Claim Missing Document
Check
Articles

DETERMINAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA DI PT X TAHUN 2023 Sisca Chairani; Apriningsih Apriningsih; Chandrayani Simanjorang
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16987

Abstract

Computer Vision Syndrome merupakan masalah kesehatan mata yang umum terjadi terutama pada pekerja yang berhubungan dengan komputer dalam kesehariannya. Permasalahan mata ini akan timbul apabila tuntutan visual lebih besar dibandingkan kemampuan visual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan keluhan CVS Pada pekerja di PT X. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Seluruh pekerja di PT X berjumlah 110 orang merupakan populasi dalam penelitian ini sedangkan jumlah sampel yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 84 pekerja. Pengumpulan data dilakukan pada bulan april - juni dengan instrumen kuesioner Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q) untuk melihat keluhan CVS dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) untuk melihat gambaran asupan omega 3 dan omega 6 pada kurun waktu tertentu. Pengukuran jarak mata pekerja ke monitor menggunakan meteran sedangkan pengukuran cahaya lokal dilakukan menggunakan lux meter. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan variabel jarak penglihatan menjadi variabel yang berhubungan dan paling dominan pada keluhan CVS dengan nilai nilai p-value 0,000 (POR= 17,585; 95%CI=3,983-77,642). Sebaiknya diadakan sosialisasi mengenai kesehatan mata dan memberitahukan jarak penglihatan ideal pada saat penggunaan komputer sehingga pekerja sadar mengenai penting kesehatan mata dan meminimalisir keluhan CVS. Kesimpulan faktor risiko yang berpengaruh terhadap CVS adalah jarak penglihatan.
Analysis of rural environmental quality in Glagah Subdistrict, Lamongan Regency, East Java Eko Sutrisno; Mulono Apriyanto; Sri Ndaru Arthawati; Apriningsih Apriningsih; Lilla Puji Lestari
Open Global Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Open Global Scientific Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/ogsj.v2i2.21

Abstract

There are several types of environmental pollution in rural areas in Glagah Subdistrict, Lamongan Regency, such as water, soil, and air pollution. Air pollution occurs because the Glagah Subdistrict is crossed by the inter-regency axis road, which is travelled by many vehicles. Meanwhile, water and soil pollution in this area occur due to fish farming and ponds. In addition, Glagah Subdistrict in Lamongan Regency is considered a flood-prone area due to high rainfall that causes the overflow of Bengawan Solo River. This study aims to determine the quality of the rural environment in Glagah Subdistrict. This study used survey and questionnaire methods. Data were analyzed quantitatively using statistical calculations and frequency tables supported by descriptive analysis. The research parameters observed were environmental quality, disaster-prone potential, and the existence of disaster response by the local village government. The results of this study show that villages in Glagah Subdistrict do not experience air or soil pollution, as they are located far from industrial areas. Instead, water pollution occurs every year, characterized by the proliferation of water hyacinth that covers the surface of the rivers, thus inhibiting the flow of river water. Potential disasters in Glagah Subdistrict are flooding and tornado. Flooding occurs in seven villages located near Bengawan Jero (a tributary of Bengawan Solo) and can be categorized as annual flooding. Villages that are annually affected by flooding do not have disaster mitigation plans, even though funds for such activities are available. Therefore, cross-sectoral cooperation is needed to overcome the annual flooding in Glagah Subdistrict.
DETERMINAN INISIASI MENYUSUI DINI PADA IBU POSTPARTUM DI KOTA TANGERANG Nelvioni Tupitu; Apriningsih Apriningsih; Agustina Agustina; Novita Istanti
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 14 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v14i1.86

Abstract

Abstract Background: Exclusive breastfeeding coverage decreased by 32% in 2018 and needs concern from all sectors. Early initiation breastfeeding (EIBF) practice needs to be increased because it is associated with the success of exclusive breastfeeding and can prevent infant mortality by 22%. The EIBF rate in Tangerang City in 2020 is 30,6% far below the national rate (58,2%). Objective: The study aims to analyse the associated factors of EIBF practice among postpartum mothers at post pandemic era. Method: The research conducted using a cross-sectional study with a quantitative analysis approach.  Of 84 postpartum mothers in Tangerang City were involved taken using purposive sampling technique. Data were analysed using chi- square test statistics. Result: The significant related factors to EIBF practice are maternal ideal age range for pregnancy , education level, occupation status, experienced COVID 19 infection, knowledge level, the health worker support and health services. Logistic regression test obtained that the dominant factor associated with EIBF practice was health worker support factor (p value = 0.013, Exp (B)=25.73 CI: 1,996-332,245). Conclusion: The health care worker and provider’s role in supporting EIBF practices should be encouraged by strengthening the implementation of the baby-friendly hospital policy and the 10 steps to successful breastfeeding. Keywords: early initiation; breastfeeding; post-partum; mother   Abstrak Latar belakang: Penurunan cakupan ASI Eksklusif sebesar  32% pada tahun 2018 perlu mendapat perhatian. Praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) perlu ditingkatkan karena berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan dapat mencegah kematian bayi sebesar 22%. Angka IMD di Kota Tangerang tahun 2020 sebesar 30,6% dibawah dari angka nasional tahun 2018 (58,2%). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu nifas di Kota Tangerang. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan desain studi potong lintang dengan pendekatan analitik kuantitatif.  Sebanyak 884 ibu post-partum menjadi responden penelitian yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan chi square. Hasil: Faktor usia ibu yang berada dalam rentang usia ideal, pendidikan, pekerjaan, riwayat terkena COVID 19, pengetahuan, dukungan tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan  merupakan faktor yang berhubungan secara signifikan. Uji regresi logistik menunjukan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku IMD adalah faktor dukungan tenaga kesehatan (p-value= 0,013, Exp (B)=25,73 CI: 1,996—332,245). Kesimpulan: Dukungan tenaga kesehatan sebagai faktor dominan dalam perilaku IMD perlu mendapatkan perhatian dari pemangku kebijakan. Tenaga kesehatan dan pelayanan perlu ditingkatkan kapasitasnya agar dapat berperan optimal dalam peningkatan kesadaran ibu nifas untuk melakukan IMD dalam 6 jam pertama kelahiran. Kata kunci: ibu; nifas; inisiasi dini; menyusu
Implementation of Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Prevention in Health Care and Its Effectiveness: Literature Review Mugi Rahayu Lestari; Bunga Andriana; Solita Claudya Aguilera; Chandrayani Simanjorang; Riswandy Wasir; Apriningsih Apriningsih
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v9i1.1903

Abstract

Background: The incidence of HAIs in developed countries is estimated at around 1/100 hospitalized patients, while in developing countries it is around 10/100 patients. Patients receiving mechanical ventilation accounted for 86% of HAI cases. As many as 9-27% of patients with ventilator installation have the possibility of suffering from VAP. Objectives: This study aims to describe the implementation of VAP prevention and its effectiveness in health care services. Research Metodes: This type of research is literature study through the search engines ScienceDirect, Google Scholar, and PubMed. Results: Of the thirteen articles obtained, there were six articles discussing the implementation of VAP prevention in health services, six articles discussing the effectiveness of VAP prevention in health services, and one article discussing both. Conclusion: Prevention of VAP in health services is carried out through surveillance and bundles. This prevention is very effective in reducing VAP cases in health care facilities if the implementation is optimal
Asosiasi Pola Asuh Gizi dan Kesehatan dengan Kasus Balita Stunting di Area Kerja Puskesmas Cikulur, Banten Mardhiah, Himmatun; Aulia Rahma, Fadilah; Apriningsih, Apriningsih
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1759

Abstract

Background: Being too short for their age is a symptom of stunting, which is the inability to thrive as a result of chronic malnutrition beginning at birth. The prevalence of Stunting in Banten Province is 29.6%. Many studies have examined the factors that influence the incidence of stunting in infants, but a few articles have focused on nutritional and healthcare parenting. Objectives: This research aims to determine the association of nutritional, health, and psychosocial parenting with Stunting cases among children in Cikulur Primary Health Center’s working area.Methods: This research uses a cross-sectional study design with a quantitative approach whose analysis is done using the Chi-square test. The instrument used in measuring the independent variable was a questionnaire while the dependent variable used anthropometric measurements and growth charts. The study was conducted in June 2020 with a sample of 137 mothers with children under five. Result: This research obtained that the proportion of stunting children in this study was 51.8%. There is a significant association between nutrition parenting with Stunting (p-value: 0.015, POR: 0.399 CI%: 0.199 – 0,799), and healthcare patterns parenting (p-value of 0.022 and POR: 0.425, CI: 0.214 - 0.843). There is no association between psychosocial parenting with Stunting. Conclusion: Nutritional parenting and healthcare parenting are associated with children’s stunting cases. Mothers are supposed to support their children under five in their growth and development, as well as give them a healthy diet and healthcare attention.
Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Usia Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Parungpanjang, Kabupaten Bogor Dzakiyah, Rifda Nurul; Karima, Ulya Qoulan; Simanjorang, Chandrayani; Apriningsih, Apriningsih
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14321

Abstract

Indonesia is ranked third highest in the world regarding the incidence of tuberculosis. Based on daily case data, tuberculosis at the Parungpanjang Community Health Center, Bogor Regency is among the ten most common diseases found in the community. This study aimed to analyze the determinants of the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Parungpanjang Community Health Center. This study used a case control design, involving 35 case samples and 70 control samples. Data was collected through filling out questionnaires with direct interviews. Next, analysis was carried out using a multiple logistic regression test. The results of the analysis showed that the magnitude of the risk for each factor studied was the level of education: OR = 3.782; 95% CI = 1.281-11.165); smoking status: OR = 6.831; 95% CI = 2.295-20.331); and close contact with pulmonary tuberculosis sufferers: OR = 7.750; 95% CI = 2.267-26.497. It was concluded that the determinants of the incidence of pulmonary tuberculosis in adults at the Parungpanjang Community Health Center were education level, smoking status and close contact with pulmonary tuberculosis sufferers.Keywords: pulmonary tuberculosis; determinant; mature ABSTRAK Indonesia berada pada peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait dengan angka kejadian tuberkulosis. Berdasarkan data kasus harian, penyakit tuberkulosis di Puskesmas Parungpanjang, Kabupaten Bogor termasuk ke dalam sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Parungpanjang. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol, yang melibatkan 35 sampel kasus dan 70 sampel kontrol. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dengan wawancara secara langsung. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji regresi logistik berganda.  Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya risiko untuk masing-masing faktor yang diteliti adalah tingkat pendidikan: OR = 3,782; 95% CI = 1,281-11,165); status merokok: OR = 6,831; 95% CI = 2,295-20,331); dan kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru: OR = 7,750; 95% CI = 2,267-26,497. Disimpulkan bahwa determinan dari kejadian tuberkulosis paru pada usia dewasa di Puskesmas Parungpanjang adalah tingkat pendidikan, status merokok dan dan kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru.Kata kunci: tuberkulosis paru; determinan; dewasa
Persepsi Apoteker dan Perawat tentang Efektivitas Pelatihan Aseptik Secara Daring: Studi Kualitatif Wasir, Riswandy; Apriningsih, Apriningsih; Ardhiyanti, Lusyta Puri
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.1524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi apoteker dan perawat mengenai efektivitas pelatihan secara daring dalam teknik aseptik. Dua puluh lima apoteker dan perawat yang telah menyelesaikan pelatihan daring dalam teknik aseptik direkrut untuk berpartisipasi dalam penelitian kualitatif ini. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasilnya mengungkapkan bahwa partisipan melihat beberapa keuntungan dari pelatihan secara daring, seperti fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi, penghematan biaya dan waktu, dan peningkatan aksesibilitas pelatihan. Namun, mereka juga mengidentifikasi beberapa kekurangan, termasuk interaksi yang terbatas dengan pelatih dan rekan, kesulitan teknis, dan kekhawatiran tentang validitas penilaian. Partisipan juga memberikan saran untuk meningkatkan kualitas pelatihan secara daring, seperti menggabungkan elemen interaktif dan latihan praktis, dan memastikan kredibilitas pelatih dan penilaian. Temuan ini memberikan wawasan tentang potensi manfaat dan tantangan pelatihan daring dalam teknik aseptik dan memberikan informasi dalam pengembangan program pelatihan daring yang efektif.
Determinants of Electronic Smoking Behavior among Adolescents in Indonesia (Analysis of Global Youth Tobacco Survey 2019) Hafidah, Farwah; Apriningsih; Simanjorang, Chandrayani; Hanifah, Laily
Public Health of Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): April - June
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v10i2.787

Abstract

Background:E-cigarettes are a concerning issue since e-smoking has affected young people. This phenomenon will be influenced by how common e-cigarette use is among youth. Nevertheless, health experts have found that e-cigarettes have negative effects on health. Objectives:The purpose of this study was to determine factors connected with electronic smoking habits among adolescents in Indonesia. Methods:The 2019 Global Youth Tobacco Survey was used in this cross-sectional study employing a multistage cluster random sampling approach. A total of 7,758 samples were taken after selection based on inclusion criteria. Results:According to this study, 21% of adolescents had tried e-cigarettes. Furthermore, multiple logistic regression analyses revealed that sex (POR: 5.834, 95% CI: 4.749—7.167), allowance (POR: 2.432, 95% CI: 1.874—3.157), obtaining e-cigarette information from friends, shopkeepers, and promotion events (POR: 2.422, 95% CI: 1.959—2.994), and knowledge and attitude (POR: 2.030, 95% CI: 1.683—2.449) were the most influential factors on electronic smoking habits among adolescents in Indonesia. Conclusion:The results indicated that sex, allowance, access to information on e-cigarettes, and the knowledge and attitudes of adolescents strongly influence the likelihood of trying e-cigarettes. Strict policies regarding the use of e-cigarettes among adolescents need to be enforced, especially in regulating advertising and pricing to make them less affordable for adolescents. Keywords:determinants, e-cigarette, smoking, behaviour, adolescent
Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Cawang Tahun 2023 Astuti, Galuh Putri Kusuma; Amrullah, Afif Amir; Simanjorang, Chandrayani; Apriningsih
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v8i2.12495

Abstract

ABSTRAK Alat Pelindung Diri (APD) merupakan upaya untuk mencegah penyakit akibat kerja (PAK) maupun kecelakaan kerja akibat bahaya dan risiko pekerjaan pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cawang. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD petugas PPSU Kelurahan Cawang. Penelitian dilakukan menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Besar sampel adalah 79 responden yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian yaitu ada 34,2% responden yang patuh dalam menggunakan APD. Hasil uji regresi logistik didapatkan bahwa pendidikan (p value=0,014) dan peraturan K3 (p-value=0,046) memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan APD. Variabel usia, masa kerja, pengetahuan, sikap, persepsi, dan pelatihan K3 tidak berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD. Variabel paling dominan berdasarkan analisis multivariat adalah variabel pendidikan (POR=6,088). Dapat disimpulkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah pendidikan dan peraturan K3 dengan variabel pendidikan sebagai variabel paling dominan. Disarankan untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan pekerja khususnya terkait APD serta membuat peraturan atau SOP jelas terkait standar APD, jenis APD sesuai pekerjaan, dan sanksi terkait APD yang mudah diakses oleh petugas PPSU. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Kepatuhan, Petugas PPSU
TINGKAT EFEKTIVITAS DETEKSI MANDIRI HIPERTENSI OLEH KOMUNITAS DI PUSKESMAS GAJAHAN Myrtha, Risalina; Ardyanto, Tonang Dwi; Prabowo, Nurhasan Agung; Apriningsih , Hendrastutik; Dyanneza, Frieska; Kuncorowati, Niken Dyah Aryani; Nugroho, Novianto Adi; Suwandono, Adji; Sari, Maria Galuh Kamenyangan; Shofiyah, Laily
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.2323

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan peran komunitas dalam kemandirian kesehatan melalui deteksi mandiri hipertensi dan kelainan irama jantung di Puskesmas Gajahan. Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan fibrilasi atrium, memerlukan intervensi berbasis komunitas yang efektif untuk mengurangi beban penyakit ini. Metode pengabdian ini melibatkan pada kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gajahan dengan melakukan edukasi dan pelatihan kepada kader puskesmas Gajahan mengenai cara deteksi mandiri hipertensi dan kelainan irama jantung. Pelatihan ini mencakup cara pengukuran tekanan darah mandiri dan cara deteksi mandiri kelainan irama jantung dengan cara meraba nadi sendiri (MENARI), serta edukasi mengenai faktor risiko dan tanda-tanda kedua penyakit ini. Hasil dari implementasi pelatihan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mendeteksi dini hipertensi dan kelainan irama jantung. Partisipan yang mengikuti pelatihan mampu melakukan pemeriksaan tekanan darah dan deteksi kelainan irama jantung secara mandiri dengan benar. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular. Kesimpulannya, penguatan peran komunitas melalui edukasi dan pelatihan deteksi mandiri terbukti efektif dalam meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gajahan.
Co-Authors Adelia Putri Mahardika Adik Epy Arimby Adji Suwandono Adzkia Avisena Maghfiroh Afif Amir Amrullah Agnes Gonxa Mulia Hera Agustina Agustina Ahid Nur Hidayati Aldera Aldera, Aldera Alifah S. A Alifah Safira Amperatmoko Anisya Pebriyanti Antarsih, Novita Rina Apriyanto, Mulono Arfaly A. P Arimbi Prashintya Simawang Astuti, Galuh Putri Kusuma AULIA RAHMA, FADILAH Ayu M. S Ayu Magdalena Natalia Situmeang AZUZ, FAIDAH Bagus Aprianto Bunga Andriana Cesilia M Dwiriani Chandrayani Simanjorang Dian P Dian Pertiwi Dian Pertiwi Dina Amalia Dudung Angkasa Duma Lumban Tobing Dwi Dini Krisdayani Dyanneza, Frieska Dzakiyah, Rifda Nurul Eko Sutrisno Fahma Fadila Hanifa Fauzana Annova Feda A. M Gabriela Angelina Hafidah, Farwah Halisah Suriani Hanifah, Fahma Fadila Hanifah, Laily Harifuddin Harifuddin, Harifuddin Haslinda B Anriani, Haslinda B Herbawani, Chahya Kharin Huwaydi Azzam Yusuf Istanti, Novita Dwi Jatmiko, Najla Qonita Putri Jovanka A Karima, Ulya Qoulan Khairunisa Hasan Kuncorowati, Niken Dyah Aryani Lilla Puji Lestari Lintang Tyas Pramesti Lintang Tyas Pramesti Lusyta Puri Ardhiyanti M. Reihan A Makkiyah, Feda Anisah Mardhiah, Himmatun Maria Galuh Kamenyangan Sari, Maria Galuh Kamenyangan Mira Rahmi Muchammad Ichsan Mugi Rahayu Lestari Muhammad Reihan Arianda Mukti, Nurul Dwi Mutiara Aisyah Fitriani Muzdhalifa Maulana , Intan Myrtha, Risalina Nabila A. A Nabila Aulia Ainaya Nadheem, Fathimath Ana Nashtiti, Diyah Sufi Nelvioni Tupitu Noor Alis Setiyadi Noor Faridha Novita Istanti Nugroho, Novianto Adi Nur Intania Sofianita Nurul Fadhilah Nurul Pujiastuti Prabowo, Nurhasan Agung Pristya, Terry Yuliana Rahadian Putri PERMATASARI Putri Suryani Arifah Rahayu P. N Rahma Fadila, Syasa Ratri Ciptaningtyas Raudina Izzah Raudina Izzah Renny Husniati Risatianti Kolopaking Risatianti Kolopaking, Risatianti Riswandy Wasir Riswandy Wasir Rita Ismail Rizki Amalia Rukmana, Olivia Meida Sabillah Al Adawiyah Sabrina Putri Safinah Annajah Sekar Ayu Putri Septifani, Alifa Dinda Septifani, Alifa Dinda Shofiyah, Laily Sisca Chairani Siti Madanijah Siti Madanijah Siti Nurhayati Solita Claudya Aguilera Sri Ndaru Arthawati Subhan Haris Sugiyatmi, Tri Astuti Tonang Dwi Ardyanto Tri Astuti Sugiyatmi Tri Siswantini Ulya Qoulan Karima W W Widayani Wahyuningtyas Wirdatul Jannah Yessi Crosita Octaria Yoko Tristiarto