Tingginya angka kelahiran (TFR) merupakan salah satu masalah besar dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya dengan melaksanakan pembangunan keluarga berencana secara komprehensif. Peran suami dalam keluarga sangat dominan dan memegang kekuasaan dalam pengambilan keputusan di rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik suami dan peran suami dalam penggunaan alat kontasepsi IUD puskesmas Glugur Darat kota Medan tahun 2019. Penelitian ini menggunkan metode penelitian kuantitatif jenis penelitain Cross Sectional dilaksanakan di Puskesmas Glugur Darat mulai bulan januari-agustus 2020 dengan jumlah sampel 80 orang. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,026), umur (p=0,018) dan jumlah anak (p=0,002) dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD istri , sedangkan pekerjaan (p=0,090) tidak memiliki hubungan. Variable yang paling dominan yaitu variable jumlah anak dengan nilai Exp.B 3,105. Disarankan kepada Puskesmas glugur darat untuk meningkatkan informasi dan promosi kesehatan mengenai alat kontrasepsi jangka panjang untuk meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai alat kontrasepsi. kader-kader kesehatan yang ada disetiap RT agar dapat memberikan untuk meningkatkan informasi tentang alat kontrasepsi IUD kepada Wanita Usia Subur dan Diharapkan Masyarakat dapat menggunakan kontrasepsi yang efektif.