Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Proses Prosedur Peradilan Pidana Anak Di Indonesia Sofian, Sofian
Jurnal Hukum Non Diskriminatif Vol. 3 No. 1: Juli 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhdn.v3i1.395

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan sistem peradilan pidana anak dan bagaimana proses penanganan perlindungan pidana anak. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Tinjauan yuridis terhadap Sistem Peradilan Pidana Anak telah diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2012 adalah bagian dari pembaruan yuridis yang mengedepankan kepentingan anak yaitu bukan semata-mata mengutamakan pidananya saja sebagai unsur utama, melainkan perlindungan bagi masa depan adalah sasaran yang hendak dicapai oleh sistem peradilan anak. 2. Proses Perlindungan anak harus melihat tujuan yaitu untuk mengutamakan kesejahtraan anak. Penanganan anak dalam proses hukumnya memerlukan, pendekatan, pelayanan, perlakuan, perawatan, serta perlindungan yang khusus bagi anak yang bermasalah dengan hukum. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka berupa buku-buku perpustakaan STIHMA serta karya-karya ilmiah lainnya.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MODEL BISNIS CANVAS SEBAGAI STRATEGI KEMANDIRIAN PENDANAAN DI YAYASAN SOS DESA TARUNA Dwijayanti, S, Patricia Febrina; Rahardjo, Hartono; Widyaningdyah, Agnes Utari; Nugraheni, Bernadetta Diana; Sofian, Sofian
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.5173

Abstract

Yayasan SOS atau lebih dikenal dengan SOS Children’s Villages merupakan organisasi nir laba yang mempunyai komitmen untuk memberikan kepada anak-anak hak pengasuhan orang tua dan kebutuhan utama mereka yaitu keluarga dan rumah yang dipenuhi dengan kasih sayang. Pengurus villages mendapatkan mandat dari yayasan SOS untuk dapat secara mandiri dalam membiayai operasional village-nya. Hal ini dikarenakan adanya instruksi dari yayasan SOS pusat bahwa mulai tahun 2020 terjadi pengurangan donasi, selain itu juga agar village dapat menjadi mandiri. Village Semarang mempunyai beberapa potensi untuk mendapatkan dana secara mandiri melalui pemberdayaan aset-asetnya. Pengurus village di Semarang masih mempunyai keraguan untuk menggunakan aset-nya secara komersial. Keraguan pada individu pengurus village ini dapat menghambat kemandirian dalam memperoleh dana. Namun demikian, di satu sisi pengurus village di Semarang menyadari pentingnya pengelolaan aset untuk menuju kemandirian dana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) pada village Semarang berfokus pada lokakarya penyusunan business plan dengan model bisnis canvas atas pemanfaatan aset. Business plan dibutuhkan untuk membantu pengurus dalam mengidentifikasikan studi kelayakan atas pemanfaatan aset secara komersial. Hal ini bertujuan untuk mengurangi keraguan pengurus akan adanya risiko atas pemanfaatan aset tersebut. Hasil PkM ini memberikan luaran berupa business plan dengan model bisnis canvas yang dapat dilaksanakan pada tahun 2020.
Identifikasi Gulma Pada Sawah Lahan Rawa Padi Lokal Kalimantan Timur di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong Syaifudin, Encik Akhmad; Sofian, Sofian; Putra, Rizky Agustia
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7939.32-38

Abstract

Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi spesies gulma yang tumbuh pada lahan padi lokal sawah lahan rawa, serta untuk mengetahui gulma yang dominan pada lahan padi lokal sawah lahan rawa, telah dilaksanakan pada Agustus hingga November 2020, di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Contoh dicuplik secara acak sederhana dengan metode diagonal masing-masing dilakukan pada empat petak dengan masing-masing petak diambil dua kuadran sampel yang luasnya 0,5 x 0,5 m2, sehingga terdapat delapan kuadran sampel. Adapun parameter yang diamati yaitu morfologi gulma, spesies-spesies gulma, serta data curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies gulma yang teridentifikasi. Spesies-spesies gulma yang teridentifikasi yaitu Ludwigia octovalvis (Jacq.) Raven, Monochoria vaginalis (Burn.f.) Presl, Ageratum conyzoides, Hedyotis diffusa Willd, Fimbrystilis miliaceae (L.) Vahl, Cyperus difformis L., Cyperus digitatus Roxb., Digitaria ciliaris (Retz.) Koel., Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv., Echinochloa colona (L.) Link, dan Juncus effusus. Fimbrystilis miliaceae memiliki nilai doniminansi tertinggi di antara gulma lainnya yaitu 22,93% pada 32 HST, 27,78% pada 60 HST, dan 59,71% pada 90 HST.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Kayumanis terhadap Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Sopialena, Sopialena; Sofian, Sofian; Suryadi, Andi; Naibaho, Jessica Ester
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 2 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 2 Februari 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.2.2024.14055.29-35

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) atau biasa dikenal dengan cabai teropong menjadi salah satu tanaman hortikultura yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pelengkap masakan dan obat. Produksi cabai pada tahun 2021 mencapai 1,36 juta ton dengan persentase peningkatannya hingga 7,62%. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogen yang menyerang cabai merah (Capsicum annuum L.) pada gejala penyakit antraknosa dan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih (Cinnamomum burmannii), kayu manis (Cinnamomum burmanni), dan kombinasi keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda dimulai sejak bulan November 2022 sampai bulan Maret 2023. Percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap dengan (empat) 4 perlakuan dan (tujuh) 7 ulangan yang digunakan dalam penelitian ini. Perlakuan terdiri dari kontrol (A0), ekstrak bawang putih (A1), ekstrak kayu manis (A2), ekstrak kombinasi bawang putih dan kayu manis (A3). Faktor tunggal dalam penelitian ini adalah daya hambat ekstrak bunga krisan terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan di uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Penelitian ini menunjukkan pemberian ekstrak bawang putih dan kayu manis telah memberikan aktivitas penghambatan pertumbuhan koloni jamur uji. Pemberian perlakuan ekstrak kayu manis memiliki efektifitas terbaik dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur uji dengan konsentrasi 47 mL ditunjukkan pada data daya hambat sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antifungi ekstrak kayu manis mampu menghambat pertumbuhan miselium jamur Colletotrichum gloeosporioides.
Pengaruh Pupuk Organik Cair Kitosan pada Tanaman Porang (Amorpophallus muelleri Blume) terhadap PengendalianPenyakit Layu Fusarium (Fusarium sp.) Sofian, Sofian; Suryadi, Andi; Sopialena, Sopialena; Nurwahidah, Nurwahidah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.6.1.2023.11323.69-73

Abstract

Tanaman porang merupakan tanaman umbi-umbian yang saat ini digemari masyarakat untuk dibudidaya karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Umbi tanaman porang memiliki kandungan serat pangan berupa glukomanan yang merupakan serat pangan yang dapat larut dalam air  bersifat hidrokolid kuat yang rendah kalori. Organisme Penganggu Tumbuhan merupakan salah satu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, salah satunya penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. yang merupakan penyakit tular tanah. Pada penelitian ini pengendalian penyakit layu fusarium dilakukan dengan aplikasi pupuk organik cair kitosan. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 hingga Mei 2023 di Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan, 5 ulangan dan setiap ulangan memiliki 10 sampel sehingga total tanaman yang diamati adalah 250 tanaman. Perlakuan pupuk organik cair kitosan adalah kontrol (0 ml kitosan/L air), K1 (5 ml kitosan/L air), K2 (10 ml kitosan/L air), K3 (15 ml kitosan/L air) dan K4 (20 ml kitosan/L air). Parameter yang diamati yaitu intensitas serangan penyakit layu fusarium, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah mikroorganisme di media tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan K1 (5 ml kitosan/ L air) sudah dapat mengendalikan penyakit layu fusarium pada minggu kedua (0,6%) dan  ketiga (1,2%).
Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Pertanaman Pisang Cavendish Rahayu, Reni; Pranoto, Hadi; Susylowati, Susylowati; Sofian, Sofian; Dhonanto, Donny
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.7937.19-26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan danhasil jagung manis pada pertanaman pisang cavendish. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2021di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, L2, Tenggarong Seberang. Penelitian ini disusun dalamRancangan Acak Kelompok (RAK) dibagi dalam tiga kelompok yang terdiri dari dua faktor perlakuan, faktor 1 yaitu jaraktanam (J) terdiri dari : J1 = 50 x 25 cm, J2 = 75 x 25 cm, dan J3 = 100 x 25 cm. Faktor 2 yaitu dosis pupuk NPK (P) terdiridari : P1 = 250 kg.ha-1, P2 = 500 kg.ha-1, dan P3 = 750 kg.ha-1. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanammemberikan pengaruh yang berbeda terhadap umur berbunga betina, hasil bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot per ha.Hasil bobot tongkol berkelobot tertinggi diperoleh pada perlakuan J1 (50 x 25 cm), yaitu 2.16 Mg. Perlakuan dosis pupukNPK memberikan pengaruh yang berbeda terhadap umur berbunga betina, panjang tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol tanpakelobot per petak, hasil bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot per ha. Hasil bobot tongkol berkelobot tertinggi diperolehpada perlakuan P3 (750 kg.ha-1), yaitu 1.96 Mg. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan dosis pupuk NPK memberikanpengaruh yang berbeda terhadap seluruh parameter pengamatan, kecuali hasil bobot tongkol jagung manis berkelobot per ha.
Sosialiasi Kesadaran Hukum dan Pentingnya Dokumen Kependudukan serta Sertifikasi Halal untuk UMKM Berdaya Saing Sofian, Sofian; Syafrizal, Syafrizal
Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Vol. 2 No. 2: Mei 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jphb.v2i2.202

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Kondisi ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda. Disatu sisi kondisi tersebut bisa menjadi salah satu kekuatan yang besar untuk Indonesia. Tetapi di satu sisi kondisi tersebut menyebabkan beban negara menjadi semakin besar. Selain menjadi beban negara juga menimbulkan permasalahan lain. Banyaknya jumlah penduduk yang tidak disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang mampu menampung seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan rusaknya moralitas masyarakat. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi. Keluarga Berencana yaitu membatasi jumlah anak dimana dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki dua atau tiga anak saja. Keluarga berencana yang diperbolehkan adalah suatu usaha pengaturan atau penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga, masyarakat, maupun negara. Dengan demikian KB disini mempunyai arti yang sama dengan pengaturan keturunan. Usaha pemerintah dalam menghadapi kependudukan salah satunya adalah keluarga berencana. Visi program keluarga berencana nasional telah di ubah mewujudkan keluarga yang berkualitas tahun 2015. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis (Saifudin, 2003). Program Keluarga Berencana Nasional merupakan salah satu program dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu pokok dalam program Keluarga Berencana Nasional adalah menghimpun dan mengajak segenap potensi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Penerapan elsimil bagi program keluarga berencana dalam mewujudkan keluarga berkualitas hal yang wajib dalam mewujudkan Indonesia lebih maju kedepannya. ELSIMIL adalah aplikasi skrining dan pendampingan untuk calon pengantin (Catin). Dasar pelaksanaan Aplikasi ELSIMIL terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
THE INFLUENCE OF ONLINE ADVERTISING ON THE INCREASE OF TOURISTS VISITING THE MALBOROUGH FORT, BENGKULU CITY Anto, Monalisa Putri; Sofian, Sofian; Fauzan, Fauzan
Dynamic Management Journal Vol 7, No 3 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v7i3.8784

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh youtube (X1) facebook (X2) serta instagram (X3) pada minat berkunjung wisatawan (Y), di Benteng Marlborough. Dengan metode menggunakan skala Likert dengan membagikan kuisioner kepada responden. penelitian menggunakan metode kuantitatif.Populasi  diambil penelitian ialah wisatawan berkunjung ke objek wisata  telah ditentukan yaitu Benteng Marlborough. Data  diperoleh pada penelitian dibuat menggunakan software SPSS19.Analisis  digunakan penelitian ini ialah analisis regresi berganda Hasil Penelitian menunjukan: (1)Youtube (X1) Mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap wisatawan berkunjung (Y). (2) Facebook (X2) Mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap wisatawan berkunjung (Y). (3) Instagram (X3) Mempunyai pengaruh secara simultan terhadap wisatawan berkunjung (Y)di Benteng Marlborough. (4) Youtube, facebook dan instagram berpengaruh secara simultan.
Prevalence and intensity of ectoparasites attacked goonch (Bagarius yarelli) captured from Perjaya Dam, Komering River, South Sumatra Sofian, Sofian; Saputra, Fazril; Utami, Diah Ayu Satyari
Depik Vol 13, No 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.3.34603

Abstract

Goonch (Bagarius yarelli) is one of the local fish species affected by dynamic changes due to activities along Perjaya Dam. The first component in conducting the cultivation of local fish is domestication The main problem in domestication is the adaptation of wild fish to the controlled environment. Another aspect that needs to concern in domestication is the defense of domesticated species from several pathogens, especially parasites because most of wild fish captured from natural habitats are attacked by several parasites. This study aimed to determine the prevalence and intensity of ectoparasites attacked goonch captured from Perjaya Dam. The sampling method used was purposive sampling method and followed by laboratory examination. A total number of 90 goonch were collected using fishing rods and gillnets with an aid from local fishermen during this study. Ectoparasites were examined on several external organs including skin or scales, fins, and gills. Ectoparasites found during the sample examination were recorded for further calculation of ectoparasites types, prevalence, and intensity. The measurement of water quality parameters was performed after sample collection. Water quality parameters measured consisted of temperature, pH, dissolved oxygen, ammonia, and transparency. Goonch captured from Perjaya Dam were infested by Lernaea sp. and Gyrodactylus sp. through single infestation and with the same prevalence level (1.11%). Lernaea sp. showed a higher intensity (52 ind/fish) on goonch than that of Gyrodactylus sp. (1 ind/fish). Almost all water quality parameter in sampling site, including temperature, pH, and dissolved oxygen, were in normal ranges to support the live of freshwater fish.Keywords:EctoparasitesGoonchGyrodactylus sp.Lernaea sp.Prevalence
EKSPLORASI JAMUR ENDOFIT PADA Echinochloa crus-galli (L.) P.Beauv UNTUK MENGENDALIKAN JAMUR Pyricularia oryzae PADA TANAMAN PADI SECARA IN-VITRO Sopialena, Sopialena; Suryadi, Andi; Sofian, Sofian; Azzahra, Jessie
AGRIFOR Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i2.7622

Abstract

Penyakit penting pada padi salah satunya yaitu penyakit blas yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Penyakit menyerang hampir seluruh bagian tanaman seperti daun, buku-buku pada batang dan ujung tangkai malai. Pengendalian hayati menggunakan agensia hayati yang mempunyai kemampuan relatif lebih baik daripada yang lain adalah jamur endofit. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jamur endofit pada gulma Echinochloa crus-galli L. dan menganalisis jenis jamur endofit yang efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur Pyricularia oryzae. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus – November 2023 di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 4 perlakuan yang diulang sebanyak 10 kali. Percobaan perlakuan menggunakan (P1) Pyricularia oryzae vs Jamur Aspergillus niger, (P2) Pyricularia oryzae vs Jamur Gliocladium sp., (P3) Pyricularia oryzae vs Jamur Trichoderma sp. dan (P0) Pyricularia oryzae tanpa perlakuan (kontrol). Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan uji daya hambat dari masing – masing jamur endofit pada hari ke tujuh memiliki perbedaan dimana persentase daya hambat tertinggi yaitu pada jamur Gliocladium sp. dengan persentase sebesar 16.5% diikuti oleh jamur Trichoderma sp. dengan persentase sebesar 5.70% dan disusul oleh jamur Aspergullis niger dengan persentase sebesar 2.78%.