Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Kunjungan Lansia ke Posbindu Senja Sejahtera Cinere, Depok Tahun 2015 Adik Epy Arimby; Apriningsih Apriningsih Apriningsih
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.998 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.1.42-54

Abstract

AbstrakPos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan suatu pelayanan kesehatan kepada lanjut usia di masyarakat. Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga swadaya masyarakat, lintas sektor pemerintah dan non-pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Dasar pembentukan posbindu yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke posbindu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Penelitia ini menggunakan total sampling yaitu 68 orang lanjut usia yang berkunjung ke Posbindu Senja Sejahtera, Cinere, Depok. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara umur dengan kunjungan lansia, jenis kelamin dengan kunjungan lansia, pekerjaan dengan kunjungan lansia, pengetahuan dengan kunjungan lansia, akses ke posbindu dengan kunjungan lansia,kebutuhan dengan kunjungan lansia, dukungan petugas dengan kunjungan lansia. Variabel yang tidak ada hubungan pendidikan dengan kunjungan lansia dan dukungan keluarga dengan kunjungan lansia. Disarankan bagi Masyarakat dan Keluarga agar mau berperan serta dan mendukung lansia untuk berkunjung ke Posbindu lansia.Kata Kunci: Posbindu, kunjungan lansia, determinan 
School Readiness in Weekly Iron Folic Acid Supplementation Program in Urban Area, West Java, Indonesia Apriningsih Apriningsih; Siti Madanijah; Cesilia Meti Dwiriani; Risatianti Kolopaking; Yessi Crosita
Amerta Nutrition Vol. 4 No. 4 (2020): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v4i4.2020.290-298

Abstract

Background:School based weekly iron and folic acid supplementation (WIFAS)  program was aimed to decrease anemia prevalence and improve the adherence to consume iron tablet.Limited information on the school perspective and their readiness to implement the program.Objectives:To analyze program guidelines, stakeholders’ perspective and school readiness to implement the program which will help evaluate and improve adherence to WIFAS.Methods:Using cross sectional design with mixed method approach to utilize social ecological model and community readiness model.Results: Most of schools received awareness campaign regarding the program,only 38,9% have conducted a drinking together session once a week,only 27,8%  recorded their students’ adherence.The average score for the school readiness was 3.36 (SD ±0.82), the school was in the vague awareness stage.There is  a  correlation between the score of school’s knowledge, attitude toward WIFAS program,City Health Authority and Education Regional Office ‘s support score, the total score of the school readiness, ever got socialization with implementation of WIFAS (r= 0.35, r=0.2, r=0.49, r=0.21, r= 0.66, r= 0.43, p value <0.005).The strongest correlation with implementation of WIFAS at school was the school readiness total score, ever received  socialization and score school’s knowledge on WIFAS (p value <0.005) and City health Authority and Education regional office’s support score for WIFAS program as covariant  (p >0.05).Conclusions: School readiness is important factor of community and environment which contribute to behavior change.School realize that anemia and schoolgirl adherence to consume WIFAS had to solved but did not know how and assume outside parties can help solve the problem.The City Health Authority and Education Regional Office is expected to help improve the school readiness to implement the program.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat Remaja Putri dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor Nabila Aulia Ainaya; Apriningsih Apriningsih; Widayani Wahyuningtyas; Feda Anisah Makkiyah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.2218

Abstract

Anemia is still a serious health problem in Indonesia. In young women, anemia can have a bad impact in the future if it is not treated immediately. To prevent this, a blood supplement tablet supplementation program was held for young women. However, compliance in taking blood-added tablets is still low. For this reason, this study aims to determine what factors influence the intentions of young women in consuming blood-added tablets. This type of research is a quantitative study with a cross-sectional approach. The sample consisted of 72 young women in Sirnagalih Village, which were determined using a purposive sampling technique. Data was collected by filling out online questionnaires. Data analysis used Chi-square test and logistic regression test. The results of this study indicate that the factors that have a significant relationship with adolescent girls' intentions to consume blood-added tablets are perceived benefits (p = 0.00) and self-efficacy (p = 0.00). The conclusion of this study is that there is a relationship between perceived benefits and self-efficacy with adolescent girls' intention to consume blood-added tablets.Keywords: intention; anemia; teenage girl; blood boost tabletsABSTRAK Anemia masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Pada remaja putri, anemia dapat memberikan dampak buruk di masa yang akan datang apabila tidak segera ditangani. Untuk mencegah hal tersebut, diadakan program suplementasi tablet tambah darah untuk remaja putri. Namun, kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah masih rendah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 72 remaja putri Desa Sirnagalih, yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara online. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memiliki hubungan secara signifikan dengan niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah adalah persepsi manfaat (p = 0,00), dan efikasi diri (p = 0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara persepsi manfaat dan efikasi diri dengan niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah.Kata kunci: niat; anemia; remaja putri; tablet tambah darah
Readiness of The Community-Based Organization in Improving Female Adolescents Iron Folate Status in a Rural Area Apriningsih Apriningsih; Muhammad Reihan Arianda; Widayani Wahyuningtyas; Feda Anisah Makkiyah
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v16i1.4268

Abstract

The iron deficiency anemia status of female adolescents needs attention because of its increasing prevalence and impact on adolescent health today and in the future, as well as the country's socio-economic status. Efforts to reduce cases of anemia in female adolescents need to involve multisectoral organizations, including community-based organizations (CBO). Karang-taruna and Posyandu cadres, as CBOs form in rural areas, have the potential to be involved in collaborative programs to improve the anemia status of female adolescents in rural areas. This study aims to identify CBO's readiness to prevent and control anemia in adolescent girls in Sirnagalih village, Bogor, West Java. This study uses a cross-sectional design with a mixed-method approach. The subjects of this study consisted of key resource persons consisting of a village head, three village officers, a head of Karang-taruna, a health-center staff, 6 Karang-taruna members, and 10 Posyandu cadres. The selection of these subjects is based on their role in the village as key persons who willingly participate. The results showed that most CBO members had less knowledge of female adolescents' anemia prevention programs (43.75%). But have a good attitude (56.25%) and self-efficacy (68.75%). The readiness of CBO at Sirnagalih village was at the first level, meaning that CBO members are not aware of the problem of anemia in young women in rural areas. It is necessary to make intervention efforts to increase the readiness of CBOs before further collaborative efforts are carried out.
PEMBEKALAN KARANG TARUNA DAN KADER POSYANDU SEBAGAI MOTIVATOR PERBAIKAN STATUS ANEMIA GIZI PADA REMAJA PUTRI Apriningsih Apriningsih; Dian P; Alifah S. A; Ayu M. S; Rahayu P. N; Nabila A. A; Jovanka A; Feda A. M; W W; M. Reihan A; Arfaly A. P
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.484 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8603

Abstract

Abstrak: Program suplementasi zat besi-folat kepada remaja putri untuk mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja putri terhambat sejak pandemi covid 19 melanda. Keterlibatan multi pihak seperti karang taruna dan kader posyandu merupakan terobosan yang dapat dilakukan untuk perbaikan masalah anemia pada remaja putri. Untuk mendukung upaya yang melibatkan karang taruna dan kader posyandu maka perlu ada pembekalan kepada karang taruna dan kader. Oleh sebab itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para anggota karang taruna dan kader posyandu sebagai motivator dalam perbaikan status anemia gizi pada remaja putri . Mitra pembekalan adalah 6 orang anggota karang taruna dan 8 orang kader posyandu desa Sirnagalih Bogor Jawa Barat. Pembekalan diberikan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik bermain peran selama 2 hari berturut-turut di balai desa. Evaluasi dilakukan dengan mengukur perubahan tingkat pengetahuan, sikap dan efikasi diri anggota karang taruna dan kader melalui pre-test dan post-test. Terdapat peningkatan proporsi karang taruna dan kader yang berpengetahuan baik sebesar 37,5%. Terdapat peningkatan skor sikap positif dan efikasi diri anggota karang taruna sebesar 18,7% masing-masingnya .Abstract: The iron-folate supplementation program to prevent and treat anemia in young women has been hampered since the COVID-19 pandemic hit.The involvement of multi-stakeholders such as Karang taruna and posyandu cadres is a breakthrough that can be done to solve those problems. To support efforts involving Karang taruna and posyandu cadres, it is necessary to provide training for them. This community service activity aims to increase the capacity of 6 Karang taruna members and 8 posyandu cadres of Sirnagalih Village, West Java as motivators in improving the female adolescent’s anemia status. The training was given through lectures, discussions and role-playing for 2 consecutive days. The evaluation was carried out by measuring changes in the level of knowledge, attitudes, and self-efficacy of Karang taruna and cadres members through pretest and post-test. There was an increase in the proportion of Karang taruna and cadres with good knowledge of 37.5%. There is an increase in the score of positive attitude and self-efficacy of Karang taruna and cadres members by 18.7%, respectively.
Trend Kasus Hipertensi di Puskesmas Ciputat Timur Tangerang Selatan Tahun 2010-2012 Apriningsih Apriningsih
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2014): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.10.1.6-11

Abstract

Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2000 melaporkan bahwa hipertensi merupakan faktor penyebab kesakitan dan kematian ke - 3 di dunia. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko primer untuk teijadinya penyakit jantung dan stroke yang menjadi penyebab kematian terbanyak. Salah satu program pengendalian dan pencegahan penyakit hipertensi adalah kegiatan surveilens epidemiologi penyakit tidak menular. Penyakit hipertensi menjadi prioritas pertama bersamaan dengan penyakit stroke dan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan menganalisis kecenderungan penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur, Tangerang Selatan dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yang berasal dari data sekunder yaitu dari laporan LB 1 penyakit Puskesmas Ciputat Timur. Terdapat peningkatan prevalensi penyakit hipertensi setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga 2012. Pola kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Ciputat timur adalah semakin mudanya usia kejadian kasus barn hipertens yaitu pada tahun 2011 yaitu penderita baru hipertensi pada kelompok usia 20-24 tahun lebih tinggi di bandingkan pada kelompok usia 50-59 tahun maupun kelompok usia lebih dari 70 tahun.
POSYANDU KELILING : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING Chahya Kharin Herbawani; Apriningsih Apriningsih; Ulya Qoulan Karima; Ahid Nur Hidayati; Bagus Aprianto; Lintang Tyas Pramesti; Adelia Putri Mahardika
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 1 (2023): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i1.38102

Abstract

Kejadian balita stunting merupakan salah satu masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data dari aplikasi elektronik PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Puskesmas Cinangka, ditemukan sebanyak 158 balita mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Cinangka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cinangka dalam melakukan pemantauan terhadap balita yang mengalami stunting. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan orang tua khususnya ibu dengan balita yang mengalami permasalahan stunting. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode door to door ke rumah sepuluh balita stunting, bersama para kader dari masing-masing RW. Kegiatan Posling (Posyandu Keliling) dengan metode door to door berjalan dengan baik dengan antusias yang tinggi dari para peserta. Berdasarkan evaluasi dengan metode wawancara secara kualitatif yang dilakukan, secara umum pengetahuan ibu terakit stunting, perlakuan ibu terhadap anak stunting, dan pengetahuan ibu tentang posyandu sudah baik. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari kader dan ibu balita.
Budidaya Tanaman Sauropus Androgynus (Daun Katuk) untuk Bahan Olahan Pangan Ibu Menyusui Nurul Pujiastuti; Novita Rina Antarsih; Apriningsih; Halisah Suriani; Noor Faridha
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.109

Abstract

Daun katuk merupakan tanaman yang pada umumnya sudah dikenal oleh masyarakat khususnya ibu hamil maupun ibu menyusui. Tanaman daun katuk mempunyai manfaat bagi kesehatan dan membantu ibu menyusui untuk melancarkan produksi ASI. Tanaman daun katuk mempunyai potensi menjadi berbagai macam olahan pangan untuk ibu menyusui. Namun, tanaman daun katuk masih jarang ditemui, karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat dari tanaman daun katuk dan berbagai macam olahan pangan yang dapat dibuat dari tanaman tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu melakukan budidaya tanaman daun katuk sehingga kebutuhan untuk membuat olahan pangan dari tanaman daun katuk dapat terpenuhi. Metode yang digunakan yaitu diskusi dan praktek. Diskusi tentang manfaat daun katuk dan praktek tentang membuat bibit daun katuk. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan dimulai dari mencari tanaman daun katuk yang akan dijadikan sebagai bibit yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat. Selanjutnya, menyiapkan bahan-bahan untuk pembibitan yang dilakukan bersama peserta pengabdian. Peserta sebanyak 10 orang. Hasil pre-test pengetahuan, sebagian besar kurang dan post-test sebagian besar baik. Nilai praktek, sebelum diberikan contoh sebagian besar kurang dan setelah diberikan contoh sebagian besar baik. Kesimpulan yaitu budidaya tanaman daun katuk berhasil memotivasi peserta kegiatan untuk melakukan budidaya tanaman daun katuk sebagai upaya menyediakan bahan olahan pangan untuk membantu ibu menyusui melancarkan produksi ASI.
Peranan Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Balita pada Masa Pandemi Covid-19 Dwi Dini Krisdayani; Nurul Fadhilah; Apriningsih Apriningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 15 No 2 (2023): JIKM Vol. 15, Edisi 2, Mei 2023
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v15i2.266

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kader kesehatan memiliki peran yang sangat besar dalam pelaksanaan Posyandu karena kader dapat menjadi penggerak masyarakat dalam melaksanakan hidup sehat. Terutama pada masa pandemi COVID-19. Walaupun pelaksanaan posyandu terhambat, peran kader harus tetap berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kader kesehatan dalam pelaksanaan posyandu balita pada masa pandemi COVID-19. Metode: Metode penelitian yang digunakan merupakan literature review dengan sumber data penelitian berasal dari jurnal yang diperoleh melalui melalui laman web Google Scholar dan Garuda dengan hasil yang diperoleh yaitu 10 jurnal. Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran kader kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu pada masa pandemi COVID-19 masih terlaksana dengan baik. Kader tetap melakukan penimbangan balita, pemberian vitamin A dan imunisasi, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu ke puskesmas, dan melakukan penyuluhan terkait balita serta COVID-19. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peran kader kesehatan dalam kegiatan posyandu balita di masa pandemi Covid-19 tetap berjalan dengan baik dari melakukan penimbangan balita, pemberian vitamin A dan imunisasi, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu ke puskesmas, dan melakukan penyuluhan terkait balita serta COVID-19 The Role Of Health Cadres In Toddler Posyandu Activities During The Covid-19 Pandemic Abstract Background: Health cadres have a very big role in the implementation of Posyandu because cadres can be a driving force for the community in carrying out a healthy life. Especially during the COVID-19 pandemic. Even though Posyandu implementation is hampered, the role of cadres must continue. The purpose of this study was to determine the role of health cadres in the implementation of Posyandu for toddlers during the COVID-19 pandemic. Method: The research method used is a literature review with research data sources derived from journals obtained through the Google Scholar and Garuda web pages with the results obtained, namely 10 journals. Results: The results of the study show that the role of health cadres in implementing Posyandu during the COVID-19 pandemic was still well implemented. Cadres continue to weigh toddlers, provide vitamin A and immunizations, record and report the results of posyandu activities to the puskesmas, and conduct outreach regarding toddlers and COVID-19. Conclusion: The conclusion from this study is that the role of health cadres in toddler posyandu activities during the Covid-19 pandemic continues to run well from carrying out toddler weighing, giving vitamin A and immunization, recording and reporting the results of posyandu activities to the puskesmas, and conducting counseling related to toddlers and COVID-19
Pendidikan Kesehatan Komprehensif dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA 3 Kota Tarakan untuk Mencetak Generasi Mandiri dan Berkarakter Tri Astuti Sugiyatmi; Fauzana Annova; Apriningsih; Siti Nurhayati; Noor Alis Setiyadi
Carmin: Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.551 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v3i1.57

Abstract

Pengetahuan terkait kesehatan sangatlah penting diberikan  pada usia  anak lulusan Sekolah menengah pertama  yang akan masuk jenjang Sekolah Menengah Atas mengingat siswa mengalami perubahan fisik, fisiologis, dan psikologis cukup signifikan. Aktifitas tersebut tepat diberikan pada masa pengenalan lingkungan sekolah ( \MPLS) sebagai awal pembelajaran siswa baru. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pembekalan pada siswa baru tentang informasi dan gambaran menyeluruh tentang kesehatan sebagai faktor penting dalam mendukung tercapainya cita-citanya. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan Kesehatan dengan pendekatan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Selain itu, juga dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan bagi semua siswa serta pengukuran lingkar lengan atas bagi siswa putri. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa baru berjumlah 288 yang terdiri dari 179 siswa perempuan dan 109 siswa laki-laki pada tanggal 19 Juli 2022 di SMA 3 Kota Tarakan,  Kalimantan Utara. Kegiatan ini berjalan sukses ditandai dengan antusiasme peserta dan banyaknya pertanyaan yang masuk saat sesi tanya jawab. Rekomendasi untuk kegiatan MPLS tahun berikutnya adalah tetap mempertahankan materi terkait pendidikan kesehatan komprehensif.
Co-Authors Adelia Putri Mahardika Adik Epy Arimby Adji Suwandono Adzkia Avisena Maghfiroh Afif Amir Amrullah Agnes Gonxa Mulia Hera Agustina Agustina Ahid Nur Hidayati Aldera Aldera, Aldera Alifah S. A Alifah Safira Amperatmoko Anisya Pebriyanti Antarsih, Novita Rina Apriyanto, Mulono Arfaly A. P Arimbi Prashintya Simawang Astuti, Galuh Putri Kusuma AULIA RAHMA, FADILAH Ayu M. S Ayu Magdalena Natalia Situmeang AZUZ, FAIDAH Bagus Aprianto Bunga Andriana Cesilia M Dwiriani Chandrayani Simanjorang Dian P Dian Pertiwi Dian Pertiwi Dina Amalia Dudung Angkasa Duma Lumban Tobing Dwi Dini Krisdayani Dyanneza, Frieska Dzakiyah, Rifda Nurul Eko Sutrisno Fahma Fadila Hanifa Fauzana Annova Feda A. M Gabriela Angelina Hafidah, Farwah Halisah Suriani Hanifah, Fahma Fadila Hanifah, Laily Harifuddin Harifuddin, Harifuddin Haslinda B Anriani, Haslinda B Herbawani, Chahya Kharin Huwaydi Azzam Yusuf Istanti, Novita Dwi Jatmiko, Najla Qonita Putri Jovanka A Karima, Ulya Qoulan Khairunisa Hasan Kuncorowati, Niken Dyah Aryani Lilla Puji Lestari Lintang Tyas Pramesti Lintang Tyas Pramesti Lusyta Puri Ardhiyanti M. Reihan A Makkiyah, Feda Anisah Mardhiah, Himmatun Maria Galuh Kamenyangan Sari, Maria Galuh Kamenyangan Mira Rahmi Muchammad Ichsan Mugi Rahayu Lestari Muhammad Reihan Arianda Mukti, Nurul Dwi Mutiara Aisyah Fitriani Muzdhalifa Maulana , Intan Myrtha, Risalina Nabila A. A Nabila Aulia Ainaya Nadheem, Fathimath Ana Nashtiti, Diyah Sufi Nelvioni Tupitu Noor Alis Setiyadi Noor Faridha Novita Istanti Nugroho, Novianto Adi Nur Intania Sofianita Nurul Fadhilah Nurul Pujiastuti Prabowo, Nurhasan Agung Pristya, Terry Yuliana Rahadian Putri PERMATASARI Putri Suryani Arifah Rahayu P. N Rahma Fadila, Syasa Ratri Ciptaningtyas Raudina Izzah Raudina Izzah Renny Husniati Risatianti Kolopaking Risatianti Kolopaking, Risatianti Riswandy Wasir Riswandy Wasir Rita Ismail Rizki Amalia Rukmana, Olivia Meida Sabillah Al Adawiyah Sabrina Putri Safinah Annajah Sekar Ayu Putri Septifani, Alifa Dinda Septifani, Alifa Dinda Shofiyah, Laily Sisca Chairani Siti Madanijah Siti Madanijah Siti Nurhayati Solita Claudya Aguilera Sri Ndaru Arthawati Subhan Haris Sugiyatmi, Tri Astuti Tonang Dwi Ardyanto Tri Astuti Sugiyatmi Tri Siswantini Ulya Qoulan Karima W W Widayani Wahyuningtyas Wirdatul Jannah Yessi Crosita Octaria Yoko Tristiarto