Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Tebak Gambar Dan Bermain Ular Tangga (Tega Berutang) Untuk Melatih Stimulasi Sensori Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Tiaradevi, Tiaradevi; Basit, Mohammad; Widodo, Hariadi; Panggabean, Dimas R; Aldi, Muhammad; Husna, Jum’atul; Puteri, Puteri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 1 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i1.544

Abstract

Pendahuluan: Lanjut usia mengalami perubahan fungsi dari sistem tubuh, salah satunya ialah penurunan fungsi kognitif. Jumlah lansia yang meningkat mengalami berbagai permasalahan berkaitan dengan kesehatan, kelemahan fisik serta sosial. Terapi aktivitas kelompok merupakan suatu jenis terapi modalitas yang dapat dibuat oleh perawat pada suatu kelompok lansia untuk meningkatkan fungsi kognitif dan sosial pada lansia. Tebak benda dan bermain ular tangga menjadi salah satu pilihan terapi aktivitas kelompok pada lansia untuk meningkatkan fungsi kognitif dan sosial. Tujuan: Tujuan dari pelaksanaan kegiatan terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk melatih kemampuan kognitif dan sosial pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera. Sasaran dalam kegiatan ini adalah lansia di Wisma Teratai yang berjumlah 7 orang yang memiliki kemampuan kognitif dan sosial yang rendah. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah permainan dan diskusi. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan para lansia terlibat secara aktif dan antusias dalam kegiatan ini. Simpulan: Dapat disimpulkan kegiatan ini dapat membantu dalam meningkatkan fungsi kognitif dan sosial pada lansia lewat terapi aktivitas kelompok tebak benda dan bermain ular tangga sehingga meningkatkan kualitas hidup lansia.
Optimizing the role of health cadres in blood pressure monitoring in Kindingan Village, Hulu Sungai Tengah Regency Saputri, Rina; Basit, Mohammad; Hidayat, Ahmad; Hakim, Ali Rakhman; Anisa, Fadhiyah Noor
Community Empowerment Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12353

Abstract

This community service aims to enhance the capacity of health cadres in Kindingan Village in blood pressure measurement using digital sphygmomanometers. The main problems faced by the service partners are the cadres' low understanding of sphygmomanometer usage, normal blood pressure limits, and pulse monitoring. This activity was conducted in several stages, namely theoretical training, practical training, and evaluation. The team provided grants in the form of 10 units of digital sphygmomanometers and 5 units of infant and adult weighing scales to support their role in community health monitoring. The training results showed a significant increase in the cadres' understanding and skills in accurately measuring blood pressure. The cadres are now able to understand normal blood pressure limits and utilize the pulse feature on the sphygmomanometers, and it is expected that this will improve the overall quality of community health monitoring, especially in the early detection of hypertension.
Hubungan Inkontinensia Urin dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Adiatma, Yuli; Basit, Mohammad; Suwardi, Sandi; Mahmudah, Rifa’atul
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6208

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok dari penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia, yang kejadianya terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu dampak DM yang jarang terkaji dan diatasi adalah keluhan inkontinensia urin. Hal ini karena terjadinya kerusakan saraf eferen visceral pada dinding kemih, sehingga keluarnya air kemih tidak bisa terkontrol dengan baik dinilai sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien sehari hari. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan inkontenensia urin dengan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas halong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 38 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Keluhan Inkontinensia dan kualitas hidup. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Uji Korelasi Sperman Rank. Hasil penelitian ini didapatkan karakteristik responden pada penelitian ini terbanyak berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 29 orang responden (76,3%), kategori usia responden terbanyak pada kategori lansia akhir (56-65 Tahun) 23 responden (60,5%), berdasarkan lama menderita DM responden pada penelitian ini terbanyak adalah >10 tahun 35 responden (92,1%), mayoritas memiliki pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) yaitu 22 responden (57.9%). Mayoritas keluhan inkontinensia urin adalah pada kategori ringan 18 orang responden (47,4%), Terkait gambaran kualitas hidup penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Halong mayoritas pada kategori baik yaitu 25 orang responden. Sedangkan temuan khusus pada penelitian ini menunjukan nilai Sig.(2-tailed) 0.000. Maka disimpulkan ada hubungan antara Inkontinensia Urin dengan Kualitas Hidup Penderita DM wilayah kerja Puskesmas Halong.
Faktor komunikasi dalam pelaksanaan discharge planning dengan kepatuhan pasien konsumsi obat Faturrahman, Wazhia; Basit, Mohammad; Wijaksono, M. Arief; Tasalim, Rian
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1169

Abstract

Kepatuhan konsumsi obat menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Discharge planning dengan komunikasi yang jelas memainkan peran perawatan dan kepatuhan konsumsi obat. Komunikasi discharge planning yang baik membuat pasien memahami dan patuh terhadap konsumsi obat. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor komunikasi dalam pelaksanaan discharge planning dengan kepatuhan pasien konsumsi obat di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Metode penelitian kuantitatif ini menggunakan rancangan korelasional, mengeksplorasi bagaimana faktor komunikasi mempengaruhi kepatuhan pasien mengonsumsi obat. Jumlah sampel yang ditetapkan yaitu sebanyak 88 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner faktor komunikasi dischare planning dan kuesioner MGLS untuk kepatuhan mengonsumsi obat. Analisis data dilakukan dengan uji statistic Chi Square. Sebagian besar berada pada umur 19-30 tahun dengan pendidikan terakhir SMA dengan pekerjaan paling banyak adalah swasta. Kategori indikator faktor komunikasi dalam pelaksanaan discharge planning yang paling tinggi adalah Kejelasan (Clarity) sebanyak 99,71% dan Kapasitas atau Kemampuan Audiens (Capability of the Audiens) sebanyak 100%. Indikator yang paling rendah yaitu Saluran (Channel) hanya sebanyak 57,19%. Mayoritas pasien dalam kepatuhan konsumsi obat kategori tinggi mendapatkan komunikasi dengan kategori baik 76 responden (86,4%). Hasil Analisa uji didapatkan nilai p 0,000 yang artinya ada hubungan faktor komunikasi dalam pelaksanaan discharge planning dengan kepatuhan pasien konsumsi obat pasien rawat inap di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh.
Efektifitas Murrotal Al-Qur’an (Ar-Rahman) dan Aromaterapi Lavender terhadap Kualitas Tidur pada Klien Acute Coronary Sindrome (ACS) Puteri, Puteri; Mohtar, M. Sobirin; Mahdiyah, Dede; Basit, Mohammad
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 1 (2025): Determinants of Health
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i1.11142

Abstract

Acute Coronary Sindrome (ACS) ialah penyakit yang disebabkan oleh pembuluh darah arteri yang biasanya mmberikan nutrisi dan oksigen ke otot otot jantung tersumbat karena adanya endapan lemak yang menumpuk di dinding arteri atau disebut dengan plak. Umumnya klien ACS ini mengalami permasalahan gangguan tidur. Terapi nonfarmakologi yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur ialah murrotal (ar-rahman) dan aromaterapi lavender pada klien ACS. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektifitas antara murrotal (ar-rahman) dan aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur pada klien ACS. Metode penelitian ini menggunakan Pre-Experiment dengan Two-Grup PreTest-PostTest Design. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kusioner kualitas tidur (PSQI), Uji statistic menggunakan uji Wilcoxon dan Man Whitney. Hasil yang didapatkan berdasarkan hasil uji Mann Whitney dengan nilai p-value 0,980>0,05, maka didapatkan hasil perbandingan antara kelompok aromaterapi dan murrotal tidak ada perbedaan yang signifikan (sama-sama efektif) namun dilihat dari nilai peringkat rata-rata jumlah kelompok aromaterapi sedikit lebih tinggi dibandingkan kelompok murrotal. Kesimpulan ada pengaruh terhadap pemberian terapi murrotal dan aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur terapi ini dapat diimplementasikan oleh perawat kepada penderita ACS serta dapat dilakukan pada peneliti selanjutnya.
Efektifitas Simulasi Mitigasi dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Syahrani, Riduan; Basit, Mohammad; Asmadianoor, Asmadianoor; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Gawat Darurat Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v7i1.3774

Abstract

Kurangnya kesiapan masyarakat saat terjadi banjir menjadikan bencana banjir pada waktu tersebut sangat merugikan mayoritas masyarakat terutama dalam hal kesehatan. Maka dari itu, masyarakat Desa Uren di Kecamatan Halong sangat perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait mitigasi bencana. Salah satu metode pendidikan kesehatan yang dapat diterima dan dinilai efektif untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait mitigasi bencana banjir adalah metode simulasi. Tujuan untuk menganalisis efektifitas simulasi mitigasi dalam meningkatkan pengetahuan menghadapi banjir pada masyarakat wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimental design, one group pre test-post test. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang yang merupakan kelompok Karang Taruna Desa Uren. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test.  Hasil penelitian yang didapat karakteristik responden mayoritas laki laki 13 orang (86,7%), kategori usia remaja akhir 6 orang (40%), pendidikan SD 6 orang (40%) dan bekerja sebagai petani 9 orang (60%). Hasil pre test menunjukan tingkat pengetahuan 100% pada kategori kurang. Hasil post test meningkat menjadi tingkat pengetahuan pada kategori cukup (73,3%). Analisis hasil Wilcoxon Signed Rank Test nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,001 atau kurang dari 0,05. Ada pengaruh simulasi mitigasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat menghadapi bencana wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren.
The Relationship Between Emotional Support and Medication Adherence in Tuberculosis Patients in the Service Area of Pekauman Public Health Center, Banjarmasin City Ani, Ni Kadek; Irawan, Angga; Basit, Mohammad
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1172

Abstract

Pulmonary Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis bacteria that requires long-term treatment and a high level of patient adherence to achieve recovery. Adherence to medication is a key factor in the success of TB treatment. One factor that can influence patient adherence is the emotional support received from their family. To determine the relationship between emotional support and medication adherence among pulmonary tuberculosis patients in the working area of Pekauman Public Health Center, Banjarmasin City. This research is a quantitative study with a cross-sectional design, involving a sample of 36 respondents selected using a total sampling technique. Data collection was conducted using emotional support and medication adherence questionnaires. Data analysis was performed using the Spearman rank test with a 95% confidence level. Most TB patients at the Pekauman Public Health Center, Banjarmasin City, received high emotional support, with 22 respondents (61.1%), and demonstrated good medication adherence, with 29 respondents (80.6%). The Spearman rank test results showed a significant value (2-tailed) of p-value = 0.003 < 0.05, indicating that the null hypothesis (Ho) was rejected, and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. This means that there is a relationship between emotional support and medication adherence among pulmonary tuberculosis patients in the working area of Pekauman Public Health Center, Banjarmasin City. High family emotional support can influence medication adherence in pulmonary TB patients.
Hubungan SIMRS terhadap Efisiensi Waktu Perawat untuk Mengurangi Human Error Ridwan, Haidianor; Basit, Mohammad; Latifah, Latifah; Wijaksono, M. Arief
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.7046

Abstract

Sistem Informasi Efisiensi Rumah Sakit (SIMRS) telah menjadi bagian penting dalam layanan kesehatan, SIMRS membuat efesiensi waktu perawat, namun berpotensi terjadi human error, data hasil studi pendahuluan di RSUD Hanau didapatkan data kejadian human erron pada tahun 2024 sebanyak 3 kali karena pemberian obat, dan 7 kali karena kesalahan pendokumentasian. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan SIMRS terhadap Efisiensi Waktu Perawat untuk mengurangi human error di Rawat Inap RSUD Hanau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Total Sampling. Sampel pada penelitian ini perawat rawat inap di RSUD Hanau dengan jumlah sampel sebanyak 39 sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan hasil uji validitas > 0,374 dan realibilitas 0,97. Uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil penelitian ini menyatakan Penggunaan SIMRS Perawat kriteria Baik 23 responden (59%), dan Efisiensi Waktu Perawat dengan kriteria Efisien 32 responden (82,1%), Hasil Fisher’s Exact Test didapat ρ-value (0,001) <0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan SIMRS terhadap Efisiensi Waktu Perawat untuk Mengurangi Human Error. SIMRS pada perawat dapat mengurangi humam error karena waktu perawat efisiensi dalam bekerja.
THE RELATIONSHIP BETWEEN LIFESTYLE AND WEIGHT STATUS AMONG SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN INDONESIA: A CASE STUDY IN LAMPIHONG Khoiriyati, Khoiriyati; Basit, Mohammad; Onieqie Ayu Dhea M; Latifah, Latifah
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i2.848

Abstract

The increasing prevalence of Non-Communicable Diseases (NCDs) constitutes a global health challenge driven by unhealthy lifestyle risk factors. This phenomenon is now increasingly widespread among adolescents, potentially affecting their weight status. This study aimed to analyze the relationship between lifestyle and weight status among adolescents at SMAN 1 Lampihong. This quantitative study employed a correlational design with a cross-sectional approach. A sample of 68 students was selected via purposive sampling. Data were analyzed using univariate analysis for frequency distribution and bivariate analysis using the Spearman rank correlation test. The results indicated that a majority of respondents (58.8%) had an unhealthy lifestyle, and 41.2% had an abnormal weight status based on Body Mass Index (BMI). However, the correlation test revealed no statistically significant relationship between the two variables (p = 0.219; ? = 0.05). It was concluded that within this study population, no significant relationship exists between lifestyle and adolescent weight status.  
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI POLI THT RSUD MUARA TEWEH Hanimah, Sapmiati; Basit, Mohammad; Wijaksono , Muhammad Arief; Widodo , Hariadi
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i2.852

Abstract

High patient volume at the Otorhinolaryngology (ENT) polyclinic is driven by expectations for health improvement and satisfactory service delivery. Service quality is a critical factor for patients and a key competitive advantage for healthcare facilities, making its assessment essential. This study aimed to identify the relationship between healthcare service quality and patient satisfaction at the ENT Polyclinic of Muara Teweh Regional Hospital. This study employed a quantitative method with a correlational design, recruiting 62 respondents through accidental sampling. Data were analyzed using univariate analysis and the Spearman Rank correlation test. The results indicated that a vast majority of patients perceived the service quality as poor (93.5%) and reported dissatisfaction (71.0%). Specifically, the service quality dimensions receiving the most negative evaluations were empathy and tangibles. Bivariate analysis revealed a strong and statistically significant correlation between healthcare service quality and patient satisfaction (p=0.001<0.05). This finding underscores that service quality, particularly concerning interpersonal interactions and physical facilities, is a significant predictor of patient satisfaction at the ENT Polyclinic of Muara Teweh Regional Hospital.