Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penambahan Traksi pada Intervensi Graston Technique terhadap Penurunan Nyeri Gerak pada Lansia dengan Osteoarthritis Lutut W Wijianto; Mahendra Wahyu Dewangga; Dea Choirunisa
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan populasi lansia saat ini sejalan dengan permasalahan kesehatan yang juga meningkat pada lansia. Permasalahan kesehatan tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup dan merupakan tantangan bagi keluarga dan masyarakat. Permasalahan kesehatan pada lansia yang sering terjadi adalah penyakit degeneratif, salah satunya yaitu Osteoarthritis (OA). Prevalensi OA di Indonesia sendiri mencapai 23,6% - 31,3% dan diperkirakan 1-2 juta lansia menderita cacat akibat OA. Penanganan pada osteoarthritis lutut bertujuan untuk mengurangi nyeri terutama nyeri gerak yang diakibatkan karena adhesi dan spasme otot, meningkatkan aktifitas fungsional dan mencegah disabilitas. Modalitas fisioterapi yang digunakan dalam penanganan osteoarthritis lutut yaitu graston technique dan traksi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara intervensi graston technique dengan penambahan traksi pada intervensi graston tehnique terhadap penurunan nyeri gerak pada lansia dengan osteoarthritis lutut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Quasi Experiment yang dilakukan untuk mencari sebab akibat dengan desain penelitian pre and post test with group control. Desain penelitian tersebut membandingkan antara 2 kelompok (kelompok perlakuan dan kelompok kontrol). Kelompok perlakuan diberikan intervensi graston technique dan kelompok kontrol diberikan traksi dan graston technique. Pemeriksaan menggunakan Numeric Rating Scale dan Time Up and Go Test. Hasil analisis menggunakan uji Independent sample t test didapatkan nilai p sebesar 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan pengaruh antara pemberian graston technique dan traksi pada OA.
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE W Wijianto; Fahreza Ayu Andzani; Mahendra Wahyu Dewangga
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Osteoarthritis (OA) knee adalah penyakit sendi yang paling umum terjadi pada orang tua dan terkait dengan kejadian penurunan kemampuan aktivitas fungsional secara signifikan. OA knee berupa kerusakan tulang dan tulang rawan yang menyebabkan kekakuan dan menjadi penyebab dari kecacatan fisik, kecemasan, depresi, menurunnya kualitas hidup. Menurunnya kualitas hidup ini salah satunya disebabkan adanya nyeri yang terdapat pada penderita osteoarthritis knee, penderita osteoarthritis knee biasanya diderita pada orang dengan usia 50 tahun lebih. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pada penderita osteoartritis knee. Metode: Pada penelitian ini mengambil 15 orang responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan observational analitik dan metode pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat perizinan dengan diterbitkan Etichal Clearance dengan nomor 3121/B.1/KEPK-FKUMS/I/2021. Hasil: Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji shapiro wilk dengan nilai 0,098 untuk kelompok WHOQOL-BREF dan nilai 0,365 untuk kelompok WOMAC yang mempunyai arti normal karena kedua nilai p > 0,05. Uji korelasi dengan menggunakan uji pearson correlation mendapat nilai p <0,05. Hasil uji korelasi mempunyai nilai 0,852 dan mempunyai hubungan negatif. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pada penderita osteoarthritis knee.
Mencegah Keparahan Cedera dengan Pemberian Edukasi Penanganan Cedera Akut pada Komunitas Parkour Mahendra Wahyu Dewangga; Wahyu Tri Sudaryanto; Syamsul Ari Wicaksono; Faizah Nashrillah Reyhana; Annisa Rizky Amalia
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v4i1.285

Abstract

Parkour termasuk kedalam kategori olahraga ekstrim, biasanya olahraga ini sering dikenal dengan istilah Freerunning dikarenakan beresiko melukai pelaku olahraga tersebut dalam tingkatan yang serius bahkan sampai kematian. Parkour merupakan olahraga yang dilakukan oleh traceur (orang yang melakukan parkour) dengan tujuan untuk berpindah ke satu titik ke titik lain dalam lingkungan yang kompleks dengan cara yang cepat dan efisien tanpa peralatan tambahan. Metode yang digunakan pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan sistem pre-test, ceramah menggunakan media poster,demonstrasi, tanya jawab, dan post-tes pada anggota komunitas park our sebagai hasil dari pemberian edukasi penanganan cedera akut. Hasil pada pemberian edukasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan terhadap pengetahuan serta pemahaman anggota komunitas Parkour terhadap manajemen penanganan cidera akut yang diberikan oleh tim pengabdian. Peningkatan tersebut didapatkan berdasarkan hasil dari pre-test dan juga post-test yang diberikan kepada anggota komunitas.
Tingkat Kapasitas Aerobik Mahasiswa Fisioterapi Selama Pandemi Covid-19: A Survey Report Mahendra Wahyu Dewangga; Andy Sirada
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2023: Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Salah Satu Upaya Perwujudan Goal SDGs Point 5
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe COVID-19 pandemic has forced people to limit their daily activities. The Indonesian government issued regulations requiring almost all sectors to be carried out at home (work from home). Students are no exception required to study from home during the COVID-19 pandemic. Conducting lectures at home and limited access to activities outside the home can affect a decrease in students' aerobic capacity. This study aims to asses the level of aerobic capacity of physiotherapy students at UPN Veteran Jakarta. This research is a quantitative descriptive study with test and measurement methods. The population is all 6th semester students of the UPN Veteran Jakarta physiotherapy study program for the 2021/2022 academic year, totaling 68 people. This study was conducted in July 2022. The level of aerobic capacity was measured using the bleep test. The results showed that the student's aerobic capacity level was in the perfect category, none (0%), very good category, none (0%), good category 1 person (1.5%), average category 3 people (4, 5%), sufficient category is 7 people (10.2%), bad category is 26 people (38.2%), and very bad category is 31 people (45.6%). Most of the aerobic capacities of the 6th semester Physiotherapy students at UPN Veteran Jakarta are poor. This is because the COVID-19 pandemic has affected the physical activity level of Physiotherapy students.Keywords: Aerobic Capasity; Physiotherapy; Pandemic; Covid-19AbstrakPandemic COVID-19 membuat masyarakat harus membatasi aktivitas sehari-hari. Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan yang mewajibkan hampir semua sektor untuk dilakukan di rumah (work from home). Tak terkecuali para mahasiswa diwajibkan untuk belajar dari rumah pada masa pandemi COVID-19. Melakukan perkuliahan di rumah dan dibatasi akses untuk beraktivitas di luar rumah mampu mempengaruhi penurunan kapasitas aerobik para mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas aerobik mahasiswa program studi fisioterapi UPN Veteran Jakarta. Penelitian ini adalah  penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan metode pengukuran tes dan. Populasi pada pebelitian ini ialah seluruh mahasiswa semester 6 program studi fisioterapi UPN Veteran Jakarta tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 68 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022. Tingkat kapasitas aerobik diukur menggunakan bleep test. Hasil pengukuran dan tes pada penelitian mendapatkan data bahwa tidak terdapat mahasiswa dengan tingkat kapasitas aerobik sempurna (0%), mahasiswa dengan tingkat kategori sangat baik tidak ada (0%), mahasiswa dengan tingkat kategori baik sebanyak 1 orang (1,5%), mahasiswa dengan tingkat kategori rata-rata sebanyak 3 orang (4,5%), mahasiswa dengan tingkat kategori cukup sebanyak 7 orang (10,2%), mahasiswa dengan tingkat kategori buruk sebanyak 26 orang (38,2%), dan mahasiswa dengan tingkat kategori sangat buruk sebanyak 31 orang (45,6%). Kesimpulan pada penelitian ini sebagian besar kapasitas aerobik mahasiswa Fisioterapi semester 6 di UPN Veteran Jakarta adalah Buruk. Hal ini disebabkan karena pandemi COVID-19 mempengaruhi tingkat aktivitas fisik mahasiswa Fisioterapi.Kata kunci: Kapasitas Aerobik; Fisioterapi; Pandemi; Covid-19
Edukasi Program Latihan Fisik Untuk Mencegah Kejadian Skoliosis Pada Siswa SMP 3 Surakarta Dewangga, Mahendra Wahyu; Kinasih, Putri; Farizqi, Kurnia Lutfi
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1355

Abstract

Masa pertumbuhan remaja yaitu periode pertumbuhan antara masa kanak kanak menuju masa dewasa. Kebiasaan buruk remaja saat sekolah yaitu membawa perlengkapan sekolah yang tidak sedikit, bahkan ia membawa tas jinjing tambahan untuk pergi ke sekolah. Hal tersebut jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan postur buruk atau kelainan tulang belakang. Postur yang buruk mengakibatkan masalah musculoskeletal dan berujung ke gangguan postural scoliosis. Scoliosis yang terjadi pada remaja biasanya dikarenakan penggunaan tas ransel yang tidak sesuai, postur tubuh saat duduk yang buruk dan membawa beban berat hanya satu sisi. Siswa-siswi OSIS SMPN3 Surakarta masih belum cukup familiar dengan permasalahan scoliosis. Hal ini dapat mendorong untuk melakukan kegiatan edukasi terkait program latihan fisik untuk mencegah kejadian skoliosis pada siswa SMP N 3 Surakarta. Kegiatan ini diikuti sebanyak 28 siswa-siswi pengurus dan anggota OSIS SMP N 3 Surakarta. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, dan praktikum terkait program latihan fisik untuk mencegah dan menangani scoliosis. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ini mendapatkan pemahaman dari peserta dengan cukup baik.
Edukasi dan Survey Kejadian Cedera Olahraga Pada Atlet Pencak Silat Jasir Pabrizadinata, M. Irfan; Dewangga, Mahendra Wahyu
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1631

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan survey tentang kasus cedera olahraga yang terjadi pada atlet pencak silat. Kegiatan ini dilakukan dengan cross sectional dan dilakukan selama satu waktu yang bersamaan dengan teknik survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan pengisian pertanyaan. Kegiatan dilaksanakan menggunakan zoom meeting dan angket diisi melalui google form. Hasil dan simpulan penelitian menunjukkan bahwa dari 110 responden atlet pencak silat di Kota Surakarta yang pernah mengalami cedera olahraga menurut lokasi cedera sebagai berikut: cedera pada kepala 25%, cedera pada leher 51%, cedera bahu 56%, cedera pada siku 79%, cedera pada pergelangan tangan 97%, cedera pada jari tangan 92%, cedera pada panggul 70%, cedera pada lutut 94% dan cedera pada pergelangan kaki sebesar 78%.
Tingkat Pengetahuan Atlet Sepak Bola Wanita tentang Penanganan Cidera Olahraga Nurwahidah, Kamila; Dewangga, Mahendra Wahyu
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1671

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan survey tentangtingkat pengetahuan atlet sepak bola wanita tentang penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini dilakukan dengan cross sectional dan dilakukan selama satu waktu yang bersamaan dengan teknik survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan pengisian pertanyaan. Kegiatan dilaksanakan di Akademi Sepakbola Putri Surakarta pada bulan Nopember 2023. Sampel pada kegiatan ini berjumlah 30 orang. Bersasarkan hasil penelitian diambil dari penelitian tetang pengatahuan atlet sepak bola pengenai penanganan cedara pertolongan pertama menggunakan P.R.I.C.E, bahwa tingkat pengetahuan responden sepak Bola putri di Surakarta dalam kategori cukup baik.
Edukasi Cold Water Immersion Sebagai Cara Recovery Untuk Atlet Sepak Bola Putri Dewangga, Mahendra Wahyu
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i2.2664

Abstract

Pemulihan yang efektif sangat penting bagi atlet untuk menjaga performa optimal dan mencegah cedera. Cold Water Immersion (CWI) atau perendaman air dingin merupakan salah satu metode pemulihan yang dikenal efektif dalam membantu atlet pulih lebih cepat, mengurangi nyeri otot, dan mengembalikan performa setelah aktivitas fisik yang intens. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai manfaat dan teknik CWI kepada atlet dan pelatih sepak bola putri di Akademi Sepak Bola Putri Surakarta. Metode penyampaian dalam program ini meliputi workshop edukasi, demonstrasi langsung, dan penyebaran materi edukasi yang mudah dipahami. Workshop bertujuan memberikan pengetahuan dasar dan lanjutan mengenai CWI, sementara demonstrasi langsung memperlihatkan teknik yang tepat dalam melakukan CWI. Materi edukasi disediakan dalam bentuk brosur, panduan langkah-demi-langkah, dan video tutorial yang dapat diakses oleh peserta. Evaluasi program dilakukan melalui kuesioner dan wawancara untuk menilai pemahaman dan kesesuaian metode penyampaian. Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atlet dan pelatih sepak bola putri dalam menggunakan CWI sebagai bagian dari rutinitas pemulihan mereka. Dengan demikian, diharapkan dapat tercapai peningkatan performa dan pengurangan risiko cedera, serta mendukung perkembangan sepak bola putri di Indonesia.
Pendampingan Kesehatan Fisik bagi Pembatik sebagai Upaya Mengurangi Risiko dan Keluhan Work-related Musculoskeletal Disorder (WMSD) di Kampung Batik Laweyan Pristianto, Arif; Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah; Dewangga, Mahendra Wahyu; Ilmuddin, Fathul Wahid; Amanda, Mutiara Sabta; Triasari, Ana; Siddiq, Muhammad Nizar; Samiyem, Samiyem; Nabila, Khansa Nuriashinta
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.5171

Abstract

The high incidence of Work-related Musculoskeletal Disorder (WMSD) in workers is caused by various factors from the individual and the work environment. Musculoskeletal complaints in workers also occur and disrupt productivity for batik workers. Batik itself has several types and several divisions of work. Workload, duration, and poor work posture cause excess work on the muscles which results in functional disorders of the structural muscles in the neck and causes myofascial trigger point syndrome (MTPS). This service activity is carried out to resolve complaints, prevent further impacts, and increase worker productivity. The program is provided in the form of Integrated Neuromuscular Inhibition Technique (INIT) and Self Stretching combined with infrared radiation. Apart from that, educational efforts are also being made regarding Musculoskeletal Disorders and ergonomic working positions. Measurement of activity effectiveness is carried out using the VAS, NDI, NBM and WERA instruments. Based on the results of the activities carried out, it can be concluded that health assistance efforts for batik workers in Laweyan Batik Village in the form of providing therapeutic and educational measures have proven effective in reducing complaints and incidents of WMSD. By reducing complaints, the work output and productivity of batik makers increases.
Physiotherapy Management For Pedicled Ld Flap And Stsg E.C Soft Tissue Tumor : A Case Report Kamela Afrelia; Mahendra Wahyu Dewangga; Nilam Nur Hamidah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v4i1.2948

Abstract

Background: Pedicled LD Flap and STSG are reconstructive measures to cover defects in extensive tumor conditions in the brachii region, especially the elbow. In this case, physiotherapy management is given to accelerate recovery to be more optimal, reduce the risk of complications and improve functional results in the brachii region. Methods: In this study using the Case report method conducted at Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Bali Hospital in a male patient aged 15 post Pedicled LD Flap and STSG with complaints of pain in the surgical scar area, limited joint motion, and impaired functional ability. Given exercise, infrared modality, and ADL training with 1x a week for 2 weeks. Results: Overall there was an increase in sinistra AGA muscle strength, increased joint motion scope, and improved functional ability with the SPADI Index. Conclusion: Based on research using this case report, it shows that physiotherapy management in post Pedicled LD Flap and STSG E.C Soft Tissue Tumor conditions given infrared, exercise, and ADL training can be concluded to be able to reduce pain, reduce stiffness, increase the scope of joint motion, increase muscle strength, and improve joint functional abilities and daily activities of patients.
Co-Authors Adhi, Wisnu Prasetyo Agus Susanta Agus Tiyawan Alif Rahmadhani, Dimas Amanda, Mutiara Sabta Ambardhani, Nurul Andy Sirada Anggraeni, Fitria Rizky Anggraheni, Anindya Veta Annisa Rizky Amalia Antya Candrika, Anindita Aquariza, Eliska Elok Ardiansyah, Faizin Arianti, Bella Arianto, Fransiska Ike Natalia Arif Pristianto Arif Setiawan Arif, Akbar Maulana Auliya, Fitrotul Ayuninggar, Lintang Az-Zahra, Fadhilah Batubara, Nuraida Belinda, Melur Billa, Azizah Shalsa Binuko Amarseto Condrowati Condrowati Dea Choirunisa Dewi, Annisa Fitri Djoko Pekik Irianto Dzakiyah Widyaningrum Eko Prasetyo Fadjriyah, Mandha Noor Fahreza Ayu Andzani Faizah Nashrillah Reyhana Fajar Kholillulloh Farizqi, Kurnia Lutfi Firdaus, Muhammad Naufal Firjatulla, Rakha Fitriani, Dessy Fitriyah, Oktaviani Galih Adhi Isak Setiawan Hakny Kusuma Maulana Arkan Ilmuddin, Fathul Wahid Israhnanto Isradji Izzatul Arifah Jasir Pabrizadinata, M. Irfan Jati, Daru Kumoro Cipto Kamela Afrelia Karyanto, Muhammad Dhaffa Kasumbung, M Tasa Khairuddin, Gumilang Wahyu Kinasih, Putri Kirana, Sasi Komalasari, Dwi Rosella Krisdeana, Afinda Kurniady, Devi Arthamevia Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah Lathifani, Nabila Rizka lestari, sulis M maisaroh, M Mailani, Rena Miftah Fariz Muryanto, Satroda Musyafa, Zafaf Mutiara, Farrah Rizky Nabila Rubianti Nabila, Annora Shafa Nabila, Khansa Nuriashinta Nadhiira Dwi Amri Nadia Salsabiela Mumtazi Luthfiah Naufal, Adnan Faris Nazhira, Fidyatul Nilam Nur Hamidah Ningrum, Ika Annisa Rahayu Ninik Setyoningsih Nisa, Natasya Aulia Choirun Novalino Rechtsi Medistianto, Tri Nuraida Batubara Nurma, Hanifah Dwi Nurwahidah, Kamila Perdana, Suryo Saputra Prasetyo, Arya Tri Pratamasari, Nastiti Puspitsari, Dyah Ayu Aprilyana Putri, Adelia Kurnia Putri, Hena Aura Rahma Septiara Ramadhani, Hanum Wahyu Ratih Wulandari Rinna Ainul Maghfiroh Safira, Chrisnami Ika Samiyem, Samiyem Saputro, Sigit Setiawan, Galih Adhi Isak Setiyaningsih, Rita Shafira Rizky Nur Khairunnisa Siddiq, Muhammad Nizar Silaen, Nevada Bulandari Sonia Januarizy Sri Yunanto Syamsul Ari Wicaksono Taufik Eko Susilo Taufiqurrachman Nasihun Tiara Fatmarizka Totok Budi Santoso Triasari, Ana Umi Budi Rahayu Utami, Mulatsih Nita Viandara, Dewa Made Krisna Vivin Sari Sukmawati Vlorentyna Wilger, Ribka W Wijianto W. Wijianto Wahyu Tri Sudaryanto Widayani Wahyuningtyas Wijayanti, Wahyu Kusuma Wijianto, W. Wulan Adis Aranti Yuda, Wanda Kurnia Zaki, Andi Muhammad