Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN DAN PARTISIPASI PETANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PETANI MINAPADI Nurul Siti Maulida; Hendar Nuryaman; Nurul Risti Mutiarasari
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.2094

Abstract

Peran penyuluh dan partisipasi petani dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja petani, termasuk pada minapadi sebagai suatu sistem pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat peran penyuluh pertanian, tingkat partisipasi petani dan tingkat produktivitas kerja petani minapadi serta menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani dengan produktivitas kerja petani minapadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan penentuan responden dengan simple random sampling kepada 32 orang petani anggota Kelompok Tani Mulyasari di Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Rank Spearman yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian termasuk dalam kategori tinggi, partisipasi petani termasuk kategori tinggi serta produktivitas kerja petani minapadi termasuk kategori tinggi. Selanjutnya, hubungan peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani dengan produktivitas kerja petani minapadi memiliki hubungan yang sangat kuat, signifikan dengan arah yang positif yang berarti jika peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani meningkat, maka produktivitas kerja petani minapadi pun akan meningkat. Dalam rangka meningkatkan peran penyuluh dalam memotivasi petani untuk lebih konsisten dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, meningkatkan partisipasi petani dalam tahap evaluasi, meningkatkan kesadaran petani untuk melakukan pemasaran hasil panen dalam bentuk beras sebagai usaha pertambahan nilai produk serta meningkatkan peran penyuluh pertanian.
OPTIMASI AGROINDUSTRI STROBERI Betty Rofatin; Hendar Nuryaman; Suyudi Suyudi
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 1, No 3 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.649 KB) | DOI: 10.25157/ma.v1i3.48

Abstract

Penggunaan sumberdaya yang optimal merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Maka dari itu, kombinasi yang tepat dalam penggunaan sumberdaya yang tersedia dalam proses produksi harus dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi aktual dan optimal agroindustri berbahan baku stroberi serta selisih penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan penentuan lokasi secara purposive. Analisis menggunakan Linear Programming. Hasil penelitian menunjukkan Kondisi aktual berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 40 kg untuk dodol stroberi, 20 kg untuk selai stroberi dan 20 kg untuk sirup stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 24 JKO untuk dodol stroberi, 4 JKO untuk selai stroberi dan 4 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 30 kg dodol stroberi, 12 kg selai dan 17,5 kg (?35 botol) sirup stroberi, diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2.505.000. Kondisi optimal berdasarkan penggunaan bahan baku adalah 39,67 kg untuk dodol stroberi, 40,33 kg untuk sirup stroberi, dan tidak memproduksi selai stroberi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja adalah 23,86 JKO untuk dodol stroberi, 8,14 JKO untuk sirup stroberi, sehingga dengan 29,83 kg dodol stroberi dan 35,37 kg (? 71 botol) sirup stroberi diperoleh penerimaan Rp. 2.552.716. Perbedaan penerimaan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi adalah Rp. 47.716.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KARTU TANI PADA PETANI MENDONG Zulfikar Noormansyah; Suyudi ;; Hendar Nuryaman; Nurul Risti Mutiasari
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.3346

Abstract

 Kecamatan Manonjaya merupakan sentra produksi tanaman mendong di Tasikmalaya, dan mendong merupakan  tanaman komoditas perkebunan sebagai sumber bahan baku untuk industri samak, kerajian dan handy craf. Dalam budidayanya diperlukan faktor produksi berupa pupuk, yang perolehannya saat  ini dilaksanakan melalui program pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani untuk proses pembeliannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kartu tani pada petani mendong di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Indikator dari penelitian ini adalah  pemahaman program, tepat sasaran, dan tepat waktu. Metode penelitian menggunakan metode survei. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2023. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Skala Guttman untuk memudahkan analisis pertanyaan yang diajukan kepada responden.  Hasil penelitian menunjukkan 1). Prosedur pelaksanaan Program Kartu Tani di Kecamatan Manonjaya, untuk petani tanamam mendong khususnya cenderung sesuai SOP prosedur Kartu Tani yang berlaku di Indonesia. 2) Efektivitas penggunaan kartu tani di Kecamatan Manonjaya dilihat dari indikator pemahaman program adalah “sangat efektif” dengan persentase 92%, indikator tepat sasaran adalah “sangat efektif” dengan persentase 91%, indikator tepat waktu adalah “efektif” dengan persentase 87%, indikator tercapainya tujuan adalah “cukup efektif” dengan persentase 60%, dan perubahan nyata termasuk dalam kategori “efektif” dengan persentase 87% Kata kunci: Efektivitas, Kartu tani, Petani Mendong
HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN DAN PARTISIPASI PETANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PETANI MINAPADI Nurul Siti Maulida; Hendar Nuryaman; Nurul Risti Mutiarasari
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.2094

Abstract

Peran penyuluh dan partisipasi petani dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja petani, termasuk pada minapadi sebagai suatu sistem pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat peran penyuluh pertanian, tingkat partisipasi petani dan tingkat produktivitas kerja petani minapadi serta menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani dengan produktivitas kerja petani minapadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan penentuan responden dengan simple random sampling kepada 32 orang petani anggota Kelompok Tani Mulyasari di Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Rank Spearman yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian termasuk dalam kategori tinggi, partisipasi petani termasuk kategori tinggi serta produktivitas kerja petani minapadi termasuk kategori tinggi. Selanjutnya, hubungan peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani dengan produktivitas kerja petani minapadi memiliki hubungan yang sangat kuat, signifikan dengan arah yang positif yang berarti jika peran penyuluh pertanian dan partisipasi petani meningkat, maka produktivitas kerja petani minapadi pun akan meningkat. Dalam rangka meningkatkan peran penyuluh dalam memotivasi petani untuk lebih konsisten dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, meningkatkan partisipasi petani dalam tahap evaluasi, meningkatkan kesadaran petani untuk melakukan pemasaran hasil panen dalam bentuk beras sebagai usaha pertambahan nilai produk serta meningkatkan peran penyuluh pertanian.
RUMAH PANGAN LESTARI BAGI KETAHANAN PANGAN KELUARGA TANI MENDONG Tenten Tedjaningsih; Suyudi Suyudi; Yaya Sunarya; Hendar Nuryaman
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v5i1.611

Abstract

Kegiatan Iptek bagi Bina Masyarakat yang dilaksanakan bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman  kepada keluarga tani mendong agar dapat memanfaatkan potensi lahan pekarangan sebagai salah satu sumber penghasil pangan keluarga untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga,  Sebagian besar telah memanfaatkan sebagian lahan pekarangannya untuk budidaya tanaman sayuran, buah-buahan maupun ikan dan ternak unggas sebagai salah satu sumber pangan harian keluarga. Strata penguasaan lahan pekarangan yang dimiliki oleh para petani termasuk sempit dan sedang, komoditas yang diusahakan pada umumnya sayuran dengan pola penataan pada lahan tanpa bedengan dan penggunaan tempat media tanam dari bekas kemasan. Budidaya dalam pemanfaatan lahan pekarangan oleh petani belum dilaksanakan secara kontinyu dan maksimal, sehingga masih perlu bimbingan terutama dalam pemanfaatan limbah rumah tangga untuk bahan pupuk organik.  Pemanfaatan lahan pekarangan yang dilaksanakan oleh para petani sudah dapat dijadikan sebagai awal untuk dilaksanakannya  konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari
Sub-Optimal Dry Land Management: Potential for Local Food Cultivation of Dioscorea sp. (Gembili) to mitigate food security in Sukoharjo Regency, Central Java Anita Dwy Fitria; Octaviana Helbawanti; Leny Yuliyani; Hendar Nuryaman; Abdul Hakim; Gilang Vaza Benatar
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Land in Tawangsari District, Sukoharjo Regency had a limiting factor in the form of water availability. One of the local commodities cultivated for generations on dry land in this region is gembili (Dioscorea sp.). However, the gembili cultivation process has not produced optimal productivity and is threatened with extinction. Therefore, gembili cultivation and use of dry land need to be optimized by carrying out integrated land management. The aim of utilizing dry land is to increase local food production and sustainability as alternative food and maintain national food security. This research was conducted using data on productivity, quantity and type of fertilizer obtained through interviews with gembili farmers and secondary data on soil types obtained from BPP Tawangsari District, Sukoharjo Regency. The results showed that grumusol and lithosol soil types had no significant effect (p > 0.05) on gembili productivity. Providing organic + inorganic fertilizer with giving organic fertilizer without a combination produced values that were not significantly different (p > 0.05). However, the average productivity results were sequentially from grumusol and lithosol (6.1 ton.ha-1 and 7.1 ton.ha-1). Meanwhile, the use of organic fertilizer is 8.06% higher compared to organic fertilizer + inorganic fertilizer. The results of the multiple regression test for organic fertilizer had a significant effect (p < 0.05) on the productivity of Dioscorea sp..
Respon Upah Buruh Tani terhadap Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Indonesia Tahun 2009-2020 Helbawanti, Octaviana; Suyudi, Suyudi; Nuryaman, Hendar
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors determining the price of unhulled rice (GKP) as is the labor cost which is represented by the wages of farm laborers. Vector Autoregressive (VAR) estimated  the positive response of GKP prices due to changes in nominal farm labor wage. Price of hike  in farm labor wages caused the increase the proportion of labor cost in farm production costs. Price regulation  implemented by government for rice as a staple food could be considered by producers to controll the costs of production factors , one of them was because labor cost determined the profits of paddy farming. Changes in GKP prices affected the supply and demand for labor, the number of workers employed by producers and labor expectations in obtaining income at the paddy farming. The relation of the price of GKP and nominal labor wage was depicted in two-way causality using Engle-Granger Causality.   Keywords: Farm Worker, Unhulled Rice, Wage
STRATEGI PENGEMBANGAN GEMBILI (Dioscorea sp.) KOMODITAS PANGAN LOKAL DI KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH Octaviana Helbawanti; Joko Sutrisno; Hendar Nuryaman; Sri Marwanti
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 7 No. 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4349

Abstract

AbstrakPengeanekaragaman pangan perlu menjadi perhatian dalam mencapai ketahanan pangan. Pengembangan komoditas lokal dari jenis umbi merupakan salah satu upaya alternatif sumber pangan selain beras. Penelitian strategi pengembangan komoditas gembili (Dioscorea sp.) memiliki tujuan menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari faktor eksternal dan internal budidaya, panen, pasca panen, dan pemasaran gembili dengan metode analisis SWOT. Faktor internal (IFE) pengembangan gembili yaitu 3,015, sedangkan faktor eksternal pengembangan gembili mencapai 2,343. Hasil analisis SWOT usahatani gembili memiliki kekuatan yang tinggi karena sistem budidaya yang sangat adaptif kondisi kering dan kurang air. Area strategi untuk usahatani gembili yaitu area IV maka strategi tumbuh dan berkembang. Gembili memerlukan perbaikan budidaya dalam penentuan benih unggul, pengaturan jarak tanam, dan pemupukan. Peningkatan citra gembili dan inovasi pengolahan diperlukan agar konsumsi gembili menjadi kebiasaan di masyarakat. Kata Kunci: Gembili, Lokal, Pangan, Strategi, SWOT
RISK ANALYSIS OF LEMON CITRUS (Citrus limon) FARMING IN CIHAURBEUTI, CIAMIS Mutiarasari, Nurul Risti; Nuryaman, Hendar; Salam, Rudhiana
Journal of Agri Socio Economics and Business Vol. 6 No. 02 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jaseb.6.2.247-262

Abstract

Lemon is known as a horticultural commodity that has the highest export value in Indonesia in 2021, reaching US$ 1,529 thousand with a production level of 2,513.86 tons. This lemon business opportunity can be a good prospect and has many benefits in various industries. Cihaurbeuti District is one of the lemon producing districts in Ciamis Regency, but there are fluctuations in production and fluctuations in prices. This happens because there are various farming risks such as production, cost, and income risks faced by farmers. The objectives of this study are to (1) identify the sources of risk of lemon farming, (2) analyze the level of risk of lemon farming, and (3) develop strategies that can be done by farmers in dealing with the risk of lemon farming in Cihaurbeuti District. The analysis model uses descriptive analysis and risk analysis (coefficient of variation). The results showed that there are four sources of risk identified in lemon farming, namelyweather and climate, pests and diseases, production facilities, andprice fluctuations. Based on the results of the analysis, the greatest level of risk faced in lemon farming is at the risk of costs with coefficient variation 3.32 (CV>0.5), it caused by fluctuations in input prices. The strategy carried out by farmers in dealing with production risk is done mechanically and chemically, while the cost risk strategy is to use a contingency budget, but has not done a handling strategy in the face of income risk.
PERSEPSI DAN MOTIVASI GENERASI MUDA MILENIAL TERHADAP PEKERJAAN DI SEKTOR PERTANIAN (Studi Kasus Peserta Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Universitas Siliwangi) Nuryaman, Hendar; Suyudi, Suyudi; Cahrial, Eri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10041

Abstract

Generasi muda milenila saat ini mulai asing dengan pertanian, terlihat dengan semakin berkurangnya anak muda yang bekerja di sektor pertanian. Kurang tertariknya generasi muda terhadap pekerjaan di sektor pertanian salahsatunya disebabkan oleh persepsi mereka terhadap sektor pertanian yang kurang menjanjikan, sehingga minat untuk mengembangkan potensi pertanian bagi masa depan tidak tertanam dalam pola fikir generasi muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui persepsi, motivasi dan ekspektasi generasi muda milenial terhadap pekerjaan di sektor pertanian; 2) Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab berkurangnya minat generasi muda milenial untuk bekerja di sektor pertanian. Penelitian dilakukan pada 42 orang lulusan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi yang mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Kementerian Pertanian tahun 2018-2020 yang tersebar di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis dengan menggunakan Metode Survei. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang dikuantitatifkan. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi dan motivasi generasi muda milenial yang mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) terhadap pekerjaan di sektor pertanian termasuk kategori Tinggi. Sedangkan Ekspektasi generasi muda milenial yang mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) terhadap pekerjaan di sektor pertanian termasuk kategori Sangat Tinggi. Faktor-faktor yang menjadi penyebab berkurangnya minat generasi muda milenial yang mengikuti program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) untuk bekerja di sektor pertanian terdiri dari Dukungan orang tua yang tidak sepenuhnya, Adanya rasa gengsi bekerja di sektor pertanian, Penghasilan yang tidak menentu, Membutuhkan modal yang besar, Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar, Merasa tidak sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuh.