestyle to change their behaviour.
Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita Usia Subur yang Mengalami Keputihan Patologis Aprilina Sulistya Andari; Dian Pitaloka Priasmoro; Indari Indari
Nursing Information Journal Vol 2 No 2 (2023): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i2.378

Abstract

Pendahuluan: Keputihan yang terjadi dapat menekan kejiwaan seseorang karena keputihan dapat kambuh dan muncul kembali sehingga dapat berpengaruh pada seseorang baik secara fisiologi maupun psikologis dan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan wanita usia subur yang mengalami keputihan patologis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua wanita usia subur yang mengalami keputihan di RW 08 Desa Mojosarirejo sebanyak 101 wanita. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi wanita usia subur usia 20-45 tahun yang bersedia menjadi responden dan masih mengalami menstruasi, wanita usia subur usia 20-45 tahun yang mengalami dan pernah mengalami keputihan patologis, dan wanita usia subur usia 20-45 tahun yang tidak buta huruf, jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan Wanita Usia Subur yang mengalami keputihan patologis. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42 yang terdiri dari 14 pernyataan tentang ansietas, yang mengevaluasi bagaimana perasaan responden, selanjutnya data yang yang terkumpul di analis dengan analisis Univariat dan di sajikan dalam bentuk persentase. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 19 responden (54%), sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden (32%), dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan atau normal sebanyak 5 responden (14%). Kecemasan yang terjadi dimungkinkan karena beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, dan pengetahuan yang kurang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan responden peduli akan kesehatannya dengan cara mencari informasi. Dengan mengetahui informasi penanganan penyakit maka akan membentuk mekanisme koping yang baik sehingga tidak salah persepsi dan menimbulkan kecemasan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai acuan pengembangan ilmu keperawatan dan perencanaan keperawatan melalui promosi kesehatan.
Gambaran Pengetahuan Pasien tentang Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Fina Kartika Damayanti; Dian Pitaloka Priasmoro; Bayu Budi Laksono
Nursing Information Journal Vol 2 No 2 (2023): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i2.377

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian DM tipe II menunjukkan signifikan bahwa banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyakit DM Tipe II. Kasus DM tipe II dari tahun ke tahun terjadi peningkatan 10% untuk setiap tahunnya. Kondisi ini dipengaruhi pengetahuan pada pasien mengenai dampak diabetes melitus tipe II namun tidak mengenali bagaimana cara perawatan jangka panjangnya dan bisa berakibat komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes melitus tipe II. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi pasien DM tipe II yang menjalani perawatan di unit rawat jalan Puskesmas Poncokusumo sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling sehingga didapatkan sampel sejumlah 45 orang. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan pasien tentang DM Tipe II. Lokasi penelitian terbagi menjadi 2 yaitu pada unit rawat jalan puskesmas poncokusumo dan kegiatan prolanis di Desa Pandansari pada tanggal 18-22 April 2022 dilanjutkan kembali pda tanggal 16-19 Mei 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner berbentuk angket dan analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pasien tentang pengetahuan penyakit DM Tipe II lebih dari setengan jumlah responden berpengetahuan kurang sebanyak 23 orang (51%). Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan bahwa masih banyak pasien dengan penyakit kronis khususnya DM tipe II pasien masih kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah kurang dalam menerima sumber informasi dikarenakan usia mereka dan pendidikan. Dalam dunia keperawatan diharapkan perawat dapat memberikan motivasi, edukasi dan mengaktifkan peran keluarga untuk meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit yang dialaminya. Sehingga pasien lebih semangat untuk mengontrol gula darahnya dengan baik melalui pengaturan dan menjaga pola makan maupun aktifitas dirumahnya.
Hubungan Jenis Kelamin, Lama Tinggal, Komunikasi Dengan Teman, Kepuasan Lingkungan Pondok Dan Kebutuhan Tidur Dengan Status Kesehatan Pada Santri Di Pondok Pesantren Yuni Asri; Rahma Novita Asdary; Dian Pitaloka Priasmoro; Indari Indari
JURNAL KEBIDANAN Vol. 12 No. 02 (2023): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v12i02.301

Abstract

pengetahuan agama bagi para santri. Kesehatan santri menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas hidup, pembelajaran, dan perkembangan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui hubungan jenis kelamin, lama tinggal, komunikasi dengan teman, kepuasan lingkungan pondok dan kebutuhan tidur dengan status kesehatan pada santri di pondok pesantren Jawa Timur Indonesia. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, penelitian ini dilakukan di beberpa Pondok Pesantren di Malang, Jombang, Mojokerto dan Bojonegoro, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sejumlah 425 responden di pondok pesantren Jawa Timur. Instrumen pengukuran ini menggunakan kuesioner dan hasil analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, lama tinggal, komunikasi dengan teman, kepuasan lingkungan pondok dan kebutuhan tidur dengan status kesehatan pada santri di pondok pesantren dengan nilai p-value < 0,05. Diharapkan pemahaman yang lebih baik tentang sttaus kesehatan dapat membantu pengelola pondok pesantren dan pihak terkait dalam mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan santri secara keseluruhan.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) Asri, Yuni; Patria, Dion Kunto Adi; Priasmoro, Dian Pitaloka; Zakaria, Amin
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.677

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah kondisi umum yang mengakibatkan infeksi pada bagian atas sistem pernapasan. Penyebabnya dapat berupa virus atau bakteri. ISPA sering terjadi di seluruh dunia dan dapat mempengaruhi individu dari segala usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dan aktivitas fisik dengan ISPA. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, teknik pengambilan sample menggunakan proportional sampling dan didapatkan sejumlah 1364 responden. Instrumen pengukuran ini menggunakan kuesioner, dan hasil analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, umur, status pernikahan, agama, penghasilan, aktivitas fisik (olah raga), perilaku merokok dengan terjadinya ISPA dengan nilai p-value < 0,05. Pentingnya dalam melakukan kampanye edukasi pada masyarakat dan diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih baik dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan ISPA untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kata Kunci: Perilaku merokok, aktivitas fisik, olah raga, status ekonomi, ISPA.
Gambaran Stres Pada Santriwati Penghafal Al Quran Di Pondok Pesantren An Nur 1 Asrama Az Zubaidah Bululawang Kabupaten Malang Fernanti, Usfania; Asri, Yuni; Pitaloka Priasmoro, Dian; Eka Ardiyanti, Sahda
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 2 (2024): .
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i2.151

Abstract

ABSTRAK Santriwati penghafal Al Quran selain mengikuti  kegiatan menghafal Al Quran juga dituntut untuk mengikuti kegiatan lain yang berada dibawah naungan pondok pesantren. Akibat kesibukan dan tuntutan tersebut santriwati penghafal Al Quran terkadang merasa tertekan. Secara teoritis keadaan tertekan tersebut bisa dikatakan sebagai stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stres pada santriwati penghafal Al Quran. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan memaparkan kejadian stres santriwati di Pondok Pesantren An Nur 1 Asrama Az Zubaidah Bululawang Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Populasi penelitian ini seluruh santriwati di asrama Az Zubaidah berjumlah 300 dengan besar sampel  192 santriwati yang sesuai dengan kriteria. Teknik sampling penelitian ini purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah stres pada santriwati penghafal Al Quran. Instrumen penelitian ini kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya santri 36,98 %) tidak stres /normal, (19,79 %) stres ringan, (30,73%) mengalami stres sedang, (11,46 %) mengalami stres berat , dan (1,04 %) mengalami stres sangat berat. Diharapkan santriwati harus selalu semangat dan berfikir positif, serta harus selalu istiqomah, dalam belajar,  pengurus pondok pesantren hendakhya memberikan aktifitas tambahan sebagai alat koping santri untuk mengurangi stress sehingga menjaga kualitas program menghafal Al Quran Kata kunci: Santri, Stres, penghafal Al Quran, Pondok Pesantren  ABSTRACT  In addition to participating in Quran memorization activities, female students are also required to participate in other activities under the auspices of the boarding school. As a result of the busyness and demands, female students who memorize the Quran sometimes feel depressed. Theoretically, this depressed state can be said to be stress. The purpose of this study was to determine stress in female students who memorize the Quran. This study uses a descriptive design that aims to describe the incidence of stress in female santri at An Nur Islamic Boarding School 1 Az Zubaidah Dormitory Bululawang Malang Regency. The research was conducted in June 2023. The population of this study was all female students in the Az Zubaidah dormitory totaling 300 with a sample size of 192 female students who fit the criteria. The sampling technique of this study was purposive sampling. The variable of this study is stress in female students who memorize the Quran. The research instrument was the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) questionnaire. The results showed that almost half of the students 36.98%) were not stressed / normal, (19.79%) mild stress, (30.73%) experienced moderate stress, (11.46%) experienced severe stress, and (1.04%) experienced very severe stress. It is expected that female students must always be enthusiastic and think positively, and must always be istiqomah, in learning, boarding school administrators should provide additional activities as a coping tool for students to reduce stress so as to maintain the quality of the Quran memorization program.  Keywords: Santriwati, Stress, Quran Memorization, Islamic Boarding School
Personal Character and Stigma in the Acceptance Process of Families Caring for Individuals with Mental Disorders Priasmoro, Dian Pitaloka; Dradjat, Respati S.; Zuhriyah, Lilik; Asri, Yuni
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 12 No. 1 (2024): May
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jik.2024.012.01.08

Abstract

Mental illness necessitates long-term care, impacting both sufferers and their families due to societal stigma. This study examined the correlation between personal character and self-acceptance, stigma, and self-acceptance, and the sociodemographic factors influencing acceptance. The study used a quantitative descriptive design to analyze data from 130 individuals who were purposefully selected from a total population of 175 families with members experiencing mental disorders. The research instruments included standard questionnaires to measure personal character, extraversion, perceived stigmatization, stigma, and family adaptation acceptance. Results indicated that personal character and stigma were significantly associated with acceptance (p-value <0.05). At the same time, the distance to the health center was the most influential demographic factor (p-value <0.005, Chi-Square 170.071). In conclusion, strengthening the personal character of families is crucial to mitigate the negative impact of societal stigma. Furthermore, enhancing services provided through health centers is essential.
KEKHAWATIRAN IBU SAAT MENGETAHUI ANAKNYA BERKEBUTUHAN KHUSUS: SEBUAH PENDEKATAN DISKUSI KELOMPOK TERPIMPIN (FGD) Priasmoro, Dian Pitaloka
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 11 No. 2 (2024): Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.230

Abstract

Tujuan: Dalam penelitian difokuskan untuk mengetahui pendapat orang tua khususnya yang memiliki anak ABK, dimana diketahui bahwa ABK memiliki kebutuhan yang sangat komplek. Dan disisi lain peranan orang tua khususnya ibu dalam pengasuhan ABK menentukan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan diskusi kelompok terarah. Jumlah partisipan yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 28 orang tua, dipilih dengan teknik purpossive sampling. Kriteria yang ditetapkan adalah orang tua yang memiliki ABK di SLB C Kota Blitar. Pengumpulan data penelitian dilakukan selama dua hari pada tanggal 15-16 Januari 2024, data direkam menggunakan video recording dan selanjutnya dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi, pengelompokan, dan penyajian data. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 7 tema yaitu ibu khawatir terkait finansial, masa depan anak, tidak mendapatkan dukungan sosial, mengatur perasaan dan stress pribadi, gangguan keharmonisan keluarga, perlu menyesuaikan rutinitas dengan anak, dan merawat diri pribadi ibu. Simpulan: Karena proses adaptasi ibu dalam menerima ABK merupakan sebuah proses yang panjang maka diperlukan pemahaman dari ibu tentang bagaimana memenuhi kebutuhan ABK dan menyediakan dukungan sosial untuk membantu ibu.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Narkoba Pada Remaja Asri, Yuni; Priasmoro, Dian Pitaloka; Indari; Patria, Dion Kunto Adi; Aminah, Tien; Koesrini, Juliati
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i3.187

Abstract

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Metode penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk sesi interaktif, ceramah dan tanya jawab, dan materi penyuluhan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan para pelajar, sasaran kegiatan adalah pelajar SMP Islam Sunan Giri Wagir Kabupaten Malang. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan diikuti oleh 83 pelajar, terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang narkoba setelah diberikan penyuluhan, pada saat pelaksanaan penyuluhan narkoba, siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, serta semangat dan aktif dalam menjawab pertanyaan pemateri. Kesimpulan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah para siswa mengerti dan memahami tentang definisi narkoba, jenis narkoba, efek samping dan bahaya penggunaan narkoba dan menolak tidak ingin mencoba narkoba.
Pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kota Malang Asri, Yuni; Priasmoro, Dian Pitaloka; Ardiyanti, Sahda Eka; Febriyantie, Yolla Yohanna
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.188

Abstract

Poskestren merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan kesehatan). Keberadaan Poskestren sangat penting untuk menangani kesehatan para santri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membentuk Poskestren dilingkungan Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Malang. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 5 bulan, pelaksanaan sosialisasi melibatkan seluruh warga pesantren yang dihadiri 60 santri dengan hasil hampir seluruh santri tidak pernah mengetahui tentang Poskestren, tidak pernah dibentuk UKS dan kader kesehatan di Pondok pesantren. dan seluruh santri sangat antusias dalam mengikuti program ini, kemudian dilanjutkan dengan seleksi kader kesehatan, dan pelatihan pengukuran Tanda-tanda vital. Program kegiatan pengabdian masyarakat ini masih pertamakali dilakukan di Pondok pesantren Darul Mukhisin sehingga sangatlah penting untuk memfasilitasi kesehatan para santri dengan cara membentuk Poskestren, untuk itu program ini harus terus dilanjutkan dan dievaluasi secara berkala. Kata Kunci: Poskestren, Pondok Pesantren, Kader Santri, Malang
Co-Authors Adelia, Nony Agung Hadi Endaryanto Ahmad - Abdullah Ahmad Abdullah Ahmad Abdullah Ahmad Abdullah Ahmad Abdullah Amalia, Zelda Amalina, Ayu Amelia, Zahwa Amin Zakaria Andita Rosanah Andriani Vivi Rahmawati Andriani, Dhita Wina Anggraini, Yulanda Wahyu Anis Hasanah Aprilina Sulistya Andari Ardiyanti, Sahda Eka Auberta, Shafa Agista Tiara Azzahra, Vania Meysha Belinda Badrus Sholeh, Muhammad Camelia Finda Arisanti Candra W, Dicky Cantika Yustiara Indah Purnama Della, Nanda Dian Permatasari Dion Kunto Adi Patria Dradjat, Respati S. Dwiona, M. Ridwanul Edi Widjajanto Efti Dio Fatma Eka Ardiyanti, Sahda Erik Irham Lutfi Fani, Rifa'tul Febriyantie, Yolla Yohanna Fernanti, Usfania Fina Kartika Damayanti Fitri Yulianti Hengky Irawan Heri Kristianto Ida Bagus Made Dharma Putra Ika Atifatus Sholiha Ikhwan Yuda Kusuma Indari Indari Indari Indari Indari, Indari Indra Susanto Irwanda, Dimas Ilham Putra Ispriantari, Aloysia Juliati Koesrini Karunia Friska Kurniawan, Ardhiles Wahyu Laksono, Bayu Budi Lilik Supriati Lilik Zuhriyah M. Ridwanul Dwiona Manga, Yankuba B Mashita, Musthika Wida Mashitah, Musthika Wida Maulana Arif Murtadho Maulinda, Nandha Dela Mizan Abdul Rouuf Muhtar, Muhammad Solihuddin Mulyana Mulyana Mulyana Murtadho, Maulana Arif Mustriwi Mustriwi Nunung Ernawati Nur Amalina, Ayu Nuris Kushayati Nurmayunita, Heny Putri, Nisa Zeni Cahya Rachmawati, Triyas Rahma Novita Asdary Reasius Bobby Hudson Rewasan Retno Lestari Rif'atul Fani Riki Ristanto Roesardhyati, Ratna Ruswandi . Sahda Eka Ardiyanti Sintiya, Melan Noer Soebagijono Soebagijono, Soebagijono Sunarmi Susanto, Indra Tesalonika, Santa Naftali Tien Aminah Tohiviatuti, Aida Trian Lutfianti Umi Hanik Mardiyana Vera Puspita Wahyu, Ardhiles Wahyuni, Dyah Prapti Wibowo, Yuda Aji Prasetyo Wiwik Handayani YUNI ASRI Yuni Asri YUNI ASRI, YUNI