Pada penelitian ini, dilakukan analisis untuk menemukan solusi atas masalah keterbatasan pasokan bahan bakar yang menghambat optimalisasi operasional kapal laut. Dalam konteks ini, energi nuklir dianggap sebagai alternatif yang menarik dan berkelanjutan, khususnya untuk sistem propulsi kapal laut TNI AL. Dengan mempertimbangkan berbagai klasifikasi dan pemilihan reaktor nuklir yang tersedia, penelitian ini menitikberatkan pada konsep teknologi reaktor nuklir yang cocok untuk kapal laut. Setelah melakukan studi literatur sehingga dapat di lihat bahwa dipilihlah reaktor nuklir tipe MSR (Molten Salt Reactor) sebagai solusi yang paling sesuai. Reaktor ini adalah jenis reaktor daya cepat pembiak modular kecil, menggunakan bahan bakar Thorium-Uranium233, dan berpendingin garam cair, sehingga dapat beroperasi pada tekanan rendah dan suhu sangat tinggi, minimal 33 MWth. Pilihan ini diharapkan mampu memberikan keamanan energi yang lebih baik, mengurangi ketergantungan pada pasokan bahan bakar fosil, serta memberikan keleluasaan dalam operasional kapal laut di masa depan. Meskipun demikian, pengembangan teknologi ini memerlukan pendekatan yang hati-hati dalam mengelola risiko terkait pengelolaan limbah radioaktif dan keamanan operasional.