Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

IMPLEMENTASI PRINSIP SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Penelitian PT. PNM Mekaar Syariah Kecamatan Blang Mangat) Yuliana, Yuliana; Herinawati, Herinawati
Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 13 No. 1 (2025): Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, April 2025
Publisher : Program Studi Magister Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sjp.v13i1.16973

Abstract

PNM Membina Ekonomi Rumah Sejahtera (PNM Mekar) adalah layanan permodalan kolektif bagi perempuan pengusaha mikro prasejahtera dalam rangka pengembangan usaha. Permasalahanya saat pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat guna untuk meningkatkan ekonomi dengan modal usaha yang diberikan maka seharusnya menerapkan prinsip bagi hasil yang tidak dapat diketahui ketika belum menjalankan usahanya. Namun dalam penerapan di PNM Mekaar ini, pada kenyataannya yang terjadi nasabah yang mengambil pinjaman pembiayaan untuk modal usahanya tetap wajib membayar meskipun usaha yang didirikannya mengalami kebangkrutan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sifat preskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Dengan lokasi PNM Mekaar Cabang Blang Mangat Kota Lhokseumawe terutama di Gampong Kumbang Punteut. Berdasarkan hasil penelitian di temukan nasabah mengambil pinjaman pembiayaan bukan untuk modal usaha melainkan kebutuhan nasabah itu sendiri sehingga dana yang di keluarkan tidak tepat sasaran. Hambatan-hambatan yang terjadi yakni nasabah telat membayar, kebutuhan nasabah yang semain tinggi dalam kehidupan sehari-hari dan nasabah mengalami kendala dalam menjalankan usahanya. Kemudian hasil penelitian ini juga ditemukan pembiayaan yang dilakukan tidak sepenuhnya berdasarkan prinsip syariah karena akad yang digunakan dalam pembiayaan ini tidak sepenuhnya menggunakan sistem murabahah atau bagi hasil.
DIVORCE SETTLEMENT THROUGH MEDIATION PROCESS IN LHOKSEUMAWE SHARIA COURT Faisal, Faisal; Said, Muhammad Helmi MD; Manfarisyah, Manfarisyah; Jumadiah, Jumadiah; Herinawati, Herinawati; Effida, Dara Quthni
Diponegoro Law Review Vol 9, No 1 (2024): Diponegoro Law Review April 2024
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dilrev.9.1.2024.153-166

Abstract

This study examines the effectiveness of mediators in resolving divorce cases based on the Supreme Court Regulation on Mediation Procedures and the function of mediators to reduce divorce rates. The type of research is empirical juridical, and primary data, and secondary adopts a juridical approach.. This research reveals that the implementation of the Supreme Court Regulation No. 1 of 2016 at the Lhokseumawe Sharia Court has not been maximized so it is necessary to strengthen the education of the judges-mediator regarding how judges handle mediation. In addition, a persuasive approach is needed so that mediation can be run effectively to prevent divorce. The mediator has to maximize his role in reconciling the litigants in the Court so that the parties do not consider mediation as a mere formality. Socialization is needed in the community regarding the importance of resolving disputes peacefully as determined under supreme court regulation.
Implementation of Sharia Principles in Financing Micro, Small and Medium Enterprises in Rural Areas Yuliana, Yuliana; Faisal , Faisal; Herinawati, Herinawati; Muhammad Rasyid, Laila
Syarah: Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi Vol. 14 No. 1 (2025): SYARAH : Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/syarah.v14i1.6032

Abstract

PT PNM Mekaar Syariah is an institution engaged in sharia financial services that provides financing in the form of capital to support business actors in developing their businesses. Even if the business fails, customers are still required to repay their loans. This study aims to determine the implementation, obstacles, and efforts in applying sharia principles to micro, small, and medium enterprise financing at PT PNM Mekaar Syariah Blang Mangat. This research is a qualitative study using a legal-empirical approach with a descriptive nature. The research data used are sourced from primary and secondary data. Primary data were obtained from observations and interviews, while secondary data were obtained from books, articles, and relevant scientific publications. The research data was systematically organized, beginning with data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings revealed that the implementation of Sharia principles and contracts by PT PNM Mekaar Syariah Blang Mangat Branch has not fully adopted Sharia principles, as evidenced by its operational practices not fully adhering to the murabahah system. The obstacles encountered by customers are that they often choose financing not for business purposes but for personal needs. This can lead to various challenges such as late payments, increased personal expenses, and difficulties in managing customer business operations. Efforts made include actively monitoring customers to detect potential late payments or defaults early on.
Penyuluhan dan Pencegahan Tindakan Buliying dalam Upaya Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman di Sekolah Dasar No 13 Kecamatan Syamtalira Aron Aceh Utara Nur Aksa, Fauzah; Herinawati, Herinawati; Nuribadah, Nuribadah; Arnita, Arnita; Jamidi, Jamidi; Sulaiman, Sulaiman
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i1.21500

Abstract

Perilaku bullying merupakan tindakan agresif ataupun kasar yang dapat menimbulkan konflik bagi pelaku dan korbannya. Perundungan (bullying) di sekolah dasar merupakan salah satu masalah sosial yang sering kali diabaikan meskipun dampaknya terhadap psikologi anak dapat  merusak. Tindakan bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah. Pendampingan dalam bentuk penyuluhan serta pencegahan perundungan kepada siswa Sekolah Dasar No.13 Kecamatan Syamtalira Aron agar para siswa tidak melakukan Tindakan bullying di lingkunan sekolah maupun di luar sekolah. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini berupa ceramah  serta tanya jawab, juga memberikan permainan dan quis agar kegiatan tersebut menjadi menarik bagi para peserta. Penyuluhan dan upaya pencegahan perundungan di Sekolah Dasar No 13 Kecamatan Syamtalira Aron ini dilakukan melalui pendekatan edukatif, psikososial, dan partisipatif. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua mengenai bentuk-bentuk bullying serta dampaknya, serta membekali mereka dengan strategi pencegahan yang efektif. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa dan guru dan antusiasme mengenai pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari perundungan Implikasi dari kegiatan ini agar siswa menyadari akan dampak negatif dari perilaku bullying serta bertanggung jawab dalam upaya mencegah perilaku tersebut dalam lingkungan sehari-hari.
Effectiveness of Kinesio Video and Pelvik Roxing Exercise Video on Reducing Back Pain of Third Trimester Pregnant Women Herinawati, Herinawati; Lilis, Dewi Nopiska; Osvinarti, Osvinarti; Novita, Nesi; Iksaruddin, Iksaruddin
Riset Informasi Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v12i2.782

Abstract

Background: Back pain in pregnant women is a common problem that is often experienced during pregnancy, especially in the third trimester. Back pain in pregnant women not only interferes with the mother's quality of life, but can also affect fetal well-being and the delivery process. In an effort to address the problem of back pain in pregnant women, various physical therapy methods have been developed. Two methods that have gained attention are Kinesio techniques and Pelvic Roxing Exercises. Method: This research is a quantitative research with a pre-experimental study that uses a one group pretest-posttest design with no control group. The sample of this study was third trimester pregnant women at PMB Latifah and PMB Zainab Jambi City as many as 60 pregnant women. The sampling technique used purposive sampling technique. This research instrument is a questionnaire. Data were analyzed using the mann whitney test. Results: The results showed that in the Kinesia Taping therapy group it was known that before being given Kinesio Taping treatment, the scale of back pain felt by respondents was 67% feeling moderate pain and 33% feeling severe pain controlled. After being given Kinesio Taping, the pain scale felt by respondents was 57% feeling mild pain and 43% feeling moderate pain. In the Pelvic Roxing Exercise therapy group, it is known that before being given Pelvic Roxing Exercise therapy, the scale of back pain felt by respondents is 9% feeling mild pain, 70% moderate pain and 21% severe pain controlled. After being given Pelvic Roxing Exercise therapy, the scale of back pain felt by respondents was 77% mild pain and 235 moderate pain. The results of the mann whitney test obtained p-value = 0.041, p-value <0.05 so that there is a significant difference between the results after kinesio taping and pelvic roxing exercise interventions Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that there are differences in the scale of back pain in third trimester pregnant women before being given kinesio taping therapy and pelvic roxing exercise with after being given kinesio taping therapy and pelvic roxing exercise.
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH YANG TERJADI ANTARA SEORANG WARGA DESA DENGAN KEPALA DESA BERDASARKAN HUKUM ADAT (Studi Penelitian di Desa Pantai Balai, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang) Handayani, Firda; Herinawati, Herinawati; Muhibuddin, Muhibuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sengketa tanah di Desa Pantai Balai, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang mencerminkan ketidaksesuaian antara kenyataan di lapangan yaitu klaim kepemilikan atas tanah yang telah dibangun fasilitas umum, dengan kewajiban hukum untuk menjaga kepastian hak atas tanah dan tata kelola desa berdasarkan aturan adat dan hukum positif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyelesaian sengketa tanah antara warga dan Kepala Desa melalui hukum adat, serta mengidentifikasi hambatan dan upaya yang dilakukan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dan bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan aparat desa, tokoh masyarakat, dan warga, serta ditunjang oleh peraturan dan literatur hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian dilakukan secara musyawarah adat oleh MDSK, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat, mengacu pada Qanun Aceh Nomor 9 dan 10 Tahun 2008. Kendala utama adalah sikap bersikukuh pihak bersengketa dan kurangnya pemahaman aparat desa, namun penyelesaian berhasil melalui pemberian kompensasi. Kebaruan dari penelitian ini adalah penekanan pada efektivitas peradilan adat dalam menyelesaikan konflik pertanahan berbasis kearifan lokal dan pentingnya penguatan legalitas bukti kepemilikan. Disarankan agar desa dan lembaga adat memperkuat kapasitas kelembagaan, menjamin kehadiran pihak sengketa, dan menegaskan status hukum tanah fasilitas umum secara sistematis dan berbasis hukum.
PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL (MAWAH) LAHAN PERTANIAN DI GAMPONG BANG BARO KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA Devi, Muna; Faisal, Faisal; Herinawati, Herinawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Undang Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil yang secara tegas mengatur bahwa perjanjian harus tertulis di hadapan kepala desa, sedangkan perjanjian yang terjadi di Gampong Blang Baro dan Dusun Blang Sunong di lakukan secara lisan dan ketika terjadi gagal panen pada kasus pertama pihak pemilik lahan tetap meminta hasil sesuai kesepakatan dan kasus kedua tidak mempermasalahkan hasil panen yang kurang, sehingga terjadi permasalahan karna perjanjian dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan perjanjian bagi hasil (mawah), serta penyelesaian sengketa dalam pelaksanaan perjanjian bagi hasil (mawah) lahan pertanian di Gampong Blang Baro Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dan penelitian lapangan. Hasil penelitian mengenai pelaksanaan perjanjian bagi hasil (mawah) lahan pertanian di Gampong Blang Baro dan Dusun Blang Sunong dilakukan secara lisan, tanpa adanya perjanjian tertulis, hanya berdasarkan asas kepercayaan dan adat, dan pembagian hasil berdasarkan kesepakatan. Dalam dua kasus yang dikaji, ditemukan perbedaan dalam menyikapi gagal panen, satu kasus berakhir dengan perselisihan karena pemilik tetap menuntut bagi hasil meski terjadi kerugian, sementara kasus lain berakhir damai karena kedua belah pihak sepakat untuk menanggung kerugian bersama. Pelaksanaan perjanjian ini secara hukum tidak sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil, yaitu pada Pasal (3) dan (4) mengenai kewajiban membuat perjanjian secara tertulis di depan kepala desa, dan jangka waktu perjanjian bagi hasil. Penyelesaian sengketa dalam pelaksanaan perjanjian mawah dilakukan melalui mekanisme adat gampong. Hasil dari penyelesaian sengketa yang terjadi antara pemilik lahan dan penggarap di Gampong Blang Baro yaitu berakhir dengan damai. Saran diharapkan kepada masyarakat agar ke depannya perjanjian bagi hasil dituangkan dalam bentuk tertulis, dan aparatur gampong diharapkan dapat lebih aktif dalam melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pembuatan perjanjian secara sah dan tertulis.
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ADAT BATAS GAMPONG OLEH KEUCHIK (Studi Kasus Di Gampong Uteuen Gathom Kecamatan Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen) Ulfa, Marya; Herinawati, Herinawati; Muksalmina, Muksalmina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sengketa tanah adat batas gampong di Gampong Uteuen Gathom menunjukkan ketidaksesuaian antara kondisi faktual berupa ketiadaan dokumen batas wilayah yang sah dan ideal hukum sebagaimana diatur dalam Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa, hambatan yang dihadapi, dan upaya penyelesaian oleh Keuchik Gampong Uteuen Gathom. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa diselesaikan melalui musyawarah adat, namun belum menghasilkan keputusan final. Hambatan yang dihadapi antara lain tidak adanya bukti administratif batas wilayah, klaim sepihak berbasis kepentingan ekonomi, rendahnya pemahaman hukum masyarakat, minimnya peran camat, serta ketegangan karena pelibatan aparat. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada identifikasi kelemahan kelembagaan adat dalam menyelesaikan sengketa batas gampong dan pentingnya integrasi hukum adat dan formal. Penelitian menyimpulkan bahwa penyelesaian sengketa belum optimal, sehingga disarankan agar keuchik memperkuat dokumentasi batas wilayah, meningkatkan edukasi hukum kepada masyarakat, dan membangun sinergi dengan aparat pemerintahan guna mencegah konflik berkepanjangan.
PENYELESAIAN SENGKETA MENGENAI PEMBATALAN PERTUNANGAN MENURUT HUKUM ADAT (Studi Penelitian di Gampong Pasi Puteh Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur) Adinda, Nurul; Herinawati, Herinawati; Muksalmina, Muksalmina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelesaian sengketa pembatalan pertunangan di gampong Pasi Puteh Kecamatan Peureulak diselesaikan secara adat dengan melibatkan perangkat gampong kedua belah pihak, sesuai dengan adat yang berlaku di gampong Pasi Puteh dan perjanjian yang telah disepakati bersama saat prosesi pertunangan, apabila kesalahan berasal dari pihak wanita maka mahar yang telah diberikan wajib dikembalikan sepenuhnya dan apabila kesalahan berasal dari pihak lelaki maka mahar yang telah diberikan hangus menjadi hak wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses, hambatan, serta upaya yang dilakukan terhadap hambatan yang terjadi dalam menyelesaikan sengketa pembatalan pertunangan menurut hukum adat di gampong Pasi Puteh Kecamatan Peureulak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yaitu pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan guna memperoleh data sekunder yang bersifat teoritis, sedangkan penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara. Hasil penelitian yang didapat yaitu Prosesnya melalui musyawarah keluarga, mediasi oleh perangkat gampong, serta pengambilan keputusan dan sanksi. Hambatan yang timbul yaitu selisih pendapat kedua belah pihak, adanya kebohongan dan perselisihan sanksi adat. Upaya yang dilakukan terhadap hambatan yang terjadi yaitu dengan memberikan pemahaman tentang hukum adat yang berlaku dalam masyarakat gampong pasi puteh, melakukan evaluasi dengan menanyakan yang sejujur-jujurnya dan meminta untuk dikumpulkan bukti atas kesalahan yang terjadi, berbicara secara kekeluargaan dengan disepakati oleh kedua belah pihak dan perangkat gampong menegaskan bahwa sanksi tetaplah sanksi. Saran perangkat gampong agar lebih mengedepankan transparansi dan keadilan, menyediakan waktu yang cukup agar masing-masing pihak bisa menyampaikan argumentasi tanpa tekanan emosional dan lebih tegas dalam menyelesaikan permasalahan.
Scoping Review: WhatsApp-based Education to Increase Iron Intake to Prevent Pregnancy Anemia Herinawati, Herinawati; Margawati, Ani; Nugraheni, Sri Achadi; Pudjonarko, Dwi
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i2.4077

Abstract

Background: Pregnancy anemia is a global health problem that affects both mother and fetus. One solution to address pregnancy anemia is to increase iron intake, which can be done through various educational methods, including the use of technology platforms such as WhatsApp. This scoping review explores the academic literature on WhatsApp-based education to increase iron intake to prevent pregnancy anemia. Methods: This review used a scoping review method based on the Arksey and O'Malley framework. The literature search was conducted through several electronic databases, namely Google Scholar and PubMed by determining keywords using the PICO format, namely P (pregnancy anemia), I (WhatsApp), C (nil), O (iron supplementation) which captured articles from national and international journals, in English and Indonesian, using the PRISMA Method. Studies were selected from 2014-2024. Found in the initial search as many as 3427 articles and filtered to get 9 articles to synthesize. Results: The results of the article review obtained seven articles. The results showed that technology-based interventions, especially mobile applications and WhatsApp, were effective in improving the health of pregnant women through increased knowledge, anemia prevention practices, hemoglobin levels, and compliance with iron and folic acid consumption. Conclusion: WhatsApp-based education is effective in improving knowledge and anemia prevention practices among pregnant women.