Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KUPA (Syzygium polycephalum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DENGAN METODE DPPH Nurmalasari, Trisna; Zahara, Sita; Arisanti, Nisa; Mentari, Putri; Nurbaeti, Yulia; Lestari, Tresna; Rahmiyani, Ira
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.622 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.167

Abstract

Gowok atau Kupa (Syzygium polycephalum) merupakan buah asli Indonesia. Pada tanaman gowok, umumnya bagian yang dimanfaatkan adalah buahnya. Namun keberadaanya kini mulai langka dan sampai saat ini, penelitian mengenai buah gowok dalam kaitannya sebagai antioksidan belum pernah dilakukan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat direndam. Antioksidan sintetik seperti BHA (Butil Hidroksi Anisol), BHT (Butil Hidroksi Toluen), PG (Propil Galat) dan TBHQ (Tert-Butil Hidrokuinon) dapat menyebabkan karsinogenesis, hal ini menyebabkan penggunaan antioksidan alami mengalami peningkatan. Antioksidan alami dalam buah dan sayuran yang memiliki fungsi seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubh yang rusak. Tumbuh-tumbuhan diketahui kaya akan antioksidan misalnya vitamin C, beta karoten, Vitamin E, dan flavonoid. Ekstraksi simplisia buah kupa ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif antioksidan dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan pengembang n-heksan : etanol (6:4) untuk daging buah dan etil asetat : methanol (8:2) untuk biji, serta menggunakan penampak bercak 1-1-difenil-2 pikrilhidrazil (DPPH) 0,2%. Uji kuantitatif antioksidan buah kupa dilakukan dengan metode DPPH dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak biji buah lebih aktif menunjukan aktivitas antioksidan dan termasuk kedalam antioksidan sangat kuat (IC50 5,246 ppm) serta ekstrak daging buah termasuk kedalam antioksidan kuat (IC50 60,187 ppm).
AKTIVITAS EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH JANTAN Rahayuningsih, Nur; Lestari, Tresna; Nurafia, Fitri; Kharina, Elin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.466 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.115

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas ekstrak buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan TG serum darah tikus. Pada penelitian ini digunakan dua batchperlakuan dimana masing-masing batch terdiri dari enam kelompok yaitu normal, negatif, positif, dosis uji satu, dosis uji dua dan dosis uji tiga. Batch pertama untuk menguji aktivitas terhadap kadar kolesterol total, LDL dan HDL dengan Kelompok I (kontrol normal) diberi PGA 1%, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1% dan obat simvastatin 1,8 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok III (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok IV, V, dan VI (kelompok dosis uji) diberi ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam PGA 1% secara oral dengan dosis 99,5 mg/200 gram BB tikus, 199 mg/200 gram BB tikus, dan 398 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1% yang telah di induksi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus. Batchkedua untuk menguji aktivitas terhadap kadarTG denganKelompok I (kontrol normal) diberi PGA 1%, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1% dan obat simvastatin 1,8 mg/200 gram BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok III (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus dalam suspensi PGA 1%, kelompok IV, V, dan VI (kelompok dosis uji) diberi ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam PGA 1% secara oral dengan dosis 94,5 mg / 200 g BB tikus, 189mg/ 200 g BB tikus, 378mg / 200 g BB tikus dalam suspensi PGA 1% yang telah di induksi diet tinggi kolesterol, propiltiourasil 0,02% 10 ml/Kg BB tikus.Penetapan kadar kolesterol total, HDL, dan LDL dilakukan dengan metode CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase Para Aminophenazone). Penetapan kadar trigliserida dengan metode Enzymatic Colorimetric Test dengan Glycerol -3- Phosphate Oxidase. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) mempunyai aktivitas menurunkan kadar kolesterol total dan LDL serta meningkatkan kadar HDL serum darah tikus dengan dosis efektif adalah dosis II (199 mg/200 gram BB tikus 199 mg/200 gram BB tikus) dengan persen efektivitas penurunan kadar kolesterol total 123,2%, LDL 132,9% dan peningkatan kadar HDL 140,6%. Dan ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dosis III (378mg / 200 g BB tikus) mempunyai aktivitas menurunkan kadar TG dengan persentase sebesar 67,97%.Kata kunci: Ekstrak Etanol Buah Buncis, Kolesterol Total, High Density Lipoprotein (HDL) , Low Density Lipoprotein(LDL), Trigliserida
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT MERAH (Gracilaria verrucosa) TERHADAP WAKTU PENDARAHAN (BLEEDING TIME) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Keni Idacahyati; Dimas Rahman Fauzi; Tresna Lestari
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i1.480

Abstract

Antiplatelet is a drug used to prevent excessive formation of b platelets in cardiovascular disease. The use of antiplatelet can cause resistance and side effects and cause death. Red seaweed (Gracilaria verrucosa) contains flavonoids which are polyphenol compounds which have activity can inhibiti platelet aggregation because of their ability to inhibit arachidonic acid released from membrane phospholipids through rapid coordinated activation of phospholipases from cell membranes so that the metabolic pathway of cyclooxygenase becomes inhibited. This study aims to determine the effect of ethanol extract of red seaweed on bleeding time. This method using is experimental study of 5 groups, each group consisted of 5 rats there were group of positif control, negative control, seaweed extract doses ( 300,600,1200)mg/BW with a bleeding time parameter. The results showed that the administration of 600 mg / kg BW Rats could extend the bleeding time in proportion to positive control.
Desain dan Studi In Silico Senyawa Turunan Kuwanon-H sebagai Kandidat Obat Anti-HIV Ruswanto Ruswanto; Tifa Nofianti; Richa Mardianingrum; Tresna Lestari
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.7 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.6867

Abstract

Kuwanon-H merupakan senyawa flavonoid dari kulit akar  murbei (Morus alba L) yang secara in vitro berpotensi sebagai anti-HIV dibanding senyawa flavonoid lainnya yang terkandung dalam kulit akar murbei seperti morusin dan morusin 4′-glucosida. Telah dilakukan penelitian desain senyawa, penambatan molekular menggunakan ArgusLab 4.0.1 dengan metode ArgusDock, penerapan aturan Lipinski’s Rule of Five menggunakan Marvin Sketch 5.2.5.1dan uji toksisitas menggunakan aplikasi Toxtree secara in silico terhadap turunan senyawa kuwanon-H. Desain enam puluh senyawa turunan kuwanon-H dilakukan dengan cara model pendekatan Topliss pada rantai samping alifatiknya. Hasil penambatan ke-60 turunan senyawa pada reseptor HIV-1 Reverse Transcriptase (1REV) menunjukkan bahwa senyawa terbaik yaitu 3-[(2Z)-3-(siklopropilmetil)but-2-en-1-il]-8-[6-({3-[(2Z)-3-(siklopropilmetil)but-2-en-1-il]-2,4-dihidroksifenil}karbonil)-5-(2,4-di-hidroksilfenil)-3-metilsiklohek-2-en-1-il]-2-(2,4-dihidroksilfenil),7-dihidroksi-4H-kromen-4-on dengan nilai energi bebas yang lebih rendah (-12.5798 kkal/mol) dibandingkan ligan asli (-11.0445 kkal/mol) dan kuwanon-H (-11.0189 kkal/mol). Senyawa terbaik ini tidak memenuhi aturan Lipinski’s Rule of Five. Hasil prediksi uji toksisitas senyawa terbaik menurut parameter Cramer Rules termasuk kategori III, yaitu diprediksi memiliki toksisitas tinggi, menurut parameter Benigni/Bossa Rulebase diprediksi senyawa yang diuji tidak bersifat karsinogenik, genotoksik, dan nongenotoksik, sedangkan menurut parameter Kroes TTC decision tree diprediksi senyawa uji berpotensi toksik.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.6867 
In silico study of the active compounds in bitter melon (Momordica charantia L) as antidiabetic medication Ruswanto Ruswanto; Richa Mardianingrum; Tresna Lestari; Tita Nofianti; Lilis Tuslinah; Dudi Nurmalik
Pharmaciana Vol 8, No 2 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.456 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i2.8993

Abstract

Antidiabetic are many drugs available in the market, but most medications have side effects that are relatively high and cause toxicity, so it needs tobe develoved search of new drug compounds were more potent drugs with side effects as low. Various research have shown that bitter melon (Momordica charantia L) has an effect antidiabetic. But it is not known specifically as antidiabetic compounds that act on bitter melon (Momordica charantia L). This study was conducted to predict the active compounds of bitter melon (Momordica charantia L)potent as antidiabetic in silico, through the molecular docking, Drug scan, PreADMET and molecular dinamics simulation. The results of the 26 active compound bitter melon (Momordica charantia L) obtained one potential compounds that are active against nuclear reseptor RORα that is goyaglikosida-h and more potent than Rosiglitazon
Total phenol, flavonoid, and anthocyanin content and antioxidant activity of Etlingera elatior extract and nanoparticle Tresna Lestari; Tita Nofianti; Lilis Tuslinah; Ruswanto Ruswanto; Yulia Salmini; Dewi Dewi; Leli Siti Zaqiah; Anggi Agustira; Putri Pratiwi
Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.338 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i1.7511

Abstract

Despite the long and wide application, traditional medicine is known for its minimum efficacy. Nanoparticle technology has reported to optimally address this weakness by enhancing the ability of the medicine to penetrate the biological membrane and, thereby, increasing the absorption. In this research, Etlingera elatior (ginger flower) extract, which has antioxiandt activity, was formulated into nanoparticles with ionotropic gelation method using chitosan (0.08, 0.09, 0.1, 0.2, and 0.3%) and 0.01% NaTPP. The nanoparticles were characterized by their particle size, polydispersity index, zeta potential, and entrapment efficiency against total phenolic compound, flavonoid, and anthocyanin. The ones with the best properties were then analyzed with Scanning Electron Microscopic (SEM) method and tested for its antioxidant activity against DPPH. The results showed that all of the formula variations produced particle size in the range of 147.0-566.2 nm with a polydispersity index of < 0.5 and zeta potential between 0.45-45.90 mV. Also, the absorption efficiencies of phenol, flavonoid, and anthocyanin were 72.62-84.24%, 55.18-92.05%, and 75.67-97.96%, respectively. Overall, the best characteristics were presented by the combination of 0.1% chitosan and 0.01% NaTPP, which produced 246.4-nm nanoparticles with a polydispersity index of 0.418, and zeta potential of 26.60 mV. These nanoparticles also contained phenol, flavonoid, and anthocyanin with good absorption efficiencies, namely 78.5186%, 92.05%, and 97.96%, respectively. SEM analysis showed that these nanoparticles were round and had a soft surface. The radical scavenging activities of the extract and the nanoparticles against DPPH, as presented by the IC50 values, were 19.614 ppm and 160 ppm.
Decreased total cholesterol levels in rats administered with chitosan from Green mussel (Perna viridis L.) shells Keni Idacahyati; Yunia Amalia; Tresna Lestari
Pharmaciana Vol 10, No 2 (2020): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.518 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v10i2.13976

Abstract

Chitosan has been known to have anti-cholesterol activity. This linear polysaccharide can be derived from the chitin of green mussel shells by deacetylation. The purpose of this research was to find out the effects of administering chitosan from green mussel (Perna viridis L.) shells on total cholesterol levels. Chitosan was prepared in three steps, namely deproteinization, demineralization, and deacetylation. FTIR was used for characterization, and the absorbance values were calculated to obtain the degree of deacetylation. A total of 24 male Wistar rats were fed with high-fat ingredients (yolk, quail, used cooking oil) and 1% PTU for 30 days p.o and divided into six (6) groups, namely the normal control group, negative control (PGA 1%), positive control (Simvastatin at 0.9 mg/Kg BW), Dose 1 (chitosan at 250 mg/Kg b.w), Dose 2 (chitosan at 500 mg/Kg BW), and Dose 3 (chitosan at 750mg/Kg BW). The chitosan of green mussel shells had a deacetylation degree of 43.05%. The results showed that the three doses of chitosan exhibited reduced total cholesterol levels in the test rats. At a dose of 750 mg/Kg BW, chitosan led to the most significant reduction of total cholesterol levels in rats from averagely 127.1 to 74.2 mg/dL.
Penyuluhan Tentang Proteksi Diri Di Era New Normal Dan Worskshop Pembuatan Sediaan Herbal Berpotensi Imunomodulator Ira Rahmiyani; Ruswanto Ruswanto; Anna Yuliana; Vera Nurviana; Tita Nofianti; Saeful Amin; Tresna Lestari; M. Faturohman; Anindita Tri Kusuma Pratita; Ilham Alifiar
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4044

Abstract

ABSTRAK Dengan meningkatkan kasus covid-19 yang terjadi di dunia dan khususnya di Indonesia serta munculnya konsep new normal, maka perlu langkah-langkah untuk antisipasi mengurangi penyebaran covid-19 di era new normal ini. Sehingga Prodi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada telah melakukan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Tasikmalaya tentang penyuluhan proteksi diri di era new normal dan workshop pembuatan sediaan herbal sebagai imunomodulator. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah, diskusi dan workshop. Peserta kegiatan ini adalah kader-kader kecamatan dan Penanggung jawab kesehatan tradisional di tiap puskesmas Kota Tasikmalaya. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta peserta dapat memahami materi yang disampaikan. Keyword: covid-19, new normal, proteksi diri, imunomodulator  ABSTRACT By increasing cases of Covid-19 that have occurred in the world and especially in Indonesia and the emergence of the new normal concept, steps are needed to anticipate reducing the spread of Covid-19 in this new normal era. So that the Pharmacy Program at STIKes Bakti Tunas Husada has carried out several community service activities in the Tasikmalaya City regarding self-protection counseling in the new normal era and workshops on making herbal preparations as immunomodulators. The methods used in community service activities are lectures, discussions, and workshops. Participants in this activity are sub-district cadres and people in charge of the traditional health of each puskesmas at Tasikmalaya City. The service activities carried out can run smoothly and successfully and participants can understand the material presented. Keywords: covid-19, new normal, immunomodulator, self-protection
Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Sabun Cuci Piring di Desa Sirnaputra Tasikmalaya Jawa Barat Ruswanto Ruswanto; Tresna Lestari; Gatut Ari Wardani; Rissa Putri Aulia Yulianto; Pikri Adit Praditya R
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7187

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan masyarakat pada dasarnya terdiri dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Selain kebutuhan makan dan tempat tinggal, sabun juga dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari dapat dianggap sebagai kebutuhan primer. Sabun dapat menghilangkan kotoran dan minyak karena struktur kimia sabun terdiri bagian yang bersifat hidrofil pada rantai ionnya dan bersifat hidrofobil pada rantai karbonnya. karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air. Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pembuatan sabun cuci piring kepada masyarakat Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penyuluhan berupa pemaparan materi mengenai cara pembuatan sabun cuci piring menggunakan power point, demonstrasi dan praktik. Kegiatan workshop pembuatan sabun cuci piring di Desa Sirnaputa Tasikmalaya dapat berjalan dengan lancar dengan diikuti oleh sekitar 17 peserta. Dari hasil evaluasi dapat dilihat adanya pemahaman yang baik peserta dalam kegiatan workshop pembuatan sabun cuci piring. Kata Kunci: Pelatihan, Penyuluhan, Sabun Cuci Piring  ABSTRACT Basically, the community needs consist of primary, secondary, and tertiary needs. In addition to food and shelter, soap is also needed to support daily activities and can be considered an immediate need. Soap can remove dirt and oil because the chemical structure of soap consists of a hydrophilic part in the ionic chain and a hydrophobic part in the carbon chain. Due to the presence of a hydrocarbon chain, a soap molecule as a whole is not completely soluble in water. to provide knowledge and skills regarding the manufacture of dish soap to the people of Sirnaputra Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency, West Java. The providing information in the form of material presented on how to make dish soap using power points, demonstrations, and practices. The workshop for making dish soap in Sirnaputa Village, Tasikmalaya ran smoothly and was attended by around 17 participants. From the results of the evaluation, it can be seen that there is a good understanding of the participants in the workshop for making dish soap. Keywords: Dish Soap, Counseling, Workshop,
SOSIALISAN DAN WORKSHOP YOGHURT DALAM RANGKA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT Ruswanto Ruswanto; Gatut Ari Wardani; Tresna Lestari; Ditha Rizqi Aulia Utami; Annazalia Rustandi Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.9743

Abstract

Abstrak: Yoghurt merupakan produk minuman fermentasi yang berbahan dasar susu sapi dan kaya akan gizi serta nutrisi yang dapat meningkatkan derajat kesehatan tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat konsumsi yoghurt dan cara pembuatannya sehingga masyarakat dapat menerapkan ilmunya dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksana kegiatan ini adalah 17 mahasiswa KKN dan 2 orang dosen pembimbing, serta peserta yang hadir adalah 20 warga Dusun Cipahayan. Media yang digunakan yaitu berupa pemaparan materi mengenai manfaat konsumsi yoghurt dan cara pembuatannya melalui power point, demonstrasi dan praktik. Tehnik evaluasi yang digunakan adalah pengisian kuesioner tingkat pemahaman dari peserta tentang kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini dinilai memiliki dampak positif karena berdasarkan evaluasi jangka pendek terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat (sekitar 80%) Dusun 1 Pacihayan Desa Sirnaputra Kec. Cigalontang mengenai manfaat konsumsi yoghurt dan cara pembuatannya.Abstract: Yogurt is a fermented beverage product made from cow's milk, it is rich in nutrients and nutrients that can improve the health of the body. This activity aims to provide information and knowledge to the public regarding the benefits of consuming yogurt and how to make it so that people can easily apply their knowledge in everyday life in an effort to improve public health. The organizers of this activity were 17 students and 2 lecturers as supervisors, and the participants who attended were 20 participants. The media used is in the form of material presentations about the benefits of consuming yogurt and how to make it through power points, demonstrations, and practices. The evaluation technique used is filling out a questionnaire on the level of understanding of the participants about the activities carried out. This activity is considered to have a positive impact because based on a short-term evaluation there is an increase in community knowledge and abilities (about 80%) Dusun 1 Pacihayan, Sirnaputra Village, Kec. Cigalontang about the benefits of consuming yogurt and how to make it.
Co-Authors Ahadi, Ghany Ahmad Tantowi Jaohari Alifia, Fathia Putri Andriani, Yeni Yulia Anggi Agustira Anindita Tri Kusuma Pratita Anindita Tri Kusuma Pratita Anindita Tri Kusuma Pratita Anisa Pebiansyah Anna Yuliana, Anna Annazalia Rustandi Putri Annisa Pebiansyah APP, Ferrinda Yunisha Arisanti, Nisa ayunda Azahra, Fildza Fathila Cahyati, Keni Ida Citra Dewi Salasanti Dewi Dewi Diana Sri Zustika Dimas Rahman Fauzi Ditha Rizqi Aulia Utami Dudi Nurmalik F, Alya Nisrina F, Syifa Nur Fadilah, Refi Tazhqiyatul FAJAR SETIAWAN Falya, Yuniarti Fathurohman, Mochamad Fauziarahma, Wulan Fikri Alatas Firmansya, Ardianes Fitriani, Vina Nurul Gatut Ari Wardani Gunawan, Cyndi Arwini Hartyana Sutarna, Titta Hendy Suhendy Heri Herdiana Ilham Alifiar Ilham Alifiar Ilham Alifiar Imam Mustaqim Garna Ira Rahmiyani Keni Idacahyati Keni Idacahyati Kharina, Elin Leli Siti Zaqiah Lilis Tuslinah Lilis Tuslinah Lilis Tuslinah Lilis Tuslinah, Lilis Lusi Nurdianti, Lusi M. Faturohman Maryam, Sinta Dewi Maryanto, Naida Ajeng Mentari, Putri Moch. Reza Pratama Mochamad Fathurahman Mochamad Fathurohman Muharam Priatna Muharam Priatna Nofianti, Tita Nofianti, Tita Nur Laili Dwi Hidayati Nur Rahayuningsih Nur Rahayuningsih, Nur Nurafia, Fitri Nurbaeti, Yulia Nurdianingsih, Sefi Nurlita, Putri Nurmalasari, Anisa Nurmalasari, Trisna Nurmalik, Dudi Nurmalik, Dudi Pikri Adit Praditya R Pratama, Moch. Reza Pratita, Anindita Tri Kusuma Putri Pratiwi Rahadian, Gio Handika Rahmi, Sulis Gina Renny Amelia Richa Mardianingrum Rissa Putri Aulia Yulianto Ruswanto, Ruswanto Saeful Amin Setyaningsih, Indah Shal Nurdinda Fauziah Sindi Lestari Sri Asih Suharyani, Ine Syafar, Ridho Mulya Tiara Permata Sari Tifa Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti Tita Nofianti, Tita Tuslinah, Lilis Tuslinah, Lilis Tussadiyah, Halimah Vera Nurviana Winda Trisna Wulandari, Winda Trisna Yayan Rizikiyan Yulia Salmini Yunia Amalia Zahara, Sita