Persaingan antar klinik pratama di Kota Cilegon kian meningkat seiring pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama. Klinik BMC Meditama Cilegon sebagai penyedia layanan bagi pasien umum dan peserta BPJS, menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensi dan meningkatkan keunggulan bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja klinik berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) serta merumuskan strategi pengembangan bisnis yang tepat dan terukur. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner berbasis skala Likert kepada manajemen, staf, dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perspektif keuangan, kinerja klinik cenderung stabil. Namun, pada perspektif pelanggan ditemukan adanya gap antara harapan dan persepsi, khususnya pada dimensi responsiveness dan empathy. Perspektif proses bisnis internal menunjukkan masih terdapat ketidakefisienan operasional, dan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, inovasi serta pelatihan SDM belum optimal. Faktor eksternal seperti lokasi dan meningkatnya jumlah pesaing juga turut memengaruhi daya saing klinik. Penelitian ini menyarankan strategi pengembangan bisnis yang berfokus pada peningkatan mutu layanan, pemanfaatan teknologi, serta penguatan kapasitas SDM. Kesimpulannya, pendekatan Balanced Scorecard efektif digunakan sebagai alat analisis dan perumusan strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing klinik kesehatan tingkat pertama.