p-Index From 2020 - 2025
7.928
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal Of Nursing Practice JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Journal of Islamic Nursing Holistik Jurnal Kesehatan Jurnal Kreativitas PKM Manuju : Malahayati Nursing Journal Jurnal Bidan Komunitas JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Indonesian Journal of Community Dedication Lentera Acitya Journal Of Health Malahayati International Journal of Nursing and Health Science TIN: TERAPAN INFORMATIKA NUSANTARA Jurnal Kebidanan Malakbi Jurnal Kesehatan Tambusai Sakti Bidadari (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Jurnal Penelitian Inovatif Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Journal of Language and Health Hospital Majapahit : Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Mojokerto Journal Of Human And Education (JAHE) Jurnal Ilmiah Mappadising TRANSPUBLIKA INTERNATIONAL RESEARCH IN EXACT SCIENCES (TIRES) Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Journal of Public Health Concerns EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Journal of Public Health and Pharmacy MEDIA KESEHATAN GIGI : POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan KUNKUN Journal of Multidisciplinary Research Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Holistik Jurnal Kesehatan CHI JOURNAL OF Community Health Issues
Claim Missing Document
Check
Articles

Pernikahan Dini Menghambat Pertumbuhan Pada Anak Usia 2 Tahun Hasniati, Hasniati; Syahriani, Syahriani; Nurbaya, Siti; Fitriani, Fitriani; Asnuddin, Asnuddin
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 4 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v4i2.777

Abstract

Early marriage, which is marrying children who are still under 20 years old, shows the immaturity of parents' thinking. This situation triggers a parental problem-solving response based on immature thinking. Growth is an increase in the size and number of cells, as well as intercellular tissue, which means an increase in physical structure so that weight (kg) length (cm) and head circumference (cm) can be measured. This study aims to find out "The relationship between early marriage and the growth of children aged 2 years in the working area of the Pammana Public Health Center, Wajo Regency in 2022. The research design used was a cross-sectional study with an observational type. This study uses a total sampling with 30 respondents processing data with Microsoft Excel and SPSS. There is a relationship between early marriage and the growth of children aged 2 years with the results of the chi-square test p = 0.007 and <0.05. There is a relationship between early marriage and the growth of children aged 2 years in the work area of the Pammana Health Center, Wajo Regency in 2022, where the younger the age of marriage, the more susceptible to child growth disorders. So it is hoped that integrated care and supervision health services can be implemented to reduce the risk of early marriage and growth disorders in children.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI LANJUTAN PADA BALITA DI KELURAHAN NENANG KECAMATAN PENAJAM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Hasriani, St.; Asnuddin, Asnuddin; Pratiwi, Wilda Rezki; Wikardiana, Wikardiana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2024.7.1.10-21

Abstract

Imunisasi merupakan usaha untuk memperteguh atau memperkuat sistem kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga saat terserang penyakit hanya mengalami sakit ringan. Menurut data rekapitulasi cakupan imunisasi di Kelurahan Nenang sebesar 81,7% dan masih terbilang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi lanjutan di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, melibatkan klinik, dan 5 posyandu yang berada di Kelurahan Nenang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 67 orang, dengan jumlah sampel 32 ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun yang tinggal di Kelurahan Nenang. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat signifikan (ɑ = 0,05). Hasil uji statistik menggunakan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan status imunisasi lanjutan pada balita (p value = 0,055), dan ada hubungan antara pekerjaan (p value = 0,033), dukungan keluarga (p value = <0,001), dengan status imunisasi lanjutan pada balita di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Berdasarkan hasil penelitian, dari tiga karakterisitik responden hanya pekerjaan dan dukungan keluarga yang memiliki hubungan dengan status imunisasi lanjutan pada balita di Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hubungan Perawatan Tali Pusat dengan Kejadian Infeksi pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Bontoa Kabupaten Maros Qardhawijayanti, Suci; Hasriani, Siti; Asnuddin, Asnuddin; Nadima, Andi
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i3.349

Abstract

Good and correct umbilical cord care will have a positive impact, namely the umbilical cord will fall off on the 5th and 7th day without any complications, while the negative impact of improper umbilical cord care is that the baby will experience neonatal tetanus. This study aims to determine the relationship between umbilical cord care and the incidence of infection in newborn babies at the Bontoa Community Health Center, Maros Regency. The type and research method used is the Cross Sectional Study method. The sample in this study was 34 mothers who had newborn babies at the Bontoa Community Health Center, Maros Regency, using a purposive sampling technique. The results of the study showed that 23 people (67.6%) were in the good umbilical cord care category, 6 people (17.6%) were adequate and 5 people (14.7%) were poor and 25 people had no infection. (73.5%) and 9 people (26.5%) experienced infection. There is a relationship between umbilical cord care and the incidence of infection with a value of ρ=0.002<from α=0.05, this means that Ho is rejected and Ha is accepted. It is best to carry out regular evaluations of umbilical cord detachment from both methods applied in the clinic, so that it is hoped that this can provide input in order to prevent prolonged umbilical cord detachment as an effort to prevent infection in babies.
Hubungan Pendapatan Keluarga dan Pemberian MP ASI dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Manggasa Makassar Hafdaniar, Hafdaniar; Hasriani, Siti; Asnuddin, Asnuddin
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i3.350

Abstract

Stunting is the nutritional status of toddlers which is based on the height index for age. Various aspects can influence the high incidence of stunting, including education, social culture, pregnancy history, exclusive breastfeeding, provision of complementary foods, health services, family income, economics, political environment and others. The aim of this research is to determine the relationship between family income and provision of MP ASI on the incidence of stunting at the Manggasa Community Health Center. This type of research is quantitative analytical with a case control design using a retrospective approach. The population in this study were all toddlers aged 2-3 years who lived in the working area of ​​the Manggasa Health Center, Makassar City in November-December 2023, totaling 60 people. The sampling technique uses Simple Random Sampling. The results of statistical tests using Chi-Square show that there is a relationship between family income and the incidence of stunting where the p-value is (0.002) and there is a relationship between giving MP ASI and the incidence of stunting where the p-value is (0.004). There is a need to increase education regarding nutrition in children's growth and development, providing training on processing nutritious food without requiring a lot of money
Hubungan Persepsi Ibu Dan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Pada Bayi di UPT Puskesmas Sarappo Kabupaten Pangkep ST Hasriani; Asnuddin; Fatmawati
KUNKUN: Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 1 (2024): January - April 2024
Publisher : Medikun Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian KIPI merupakan reaksi simpang terhadap imunisasi yang dapat ditimbulkan dari reaksi vaksin, reaksi suntikan dan/ atau kesalahan prosedur. Untuk itu KIPI diperlukan dalam mengetahui hubungan antara imunisasi dengan pasca imunisasi tersebut berupa pencatatan dan pelaporan semua reaksi yang timbul setelah pemberian imunisasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi ibu dan dukungan keluarga dengan kejadian ikutan pasca imunisasi pada bayi di UPT Puskesmas Sarappo Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-1 tahun dan berdomisili di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sarappo tanggal 18 Agustus s/d 18 September 2023 sebanyak 35 orang menggunakan pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki persepsi baik 25 orang (71,4%) dan kurang baik 10 orang (28,6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mendukung 23 orang (65,7%) dan tidak mendukung 12 orang (34,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi 11 orang (31,4%) dan tidak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi 24 orang (58,6%). Terdapat hubungan persepsi ibu dengan kejadian ikutan pasca imunisasi dengan nilai ρ=0,003 <dari α=0,05. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kejadian ikutan pasca imunisasi dengan nilai ρ=0,001<dari α=0,05. Diharapkan pihak tenaga Kesehatan memantau bayi yang tidak lengkap atau melakukan pemberian imunisasi sesuai dengan kebutuhan usianya sehingga semua bayi mendapatkan imunisasi yang lengkap
THE EFFECT OF COUNSELING ON SELFCARE BEHAVIOR TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS AT LAWAWOI COMMUNITY HEALTH CENTER SIDRAP REGENCY Asnuddin; Muhammad Ardianto Rodin; Wilda Rezki Pratiwi; Sahriah
Journal of Islamic Nursing Vol 9 No 2 (2024): Journal of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v9i2.51659

Abstract

The effect of counseling on selfcare behavior type 2 diabetes mellitus patients at lawawoi community health center sidrap regency. Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease that occurs either when the pancreas does not produce insulin or when the body cannot effectively use the insulin it produces. Type 2 diabetes mellitus occurs due to progressive loss of beta cell insulin secretion along with insulin resistance. The prevalence of diabetes mellitus worldwide is increasing from year to year. According to data, around 422 million people worldwide suffer from diabetes mellitus. Diabetes is expected to rank in the top 10 causes of death globally by 2022, according to data released by the World Health Organization (WHO). The purpose of this study was to determine the effect of counseling on selfcare behavior in patients with type 2 diabetes mellitus at the Lawawoi Health Center, Sidrap Regency in 2024. This type of research is quantitative research with the Quasy experiment method using a one group pre-posttest design approach where, after the first measurement (pre-test), then an intervention (treatment/action) is given, after which the next measurement (post-test) is carried out which occurs after the treatment is given. The results of the Wicoxon Test Distribution on the Self-care Behavior variable and Counseling Variable show that the significance value of the p-value is 0.05 < 0.000, which means that the Null Hypothesis (H0) is rejected and the Alternative Hypothesis (Ha) is accepted and meaningful. There is a significant influence between counseling on the selfcare behavior of people with type 2 diabetes mellitus at the Lawawoi Health Center, Sidrap Regency.
Pengaruh Pemberian Mp-ASI Berbasis Kearifan Lokal terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Hasriani, St.; Asnuddin, Asnuddin; Pratiwi, Wilda Rezki; Qardhawijayanti, Suci; B, Lisnayanti
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5005

Abstract

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan minuman tambahan yang mengandung zat gizi dan diberikan mulai usia 6 -24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Setelah bayi berusia 6 bulan, kebutuhan zat gizi makin bertambah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sementara produksi ASI mulai menurun, karena itu bayi membutuhkan makanan tambahan sebagai pendamping ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MP-ASI berbasis kearifan lokal terhadap kenaikan berat badan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten Enrekang. Penelitian dilaksanakan tanggal 08 Mei s/d 08 Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi berusia 6-24 bulan dan berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berusia 6-24 bulan sebanyak 30 orangdengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis data menggunakan uji paired T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi diperoleh standar deviasi kenaikan berat badan 1,80325 dengan rata-rata kenaikan berat badan 9,3000. Sesudah dilakukan intervensi diperoleh standar deviasi kenaikan berat badan 1,81342 dengan rata-rata kenaikan berat badan 9,5667 (rata-rata kenaikan berat badan 300 gram). Terdapat pengaruh pemberian MP-ASI berbasis kearifan lokal terhadap kenaikan berat badan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten Enrekang. Diharapkan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan tentang MP-ASI berbasis kearifan lokal baik secara formal atau informal dengan mengikuti penyuluhan di sehingga ibu dapat menyiapkan menu makanan bagi anak yang memenuhi kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak sesuai dengan tahap usia anak.
Edukasi Tentang Makanan Bergizi Seimbang Untuk Cegah Anemia Pada Remaja Pratiwi, Wilda Rezki; Ariyana, Ariyana; Hasriani, St.; Asnuddin, Asnuddin; Sukarta, Asmah
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Maret 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i2.662

Abstract

Prevalensi anemia remaja putri di Indonesia masih tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Mengacu pada undang–undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan Peraturan Presiden No 72 tahun tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, remaja putri merupakan salah satu sasaran kelompok prioritas atau kelompok rawan selain ibu hamil. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dpaat mengingkatkan penegtahuan remaja melalui edukasi tentang makanan bergizi untuk mecegah anemia. giatan ini dilaksanakan dengan menghadirkan 20 remaja sebagai peserta, Melalui penyuluhan dan diskusi interaktif, peserta diberikan pemahaman mengenai peran nutrisi dalam mencegah anemia, jenis makanan yang kaya zat besi, serta cara mengatur pola makan yang seimbang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi, dengan perubahan signifikan pada pemahaman mereka mengenai pencegahan anemia. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pola makan remaja dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan gizi.
Peningkatan Upaya Preventif Kesehatan Remaja melalui Screning dan Konseling Diabetes Mellitus Asnuddin, Asnuddin; Roni, Roni; Arsad, Arsad; Pratiwi, Wilda Rezki
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.688

Abstract

Adolescence is a critical phase of life marked by significant physical, emotional, and social changes, which increase vulnerability to health issues such as Type 2 Diabetes Mellitus (DM). The rising incidence of DM among young people is influenced by poor dietary habits, lack of physical activity, and unhealthy lifestyles. Unfortunately, adolescents often lack awareness about the risks and consequences of DM. To address this, a community service initiative was conducted involving health screening and counseling on DM management and prevention using educational flipcharts. This activity aimed to detect early risk factors and enhance adolescents' understanding of how to independently manage and prevent DM. Evaluation results indicated a significant improvement in knowledge (p-value 0.003 0.05), demonstrating that counseling had a positive impact on adolescents' awareness and comprehension of diabetes management and prevention.
Hubungan pola bermain gadget dengan kemampuan kognitif dan berpikir kreatif pada anak usia prasekolah (5-6 tahun) Hasriani, St; Asnuddin, Asnuddin; Bebang, Asnal; Akib, Resky Devi; Nurdin, Nurhidayah
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 3 (2025): July Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i3.967

Abstract

Background: Cognitive development is the basis for a child's ability to think. The cognitive structure in a child is very fast. Creative thinking is a series of processes, including understanding the problem, making guesses and hypotheses about the problem, finding answers, proposing evidence, and finally reporting the results. Purpose: To determine the relationship between gadget playing patterns and cognitive and creative thinking abilities in preschool children (5-6 years). Method: The type of research is a cross-sectional study method conducted from October 4 to October 20, 2024 at RA Dharmawanita, Ministry of Religion and TK Al Barokah, as many as 30 children as samples using purposive sampling technique. Results: The relationship between gadget playing patterns and cognitive and creative thinking abilities in preschool children (5-6 years) obtained statistical test results on the cognitive ability variable with a p value = 1,000>0.05 and on the creative thinking variable a p value = 0.013 <0.05 was obtained. Conclusion: There is no relationship between gadget playing patterns and cognitive abilities in preschool children (5-6 years). In addition, based on the results of the study, it was stated that there is a relationship between gadget playing patterns and creative thinking.   Keywords: Cognitive Ability; Creative Thinking; Gadgets.   Pendahuluan: Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berpikir. Struktur kognitif yang ada pada seorang anak sangat cepat. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk memahami masalah, membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola bermain gadget dengan kemampuan kognitif dan berpikir kreatif pada anak usia prasekolah (5-6 Tahun). Metode: Jenis penelitian metode cross sectional Study yang dilakukan 4 oktober-20 Oktober 2024 di RA Dharmawanita kementerian agama dan TK Al Barokah sebanyak 30 anak sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hubungan pola bermain gadget dengan kemampuan kognitif dan berpikir kreatif pada anak usia prasekolah (5-6 Tahun) memperoleh hasil uji statistik pada variabel kemampuan kognitif dengan nilai p = 1.000>0.05 dan pada variabel berpikir kreatif diperoleh nilai p = 0,013 < 0,05. Simpulan: Tidak ada hubungan pola bermain gadget dengan kemampuan kognitif pada anak usia prasekolah (5-6 tahun). Selain itu, berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa ada hubungan pola bermain gadget dengan berfikir kreatif.   Kata Kunci: Berpikir Kreatif; Gadget; Kemampuan Kognitif.
Co-Authors Agustiawan * Akib, Resky Devi Andi Muhammad Adam Andi Palla Andi Ria Metasari Annisa Parno, Nur Ariyana, Ariyana Arsad, Arsad Asmah Sukarta Asmah Surakarta Asrini Mattrah B, Lisnayanti Bebang, Asnal Dioso, Regidor III Dirman, Rezki Ekawati, Nur Fatmawati Fitriana Bunyanis Fitriani Fitriani Hafdaniar, Hafdaniar Hamdiyah Hamdiyah Hamdiyah Hamdiyah, Hamdiyah Harmaniar Harmaniar Haryono Haryono Haryono Haryono Hasnah Hasnah Hasniati, Hasniati Hasriani, Siti Hasriani, St. Hasriani, St. Hasriani Hasrul Hasrul Hasrul, Hasrul Herikzah, Ramli Ibrahim Indasah Joko Prasetyo Jumarni Jumarni Jumiarsih Purnama Laiya, Nova Mansyur Muhammad Mayang Sari Aziqin Meisyaroh, Meriem Meriem Meisyaroh Meriem Meisyaroh Meriem Meisyaroh S Meriem Meisyaroh Samson Meriem Meisyaroh Syamson Meriem Meisyaroh Syamson Meriem Meisyaroh Syamson Muhammad Ardianto Rodin Muhammad Ardianto Rodin Muhammad Ardianto Rodin Muhammad Tahir Muhammad Tahir Murtini M Murtini Murtini Murtini Murtini Murtini Murtini Nadima, Andi Nisa, Rahmi Fitriani Karimatun Nugrawati, Nelly Nurdin, Nurhidayah Nurdin, Sulkifli Nurjannah Nurjannah Pratiwi, Wilda Rezki Prima Dewi Kusumawati Qardhawijayanti, Suci Rezki Dirman Rezki Pratiwi, Wilda Rika Handayani Rodin, Muhammad Ardianto Roni, Roni Rosmawaty Rosmawaty Rosmawaty Sahariah Sahriah Sakinah, Sri Sandra, Eva Novianti Sanjaya Sanjaya Siti Nurbaya Sitti Hasriani Sri Sakinah Sri Sakinah St. Hasriani Sukarta, Asmah Sulaeman , Sulaeman Sulkifli Nurdin Suparta Suparta Suparta Suparta Suparta, Suparta Sutriyesi Sutriyesi Syahriani Syahriani, Syahriani Tetti Surianti Wijaya, Ayu Wikardiana, Wikardiana Wilda Rezki Pratiwi Wilda Rezki Pratiwi Yammar Yenny Puspitasari Yurniati Yurniati Zulkaidah, Utari