Abstrak: Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menjawab  pertanyaan besar: pelajar dengan profil (keterampilan) yang sesuai dengan apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia yaitu menanamkan nilai karakter sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Profil pelajar Pancasila  Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk implementasi profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Aikmel. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif yang dimana data hasil penelitian mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dari  wawancara guru, dan pengamatan langsung kegiatan pembelajaran, serta aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menyatakan implementasi kurikulum merdeka yang memuat 6 dimensi tidak terlaksana secara keseluruhan. Dimensi yang terlaksana antara lain: beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Terdapat satu elemen yang tidak terlaksana yaitu elemen kebhinekaan global. Tidak terlaksanannya keseluruhan elemen dikarenakan metode dan jalannya pembelajaran terus terulang tanpa adanya evaluasi. Fenomena ini terjadi karena guru tidak memiliki rancangan pembelajaran sehingga tidak adanya evaluasi untuk meningkatkan dimensi profil pelajar Pancasila. Abstract: Pancasila student profile aims to answer the big question: students with profiles (skills) that are in accordance with what the Indonesian education system wants to produce, namely instilling character values in accordance with the values contained in Pancasila. This study aims to describe the forms of implementation of the Pancasila learner profile in Indonesian language learning at SMAN 1 Aikmel. This research is a qualitative research in which the research data describes the results of data obtained from teacher interviews, and direct observation of learning activities, as well as student activities. The results of this study state that the implementation of the independent curriculum which contains 6 dimensions is not fully implemented. The dimensions that are implemented include: faith in God Almighty, mutual cooperation, independence, critical reasoning, and creativity. There is one element that is not implemented, namely the element of global diversity. The non-implementation of all elements is because the method and course of learning continue to be repeated without any evaluation. This phenomenon occurs because teachers do not have a learning plan so there is no evaluation to improve the dimensions of the Pancasila learner profile.