Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PEMETAAN SEBARAN DAN TUTUPAN LAMUN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 DAN SENTINEL 2A DI PERAIRAN DESA TANJUNG TIRAM KABUPATEN KONAWE SELATAN Indriana, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15496

Abstract

Studi tentang lamun telah dilakukan di perairan Desa Tanjung Tiram. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sebaran, tutupan, dan habitat lamun menggunakan citra LANDSAT 8 OLI dan Sentinel 2A. Metode penelitian yang digunakan adalah perbandingan klasifikasi dua citra yang dikombinasikan dengan data lapangan. Citra yang digunakan telah dikoreksi menggunakan algoritma Depth Invariant Index (DII) untuk menghilangkan efek kedalaman. Sedangkan data lapangan diperoleh melalui metode transek kuadrat ukuran 1x1 meter persegi. Setiap transek diambil titik koordinatnya dan diamati jenis lamun serta persen tutupan lamun. Hasil analisis data lapangan menunjukkan bahwa Enhalus acoroides hanya ditemukan di Stasiun I. Sedangkan di Stasiun II dan Stasiun III ditemukan tiga jenis lamun dengan jumlah yang berbeda, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Halophila minor. Terdapat tiga kategori kepadatan lamun dari hasil klasifikasi citra, yaitu; lamun jarang, lamun sedang, dan lamun padat. Analisis Citra Landsat 8 OLI menunjukkan bahwa area kepadatan lamun di Perairan Desa Tanjung Tiram terdiri kategori lamun jarang seluas 8.58 Ha (13%), lamun sedang seluas 34.21 Ha  (17%), dan lamun padat seluas 6.48 Ha (69%) dengan total area sebesar 49.28 Ha. Sedangkan citra satelit Sentinel 2A sedikit berbeda dengan Landsat 8 OLI, Area tutupan lamun dengan kategori lamun jarang seluas 9.59 Ha (18%), selanjutnya lamun sedang sebesar 33.40 Ha (64%), dan lamun padat sebesar 9.54 Ha (18%) dengan total area 52.53 Ha. Tingkat akurasi klasifikasi pada citra satelit yang digunakan masing-masing sebesar 60.28% (Landsat 8 OLI) dan 73.04% (Sentinel 2A). Secara umum, tutupan lamun di lokasi penelitian dapat dinyatakan baik dan perlu dijaga kelestariannya.Kata kunci: Lamun, Citra LANDSAT 8 OLI, Sentinel 2A, Desa Tanjung Tiram.
Analisis Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Pokok dan Fungsional Pangkalan Pendaratan Ikan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan Tahir, Muh; Alimina, Naslina; Yasir Haya, Ld. Muh.
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 4, No 2 (2020): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v4i2.13488

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Torobulu merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang berfungsi sebagai pelabuhan bongkar muat dan tempat untuk menjual ikan hasil tangkapan. PPI Torobulu diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pengembangan perikanan tangkap di Konawe Selatan melalui strategi pengembangan dan pengelolaan sesuai dengan tingkat pemanfaatan dan kondisi serta kebutuhan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pemanfaatan fasilitas pokok dan fungsional serta alternatif strategi dalam pengelolaan PPI Torobulu. Tingkat pemanfaatan fasilitas dianalisis dengan membandingkan antara kapasitas yang tersedia dengan pemanfaatan atau kebutuhan berdasarkan kondisi saat ini, sedangkan strategi pengelolaan dikembangkan dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT analysis). Data penelitian antara lain terdiri dari data produksi dan kunjungan kapal selama 5 tahun terakhir dan data jenis dan jumlah serta ukuran armada kapal yang ada di PPI Torobulu.Data diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran langsung fasiltas di lapangan, serta wawancara dan pengisian kuesioner dari narasumber yang dipilih dengan menggunakan metode sampling kuota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada fasilitas yang tingkat pemanfaatannya telah melebihi kapasitas maksimum (dermaga), di lain pihak masih ada fasilitas yang belum termanfaatkan sepenuhnya (kolam pelabuhan, gedung tempat pelelangan ikan, BBM) dan tidak tersedia sesuai kebutuhan atau rusak (instalasi air bersih, pabrik es).Strategi terpilih untuk pengelolaan PPI Torobulu adalah pengembangan atau pembangunan fasilitas yang belum memadai, memantapkan peraturan atau regulasi tentang PPI, dan mendorong perbaikan sistem pemasaran hasil perikanan yang lebih baik.
PEMETAAN HABITAT BENTIK PERAIRAN DANGKAL DI PESISIR PULAU TIGA (SELAT TIWORO) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2A Mukrimin, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 1: Maret 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i1.17558

Abstract

Penelitian pemetaan habitat bentik di Pulau Tiga masih sangat kurang dilakukan, sehingga ketersediaan data spasial habitat bentik di daerah ini sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk; memberikan informasi kelas tutupan habitat bentik perairan laut dangkal di Pulau Tiga dalam pendekatan OBIA dan menghitung tingkat akurasi citra satelit terhadap habitat bentik perairan laut dangkal di Pulau Tiga dalam pendekatan OBIA. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Tiworo khususnya perairan Pulau Tiga. Penelitian ini menggunakan data satelit Sentinel-2A dengan resolusi 10x10 m2 dan pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan juni 2020. Klasifikasi citra dengan metode OBIA dengan klasifikasi terbimbing menggunakan algoritma klasifikasi yaitu support vector machine (SVM) dengan imput data lapangan diperoleh hasil klasifikasi habitat bentik sebanyak 6 kelas  yaitu karang hidup, karang mati, rubble, lamun, makro alga dan pasir, dengan penerapan optimasi skala segmentasi yaitu scala 10, shape 0.5 dan compactness 0,5. Berdasarkan metode OBIA, habitat bentik dapat dipetakan dengan tingkat akurasi sebesar 88%  pada citra klasifikasi dengan algoritma SVM.Kata Kunci: Habitat Bentik, Tutupan Habitat Bentik, OBIA
STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA DI PERAIRAN INTERTIDAL DESA PATUNO KABUPATEN WAKATOBI Seli, .; Emiyarti, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 2: Mei 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i2.19436

Abstract

Echinodermata merupakan hewan invertebrate yang memiliki duri pada kulitnya dan hidup di zona intertidal. Zona ini memiliki factor fisik dan kimia yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan kehidupan semua tumbuhan dan organisme laut di lautan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas meliputi indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi pada Echinodermata. Dan untuk mengukur parameter kualitas air di perairan intertidal  Desa Patuno Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai Juni 2019 di perairan Desa Patuno Kabupaten Wakatobi, Propinsi Sulawesi Tenggara. Pengambilan data Echinodermata dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat dengan ukuran transek 1x1 m. transek garis dengan panjang 100 m yang di bentangkan tagak lurus terhadap garis pantai, yang dilakukan pada saat  air laut surut atau surut terendah. Secara teknis, trasek kuadrat pertama di letakan di dekat daratan transek berikutnya menuju kelaut dengan jarak masing-masing transek 20 meter. Data tiap stasiun di ambil sejumlah 3 kali. Parameter kualitas perairan (i.e., suhu, salinitas, Ph, dan DO) dan sampel substrat dilakukan secara langsung. Untuk sampel substrat dilakukan analisis di Lab. Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo. Hasil penelitian menunjukan bahwa 14 Spesis Echinodermata ditemukan pada 2 Stasiun pengamatan yang terdiri dari empat kelas meliputi Asteroidea, Holothuroidea, Echinoidea, dan Ophiuroidea. Keberadaan sepsis tersebut di perairan menunjukan indeks keanekaragaman sedang (2,51) dan indeks dominansi rendah (0,09).Kata kunci: Perairan Desa Patuno; Echinodermata; intertidal; struktur komunitas
Analisis Dimensi Utama dan Stabilitas “KM. Purnama 10” di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Dahniar, Dahniar; Anadi, La; Yasir Haya, La Ode Muhammad
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 5, No 2 (2021): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v5i2.12489

Abstract

Kapal purse  seine  di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari merupakan kapal yang dibangun secara tradisional tanpa menggunakan desain (naval arsitektur), sehingga kenyamanan dan keamanan kapal selama operasi penangkapan ikan belum diketahui secara pasti. Tujuan penelitian ini yakni mengkaji desain rasio dimensi utama dan stabilitas kapal purse seine KM. Purnama 10 di PPS Kendari dengan menggunakan metode studi kasus pada kapal yang berukuran dominan dan dianalisis dengan simulasi numerik dengan menggunakan software maxsurf stability untuk mendapatkan lengan penegak GZ.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa KM. Purnama 10 memiliki bentuk kasko round bottom dan rasio dimensi kapal pada kekuatan memanjang (L/D) yakni 13,75; tahanan dan kecepatan (L/B) yakni  5,79 dan stabilitas (B/D) yakni 2,38. Nilai tersebut berada pada standar acuan kapal-kapal (encircling) di Indonesia dan nilai stabilitas pada 4 kondisi pembebanan kapal tersebut bernilai positif (jauh di atas rekomendasi minimum IMO), sehingga kapal purse seine KM. Purnama 10 merupakan kapal yang memiliki stabilitas yang baik di PPS Kendari. 
KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb PADA SEDIMEN DAN KERANG (POLYMESODA EROSA) DI PERAIRAN KOEONO, KECAMATAN PALANGGA SELATAN, KABUPATEN KONAWE SELATAN Mariani, Reni Ulfa; Emiyarti, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 3: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i3.20987

Abstract

Perairan Koeono merupakan pusat aktifitas pertambangan jenis ore nickel. Kondisi perairan tersebut diduga telah tercemar logam berat diantaranya jenis logam berat Timbal (Pb), namun informasi tentang konsentrasi bahan pencemar berbahaya (logam berat Pb) di lokasi penelitian belum tersedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada sedimen dan Bivalvia jenis kerang (Polymesoda erosa) di Perairan Koeono. Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel diambil dengan dua kali pengulangan. Analisa logam berat Pb menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS). Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi logam berat Timbal (Pb) pada sedimen berada pada kisaran 0.145-0.345 mg/l dan kerang jenis polymesoda erosa pada kisaran 1.14-2.65 mg/l. Berdasarkan standar baku mutu oleh Kepmen LH No 51 Tahun 2004 dan BPOM dinyatakan kandungan timbal pada sedimen dan kerang (Polymesoda erosa) sudah melewati ambang batas baku mutu dan kerang tidak layak dikonsumsi.Kata kunci: Kerang; Sedimen; logam berat Pb; Perairan Koeono
SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT-8 TIRS DI PERAIRAN KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Indra, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut Vol 6, No 4: November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i4.21859

Abstract

Perairan Mawasangka memiliki potensi yang besar untuk dikembangakn sebagai kawasan budidaya perikanan, penangkapan ikan dan wisata bahari. Dinamika di wilayah pesisir Mawasangka dan sekitarnya ikut memberikan kontribusi terhadap perubahan kualitas perairan dan ekosistem pesisir di Mawasangka. Salah satu parameter yang cepat berubah di perairan adalah dinamika suhu permukaan laut yang memiliki peranan penting bagi kehidupan biota laut dan habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara SPL in-situ dengan SPL Citra Satelit Landsat dan untuk mengetahui sebaran SPL di musim panas dan musim hujan di Kecamatan Mawasangka Tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober-Desember 2019 di Perairan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Sumber data penelitian ini terdiri dari data lapangan (in-situ) berupa data suhu permukaan laut pada 30 titik sampling, serta data Citra Satelit Landsat-8 TIRS yang bersumber dari https://earthexplorer.usgs.gov/. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa suhu permukaan laut (SPL) berkisar antara 27-31ºC. Adapun SPL in-situ dengan Citra Satelit Landsat-8 TIRS memiliki hubungan kuat pada musim panas (September) 24,9 -31 ºC dan memiliki hubungan sedang 9,11 -27,4 ºC pada musim hujan (Desember).Kata Kunci : Suhu Permukaan Laut, Algoritma Estimasi, data lapangan, Citra Landsat-8 TIRS, Perairan Mawasangka 
Analisis Input dan Ekspor Karbon dan Nitrogen Organik dari Serasah Mangrove di Kawasan Pesisir Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan Syahrir, La; Yasir Haya, LD Muhammad; Yusnaini, Yusnaini; Iba, Wa; Hamid, Abdul; Analuddin, Kangkuso
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.16176

Abstract

Mangrove adalah salah satu vegetasi pantai yang berperan penting sebagai sumber karbon dan nutrien di lingkungan pesisir dan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan input dan expor karbon dan nutrien organik mangrove di Tinanggea, Sulawesi Tenggara Kadar karbon dan nitrogen organik serasah mangrove dianalisis dari sampel serasah yang dikoleksi bulanan di Tinanggea dan dianalisis di Laboratorium Biologi FMIPA UHO. Input dan ekspor karbon dan nitrogen pada ekosistem mangrove dihitung berdasarkan produksi serasah mangrove yang dikoleksi tiap bulan pada tiap stasiun. Hasil penelitian menunjukan bahwa input karbon organik dari serasah mangrove berkisar 10,99-14,30 ton/ha/tahun, sedangkan input nitrogen organik berkisar 0,34-0,52 ton/ha/tahun, dan memperlihatkan variasi secara spasial dan temporal. Eskpor karbon dan nutrien organik pada ekosistem mangrove bervariasi secara spasial dan temporal masing-masing berkisar 3,30-4,29 ton/ha/tahun untuk eskpor karbon organik dan sebesar 0,007-0,016 ton/ha/tahun untuk ekspor nitrogen organik paling tinggi pada stasiun T5 dan paling rendah stasiun T4. Input dan eskpor karbon dan nitrogen organik sangat dinamis pada ekosistem mangrove yang mengindikasikan perannya dalam menjaga produktifitas lingkungan pesisir di Tinanggea dan sekitarnya.Kata Kunci: Ekosistem mangrove; Ekspor karbon dan nitrogen organik; Input karbon dan nitrogen organik; Produktifitas mangrove.
Edukasi Pelestarian Ekosistem Mangrove dan Pelatihan Pembuatan Stik Berbahan Dasar Mangrove di Kelurahan Bungkutoko Kota Kendari Oetama, Dedy; Haya, La Ode Muhammad Yasir; lawelle, Sjamsu Alam; Abidin, La Ode Baytul; Haslianti, Haslianti; Rahmadani, Rahmadani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.44854

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan kawasan yang bernilai penting dalam aspek ekologi maupun ekonomi. Pembuatan stik mangrove merupakan teknik pengolahan hasil tanaman mangrove yang dinilai dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekaligus melestarikan tanaman mangrove. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait manfaat dan pelestarian ekosistem mangrove serta melatih masyarakat membuat stik mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Bungkutoko, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Agustus 2023. Kegiatan dilaksanakan dengan metode sosialisasi/pemaparan materi dan diskusi serta pelatihan/praktik langsung. Kegiatan ini telah berhasil mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan pelestarian ekosistem mangrove hingga 85% dari jumlah peserta. Pada kegiatan lainnnya, masyarakat yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam membuat stik mangrove mencapai 81% dari total peserta. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat dikategorikan berhasil mengedukasi masyarakat Kelurahan Bungkutoko.
ANALISIS STOK KARBON ORGANIK PADA PADANG LAMUN DI PERAIRAN MANGKELUNO, KECAMATAN LOHIA, KABUPATEN MUNA-SULAWESI TENGGARA Marheni, Sitti; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut Vol 8, No 4: November 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i4.47266

Abstract

Isu pemanasan global yang berimplikasi pada terjadinya perubahan iklim saat ini berada pada laju yang menghawatirkan, dimana aktivitas manusia adalah penyumbang gas karbon dioksida (CO2) terbanyak ke udara. Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem perairan, memiliki kemampuan menyerap karbon serta menyimpannya dengan karakteristik unik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kerapatan vegetasi lamun di Perairan Mangkeluno, (2) mengetahui kandungan karbon pada vegetasi lamun di Perairan Mangkeluno, dan (3) mengetahui stok karbon pada vegetasi lamun di Perairan Mangkeluno. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode loss on ignation (LOI). Data yang dihitung adalah tutupan lamun, kerapatan lamun, biomassa lamun, kandungan C-organik, dan stok karbon. Parameter lingkungan yang diamati adalah salinitas, pH, dan suhu. Hasil penelitian menunjukan bahwa tutupan lamun tertinggi terdapat di Stasiun-III yaitu sebesar 58.19 % dan tutupan lamun terendah berada pada Stasiun-I yaitu 17.64 %. Kerapatan lamun tertinggi berada pada Stasiun-III yaitu sebesar 127.11 ind./m2 dan kerapatan lamun yang terendah berada pada Stasiun-I 40.89 ind/m2. Untuk biomassa lamun tertinggi berada pada Stasiun-III yaitu sebesar 25.83 gbk/m2 dan terendah berada pada Stasiun-I sebesar 19.07 gbk/m2. Kandungan C-organik tertinggi berada pada Stasiun-III yaitu sebesar 25.90 % C-org dan kandungan C-organik terendah berada pada Stasiun-I (25.43 % C-org). Stok karbon tertinggi berada pada Stasiun-III sebesar 27.80 (g C/m2) dan terendah di Stasiun-I sebesar 20.49 (g C/m2). Kondisi perairan masih sesuai standar baku mutu air sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan padang Lamun. Kata Kunci : Lamun, Perairan Mangkeluno, loss on ignation.