Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia Rahma Elliya; Sri Haryani; Triyoso Triyoso
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.242 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1556

Abstract

Family work with patients suffering from schizophrenia: the impact of training on psychiatric family’s attitude and knowledgeBackground: Based on data from Puskesmas Sidorejo, in 2015 had 16 cases with 14 people (87.5%) with schizophrenia and 2 people (12.5%) with dementia. In 2016 found 14 cases with schizophrenics, and developed in 2017 into 35 cases with 34 people (97.1%) with schizophrenia and 1 person (2.9%) with dementia, and in 2018 based on the latest data 42 cases with 41 people (97.6%) with Schizophrenia sufferers and 1 person (2.3%) with dementia sufferers.Purpose: To examine family work with patients suffering from schizophrenia: the impact of training on psychiatric family’s attitude and knowledgeMethods: The type of research was quantitative with a quasi-experimental design. The objects in this study are families with mental patients, subjects in this study were knowledge and attitudes before and after health education. The sample were 20 respondent and data collection by questionnaires.Results: The group after being given health education had increase in the level of knowledge with a different of 7,7, with statistical results obtained t-test > t table, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05), and the group after being given health education had increase in attitude with a different of 26,7, with statistical results obtained t-test > t table, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05).Conclusion: There was family work with patients suffering from schizophrenia: the impact of training on psychiatric attitude and knowledge.Keywords: Mental health training; Family; Knowledge; Attitude; SchizophreniaLatar Belakang: Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Sidorejo, pada tahun 2015 ada 16 kasus dengan 14 orang (87,5%) penderita Skizofrenia dan 2 orang (12,5%) dengan dimensia. Tahun 2016 ditemukan 14 kasus dengan penderita Skizofrenia. Pada tahun 2017 berkembang menjadi 35 kasus dengan 34 orang (97,1%) penderita Skizofrenia dan 1 orang (2,9%) dengan dimensia, dan di tahun 2018 berdasarkan data terakhir sebanyak 42 kasus dengan 41 orang (97,6%) dengan penderita Skizofrenia dan 1 orang (2,3%) dengan penderita dimensia.Tujuan: Diketahui pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan jenis rancangan quasi eksperimen, objek dalam penelitian ini keluarga dengan pasien gangguan jiwa, subjek dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah dilakukan pelatihan kesehatan. Sampel sebanyak 20 responden dan pengambilan data dengan kuesioner.Hasil: Berdasarkan hasil diketahui pada kelompok sesudah diberikan pelatihan kesehatan memiliki kenaikan tingkat pengetahuan dengan selisih 7.7, dengan hasil uji statistik didapatkan t-test> t tabel, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05). Serta pada kelompok sesudah diberikan pelatihan kesehatan memiliki kenaikan sikap dengan selisih 26.7. Hasil uji statistik didapatkan t-test> t tabel, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05).Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 Aryanti Wardiah; Rahma Elliya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.382 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i4.288

Abstract

Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of Holistic Healthcare), Volume 10, No.4, Oktober 2016:1-443PENGARUH PEMBERIANMasa bersalin merupakan periode kritis bagi seorang ibu hamil. Sectiocaesaria adalah persalinan buatan untuk ibu hamil dengan indikasi tertentu. Ancaman dari resiko, morbiditas, mortalitas, komplikasi, efek samping membuat klien mengalami kecemasan ketika harus menjalani Sectio Caesaria. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pemberian terapi spiritual terhadap ansietas pada klien intra operatif Sectio Caesarea di RSIA Restu Bunda Kota Bandar Lampung Tahun 2016.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien intra operasi Sectio Caesarea pada Januari 2016 berjumlah 45 orang. Sampel sama dengan jumlah populasi. Analisis bivariat menggunakan uji t (beda dua mean dependent/paired sample).Hasil penelitian menyatakan ansietas klien intra operatif Sectio Caesarea sebelum dilakukan terapi spiritual di RSIA Restu Bunda Kota Bandar Lampung Tahun 2015 nilai minimum adalah 16, nilai maksimum 41 dan rata-rata 28,20. Ansietas klien intra operatif Sectio Caesarea sesudah dilakukan terapi spiritual di RSIA Restu Bunda Kota Bandar Lampung tahun 2015 terendah adalah 15 dan tertinggi adalah 41 dengan rata-rata 20,51. Terdapat pengaruh pemberian terapi spiritual dengan tingkat ansietas pada klien intra operatif Sectio Caesarea (p value 0,000). Saran yang diajukan peneliti adalah memasukan terapi spiritual dalam bagian SOP Sectio Caesare.
PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP MOTOR ABILITY DAN VO 2 max PEMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SMPN 4 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Nursondang; Setiawati Setiawati; Rahma Elliya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.052 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.204

Abstract

Hospitalisasi (rawat inap) pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres. Pre survey pada bulan September 2014 di ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung didapatkan 15 pasien anak  usia pra sekolah yang akan dilakukan tindakan pemasangan infus dan pengambilan sampel darah didapatkan 10 orang (66%) menangis ketika melihat perawat yang akan memberikan tindakan medis, 3 orang (20%) menangis meminta pulang ketika didatangi perawat dan 2 orang (14%) selalu minta ditemani orangtuanya karena takut ditinggal orangtuanya. Tujuan penelitian diketahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014.  Jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh orang tua dan pasien anak usia pra sekolah yang dirawat di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan November 2014 dengan sampel sebanyak 39 orang. Analisa data menggunakan statistik Chi Square.   Hasil penelitian sebagian besar dukungan keluarga tidak baik sebanyak 22 orang (56,4%). Sebagian besar anak usia pra sekolah mengalami kecemasan sebanyak 25 orang (64,1%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014 (p-value = 0,003 dan OR = 11,611). Saran bagi Rumah Sakit perlu disusun/diteliti suatu prosedur baku yang memungkinkan tindakan penurunan/ reduksi kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah.
Optimalisasi durasi pemberian ASI dengan pertumbuhan berat badan bayi usia 7-12 bulan Aryanti Wardiyah; Rahma Elliya; Muhammad Johan Bastomi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.4494

Abstract

The optimization duration of exclusive breastfeeding and physical growth of infants 7 to 12 months of age Background: Breastfeeding will keep the baby healthy and starts life in the healthiest way, breast milk has an important role in maintaining the health and survive, because babies who are exclusively breastfed have a better immune system than babies who are not breastfed. Based on data obtained at the Rejo Katon Health Center, the coverage of exclusive breastfeeding in 2016 was 46.2%, in 2017 it was 34.6% and in 2018 it was 30.4%, it is known that the difference in body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and formula milk in Rejo Katon Health Center Work Area in 2020.Purpose: To determine The relationship between baby weight and the optimal duration of exclusive breastfeedingMethod: This type of quantitative analytic research with a case control approach, the subjects in this study were all babies in the working area of Rejo Katon Health Center. The variables in the study were infant weight, exclusive breastfeeding, and formula milk. The research was conducted in July 2020, in the working area of the Rejo Katon Community Health Center.Results: It is known that there are 50 (50.0%) infants who are exclusively breastfed, 58 (58.0%) babies with normal weight. There is a difference in the body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and the body weight of infants who receive formula milk in Rejo Katon Health Center Work Area in 2020 p-value 0.026 and OR 2.7.Conclusion: There are differences in body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and the weight of babies who receive formula milk in the Work Area of the Rejo Katon Health Center in 2020. Suggestions for mothers to be able to provide good nutrition to their children. Pay attention to the child's weight by monitoring and paying attention to the nutrition consumedKeywords: Exclusive breastfeeding; Physical growth; InfantsPendahuluan: Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya  dengan cara yang paling sehat, ASI memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan  kelangsungan hidup bayi, karena bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki daya tahan  tubuh yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, Berdasarkan  data yang diperoleh di Puskesmas Rejo Katon cakupan ASI eksklusif tahun 2016 sebesar  46,2%, tahun 2017 sebesar 34,6% dan tahun 2018 sebesar 30,4%, diketahui perbedaan berat  badan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif di Wilayah Kerja  Puskesmas Rejo Katon Tahun 2020.  Tujuan: untuk mengetahui Optimalisasi durasi pemberian ASI dengan pertumbuhan berat badan bayi usia 7-12 bulan.Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan case control,  subjek dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rejo  Katon. Variabel dalam penelitian adalah berat badan bayi, ASI eksklusif, dan tidak ASI  eksklusif . Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2020, di wilayah kerja Puskesmas  Rejo Katon.  Hasil : Diketahui bayi yang diberikan ASI eksklusif sebanyak 50 (50,0%) bayi, bayi dengan  berat badan normal sebanyak 58 (58,0%) , Ada perbedaan berat badan bayi yang  mendapatkan ASI eksklusif dengan berat badan bayi yang mendapatkan tidak ASI eksklusif  di Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2020 p-value 0,026 dan OR 2,7.  Simpulan : Ada perbedaan berat badan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dengan  berat badan bayi yang mendapatkan tidak ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rejo  Katon Tahun 2020. Saran bagi ibu untuk dapat memberikan nutrisi yang baik pada anaknya.  Memperhatikan berat badan anaknya dengan melakukan pemantauan dan perhatian pada gizi  yang dikonsumsi  
PENGARUH PIJAT PUNGGUNG TERHADAP SKOR KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH KABUPATEN GARUT Rahma Elliya; Diah Wahyuni; Hilmiah Hilmiah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.702 KB) | DOI: 10.12345/jkholistik.v12i1.1079

Abstract

IMPACT OF KNOWLEDGE OF LEPROSY ON SOCIAL STIGMATIZATION: A COMMUNITY STUDY.Background: Leprosy is a chronic infectious disease in humans. It usually attacks the nerves and skin. It can be diagnosed and treated without causing defects afterwards,  when founding and treated in early as soon as possiblePurpose: Knowing the effect of health education: about leprosy on social stigmatization: a community study at Sukadanaham, west Tanjung Karang, Bandar Lampung in 2018.Methods: The type of research used in this study is quantitative. This study uses an experimental design Quasi Experiment One Group Pre-test - Post-test. The researcher took a sample of 20 respondents. In this study the sampling technique used is Proportional Random Sampling.Results: Obtained the average value of negative stigma before health education was of 27.35 (24-35) Standard Deviation 2.254. The average value of stigma after health education was of 23.05 (19-26) Standard Deviation 2,089, with p-value 0,000.Conclusion: There is an influence of health education: about leprosy on negative community stigmatization on patient with leprosy at Sukadanaham, west Tanjung Karang, Bandar Lampung in 2018. Suggestions for health care authority by health worker to give information  to the entire community about leprosy and transmission with the hope that the community's point of view or the community's stigma about leprosy will be positivelyKeywords: Knowlegde, social stigmatization, leprosyPendahuluan: Penyakit kusta adalah penyakit menular yang bersifat kronis pada manusia.Ia biasanya menyerang saraf-saraf dan kulit.Ia dapat didiagnosa dan diobatai tanpa menimbulkan cacat sesudahnya jika ditemukan sedini mungkin serta diobatai dini dan secara tepat.Tujuan: Diketahui pengaruh pendidikan kesehatan: tentang kusta terhadap stigmatisasi masyarakat pada penderita kusta di Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat  Bandar Lampung Tahun 2018.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Quasi Eksperimen One Group Pre-test – Post-test. Peneliti mengambil sampel penelitian berjumlah 20 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Random Sampling.Hasil : Didapatkan nilai rata-rata stigma sebelum penyuluhan kesehatan adalah 27,35 (24-35) Standar Deviasi 2,254. Nilai rata-rata stigma sesudah penyuluhan kesehatan adalah 23,05 (19-26) Standar Deviasi 2,089, dengan p-value 0,000.Simpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan: tentang kusta terhadap stigmatisasi negatif masyarakat pada penderita kusta Di Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung Tahun 2018. Saran untuk kepala desa untuk memberikan informasi dan pelatihan yang diberikan oleh petugas kesehatan kepada seluruh masyarakat tentang penyakit kusta dan proses penularannya dengan harapan agar sudut pandang masyarakat atau stigma masyarakat tentang penyakit kusta tidak buruk.
Stres psikologis dengan kejadian gastritis pada narapidana di sukadana, Lampung Rahma Elliya; Leni Haryanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i3.1844

Abstract

Psychological stress in gastritis occurrence among prisoners at sukadana, LampungBackground: Based on Indonesia's health profile in 2011, gastritis is one of the 10 most common diseases in hospitalized patients in Indonesia with 30,154 cases (4.9%). Based on data from the monthly repor ts of non-communicable diseases, it was known that in December 2018 the most common diseases were 12 people with digestive disorders followed by 2 people with respiratory diseases and 2 people with dental diseases.Purpose: To identify psychological stress in gastritis occurrence among prisoners at sukadana, LampungMethod: A quantitative research, analytic survey research design with cross sectional approach). The population in this study were all residents of detention in class II B Sukadana prison. Independent variable: stress. Dependent variable: gastritis availability. Collecting data with questionnaires and medical records. It is planned to be conducted in March - April 2019. Analysis of data is univariate (frequency distribution) and bivariate using the chi square test.Results: It was known by respondents with the incidence of gastritis, as many as 130 (60.5%) respondents were gastritis and as many as 85 (39.5%) respondents were not gastritis. It was known by respondents with the incidence of stress, as many as 111 (51.6%) respondents were stressed and as many as 104 (48.4%) respondents were not stressed. There is a relationship between stress and the incidence of gastritis in prisoners (p-value = 0,000 OR = 9,012). Suggestions provide information to respondents regarding factors that influence the incidence of gastritis, especially stress.Conclusion: There is a relationship of Stress with the incidence of gastritis in inmates in Sukadana. Suggestions provide information to respondents regarding factors that influence the incidence of gastritis, especially stress.Keywords: Psychological stress; Gastritis occurrence; PrisonersPendahuluan: Gastritis menjadi salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Berdasarkan data dari laporan bulanan penyakit tidak menular diketahui pada bulan Desember 2018 penyakit terbanyak adalah gangguan pencernaan sebanyak 12 orang diikuti penyakit pernapasan sebanyak 2 orang dan penyakit gigi sebanyak 2 orang.Tujuan: Diketahui hubungan stres dengan kejadian gastritis pada narapidana di Sukadana.Metode: Penelitian kuantitatif, rancangan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional). Populasi dalam penelitian adalah seluruh penghuni rumah tahanan di lapas kelas II B Sukadana . Variabel independen: stress. Variabel dependen: kejadian gastritis. Pengumpulan data dengan kuesioner dan rekam medik. Telah dilakukan pada bulan Maret – April 2019. Analisa data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil: Diketahui responden dengan kejadian gastritis, sebanyak 130 (60,5%) responden gastritis dan sebanyak 85 (39,5%) responden tidak gastritis. Diketahui responden dengan kejadian stress, sebanyak 111 (51,6%) responden stres dan sebanyak 104 (48,4%) responden tidak stress. Ada hubungan antara stres dengan kejadian gastritis pada narapidana (p-value = 0,000 OR = 9,012).Simpulan: Ada hubungan Stres dengan kejadian gastritis pada narapidana di rumah tahanan Negara klas II B Sukadana. Saran memberikan informasi kepada responden terkait faktor yang mempengaruhi kejadian gastritis khususnya stres. 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTABUMI UDIK TAHUN 2013 Rahma Elliya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5766.506 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v6i1.180

Abstract

Penyakit kronis merupakan penyakit yang diderita seorang klien dalam jangka waktu yang cukup panj an biasanya tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaan dak tepat. Berdasarkan hasil pra survei diperoleh data 6 orang dari 10 orang mengatakan mereka merasa tidak berguna, hanya membebani keluarga dan ingin cepat mati saja agar semua masal elesai. Sedangkan 4 orang dari 10 orang mengatakan ingin segera pulih Tujuan penelitian dalah mengetahui hubungan koping keluarga dengan harga diri pada klien dengan penyakit kronis menahun 'ilayah kerja Puskemas Korpri Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah studi korelasi. Populasi sampel yang diambil pada penelitian yaitu 50 responden. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan dilaksanakan pada 20 Januari Februari 2012, dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar responden mempunyai koping keluarga yang negatif yai 30 orang, Sebagian besar responden mempunyai harga diri yang negatif yaitu sebanyak -ang (58,0%). Ada hubungan koping keluarga dengan harga diri pada klien dengan penyakit kronis menahun ilayah kerja Puskemas Korpri Kota Bandar Lampung Tahun 2012, dengan P = 0,016. Kesimpulan dala enelitian ini adalah ada hubungan koping keluarga dengan harga diri pada klien dengan penyakit kron enahun di wilayah kerja Puskemas Korpri Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
Prediktor kecemasan siswa sekolah dasar selama pandemi covid-19: Konteks karantina di rumah dan pembelajaran daring Febri Dwi Widyawati; Rahma Elliya; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5615

Abstract

Predictors of anxiety among elementary school students during covid-19 pandemic: The context of home quarantine and online educationBackground: At the end of 2019, there was a national virus outbreak that was found in China, and the name of the disease was Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Almost all schools, colleges had closed following by learning online.Purpose: To determine predictors of anxiety among elementary school students during a covid-19 pandemic: The context of home quarantine and online education.Method: Quantitative research, total sampling using a snowball sampling technique. The population all student grade 4,5 & 6 of the elementary school in the village of Penumangan Baru. The independent variable is the child's characteristics, the dependent variable is anxiety. The respondents were parents' students and were conducted on March 2021.Results : Finding that the average age of the students was 10 years, 54.3% female, 60.6% grade 4 & 5 at both elementary school students  02 & 03, with a moderate-severe anxiety level of 56.4%. There is a significant relationship between gender and the level of anxiety with a p-value =  0.011.Conclusion: The gender variable where female students are predicted to experience more anxiety in online learning during the COVID-19 pandemic. Evidenced by a significant value of 0.011 or p-value <0.05Keywords: Kecemasan; Siswa sekolah; Pandemi covid-19; Karantina di rumah; Pembelajaran daringPendahuluan : Pada akhir tahun 2019 terdapat wabah virus nasional yang ditemukan di negara Cina,  dan nama penyakitnya Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Penyebaran virus ini sangatlah cepat  sehingga untuk menghindari percepatan penyebaran yang semakin meluas salah satu cara yang  dilakukan pemerintah adalah sistem pengajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi dilakukan  dengan sistem daring atau online.Tujuan: Untuk menentukan prediktor kecemasan siswa sekolah dasar selama pandemi covid-19: Konteks karantina di rumah dan pembelajaran daringMetode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik  sampling snowball, populasinya semua anak kelas 4, 5, & 6 Sekolah Dasar Di desa  Penumangan Baru. Variabel independen adalah karakteristik anak, Variabel dependen adalah  kecemasan. Tempat penelitian dilakukan di rumah siswa/i masing – masing, dan sebagai respondennya orang tua siswa sebagai observer anaknya selama pembelajaran daring di rumah dan dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2021.Hasil: Didapatkan rata-rata usia anak 10 tahun, berjenis kelamin perempuan 54.3%,  kelas 4&5 SD 60.6% bersekolah di SD 02&03 Penumangan Baru,dengan tingkat kecemasan sedang – berat sebesar 56.4%. terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat  kecemasan anak sekolah dasar di desa penumangan baru tahun 2021 dengan nilai p-value = 0.011.Simpulan: Variabel gender dimana mahasiswi diprediksi lebih banyak mengalami kecemasan dalam pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Dibuktikan dengan nilai signifikan 0,011 atau p-value < 0,05.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSISTENSI PEMAKAIAN KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI EKS LOKALISASI PEMANDANGAN TELUK BETUNG SELATAN BANDARLAMPUNG Rahma Elliya; Aprina aprina
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i1.350

Abstract

Kejadian HIV-AIDS di Propinsi Lampung sebagian besar penderitanya adalahPekerja Seks Komersial (PSK) dan pencegahan penularan menggunakan kondom saatberhubungan seks. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungandengan konsistensi pemakaian kondom pada PSK, yaitu: pengetahuan, sikap,ketersediaan kondom, dukungan mucikari, dukungan petugas kesehatan, dukunganteman seprofesi, dukungan klien.Jenis penelitian kuantitatif analitik pendekatan cross sectional. Populasi seluruh PSKyang berada di Eks Lokalisasi Pemandangan berjumlah 100 orang, dengan responden 71orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan analisismultivariat (regresi logistik).Hasil penelitian konsistensi pemakaian kondom tidak baik 54,9%, pengetahuan PSKtinggi 53,5%, kondom tidak selalu tersedia 53,5%, mucikari tidak mendukung 56,3%,sikap PSK positif 56,3%, teman seprofesi mendukung 54,9%, petugas kesehatanmendukung 59,2%, klien yang mendukung 59,2%. Hasil analisis bivariat dengan uji chisquare variable pengetahuan p-value 0,000, ketersediaan kondom p-value 0,007,dukungan mucikari p-value 0,000, sikap PSK 0,000, dukungan teman seprofesi 0,000,dukungan petugas kesehatan p-value 0,007 dan dukungan klien p-value 0,007. Variabelpaling dominan hubungannya terhadap konsistensi pemakaian kondom pada PSK adalahsikap dengan p-value 0,001. Saran penelitian agar mucikari mewajibkan PSKmenggunakan kondom dan menyediakan kondom di lokalisasi. Kondom yang disediakanadalah bagian fasilitas kamar agar memudahkan akses memperoleh kondom untukmencegah HIV-AIDS di Eks Lokalisasi Pemandangan Teluk Betung Selatan Kota BandarLampung.Kata Kunci : Konsistensi pemakaian kondom, PSK, Lokalisasi
Pemberian Massage Effleurage Pada Pasien Hipertensi di Desa Sribawono Lampung Timur Eka Yudha Chrisanto; Susi Anisia Laila; Rahma Elliya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.2861

Abstract

ABSTRAK Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah pada 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia terkena hipertensi. Untuk membuat tubuh menjadi rileks dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti terapi musik klasik, yoga, tehnik nafas dalam, dan terapi massage untuk menurunan hipertensi. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian massage effleurage dapat untuk tekanan darah pada klien hipertensi. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi massage effleurage. Terdapat penurunan tekanan darah pada klien hipertensi setelah pemberian massage effleurage selama 7 hari di Sribawono, Lampung Timur. Dengan demikian, pemberian massage effleurage pada klien hipertensi sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah.Kata Kunci: Massage effleurage, Hipertensi  ABSTRACT The World Health Organization (WHO) said the number of people with hypertension will continue to increase along with the population increasing in the next 2025 estimated that around 29% of world citizens affected by hypertension. To make the body relaxed can be done in several ways such as classical music therapy, yoga, deep breathing techniques, and massage therapy to reduce hypertension. The purppose after counseling and demonstration, is expected to give effleurage massage for blood pressure in hypertensive's client. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and demonstration massage effleurage. There was a decrease in blood pressure in hypertensive clients after giving effleurage massage for 7 days at Sribawono, East Lampung. Thus, giving effleurage massage to hypertensive clients is very effective in lowering blood pressure. Keywords: Massage effleurage, hypertension
Co-Authors Adelta, Yosi Adhani, Neisa Ainur Rahma Andi Rahmadi Andoko Andoko Andoko Andoko, Andoko Anggun Istawala Anjani, Ni Wayan Oktavia Aprina Aprina Aryanti Aryanti Aryanti Wardiah Aryanti Wardiyah Aryanti Wardiyah, Aryanti Ayu Martiana Budiarti Chelda Ernita Chrisanto, Eka Yudha Cindy Desmonika Desi Risnarita Desmonika, Cindy Diah Wahyuni Dila, Ratu Ratna Djunizar Djamaludin Eka Novita Sari Eka Novita Sari, Eka Novita Eka Trismiana Eka Trismiyana Endah Fajrianti Erlianti, Febi Ernita, Chelda Erpiyana, Refsi Evi Marta Fadhlie Ibrahim Febi Erlianti Febri Dwi Widyawati Febri Yogi Munanda Fradini Wandira Fransisca Melyana Furqoni, Prima Dian Gunawan, M. Ricko Helmawati Helmawati Heni Kartika Sari Hermawan, Dessy Hidayah, Alisah Rahmah Hilmiah Hilmiah Ilham Agung Sakti Imam Farid Farian Husada Indra Maulana Ismi Mu&#039;alifah Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Istawala, Anggun K, Umi Rohmayati Keswara, Umi Romayati Leni Haryanti M. Arifki Zainaro Mahda Rizka F.R Mardani Mardani Mariyam, Siti Herlina Marlena Marliyana Marliyana Maya Maya Mega Haryanti Meliana Hidayati Muhammad Johan Bastomi Muhammad Rafli Mutiara Arini Ariska Najamuddin Dalimunthe Niluh Sumo Nopriani Novikasari, Linawati Prima Dian Furqoni Prima Dian Furqoni Prima Dian Furqoni Prima Dian Furqoni Rika Juana Rilyani Rilyani Rilyani, Rilyani Riska Wandini, Riska Rizka, Mahda Saputra, Dian Angen Sari, Lisa Depita Sastria Handayani Satria Baharuddin Sekardhyta Ayuning Tias Setiawati Setiawati Setiawati Setiawati Silvia, Eka Siti Nursondang Slivia, Eka Sri Haryani Sumo, Ni Luh Susi Anisia Laila Teguh Pribadi Teguh Pribadi Trismiana, Eka Trismiyana, Eka Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso, Triyoso Wahid Tri Wahyudi Widia Afira Wijayanti Wijayanti Winarno , Rudi Yanti Fitria Yopita Sari Yulendasari, Rika Yulianto Yulianto Yulina Yulina Yuniati Yuniati Yunidha Puspita Sari