Kasus bullying diberbagai sekolah di wilayah Mataram banyak terjadi namun sifatnya tertutup sehingga tidak banyak yang mengetahui, dengan berbagai jenis perundungan fisik, verbal, dan psikologis. Dalam rangka meningkatkan kapasitas guru dalam mencegah dan menangani kasus ini, SMAN 7 Mataram mengikuti program penguatan berbasis Characterapy (terapi karakter). Program ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan dalam mengenali tanda-tanda awal bullying, memahami psikologi pelaku dan korban, serta mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMAN 7 Mataram. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan konseling berbasis karakter, diskusi, dan proyek seni yang melibatkan siswa. Selain itu, pendampingan pasca-pelatihan dilakukan melalui dukungan daring dan sesi konsultasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap konsep bullying dan teknik Characterapy, serta kemampuan mengidentifikasi dan mengelola kasus perundungan di sekolah. Harapannya, program ini dapat diperluas dengan melibatkan orang tua untuk menciptakan koordinasi yang optimal antara sekolah dan keluarga dalam upaya mengurangi kejadian bullying.