Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KEDUDUKAN TANAH WAKAF YANG BELUM BERSERTIFIKAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF (Studi Penelitian di Kecamatan Gandapura) Zuhra, Fatma; Sulaiman, Sulaiman; Herinawati, Herinawati
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 7, No 4 (2024): (Oktober)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v7i4.18361

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf Di Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional disebutkan bahwa tanah wakaf harus didaftarkan kepada Kantor Pertanahan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan AIW atau APAIW. Sedangkan realita yang terjadi di Kecamatan Gandapura, masih banyak tanah wakaf yang belum mempunyai sertifikat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan kedudukan tanah wakaf yang belum bersertifikat, faktor-faktor yang menyebabkan masih banyak tanah wakaf yang belum bersertifikat, dan upaya meningkatkan sertifikasi tanah wakaf. Jenis Penelitian adalah yuridis empiris dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa kedudukan tanah wakaf yang belum bersetifikat adalah sah asalkan telah memenuhi syarat dan rukun wakaf. di Kecamatan Gandapura masih banyak tanah wakaf yang belum memiliki sertifikat karena beberapa faktor, Pertama, faktor biaya, Kedua, ketidaktahuan masyarakat mengenai mekanisme sertifikasi tanah wakaf, dan Ketiga, Ketidakpedulian masyarakat akan pentingnya sertifikasi tanah wakaf. Upaya untuk meninggkatkan kesadaran Nazhir untuk sertifikasi tanah wakaf dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi, program PTSL. Diharapkan kepada Kepada para Nadzir diharapkan segera mengurus tanah wakaf yang belum memiliki sertifikat tanah wakaf dengan penuh kesadaran dan kepedulian sehingga terciptanya tertib hukum. Pihak yang berwenang harus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya sertifikasi tanah wakaf secara lebih maksimal.
PENYELESAIAN WANPRESTASI TERHADAP PRODUK AR-RAHN USAHA MIKRO (ARRUM) DI PEGADAIAN SYARIAH BIREUEN ZIKRA, MAHLIL; SULAIMAN, SULAIMAN; HERINAWATI, HERINAWATI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2025): (Januari)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i1.20213

Abstract

ABSTRACKBased on the Fatwa of the National Sharia Council-MUI No. 43 of 2004 concerning Compensation (Ta'widh), it is stated that compensation may only be imposed on parties who intentionally or due to their negligence do something that deviates from the terms of the contract. Meanwhile, the reality that occurs with ARRUM product customers at Pawnshop Syariah, there are customers who are subject to compensation of 4% per month even though the customer does not intentionally default in the form of delays in paying loan installments due to the customer's business experiencing a setback during the loan repayment period. The purpose of this study is to determine and explain the settlement of defaults on ARRUM Products in Islamic pawnshops, inhibiting factors in resolving defaults, and efforts made against obstacles that occur in resolving defaults. The type of research that the author uses in this research is empirical research using a case approach legislation approach. In collecting data related to the object of study, the author uses library research and field research methods. Data analysis uses the data collection stage, data reduction, data presentation, and conclusion drawing stage.Based on the results of the research, the settlement of defaults on ARRUM products carried out by Pegadaian Syariah Bireuen is carried out by extending the maturity period, deliberating, giving warning letters (summons), and if there is no good faith, the collateral will be sold at auction. The obstacles that occur in resolving defaults are the first absence of buyers of auction goods, the second changing market prices, the third auction notification does not reach the public, the fourth difficulty in selling the remaining auction goods , the fifth loss of communication and the customer's residence. Efforts made against obstacles that occur, first the customer sells the collateral himself, second the sales price of marhun must be re-appraised, third increase information channels, fourth mutate between offices, fifth find out the new customer address. It is expected for customers to pay off the financing that has been given by the pawnshop so that there is no loss for both parties. To Pegadaian Syariah Evaluate the management of payments on Ar-Rahn Micro Business (ARRUM) products in a better direction and ensure that customers understand what has been agreed in the agreement.Keywords : Default Settlement, ARRUM Products, Pawnshop SyariahAbstrakBerdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional-MUI No. 43 Tahun 2004 tentang Ganti Rugi (Tawidh) disebutkan ganti rugi hanya boleh dikenakan atas pihak yang dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari ketentuan akad. Sedangkan realita terjadi pada nasabah produk Ar-Rahn Usaha Mikro (ARRUM) di Pegadaian Syariah Bireuen terdapat nasabah yang dikenakan ganti rugi sebesar 4% perbulanya padahal nasabah tersebut tidak sengaja melakukan wanprestasi berupa keterlambatan dalam membayar anggsuran pinjaman dikarenakan usaha pihak nasabah mengalami penurunan dalam masa pembayaran pelunasan pinjaman di Pegadaian Syariah Bireuen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian wanprestasi Produk ARRUM di pegadaian, faktor-faktor penghambat dalam menyelesaikan wanprestasi, dan upaya yang dilakukan terhadap hambatan yang terjadi dalam penyelesaian wanprestasi. Jenis Penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan pendekatan kasus. Dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan objek kajian, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian penyelesaian wanprestasi terhadap produk ARRUM di Pegadaian Syariah dilakukan dengan cara melalui perpanjangan masa jatuh tempo, bermusyawarah, memberikan surat peringatan, dan apabila tidak ada itikad baik maka barang jaminan akan dijual secara lelang. Hambatan yang terjadi dalam penyelesaian wanprestasi yaitu pertama tidak adanya pembeli barang lelang, kedua berubah ubah harga pasar, ketiga pemberitahuan lelang tidak sampai kepada masyarakat, keempat sulitnya menjual barang sisa lelang, kelima hilangnya komunikasi dan tempat tinggal nasabah. Upaya yang dilakukan terhadap hambatan yang terjadi pertama pihak nasabah menjual sendiri barang jaminan, kedua harga penjualan marhun harus di taksir ulang, ketiga meningkatkan saluran informasi, keempatmelakukan mutasi antar kantor, kelima mencari tahu alamat nasabah yang baru. Diharapkan bagi nasabah untuk melunasi pembiayaan yang telah diberikan oleh pihak pegadaian agar tidak terjadinya kerungian bagi kedua belah pihak. Kepada Pegadaian Syariah Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan pembayaran pada produk ARRUM ke arah yang lebih baik dan memasikan nasabah sudah memahami apa yang telah disepakati dalam perjanjian.Kata Kunci: Penyelesaian Wanprestasi, Produk ARRUM, Pegadaian Syariah.
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH DI DESA MON GEUDONG KOTA LHOKSEUMAWE (STUDI PUTUSAN NOMOR 11/PDt.G/2020/PN LSM) Ikhwan, Muhammad Khairul; Yulia, Yulia; Herinawati, Herinawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2025): (Januari)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v8i1.19316

Abstract

Tanah merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia dengan nilai ekonomi yang besar. Sebagai aset yang dapat diperjualbelikan, tanah memerlukan sertifikat hak milik yang diatur oleh hukum, terutama melalui undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang pertimbangan hakim terhadap penyelesaian tanah yang terjadi di Desa Mon Geudong Kota Lhokseumawe dalam Putusan Nomor 11/Pdt.G/2020/PN Lsm dan untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum terhadap penyelesaian tanah yang terjadi di Desa Mon Geudong Kota Lhokseumawe dalam Putusan Nomor 11/Pdt.G/2020/PN Lsm.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yaitu Sengketa tanah yang terjadi di Desa Mon Geudong, Kota Lhokseumawe, berkaitan dengan kesalahan batas tanah dan pembangunan yang menghalangi akses jalan. Sengketa ini melibatkan klaim kepemilikan tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diakui sah, namun terdapat pihak yang membangun di atas jalan umum, yang dianggap melanggar hukum. Putusan Nomor 11/Pdt.G/2020/PN-LSM mengakui SHM Penggugat dan perintah pembongkaran bangunan, namun Putusan Banding Nomor 13/Pdt/2021/PT BNA membatalkannya, sehingga menekan perlunya keterlibatan semua pihak terkait.
PENGARUH eKIE GIZI IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI QUIZIZZ PADA ERA NEW NORMAL DI PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI Susilawati, Ennny; Herinawati, Herinawati; Permata, Asri Geubrina; Suryani, Suryani
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 1 No. 3 (2021): NCHAT September - December period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v1i3.18

Abstract

Pada masa kehamilan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin karena gizi janin tergantung pada gizi ibu dan kebutuhan gizi ibu juga harus tetap terpenuhi. Pada tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Aurduri jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 20.61% dan tahun 2018 meningkat sebanyak 36.40%. Dari survey awal didapatkan 3 dari 5 ibu hamil menunjukan tidak mengetahui apa itu gizi dan tidak satu pun ibu hamil mengetahui apa itu aplikasi quizizz. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh eKIE gizi ibu hamil terhadap pengetahuan ibu hamil terhadap pengetahuan ibu hamil melalui aplikasi quizizz. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan analitik quasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini sebanyak 213 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel pada penelitian ini menggunakan rumus zainuddin sehingga jumlah sampel yang didapatkan yaitu 50 sampel. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan eKIE gizi ibu hamil 41 (84%) responden memiliki pengetahuan kurang baik dan 9 (18%) memiliki pengetahuan baik dan setelah diberikan eKIE didapatkan sebanyak 12 (24%) responden memiliki pengetahuan kurang baik dan berpengetahuan baik sebanyak 38 (76%) reponden. Di dapatkan pengaruh terhadap pemberian eKIE gizi ibu hamil dengan p-value = 0,00 (p<0,05) Penelitian ini juga untuk menambah masukan kepada pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19 ini dengan mempertimbangkan pencegahan penularan virus corona baik bagi ibu ataupun pelayan kesehatan, diimbangi dengan telekomunikasi antara pelayan kesehatan dan ibu hamil secara online.
Pengetahuan dan Persepsi Remaja Putri Tentang Kontrasepsi di SMA 8 Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi Marhamah, Marhamah; Herinawati, Herinawati; Lilis, Dewi Nopiska
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 1 No. 3 (2021): NCHAT September - December period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v1i3.25

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat sistem, fungsi dan proses reproduksi pada remaja yang termasuk kesehatan baik mental, sosial dan kultural. Masalah kesehatan reproduksi yang sering timbul adalah perilaku seks berisiko, kehamilan di luar pernikahan, pernikahan dini, aborsi dan penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA 8 Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi dan sampel diambil dengan teknik exidental sampling berjumlah 204 remaja putri. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibagikan dengan google form dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi dengan nilai signifikansi p=0.705. Analisis data berdasarkan uji statistik melihat angka signifikansi yaitu p<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan dengan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi. Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi atau masukan bagi  SMA 8 Desa Rengas Bandung Sebagai masukan bagi guru dan tim tenaga kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi serta membimbing siswa sesuai kebutuhan remaja dalam upaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan IUD Pasca Persalinan Muaro Jambi Halimahtussadiah, Halimahtussadiah; Susilawati, Enny; Herinawati, Herinawati
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 1 No. 3 (2021): NCHAT September - December period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v1i3.26

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan cara kontrasepsi yang efektif dan efisien digunakan dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun atau sudah tidak ingin menambah anak lagi sebagai salah satu strategi dari pelaksanaan program KB. Salah satu jenis MKJP adalah IUD yang berarti peralatan yang dipasang di dalam rahim. Bedasarkan data akseptor KB di Muaro Jambi, pengguna IUD masih sangat sedikit dibandingkan pengguna KB lainnya. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD pasca persalinan di Puskesmas Kemingking Dalam Kabupaten Muaro Jambi. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik  dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Puskesmas Kemingking Dalam sebanyak 167. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 62 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 33 (53,2%) memilih menggunakan IUD pasca persalinan, sebanyak 31 (50%) responden memiliki pengetahuan baik dan kurang baik, sebanyak 49 (79%) responden memiliki sikap yang baik, sebagian responden 31 (50%) mendapatkan dukungan suami, 33 (53,2%) responden mendapatkan dukungan orang tua, 49 (79%) responden mendapatkan dukungan tenaga kesehatan. Hasil penelitian  ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan orang tua dan dukungan petugas kesehatan terhadap pengguna IUD pasca persalinan di Puskesmas Kemingking Dalam.
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Bounding Attachment Berbasis Video Animasi Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Putri, Besse Darmita Yuana; Herinawati, Herinawati; Susilawati, Enny
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 1 No. 3 (2021): NCHAT September - December period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v1i3.27

Abstract

Ikatan ibu dan anak haruslah dibentuk sejak dalam kandungan. Kurangnya pengetahuan bounding attachment pada ibu hamil trimester III dapat menghambat terjadinya bounding attachment. Masalah yang akan terjadi jika bounding attachment mengalami hambatan, maka mengakibatkan perkembangan tingkah laku anakjuga terhambat seperti tingkah laku streotype, social abnormal, kemunduran motorik, kognitif, verbal dan bersikap apatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang bounding attachment menggunakan video animasi terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III di PMB Neli Hartati Desa Rengas Bandung. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain pra eksperimen menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III yang berkunjung di PMB Neli Hartati berjumlah 48 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 48 orang. Analisis data penelitian ini dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji paired t-test. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata sebelum dilakukan promosi kesehatan menggunakan video animasi adalah 7.81 dan rata-rata sesudah dilakukan promosi kesehatan menggunakan video animasi mengalami peningkatan menjadi 11.40. Ada pengaruh yang signifikan promosi kesehatan tentang bounding attachment menggunakan video animasi terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III dengan nilai p value =0.000. Ada pengaruh yang signifikan promosi kesehatan tentang bounding attachment menggunakan video animasi terhadap pengetahuan ibu hamil trimester. III. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan yang berkaitan dengan pemberian promosi kesehatan tentang bounding attachment menggunakan video animasi terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III.
Efektivitas Kinesio taping dan Pelvic rocking exercise terhadap Penurunan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Nuraidah, Nuraidah; Herinawati, Herinawati; Rosmaria, Rosmaria; Atika, Ghea; Iksaruddin, Iksaruddin
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 14 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v14i1.733

Abstract

Back pain often experienced by third trimester pregnant women can interfere with comfort and quality of life due to changes in posture, increased load, and hormonal changes. Appropriate treatments, such as kinesio taping and pelvic rocking exercise, are needed to relieve these complaints and improve the quality of life of pregnant women. This study aims to evaluate the effectiveness of kinesio taping and pelvic rocking exercise in reducing back pain in third trimester pregnant women at Kenali Besar Community Health Center, Jambi City. This study was a quasy-experiment study conducted in February-August 2022 at the Kenali Besar Health Center, Jambi City. The study population was all third trimester pregnant women at the Kenali Besar Health Center as many as 181 pregnant women. The research sample was third trimester pregnant women at the Kenali Besar Health Center as many as 46 pregnant women selected using purposive sampling technique. The research instrument used the Numerical Rating Scale NRS sheet. The dependent variable is back pain and the independent variable is the intervention (kinesio taping vs pelvic rocking exercise). Interventions include the provision of kinesio taping and pelvic rocking exercise. Kinesio taping was given 2 times a week and pelvic rocking exercise was given 3 times a week. Analysis using the T-Test test. Before the intervention, the average pain level of pregnant women in the kinesio taping group (mean = 2.8, SD = 3.4) and in the pelvic rocking exercise group (mean = 2.3, SD = 3.1). After the intervention, the average pain level of pregnant women in the kinesio taping group (mean = 1.7, SD = 2.5) and in the pelvix roxing exercise group (mean = 2.1, SD = 2.6), increased in the kinesio taping group and proved to be statistically significant. There is an effect of kinesio taping on reducing back pain in pregnant women. Puskesmas Kenali Besar Jambi City should consider applying these two methods in the health care program for pregnant women to improve their quality of life and comfort during pregnancy
Traditional Knowledge Management: Community Understanding and Government Strategic Steps to Strengthen Aceh's Economy Yulia, Yulia; Herinawati, Herinawati; Jannah, Raudhatul; Safina, Siti Sara
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 12, No 1 (2025): PADJADJARAN JURNAL ILMU HUKUM (JOURNAL OF LAW)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Policymakers worldwide find the idea of traditional knowledge as local wisdom intriguing. Traditional knowledge is derived from society's intellectual activities developed based on experience and observation. The people of Aceh, one of Indonesia’s provinces, have diverse traditional knowledge related to geographical indications. It presents a potential for economic improvement. This study used empirical legal analysis methods with primary and secondary data to investigate the understanding and management of traditional knowledge in Aceh. The primary data were obtained through respondent interviews, while the secondary data were gathered through a literature study. The collected data was subsequently verified, categorized, reduced, checked for validity through Focus Group Discussions, and analyzed. The results show that the people of Aceh have minimal understanding of traditional knowledge supporting geographical indications. The considerable economic importance of regional indications and traditional knowledge was poorly understood. Furthermore, the district and Aceh governments lacked strategic measures for managing traditional knowledge, which could impede economic improvement. On a national level, Law Number 20 of 2016 on Trademark and Geographical Indications highlights that natural and human factors impact geographical indications.  The Indonesian government had prepared Government Regulation Number 56 of 2022 on communal intellectual property has emphasized that traditional knowledge is an integral part of Communal Intellectual Property And, Minister Regulation of Law and Human Rights Number 13 of 2017 on Communal Intellectual Property Data states that traditional knowledge must be recorded and documented to avoid claims by outside parties and as a basis for the legal protection system for traditional knowledge. The regencies and Aceh governments' lack of strategic mechanisms for managing traditional knowledge may also hamper economic development.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI EMAS DI BANK SYARIAH INDONESIA Aksa, Fauzah Nur; Herinawati, Herinawati; Saputra, Nanda Setia; widia, Siska Mona
Jurnal Ilmu Hukum Reusam Vol 13 No 1 (2025): REUSAM: Jurnal Ilmu Hukum - Mei 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/reusam.v13i1.21713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik gadai emas di Bank Syariah Indonesia dari perspektif hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan mengombinasikan metode normatif dan empiris. Penelitian ini menganalisis praktik gadai emas di Bank Syariah Indonesia yang menggunakan tiga akad: qard (pinjaman), gadai (jaminan), dan ijarah (sewa). Sistem ini telah divalidasi sebagai patuh syariah karena terbebas dari unsur gharar (ketidakjelasan), maysir (perjudian), dan riba (bunga). Keunggulan utama produk gadai emas adalah kemampuannya menyalurkan pembiayaan secara cepat kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, terdapat dua tantangan signifikan yang menghambat perkembangan produk ini: rendahnya literasi masyarakat mengenai mekanisme gadai emas di perbankan syariah dan persyaratan kepemilikan emas sebagai jaminan yang tidak semua nasabah potensial dapat memenuhinya. Diperlukan strategi edukasi komprehensif dan inovasi produk untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan gadai emas syariah serta diversifikasi bentuk jaminan yang dapat diterima untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah kepada berbagai segmen masyarakat.