Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN BAGI ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN ANAK AL QODIRI JEMBER) Mukaromah, Ning; Anisah, Nur; Surawijaya, Bunga
at-Tahsin Vol 3 No 1 (2023): Kepemimpinan dan Supervisi Akademik
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59106/attahsin.v3i1.104

Abstract

Membaca al-qur’an adalah suatu amalan yang berguna bagi umat muslim karena dengan membaca al-qur’an seseorang dapat memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungan yang terdapat di dalam al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pentingnya belajar al-Qur’an, maka harus dikenalkan kepada para santri sejak dini karena pada masa kanak-kanak ini terkandung potensi belajar yang kuat dan besar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana implementasi metode dirosati? 2) bagaimana bentuk evaluasi? 3) bagaimana kelebihan dan kelemahan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ustad dan ustadzah TPQ PP Anak Al-qodiri Jember. Instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. adapun hasil penelitiannya 1) Implementasi metode dirosati dalam meningkatkan kemampuan membaca al-qur’an bagi anak usia dini adalah a) Individual atau privat. b) Klasikal-individual. c) Klasikal baca simak. d) Media. 2) Bentuk Evaluasi yang digunakan adalah a) Evaluasi formatif. b) Evaluasi sumatif. c) Evaluasi diagnostic. 3) Kelebihan: a) Metode dirosati ini menggunakan CBSA. b) Penyusunannya lebih praktis. c) Memiliki buku ringkasan tajwid, pedoman hafalan dan panduan do'a-do'a sendiri. dan d) Pembinaan dilakukan selama sebulan sekali. Kelemahan a) Kurangnya media pembelajaran. b) Metode dirosati ini sudah jarang digunakan. c) Menyita banyak waktu dan d) Penciptanya sudah mengeluarkan metode baru lagi yaitu 'Allimna.
Meningkatkan Kemampuan Literasi-Numerasi untuk Mengembangkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran Matematika Peserta Didik Inayah, Anggi Nur A'ini; Nagari, Gizka Paundria; Setiawan, Kevin; Anisah, Nur
Himpunan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2022): Himpunan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan hasil literature review tentang kemampuan literasi numerasi untuk mengembangkan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara menyeluruh mengenai pentingnya kemampuan literasi numerasi dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika. Hasil yang didapatkan dalam penulisan artikel ini berupa uraian definisi kemampuan literasi numerasi dan pemahaman konsep, uraian indikator pada kemampuan literasi numerasi dan pemahaman konsep, lalu uraian peran penting kemampuan literasi numerasi dalam konteks memahami konsep pada pembelajaran matematika, dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi serta mengembangkan kapabilitas pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika pada diri peserta didik. Melalui artikel ini didapatkan juga bagaimana langkah guru dalam membangun minat literasi dan pemahaman konsep pada peserta didik di setiap kegiatan pembelajaran matematika. Bersamaan dengan artikel ini, dapat ditarik simpulan bahwa guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika harus dapat mendorong peserta didik dalam hal memahami konsep untuk memudahkan memahami makna ataupun materi dalam pembelajaran.
Information Literacy Competence in Curtailing the COVID-19 Hoax in the People of Aceh M. Syam, Hamdani; Rosemary, Rizanna; Anisah, Nur
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol. 10 No. 1 (2025): Juni 2025 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v10i1.1147

Abstract

Information literacy is defined as the ability to access publications, understand, and critically evaluate media content. The competence level of community in information literacy encompasses the regulation of message interpretation passing through online media. Therefore, this study aims to determine the information literacy competence of the Aceh people in curtailing COVID-19 hoax. The data collection technique used was a questionnaire, involving 1078 respondents who were in 5 study locations, namely Banda Aceh, West Aceh, Central Aceh, and North Aceh, and Langsa. The results showed that 836 (77.55%) respondents understood hoax as intentional fake news, while 576 (53.43%) indicated that it is inaccurate information. A total of 559 (51.86%) respondents were sometimes able to distinguish between hoax and true information. Furthermore, most respondents suggested that there is a need for socialization or education in the community to prevent the spread of hoax. By promoting information literacy, self-control over the publication received is carried out optimally, which is a solution to prevent cases of circulating hoax. Furthermore, information literacy is an effective method in dealing with false publications by introducing the characteristics of fake news, verification procedures, and following up on issues that are likely to fall into the hoax category. Keywords: Covid-19, Hoax, Information, Literacy
Engaging Victims: The Aceh KKRs Communication Strategy in Data Acquisition Azman, Zakirah; Zurrafiqah, Zurrafiqah; Anisah, Nur; Muharman, Nadia
Jurnal Komunikasi Global Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkg.v14i1.45989

Abstract

The Aceh Truth and Reconciliation Commission (KKR) is responsible for uncovering the truth about past human rights violations during the 2003 conflict. This study investigates the communication strategy used by KKR in taking statements from victims. Guided by Henry Fayols classical management theory and Anwar Arifins four-stage communication strategy model, this qualitative research collected data through interviews and documentation. Informants were selected using purposive sampling, with criteria including: involvement in the statement-taking team, at least one year of experience handling victim testimonies, and active membership in the 20222027 KKR period. The KKRs strategy includes socialization, pre-conditions, statement-taking, and recommendations. Findings indicate that while KKR has structured efforts in place, improvements are needed. Specifically, the planning stage lacks a personal approach that builds trust with victims, and coordination should involve communication experts to develop more persuasive messages. KKR also relies heavily on conventional media, which limits its outreach. Optimizing digital media and refining engagement methods would strengthen its communication effectiveness in addressing victims' needs.Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh memiliki tanggung jawab dalam mengungkap kebenaran atas pelanggaran HAM yang terjadi selama konflik tahun 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi yang digunakan oleh KKR Aceh dalam proses pengambilan pernyataan dari korban pelanggaran HAM. Penelitian ini menggunakan teori manajemen klasik Henry Fayol dan model strategi komunikasi empat tahap dari Anwar Arifin. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, dengan kriteria: terlibat dalam tim pengambilan pernyataan, memiliki pengalaman minimal satu tahun dalam proses tersebut, dan merupakan anggota KKR periode 20222027. Strategi komunikasi KKR meliputi tahapan sosialisasi, pra-kondisi, pengambilan pernyataan, dan rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun KKR telah memiliki pola komunikasi yang terstruktur, masih terdapat kekurangan, terutama pada tahap perencanaan yang belum mengutamakan pendekatan personal terhadap korban. Pada tahap koordinasi, keterlibatan ahli komunikasi diperlukan untuk menyusun pesan yang lebih persuasif. Selain itu, penggunaan media masih bersifat konvensional dan perlu dioptimalkan untuk menjangkau korban secara lebih luas. Dengan perbaikan strategi ini, efektivitas komunikasi KKR dalam memenuhi hak korban diharapkan dapat meningkat.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dan Fraksi N-Heksan-Etil Asetat Buah Paprika Merah (Capsicum annuum L.) Anisah, Nur; Warsi, Warsi; Ramandha, Muhammad Eka Putra; Isasih, Widani Darma; Inayati, Rizqa; Indriani, Nurul
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol. 1 No. 1 (2022): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v1i1.2459

Abstract

Buah paprika merah (Capsicum annuum L.) mengandung diantaranya adalah vitamin E, vitamin C, karotenoid, dan kapsaisinoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol dan fraksi n-heksan-etil asetat buah paprika merah. Buah paprika merah segar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol teknis kemudian difraksinasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksan-dietil eter, hasil fraksi tidak larut n-heksan-dietil eter kemudian difraksinasi kembali menggunakan pelarut n-heksan-etil asetat. Fraksi n-heksan-etil asetat diuji secara kualitatif terhadap senyawa karotenoid yaitu β-karoten dengan uji KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak metanol: aseton (1:1). Uji kuantitatif aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkapan radikal DPPH dengan parameter nilai IC50. Nilai IC50 selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 20. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan fraksi n-heksan-etil asetat mengandung senyawa β-karoten. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol, fraksi n-heksan-etil asetat, dan standar β-karoten memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 307,91, 281,69, dan 81,26 μg/mL. Berdasarkan hasil statistik, nilai IC50 fraksi n-heksan-etil asetat lebih kecil signifikan apabila dibandingkan dengan ekstrak metanol buah paprika merah. Namun lebih besar apabila dibandingkan dengan standar β-karoten. Fraksi n-heksan-etil asetat memiliki aktivitas antioksidan yang lebih poten apabila dibandingkan dengan ekstrak metanol buah paprika merah. Namun kurang poten apabila dibandingkan dengan standar β-karoten.
Code-Switching in English as a Second Language (ESL) Classroom Settings: A Strategy or a Problem? Anisah, Nur; Nasrullah, Nasrullah
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v4i3.859

Abstract

Code-switching, or switching from one language to another, is common in many bilingual and multilingual classrooms. Nonetheless, there have been opposing perspectives on its application in the classroom. While some studies argue that the presence of code-switching is beneficial to teaching language, others regard it as a hindrance to achieving the learning goal of acquiring the target language. This study addresses a research gap concerning teachers' and students' perspectives on code-switching in ESL classrooms, whether it is a strategy or a problem. This research method involves a systematic literature review process that is classified into three stages: planning, implementation, and reporting. Forty-five journal papers were discovered in the initial search string, and 34 were chosen based on inclusion and exclusion criteria for further research. The results of all research contained in journals published from 2012 to 2022 showed that there had been a debate with opposing perspectives over the usage of code-switching in classrooms. The majority of teachers and students perceive the practice of code-switching in ESL classrooms positively. However, many of them are aware of the potential negative consequences. Some individuals are even opposed to code-switching. Furthermore, the data suggested that code-switching might be a useful tool for teachers and students in ESL classrooms, depending on its purposes and functions. This study recommends that teachers use code-switching as needed by considering the purposes and consequences of its use.
Pengaruh Financial Leverage, Profitabilitas, Persentase Penawaran Saham Dan Reputasi Underwriter Terhadap Underpricing (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Tahun 2020-2022) Ilma, Milla Dunna; Anisah, Nur
Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) Vol 12 No 01 (2024): Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) : Juni 2024
Publisher : Unversitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/equilibrium.12.01.74-90

Abstract

The purpose of this study is to determine the impact of underpricing of stocks during IPOs on the Indonesian Stock Exchange. This study uses independent variables, namely financial leverage, profitability, share offering ratio, and reputation of underwriter. The population used in this study includes all companies that conducted an IPO on the Indonesia Stock Exchange between 2020 and 2022. The purpose of this study was to examine whether variables such as financial leverage, profitability, share offering ratio, and insurer reputation influence underpricing. The research results show that the profitability of IPOs on the Indonesia Stock Exchange has a negative impact on the undervaluation of stocks from 2020 to 2022, while the proportion of stock offerings has a positive impact on the undervaluation of stocks. On the other hand, the variables financial leverage and underwriter reputation do not affect the underpricing of stocks in IPOs on the Indonesia Stock Exchange from 2020 to 2022.
Harnessing Social Media for English Language Learning: Insights from an Islamic Senior High School Students in Eastern Indonesia Anisah, Nur; Hasbullah, Hasbullah; Dabamona, Miftahulfadlik
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 13 No. 1 (2025): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v13i1.6733

Abstract

This study discusses how social media helps students learn English at a Madrasah Aliyah in Papua, Eastern Indonesia. The purpose of this study was to find out what social media are used by students and how they use them to learn. This study used a qualitative method with observation, interviews, and documentation. There were five students and one English teacher as respondents. The results showed that students often use Instagram, YouTube, and TikTok to learn. Instagram is used to do schoolwork, YouTube is used to learn grammar, while TikTok helps students increase their knowledge and improve their pronunciation. of the three applications, students prefer to use TikTok because they find it easier to understand lessons through interesting and not boring videos, compared to reading long texts or listening to direct explanations. Social media provides freedom in learning, makes students more enthusiastic, and more active in the learning process. Even so, the role of teachers remains very important to guide so that the use of social media continues to support learning goals. These results are in accordance with the theory that states that students will learn better if they feel free and motivated from within themselves. With good guidance, social media can help students improve their English skills.
MONITORING DAN EVALUASI DANA ZAKAT PRODUKTIF MELALUI PROGRAM BOGOR BERKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA BOGOR Anisah, Nur; Amin, Muhammad; Dewi, Afiatin
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 3 No. 5 (2025): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/al-kaff.v3i5.18647

Abstract

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang keagamaan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Zakat bukanlah sesuatu yang bersifat konsumtif; sebaliknya, ia dapat disalurkan dalam bentuk produktif. Pengelolaan dan distribusi zakat saat ini dilakukan melalui lembaga-lembaga zakat, terutama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), memiliki peran penting dalam penyaluran zakat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses monitoring dan evaluasi yang diterapkan dalam Program Berkah Bogor, yang dikelola oleh BAZNAS di Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses monitoring dan evaluasi dibagi menjadi empat fase utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta penilaian. Evaluasi dilakukan untuk menilai perkembangan usaha mustahik setelah menerima dukungan. Oleh karena itu, program ini perlu melakukan evaluasi secara berkala agar dapat meningkatkan manfaat bagi komunitas penerima.