cover
Contact Name
Sindy Alicia Gunawan
Contact Email
sindy.alicia@fib.unmul.ac.id
Phone
+628113212811
Journal Mail Official
ruhuirahayu@fib.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman Jl. Ki Hajar Dewantara, Kampus Gn. Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur 75123, Indonesia
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 29632021     DOI : -
Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk menyediakan wadah bagi peneliti dari berbagai bidang keilmuan untuk mempublikasikan artikel laporan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memuat hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi topik-topik berikut. 1) Pendidikan 2) Sosial Humaniora 3) Pengembangan Sumber Daya Manusia 4) Kesehatan 5) Teknologi Tepat Guna 6) Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa 7) Usaha Kecil Menengah 8) Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
PENINGKATAN KAPASITAS BUDAYA MELALUI LITERASI VISUAL DAN DIGITAL BAGI MASYARAKAT ADAT KENYAH DESA BUDAYA SUNGAI BAWANG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA: Increasing Cultural Capacity through Visual and Digital Literacy for the Kenyah Indigenous Community in Sungai Bawang Cultural Village, Kutai Kartanegara Regency Max, Jonathan Irene Sartika Dewi; Gunawan, Sindy Alicia; Setyowati, Ririn; Masrur; Augusta, Maximilianus Rafael Sangga; Sinurat, Yobel Rudy Kevin Romasundi; Kawulusan, Frans Rivaldo; Hamzah, Muhammad Qusairi
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v2i2.99

Abstract

Abstract: This Community Service is carried out to support efforts to the advancement of Indonesian culture in a proportion of development that focuses on Cultural Human Resources coaching. Partners in this activity are the performing arts actors in Sungai Bawang Cultural Village, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. Literature studies and interactive discussions were carried out to find partners' needs, namely the need to use visual media in the context of protecting, developing, and utilizing culture. Coaching is carried out by providing material regarding objects of cultural advancement, strengthening visual and digital literacy, and the basics of photography. Because it is coaching in nature, what is achieved for the cultural capacity enhancement is the increasing knowledge of the participants to utilize visual media for inventory and dissemination of culture. Keywords: Culture Advancement, Dayak Kenyah, Digital Literacy, Indigenous People, Photography, Sungai Bawang, Visual Literacy Abstrak: Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk mendukung upaya pemajuan kebudayaan Indonesia dalam proporsi pengembangan yang fokus pada pembinaan Sumber Daya Manusia Kebudayaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah para pelaku seni pertunjukan di Desa Budaya Sungai Bawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Studi pustaka dan diskusi interaktif dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mitra yaitu perlunya penggunaan media visual dalam rangka perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan budaya. Pembinaan dilakukan dengan memberikan materi mengenai objek pemajuan budaya, penguatan literasi visual dan digital, serta dasar-dasar fotografi. Karena bersifat pembinaan, maka yang dicapai dalam peningkatan kapasitas budaya adalah meningkatnya pengetahuan peserta dalam memanfaatkan media visual untuk inventarisasi dan penyebarluasan budaya. Kata kunci: Dayak Kenyah, fotografi, literasi digital, literasi visual, masyarakat adat, pemajuan kebudayaan, Sungai Bawang
PENGUMPULAN DATA CERITA RAKYAT BONTANG SEBAGAI BAHAN LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL Ariani, Setya; Valiantien, Nita Maya; Alamsyah; D, Dahri; Nasir, Muhammad Alim Akbar; Irni
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v2i2.101

Abstract

Folklore, serving as a cultural manifestation within Indonesian society, encompasses esteemed principles of local wisdom whose existence needs to be maintained and preserved. While maintaining the essence of the original narrative, folklore that develops in the community generally has multiple versions. The presence of multiple speakers contributes to the narrative's delivery. A team of lecturers and student from the Faculty of Cultural Sciences conducted Community Service (PKM) activity to collect folklore data. This was accomplished through conducting interviews with two individuals who are members of community institutions in the Bontang Kuala area. Numerous titles of folklore compiled based on the narrative of the speakers are Beras Basah, Tanjung Mamat/Hantu Tausan, Nek Gembong, Lok-Lope, Mak Bondan, Ikan Barakuda, Datuk Seman dan Kangkung, as well as Sungai Belanda. The values of local wisdom that can be learnt from these narratives are the consistent practice of generosity, the cultivation of honesty in both speech and conduct, the conscientious pursuit of a healthy lifestyle, and the preservation of the natural environment.
PELATIHAN STORY TELLING CERITA RAKYAT KALIMANTAN TIMUR DI SMPN 17 BALIKPAPAN DAN SMAN 1 BALIKPAPAN: Story Telling Workshop on East Borneo Folk Stories in SMPN 17 Balikpapan and SMAN 1 Balikpapan M.Bahri Arifin; Prafitri, Wilma; Eka Yusriansyah; Fatimah; Irma Surayya Hanum; Marisa Saputri
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v2i2.102

Abstract

Abstract: Story telling  is an effort to introduce and conserve folklore in East Kalimantan. Storytelling is the activity of telling stories to convey something by speaking using a technique or ability to tell a story. The stories chosen in this activity are folk tales from East Borneo.This activity was first carried out by providing outreach regarding the importance of storytelling activities as a way to improve students' speaking skills. Along with technological developments, digitalization-based storytelling activities with the theme of folklore in East Kalimantan can increase students' interest and speaking skills. After the counseling, the activities carried out were workshops related to folklore storytelling techniques using English.This mentoring activity, apart from improving students' English language skills, especially speaking skills, is also expected to introduce and preserve folklore in East Kalimantan.  Keywords: Storytelling, East Kalimantan, Folk Tales, Speaking, Culture   Abstrak: Pelatihan story telling atau mendongeng merupakan upaya introduksi dan konservasi terhadap cerita rakyat di Kalimantan Timur. Story telling atau mendongeng merupakan kegiatan bercerita atau mendongeng untuk menyampaikan sesuatu dengan bertutur menggunakan sebuah teknik atau kemampuan untuk menceritakan sebuah kisah. Cerita yang dipilih dalam kegiatan ini adalah cerita rakyat di Kalimantan Timur. Kegiatan ini pertama-tama dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan terkait pentingnya kegiatan story telling sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan speaking siswa. Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan story telling berbasiskan digitalisasi dengan tema cerita rakyat di Kalimantan Timur dapat meningkatkan minat dan kemampuan speaking siswa. Setelah penyuluhan, kegiatan yang dilakukan adalah lokakarya terkait teknik mendongeng cerita rakyat menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan pendampingan ini, selain meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, khususnya dalam keterampilan berbicara, juga diharapkan dapat mengenalkan dan melestarikan cerita rakyat di Kalimantan Timur. Kata Kunci: bercerita, Kalimantan Timur, cerita rakyat, berbicara, budaya
PENERAPAN NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME MELALUI KEGIATAN MENDONGENG BAGI SISWA DI SDN 013 BALIKPAPAN TIMUR: Multiculturalism Implementation through Story Telling in SDN 013 North Balikpapan Rahayu, Famala Eka Sanhadi; Wahyuni, Ian; Setyoko, Aris; Nugroho, Bayu Aji; Triyoga, Anwar Ibrahim
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v2i2.103

Abstract

Abstract: This community service program aims to instil multicultural values ​​in grade 6 students at SDN 013 East Balikpapan. The program is implemented through exposure to multicultural values ​​using a case-based method and storytelling. To measure the success of this community service program, two types of tests are carried out, namely a pre-activity test and a post-activity test, then the results of both are compared to see whether there is a change in students' knowledge before and after this community service program activity. From the results of pre-and post-activity tests, it was found that students' knowledge of multicultural values ​​and their implementation increased after being involved in community service programs. It is expected that by increasing their knowledge, students can develop their empathy, tolerance, nationalism and togetherness in a multicultural environment. Keywords: story-telling, multicultural values, case-based method Abstrak: Program pengabdian Masyarakat ini bertujuan menanamkan nilai-nilai multikultural pada siswa kelas 6 SDN 013 Balikpapan Timur. Program dilaksanakan melalui Pemaparan tentang nilai-nilai multikultural menggunakan metode berbasis kasus dan kegiatan mendongeng yang sarat akan nilai multikultural berbasis kebudayaan lokal. Untuk mengukur keberhasilan program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan, dua jenis tes yaitu test pra kegiatan dan tes pasca kegiatan yang kemudian hasil keduanya dibandingkan untuk melihat ada tidaknya perubahan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah kegiatan program pengabdian masyarakat ini. Dari hasil tes pra dan pasca kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan siswa tentang nilai-nilai multikultural dan implementasinya meningkat setelah melalui rangkaian program pengabdian masyarakat ini. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan siswa dapat mengembangkan sikap empati, toleransi, nasionalisme, dan rasa persatuan di dalam lingkungan yang multikultural. Kata kunci: mendongeng, nilai multikultural, pembelajaran berbasis kasus
EDUKASI PADA PEDAGANG IKAN DI PASAR SEGIRI KOTA SAMARINDA TENTANG BAHAYA Candida albicans UNTUK MENURUNKAN KASUS KANDIDIASIS PADA SELA JARI TANGAN : Education to Fishmongers in Segiri Market, Samarinda City about the Danger of Candida albicans to Reduce the Case of Candidiasis on Hand Fingers Suhartini, Suhartini; Hartini, Supri; Azahra, Sresta; Lamri
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i1.104

Abstract

Abstract: Based on the research results, it was found that around 60% of fishmongers in Segiri market experienced candidiasis between the fingers. Hand conditions that are always wet cause lesions on the hands. After examining the fingers of fishmongers, the results showed that fishmongers experienced candidiasis. The seller who did not experience candidiasis were the ones who sold crabs, shrimps and seafood that did not come into direct contact with water for a long time. They admitted that they had done external treatment. However, they still often relapsed, and this is because even though treatment was carried out, they continued to work and did not use gloves, triggering the re-occurrence of candidiasis symptoms. This community service educates fishmongers about maintaining personal hygiene to prevent candidiasis. Counselling is planned to be conducted several times so that sellers know the dangers of candidiasis. Fish vendors will be advised to use PPE in the form of long gloves to prevent candidiasis. The results of the community service showed increased knowledge about the dangers of candidiasis in fishmongers. The following are the results of the posttest with a score of 100 by 20%, the results of the posttest with a score of 90 by 45%, and a post-test score of 80 by 35%. These results show that the counselling activity succeeded in exploring the knowledge of fishmongers with an increase in posttest results after counselling. Keywords: Candidiasis, Fishmongers, Education, Candida albicans.   Abstrak: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa sekitar 60% pedagang ikan di pasar segiri mengalami kandidiasis pada sela jari tangan. Kondisi tangan yang selalu basah menyebabkan lesi pada tangan. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sela jari tangan pedagang ikan, diperoleh hasil bahwa pedagang mengalami kandidiasis. Para pedagang yang tidak mengalami kandidiasis rata-rata yang hanya menjual kepiting, udang dan seafood yang tidak bersinggungan langsung dengan air dalam waktu yang cukup lama. Mereka mengaku bahwa sudah dilakukan pengobatan luar tetapi masih sering kambuh, hal ini karena meskipun dilakukan pengobatan tetapi mereka tetap bekerja dan tidak menggunakan sarung tangan sehingga memicu timbulnya Kembali gejala kandidiasis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada penjual ikan tentang pentingnya menjaga hyegine personal untuk mencegah terjadinya kandidiasis. Penyuluhan rencana dilakukan beberapa kali supaya para pedagang sadar akan bahaya kandidiasis. Pedagang ikan akan disarankan menggunakan APD berupa sarung tangan panjang untuk mencegah kandidiasis. Hasil dari pengabdian Masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang bahaya kandidiasis pada penjual ikan. Berikut hasil postest dengan nilai 100 sebesar 20%, hasil postest dengan nilai 90 sebesar 45%, dan nilai postes 80 sebesar 35%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil menggali pengetahuan penjual ikan dnegan adanya peninggakatan hasil postest setelah dilakukan penyuluhan. Kata kunci: kandidiasis; pedagang ikan; edukasi; Candida albicans.
PELATIHAN MUSIK BALEGANJUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMUSIK GENERASI MUDA DI PURA BUANA AGUNG BONTANG: Baleganjur Music Training to Improve the Musical Skills of the Young Generation at Buana Agung Bontang Temple Yofi Irvan Vivian; Putra, Agus Kastama; Yohana, Saferi
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i2.117

Abstract

Abstract: The baleganjur music training at Pura Buana Agung, Bontang, aims to improve the musical skills of the young generation of Balinese Hindus. This temple is the center of religious and cultural activities for the Hindu community living in Bontang. This activity was attended by 16 teenagers who were actively involved in the baleganjur ensemble training, which is a sacred form of traditional Balinese music. The training method included a pre-test to measure participants' initial knowledge, an interactive material session, and a post-test to assess increased understanding. The evaluation results showed a significant increase in participants' knowledge of baleganjur, with post-test scores higher than pre-test scores. This training not only develops musical skills, but also instills the values ​​of togetherness and discipline, in line with the principles of Balinese Hindu life. This activity contributes to strengthening cultural identity and supporting the preservation of traditional music amidst migration and social change. Thus, the existence of Pura Buana Agung has an important role in maintaining and advancing the richness of Balinese Hindu culture in Bontang, as well as connecting past and future generations.  Keywords: baleganjur music; skill improvement; young generation.   Abstrak: Pelatihan musik baleganjur di Pura Buana Agung, Bontang, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bermusik generasi muda Hindu Bali. Pura ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi komunitas Hindu yang tinggal di Bontang. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 remaja yang terlibat aktif dalam pelatihan ansambel baleganjur, yang merupakan bentuk musik tradisional Bali yang sakral. Metode pelatihan meliputi pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, sesi materi interaktif, dan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang baleganjur, dengan nilai post-test yang lebih tinggi dibandingkan pre-test. Pelatihan ini tidak hanya mengembangkan keterampilan musik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan disiplin, sejalan dengan prinsip kehidupan umat Hindu Bali. Kegiatan ini berkontribusi pada penguatan identitas budaya dan mendukung pelestarian musik tradisional di tengah migrasi dan perubahan sosial. Dengan demikian, keberadaan Pura Buana Agung memiliki peran penting dalam mempertahankan dan memajukan kekayaan budaya Hindu Bali di Bontang, serta menghubungkan generasi masa lalu dan masa depan. Kata kunci: musik baleganjur; peningkatan keterampilan; generasi muda.
PENDAMPINGAN PENILAIAN ASET TETAP PADA GKE YERUSALEM PALANGKA RAYA: Asset Valuation Assistance at GKE Yerusalem Palangka Raya Ompusunggu, Dicky Perwira; Yuniati, Ade; Umbing , Golda Belladonna; Sunaryo Neneng Tuah
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i1.119

Abstract

Abstract: Community service activities carried out by a team of lecturers from the Faculty of Economics and Business, University of Palangka Raya are community service activities aimed at assisting the inventory and valuation of fixed assets at the Kalimantan Evangelical Church (GKE) Jerusalem Palangka Raya. Our partners are members of the Kalimantan Evangelical Church (GKE) under the GKE Palangka Raya Resort. GKE is one of the members of the Association of Churches in Indonesia (PGI). With this activity, it is expected that GKE Jerusalem Palangka Raya can perform accounting records for fixed assets more accurately so that they can present reliable and useful accounting information for decision making and preparation of financial position reports (balance sheets). Assistance activities for accounting records of fixed assets began with revamping documents, inventory of fixed assets, valuation of fixed assets, and presentation of fixed assets. Keywords: Revamping Documents; Inventory; Asset Valuation   Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan pada pendampingan inventarisasi dan penilaian aset tetap pada Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Yerusalem Palangka Raya. Mitra kami merupakan anggota Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di bawah Resort GKE Palangka Raya. GKE merupakan salah satu anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan GKE Yerusalem Palangka Raya dapat melakukan pencatatan akuntansi terhadap aset tetap dengan lebih akurat sehingga dapat menyajikan informasi akuntansi yang andal dan berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan laporan posisi keuangan (neraca). Kegiatan pendampingan pencatatan akuntansi terhadap aset tetap ini dimulai dengan pembenahan dokumen, inventarisasi aset tetap, penilaian aset tetap, dan penyajian aset tetap Kata kunci: Pembenahan Dokumen; Inventarisasi; Penilaian Aset
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN GULA AREN DI DESA BONTO: Assistance in Palm Sugar Management in Bonto Village Fajri, Fajri; Qadrianti, Laeli
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i1.122

Abstract

Abstract: Palm sugar production is one of the livelihoods of the people in Bonto village which still really needs guidance in its management. The low selling value and lack of creativity in the products of palm sugar farmers who only focus on solid palm sugar make it difficult for them to market their products to the outside community. Seeing the problems of palm sugar farmers and the large number of palm trees that must be managed makes the author interested in carrying out community service, namely managing palm sugar which aims to provide solutions that can improve the economy of palm sugar farmers in Bonto village. The method for implementing this activity is providing assistance for innovation in making palm sugar. In carrying out activities, survey and mentoring methods are used which emphasize the involvement of palm sugar farmers (partners) in all activities including planning, implementation and evaluation of activity programs. The result of this activity is that partners are able to make and improve the quality of Semut Sugar (palm sugar) products so that they can show new variations in palm sugar products and carry out wider sales. In this way, product development assistance is also expected to continue to help the community's economy as well as the government of Bonto Village, Central Sinjai District and the Regional Government of Sinjai Regency to produce superior village products.  Keywords: Management; Palm Sugar; Bonto Village   Abstrak: Produksi gula aren sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat di desa Bonto yang masih sangat membutuhkan pembinaan dalam pengelolaannya. Rendahnya nilai jual dan kurangnya kreatifitas produk petani gula aren yang hanya terfokus pada gula aren padat menyebabkan mereka sulit untuk memasarkan hasil produk kepada masyarakat luar. Melihat dari permasalahan petani gula aren serta banyaknya pohon aren yang harus dikelola membuat penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat yaitu pengelolaan gula aren yang bertujuan untuk memberikan solusi yang dapat meningkatkan perekonomian para petani gula aren di desa Bonto. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pemberian Pendampingan Inovasi Pembuatan Gula Semut (Palm sugar). Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode survei dan pendampingan yang menekankan keterlibatan petani gula aren (mitra) dalam keseluruhan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu membuat dan meningkatkan kualitas produk Gula Semut (palm sugar) sehingga dapat menunjukkan fariasi baru dalam produk gula aren serta melakukan penjualan yang lebih luas. Dengan demikian pendampingan pengembangan produk juga diharapkan tetap berjalan agar membantu perekonomian Masyarakat serta pemerintah Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai untuk menghasilkan produk unggulan Desa. Kata kunci: Pengelolaan; Gula Aren; Desa Bonto
BAHASA INGGRIS UNTUK PEMBELAJAR MUDA: KEGIATAN MENGAJAR PADA SISWA SDN 146 KESSI, DESA BONTO, SINJAI: English for Young Learners: Teaching Activities for Students of SDN 146 Kessi, Desa Bonto, Sinjai Irsan, Andi Irsan Irawan; Laeli Qadrianti
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i1.124

Abstract

Abstract: The implementation of this community service program specifically aims to develop human resources in Bonto Village, Sinjai Tengah District. This program is specifically aimed at student-aged children who are young students by providing the Direct Learning English language learning method or in other words direct learning (lectures). This activity is applied to English language learning in order to encourage children to be more focused so they don't think English is dangerous and difficult and the teacher can also control the class completely so they can deliver broader lessons. This learning process is carried out with a presentation of 30% practical and 70% theory. This is realized in each material taught so that the methods used in class are not boring. The implementation methods used are the socialization stage, preparation stage, implementation stage (Theory and Practice), lecture method and evaluation process to see the extent of the children's focus and understanding while learning English. Based on the results achieved after implementing the program, the children were very active and enthusiastic in the English learning process. Keywords: Young Learners; Direct Learners   Abstrak: Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini bertujuan khusus untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah. Program ini dikhususkan kepada anak-anak usia pelajar yang termasuk dalam pelajar muda dengan memberikan metode pembelajaran bahasa Inggris Direct Learning atau dengan kata lain pembelajaran secara langsung (ceramah). Kegiatan ini diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris agar dapat mendorong anak-anak untuk menjadi lebih fokus sehingga tidak menganggap bahasa inggris merupakan bahaya yang sulit dan guru juga dapat mengendalikan kelas secara penuh sehingga dapat menyampaikan pelajaran yang lebih luas. Proses pembelajaran ini dilakasanakan dengan presentasi 30% praktik dan 70% teori. Hal tersebut direalisasikan pada masing-masing materi yang diajarkan agar metode yang digunakan dalam kelas tidak membosankan. Metode penerapan yang digunakan yaitu tahap sosialisasi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan (Teori dan Praktik), metode ceramah dan proses evaluasi untuk melihat sejauh mana tingkat kefokusan dan pemahaman anak-anak selama belajar bahasa Inggris. Berdasrakan hasil yang dicapai setelah dilaksanakannya program tersebut adalah anak-anak sangat aktif dan antusias dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.  Kata kunci: Pembelajaran Langsung; Anak Usia Pelajar
PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS MENJADI KERTAS BENIH DAUR ULANG SEBAGAI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN MENDUKUNG PRINSIP KIMIA HIJAU: The Utilization of Waste Paper into Recycle Seed Paper as an Eco-Friendly Products Supporting the Principles of Green Chemistry Lutfiana Marisa; Trining Puji Astutik
Jurnal Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Humaniora Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ruhuirahayu.v3i1.126

Abstract

Abstract: The need for paper in academic activities is still very high, resulting in high quantity of paper waste. Efforts to reduce paper waste and preserve nature are by reprocessing paper waste into seed paper which can be reused and can support green chemistry principles. Implementation methods include: 1) Preparation Stage, 2) Production Stage, and 3) Publication Stage. The product manufacturing was carried out on November 20th 2023 at the chemistry laboratory Laboratory of UIN Antasari Banjarmasin and the product results were published on December 21 2023 via Instagram Live Streaming. Processing waste paper into recycled seed paper using natural dyes into eco-friendly products is a solution to minimize the impact of paper waste and might become a business opportunity if developed further. This recycled paper still needs further research to see the quality of the paper produced. Keywords: Recycled seed paper; eco-friendly; green chemistry   Abstrak: Kebutuhan kertas pada kegiatan akademik masih sangat tinggi, sehingga menimbulkan limbah kertas yang tinggi pula. Upaya untuk mengurangi limbah kertas dan melestarikan alam adalah dengan mengolah kembali limbah kertas menjadi kertas benih yang dapat digunakan kembali dan dapat mendukung prinsip kimia hijau. Metode pelaksanaan meliputi: 1) Tahap Persiapan, 2) Tahap Produksi, dan 3) Tahap Publikasi. Pelaksanaan pembuatan produk dilakukan pada tanggal 20 November 2023 di laboratorium kimia kampus 2 Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin di Banjarbaru dan hasil produk dipublikasikan pada tanggal 21 Desember 2023 melalui Live Streaming Instagram. Pengolahan limbah kertas menjadi kertas benih recycle menggunakan pewarna alami menjadi produk eco-friendly merupakan solusi untuk meminimalisir dampak limbah kertas dan dapat menjadi peluang usaha jika dikembangkan lebih lanjut. Kertas daur ulang ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat kualitas kertas yang dihasilkan. Kata kunci: Kertas benih daur ulang; ramah lingkungan; kimia hijau