Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        EFEKTIFITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN  KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 7 PALU) 
                    
                    Lestari, Ayu; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 3, Number 1, June 2018 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10981                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas teknik sosiodrama dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemampuan komunikasi interpersonal. Data penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil  analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti sosiodrama siswa NA dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat rendah, kemudian siswa FA, SN, NG, dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah. sesudah mengikuti soisodrama adalah siswa SN dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah, kemudian siswa NA, FA, NG dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DISERTAI PENGUATAN DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG (OFF TASK BEHAVIOR) DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA SMP NEGERI 18 PALU 
                    
                    Resty, Made; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 3, Number 2, December 2018 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11282                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku menyimpang (off task behavior) dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti konseling kelompok disertai penguatan lebih rendah jika dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok disertai penguatan. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan apakah perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti konseling kelompok disertai  penguatan tidak lebih rendah di bandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok dan pemberian penguatan. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah pedoman observasi metode check list. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku menyimpang siswa dalam proses pembelajaran sebelum diberikan layanan konseling kelompok disertai penguatan delapan siswa ini memiliki klasifikasi perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran yang tinggi. Selanjutnya perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran sesudah diberi konseling kelompok disertai penguatan dari 8 siswa yang menjadi subjek penelitian, terdapat 5 siswa yang mengalami penurunan perilaku menyimpang dari tinggi menjadi sedang. Selanjutnya 2 siswa yang mengalami penurunan perilaku menyimpang dari tinggi menjadi rendah. Kemudian 1 siswa yang berinisial DS tidak mengalami penurunan. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok disertai penguatan lebih rendah jika dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok disertai penguatan. Hasil penelitian membuktikan bahwa layanan konseling kelompok disertai penguatan efektif dalam mengatasi perilaku menyimpang (Off Task Behavior) dalam proses pembelajaran siswa. Kata Kunci : Konseling Kelompok disertai Penguatan,  Perilaku Menyimpang (Off Task Behavior) dalam Proses Pembelajaran Siswa
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI KETERAMPILAN BELAJAR MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL  UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR  SISWA KELAS VIII APEL SMPN 4 PALU 
                    
                    N.Dumo, Nurrahma; 
Syahran, Ridwan; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 4, Number 1, June 2019 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12950                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif pemberian layanan informasi keterampilan belajar melalui media audio visual untuk meningkatkan keterampilan belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya pengaruh positif layanan informasi keterampilan belajar melalui media audio visual untuk meningkatkan keterampilan belajar siswa. Subjek Penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif, inferensial dan analisis menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutios). Analisis inferensial menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil Analisis deskriptif menunjukkan bahwa keterampilan belajar sebelum mengikuti layanan informasi terdiri dari 4 atau 20%  siswa memiliki keterampilan belajar yang tinggi, 14 atau 70%  siswa yang memiliki keterampilan belajar yang rendah, dan 2 atau 10% siswa memiliki keterampilan belajar yang sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi mengalami peningkatan  yaitu ada 3 atau 15% siswa yang memiliki keterampilan belajar yang sangat tinggi, 8 atau 40% siswa memiliki keterampilan belajar yang tinggi , 9 atau 45% siswa memiliki keterampilan belajar yang rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada pengaruh positif layanan informasi keterampilan belajar melalui media audio visual untuk meningkatkan keterampilan belajar siswa. Kata Kunci : Layanan Informasi, Audio Visual, Keterampilan Belajar
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI CARA BELAJAR MANDIRI TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 15 PALU 
                    
                    Silawati, Devi; 
Munir, Abd; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 1, Number 2, December 2016 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9505                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan dalam penelitian ini apakah layanan informasi cara belajar mandiri berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendekripsikan kemandirian belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi cara belajar mandiri serta untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif layanan informasi cara belajar mandiri terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemandirian belajar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskritif dan inferensial. Untuk menguji hipotesis digunakan teknik statistik yaitu uji t pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskritif menujukan bahwa kemandirian belajar siswa sebelum mengikuti layanan informasi cara belajar mandiri yaitu 24% siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi 64% siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah dan 12% siswa yang memiliki kemandirian belajar sangat rendah. Sedangkan sesudah mengkuti layanan informasi cara belajar mandiri maka terjadi peningkatan kemandirian belajar yaitu 4% siswa yang kemandirian belajar  sangat tinggi, 68% siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, dan 28% siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa kemandirian belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 15 Palu sesudah mengikuti layanan informasi cara belajar mandiri lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan informasi cara belajar mandiri 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA SMA NEGERI 1 BALAESANG 
                    
                    Fatma, Fatma; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 1, Number 2, December 2016 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9510                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling, untuk mengetahui minat siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing, serta untuk menjelaskan hubungan antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 481 orang siswa, sampel yang diambil sebanyak 175 orang siswa yang diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket persepsi tentang layanan bimbingan dan konseling dan minat berkonsultasi. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment pada signifikan 95% (α = 0,05). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 12,57% siswa memiliki persepsi yang sangat positif tentang layanan bimbingan dan konseling, 84% siswa memiliki persepsi yang positif tentang layanan bimbingan dan konseling. 3,42% siswa memiliki persepsi yang negatif tentang layanan bimbingan dan konseling. Selanjutnya 11,42% siswa memiliki minat berkonsultasi yang sangat tinggi, 62,28% siswa memiliki minat berkonsultasi yang tinggi, dan 26,28% siswa memiliki minat berkonsultasi yang rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENGENALAN DIRI TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS  VII SMP NEGERI 5 PALU 
                    
                    Nadia, Nurul; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 3, Number 1, June 2018 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10977                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta apakah layanan informasi pengenalan diri berpengaruh terhadap konsep diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi pengenalan diri terhadap konsep diri siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket konsep diri siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konsep diri siswa sebelum mengikuti layanan informasi pengenalan diriyaitu 0% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 35% siswa dengan klasifikasi positif, 45% siswa dengan klasifikasi negatif, 20% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri mengalami penurunan, pengenalan diri terhadap konsep diri siswa setelah mengikuti layanan informasi pengenalan diri menjadi meningkat yaitu 5% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 65% siswa dengan klasifikasi positif, 30% siswa dengan klasifikasi negatif dan 0% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel atau 8,58 > 1,73. Hal ini berarti H0 ditolak. Berdasarkan hasil anasilis inferensial dapat dibuktikan bahwa pemberian layanan informasi penganalan diri berpengaruh positif terhadap konsep diri siswa kelas VII SMP Negeri 5 Palu.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN  DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII C  (Studi Kasus Di SMP Negeri 15 Palu) 
                    
                    Randilele, Rayastri S; 
Munir, Abd; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 3, Number 1, June 2018 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10982                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah disiplin belajar siswa sesudah mengikuti sosiodrama lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti sosiodrama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui efektivitas sosiodrama dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum mengikuti sosiodrama terdapat 0% atau tidak ada subjek yang memiliki disiplin belajar tinggi, 12,5% atau 1 subjek yang memiliki disiplin belajar sedang, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar rendah, 62,5% atau 5 subjek yang memiliki disiplin belajar sangat rendah. Sedangkan sesudah mengikuti sosiodrama, terjadi peningkatan disiplin belajar yaitu 12,5% atau 1 subjek yang memilikidisiplinbelajartinggi, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar sedang, 25% atau 2 subjek yang memiliki disiplin belajar rendah. Hasil penelitian membuktikan bahwa disiplin belajar siswa sesudah mengikuti sosiodrama lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti sosiodrama.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA MELALUI MEDIA BROSUR TERHADAP  PENINGKATAN SIKAP MENOLAK NARKOBA  SISWA KELAS VIII CENDRAWASIH  SMP NEGERI 14 PALU 
                    
                    Ningsi, Listia; 
Syahran, Ridwan; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 4, Number 1, June 2019 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12941                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif layanan informasi penyalahgunaan narkoba melalui media brosur terhadap peningkatan sikap menolak narkoba siswa kelas VIII Cendrawasih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh layanan informasi penyalahgunaan narkoba melalui media brosur terhadap peningkatan sikap menolak narkoba siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 orang siswa. Instrument utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket sikap menolak narkoba. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial menggunakan tehnik statistik yaitu uji-t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menjelaskan bahwa sikap menolak narkoba sebelum mengikuti layanan informasi penyalahgunaan narkoba melalui media brosur ada 82% siswa yang memiliki sikap menolak narkoba rendah dan ada 18% siswa yang memiliki sikap menolak narkoba sangat rendah. Sesudah mengikuti layanan informasi penyalahgunaan narkoba melalui media brosur ada 57% siswa yang memiliki sikap menolak narkoba tinggi, dan ada 43% siswa yang memiliki sikap menolak narkoba rendah, hasil ini menunjukan bahwa peningkatan sikap menolak narkoba siswa di sekolah mengalami peningkatan 64%. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan peningkatan sikap menolak narkoba sesudah mengikuti pemberian layanan informasi penyalahgunaan narkoba ada pengaruh positif dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan informasi penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian layanan informasi penyalahgunaan narkoba melalui media brosur berpengaruh positif terhadap peningkatan sikap menolak narkoba. Kata Kunci : Informasi Penyalahgunaan Narkoba, Sikap Menolak Narkoba Siswa, Media Brosur
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI NILAI NOSARARA PADA ETNIK KAILI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERSAUDARAAN ANTARA REMAJA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 12 SIGI) 
                    
                    Salsabillah, Putri; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 4, Number 1, June 2019 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12951                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Sikap persaudaraan yang menurun dikalangan remaja saat ini bukanlah hal yang dapat dipandang sebelah mata. Sebagai pelajar tentunya harus terbangun rasa persaudaraan dilingkungan sekolah, namun pada faktanya masih sering terjadi yang namanya perkelahian, tidak hormat terahadap guru, tidak memiliki sikap kebersamaan, mengadu domba, dan menjadi pemicu perselisihan. Oleh karena itu, peneliti memilih formulasi layanan informasi nilai nosarara pada etnik kaili untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja tersebut. Maka permasalahan  yang harus diatasi dalam penelitian ini adalah apakah pemberian layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili efektif untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket sikap persaudaraan. Setelah data diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Teknik analisis inferensial yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sikap persaudaraan sebelum mengikuti layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili yaitu: 20% siswa memiliki sikap sikap persaudaraan positif, 75% siswa memiliki sikap persaudaraan negative dan 5% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili, maka terjadi peningkatan sikap persaudaraan siswa yaitu: 30% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat positif, 60% siswa memiliki sikap persaudaraan positif dan 10% siswa memiliki sikap persaudaraan negatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberian layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili efektif untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja.Kata Kunci : Nilai Nosarara, Etnik Kaili, Sikap Persaudaraan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI MANAJEMEN WAKTU DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA DISEKOLAH  PADA KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU 
                    
                    Juliati, Juliati; 
Thalib, Mansyur; 
Munifah, Munifah                    
                     Jurnal Konseling dan Psikoedukasi  Volume 2, Number 2, December 2017 
                    
                    Publisher : Tadulako University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10807                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh layanan informasi manajemen waktu dalam meningkatkan disiplin siswa di sekolah serta mendeskripsikan disiplin siswa disekolah sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi manajemen waktu.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa yang melakukan pelanggaran disiplin di sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket perilaku disiplin. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku disiplin siswasebelum diberikanlayanan manajemen waktu yaitu 25% siswa memiliki perilaku disiplin sangat rendah, dan 65% siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah dan 10% siswa memiliki perilaku disiplin sedang. Sedangkan sesudah diberikanlayanan informasi manajemen waktu  maka terjadi pengembangan perilaku disiplin siswayaitu 10% siswa memiliki perilaku disiplin sangat rendah, 55% siswa memiliki perilaku disiplin rendah, dan 35% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa disiplin siswa lebih baik sesudah diberikan layanan informasi manajemen waktu dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi manajemen waktu.