Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Daya Hasil Tujuh Genotip Jagung (Zea mays L.) pada Dua Lokasi di Kediri Mulyasantika, Yesika Oktavilenda; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1136

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan penting setelah padi. Untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional diperlukan upaya peningkatan produktivitas jagung, salah satunya dengan penggunaan varietas unggul hibrida. Evaluasi interaksi genotip dan lingkungan penting dilakukan untuk mengetahui kemampuan adaptasi pada berbagai kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan agronomi dan daya hasil genotip uji serta daya adaptasi tujuh genotip jagung pada dua lokasi pengujian. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok 3 ulangan dengan 7 calon hibrida yang diuji dan 3 varietas pembanding (BISI 18, Pioneer 21 dan Pertiwi 3). Penelitian dilaksanakan di Desa Jagung, Kecamatan Pagu dan Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri pada bulan Februari-Juli 2018. Analisis interaksi genotip lingkungan dilakukan menggunakan ragam gabungan serta analisis stabilitas metode Finlay dan Wilkinson (1963). Analisis ragam interaksi genotip x lingkungan menunjukkan nilai signifikan pada karakter tinggi letak tongkol, umur tasseling, bobot panen per plot, panjang tongkol total, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, bobot 100 biji, bobot 1000 biji, bobot tongkol tanpa klobot, bobot pipilan per tongkol, bobot panen tongkol, rendemen hasil dan potensi hasil. Evaluasi adaptabilitas diperoleh genotip uji UB1, UB4, UB5 dan UB7 beradaptasi pada lingkungan terbatas dan genotip uji UB2, UB3 dan UB6 beradaptasi pada lingkungan luas. Penentuan varietas unggul dilakukan berdasarkan metode skoring, sehingga diperoleh genotip uji UB4 menjadi genotip dengan skor tertinggi di dua lokasi serta gabungan lokasi.
Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Bahan Priming terhadap Pertunbuhan dan Hasil Benih Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) Prasetyo, Angga Wahyu; Sugiharto, Arifin Noor; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1166

Abstract

Galur inbrida jagung manis diperoleh dari penyerbukan sendiri (selfing) selama 5 – 7 generasi yang mengakibatkan menurunnya vigor benih. Invigorasi priming dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian berbagai macam bahan priming terhadap viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan dan hasil benih jagung manis. Penelitian dilaksanakan di kebun percoban Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Malang, pada bulan Maret hingga Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok factorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama ialah bahan bahan priming (P) dengan 4 taraf yaitu P0= air; P1= aquades; P2= PGPR; P3= KNO3. Faktor kedua ialah lama perendaman (U) dengan 4 taraf yaitu U1= 4 jam; U2= 8 jam; U3= 12 jam; U4= 16 jam. Data dianalisis menggunakan uji F. Jika uji F berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming menggunakaan bahan aquades dan PGPR dengan lama perendaman (4, jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam) dapat meningkatkan panjang plumula benih jagung manis dan tidak berpengaruh pada pengamatan daya berkecambah, indeks vigor, panjang akar. Pengaruh pemberian bahan priming dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil benih tanaman jagung manis.
Efektivitas Transformasi Genetik pada Kedelai (Glycine max L. Merrill) Menggunakan Particle Bombardment Yudi, M. Rafli; Gondo, Takahiro; Akashi, Ryo; Respatijarti, Respatijarti; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1226

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas penting pertanian. Kebutuhan komoditas kedelai dalam negeri saat ini, rata-rata sebanyak 2.3 juta ton biji kering/tahun (BPS, 2018). Perakitan kultivar unggul kedelai dapat dilakukan melalui transformasi genetik. Beberapa faktor penting dari keberhasilan transformasi genetik particle bombardment yaitu faktor fisik misalnya ukuran partikel emas, posisi dan letak eksplan, faktor biologi misalnya embryo tip dan mengetahui seberapa stabil gen yang telah ditransformasi (Kikkert et al., 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi peletakan embrio (inside dan outside), ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen pada embrio yang optimum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioresource Universitas Miyazaki, Jepang pada bulan April hingga Juli 2018. Bahan yang digunakan sebagai eksplan dalam penelitian ini ialah embryo tip biji kedelai kultivar Williams 82 dengan jumlah 9 embrio per ulangan. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, efektivitas posisi dan letak eksplan, efektivitas ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen yang ditampilkan dalam bentuk persentase. Hasil yang dari penelitian ini ialah terdapat ekspresi gen GUS yang berbeda pada posisi peletakan embrio secara inside dan outside. Metode peletakan inside memilki ekspresi gen GUS yang terbaik. Kemudian terdapat perbedaan ekspresi gen GUS pada masing-masing ukuran partikel emas yang ditembakkan pada saat transformasi genetik. Pada ukuran partikel emas 0.6 µm memiliki persentase ekspresi gen GUS terbaik dan metode peletakan inside dan hasil penelitian ini memiliki peluang sebagai metode yang dapat dipilih pada transformasi emrio kedelai menggunakan particle bombardment. Hal ini dibuktikan pada 14 hari setelah transformasi masih terdapat ekspresi gen GUS setinggi 34.1%.
Efek Xenia pada Beberapa Persilangan Jagung (Zea mays L.) Fauwziah, Lailatul; Sugiharto, Arifin Noor; Jaenun, M.
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1253

Abstract

Jagung merupakan komoditas pertanian dengan nilai ekonomis yang tinggi. Jagung merupakan komoditas strategis yang berperan dalam pembangunan pertanian dan perekonomian di Indonesia. Jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan serta bahan baku industri. Angka produksi jagung selama satu dasawarsa (1999-2015) adalah 26,798 ton dengan persentase pertumbuhan 7,96 %. Diperlukan upaya peningkatan produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan jagung di Indonesia. Pemanfaatan program pemuliaan tanaman seperti persilangan (hibridisasi) dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung. Pemanfaatan efek xenia terhadap hasil persilangan jagung dapat dilakukan untuk menghasilkan kultivar unggul dengan potensi hasil yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek xenia pada karakter kualitatif dan kuantitatif serta memperoleh galur jantan yang prospektif sebagai calon tetua pembentukan kultivar hibrida. Peneli-tian ini dilakukan dilahan percobaan CV. Blue Akari yang terletak di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan bulan Januari - April 2018. Metode yang digunakan ialah single plant. Perlakuan persilangan yang digunakan ialah selfing dan crossing. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan statistik. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji t independen dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa xenia mempengaruhi variabel warna biji dan bentuk biji beberapa hasil persilangan. Xenia juga mempengaruhi variabel bobot tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, tip filling, jumlah baris biji, bobot 100 biji, panjang biji serta lebar biji beberapa hasil persilangan. Serta diperoleh beberapa galur jantan yang prospektif sebagai calon tetua jantan pembentukan kultivar hibrida.
ANALYSIS OF COMBINING ABILITY, HETEROSIS EFFECT AND HERITABILITY ESTIMATE OF YIELD-RELATED CHARACTERS IN SHALLOT (Alium cepa var. ascalonicum Baker) Farid, Noor; Sugiharto, Arifin Noor; Herison, Catur; Purwito, Agus; Sutjahjo, Surjono Hadi
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 34, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v34i1.142

Abstract

Low productivity of shallot in Indonesia can be improved through development of high yielding variety. The availability of genetic information related to the character being improved is inevitable for effective breeding program. In this study, seven shallot genotypes were evaluated for their combining ability for yield improvement using half diallel cross.  Heterosis effect and heritability estimate was also investigated for yield-related characters.  The results showed that there were significant differences in general combining ability (GCA) and specific combining ability (SCA) among the evaluated genotypes. Tiron and Timor had the greatest GCA.  The greatest SCA and heterosis value was found in crosses of Kuning/Tiron, Timor/Bima Juna, Tiron/Timor and Kuning/Sibolangit. Heterosis effect varied from low to high. Broad sense heritability estimate for all characters was high, but narrow sense heritability was low for most charaters.  The dominant gene action observed on all yield-related characters suggests that the evaluated genotypes are potential to be used in breeding for high yielding hybrid varieties.   Keywords: GCA, SCA, heterosis, heritability, shallot
Interaksi Genotipe x Lingkungan Terhadap Karakter Agronomi dan Komponen Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida (Zea mays L.) di Kabupaten Tuban Azmi, Mohammad Jauharul; Sugiharto, Arifin Noor; Jaenun, M.
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1322

Abstract

Interaksi genotipe x lingkungan menyebabkan perbedaan respon genotipe pada lingkungan tertentu, sehingga akan mempengaruhi daya hasil. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai interaksi genotipe x lingkungan dan mendapatkan informasi calon varietas jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi di Kabupaten Tuban. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2019 di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar dan Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok 3 kali ulangan pada masing-masing lokasi dengan 10 perlakuan, yaitu: 5 calon varietas dan 5 varietas pembanding. Hasil Penelitian menunjukkan interaksi genotipe x lingkungan nyata terjadi pada karakter jumlah daun, umur silking, umur panen, husk cover, bobot tongkol perplot, rendemen, bobot gelendong dan konversi hasil. Nusa 4 mempunyai keragaan yang baik dan hasil yang tinggi pada lokasi Bulujowo. Sedangkan, genotipe Nusa 5 mempunyai keragaan yang baik dan hasil tinggi di tempat lain.
INTERAKSI GENOTIPE X LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTER AGRONOMI DAN KOMPONEN HASIL BEBERAPA CALON VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (ZEA MAYS L.) DI KABUPATEN TUBAN Azmi, Mohammad Jauharul; Sugiharto, Arifin Noor; Jaenun, Mohammad
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1350

Abstract

Interaksi genotipe x lingkungan menyebabkan perbedaan respon genotipe pada lingkungan tertentu, sehingga akan mempengaruhi daya hasil. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai interaksi genotipe x lingkungan dan mendapatkan informasi calon varietas jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi di Kabupaten Tuban. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2019 di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar dan Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok 3 kali ulangan pada masing-masing lokasi dengan 10 perlakuan, yaitu: 5 calon varietas dan 5 varietas pembanding. Hasil Penelitian menunjukkan interaksi genotipe x lingkungan nyata terjadi pada karakter jumlah daun, umur silking, umur panen, husk cover, bobot tongkol perplot, rendemen, bobot gelendong dan konversi hasil. Nusa 4 mempunyai keragaan yang baik dan hasil yang tinggi pada lokasi Bulujowo. Sedangkan, genotipe Nusa 5 mempunyai keragaan yang baik dan hasil tinggi di tempat lain.
POLA PEWARISAN SIFAT WARNA POLONG PADA HASIL PERSILANGAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS INTRODUKSI DENGAN VARIETAS LOKAL Oktarisna, Frizal Amy; Soegianto, Andy; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.787 KB) | DOI: 10.21776/22

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola pewarisan sifat warna polong tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) dari tanaman buncis introduksi (Cherokee sun dan Purple queen) ke tanaman buncis varietas lokal (Gogo kuning, Gilik hijau, Mantili). Penelitian masa tanam buncis pertama, terdiri dari lima varietas (dua introduksi dan tiga lokal ) dengan 6 kombinasi perlakuan (persilangan). Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 30 tanaman. Penelitian masa tanam buncis kedua dilakukan dengan menggunakan metode single plant dan terdiri dari 12 hasil persilangan, dua introduksi, tiga lokal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa F1 hasil persilangan varietas introduksi I1 dengan varietas lokal L1, L2, L3, masing-masing memiliki perbandingan yang sesuai dengan nisbah teoritis Mendel, sedangkan resiprok tidak sesuai dengan nisbah teoritis Mendel. Hal ini menunjukkan bahwa persilangan pada introduksi I1 dipengaruhi oleh maternal effect, sedangkan untuk hasil persilangan introduksi I2 tidak dipengaruhi oleh maternal effect (tetua betina). Untuk hasil perhitungan Chi-Kuadrat, F1 hasil persilangan diperoleh data bahwa peluang dari nisbah teoritis Mendel 3:1 memiliki persentase lebih besar dari nisbah lainnya. Hal ini menunjukkan adanya gen tunggal dominan yang mengendalikan karakter warna polong.
SELEKSI TONGKOL KE BARIS (EAR TO ROW SELECTION) JAGUNG UNGU (Zea mays var Ceratina Kulesh) Kristiari, Dita; Kendarini, Niken; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.341 KB) | DOI: 10.21776/51

Abstract

Produksi jagung tahun 2012 (Angka Sementara) sebesar 19,38 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebesar 1,73 juta ton (9,83 persen) dibanding tahun 2011 (Badan Pusat Statistik, 2013). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang mempunyai ketinggian ± 610 m dpl, suhu minimum 22°C dan suhu maksimum 30°C, kelembaban udara sekitar 75% dan curah hujan ± 215 mm per bulan, pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Maret 2013. Penelitian ini menggunakan seleksi ear to row, merupakan seleksi tongkol ke baris. Diulang dua kali dengan 15 tanaman tiap plot pada tiap ulangan. Satu ulangan terdiri dari 25 tanaman dan 5 tanaman diambil menjadi sampel. Sehingga terdapat 225 unit percobaan. Data yang diperoleh dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%, apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada seleksi ear to row tidak berdasarkan hasil panen secara kuantitatif melainkan kualitatif. Tidak berbeda nyata dan juga tidak terdapat keragaman yang tinggi antara populasi terdapat pada sifat tinggi tongkol dan jumlah biji per tongkol. Tinggi tongkol umumnya mempunyai hubungan positif dengan jumlah biji per tongkol. Saran penelitian ini adalah populasi IX merupakan populasi yang apling seragam yang perlu diuji lebih lanjut pada seleksi berikutnya. Kata kunci: jagung ungu, galur inbred, seleksi tongkol ke baris, korelasi
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP POPULASI GULMA TEKI (Cyperus rotundus) Ebtan S., Ringga; Widaryanto, Eko; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.308 KB) | DOI: 10.21776/61

Abstract

Jagung manis adalah komoditi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia (Sudarsana, 2000). Kehadiran gulma teki pada lahan pertanaman jagung manis tidak jarang menurunkan hasil dan mutu biji. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perlakuan terbaik dari beberapa varietas jagung manis terhadap ketahanan dan populasi gulma teki. Hipotesis penelitian adalah varietas yang tidak ditumbuhi gulma teki akan memberikan hasil yang lebih tinggi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember tahun 2012 di Desa Mojorejo kota Batu dengan ketinggian 750 m dpl dan suhu rata-rata 24,2º C. Metode penelitian menggunakan RAK faktorial  dengan faktor pertama adalah perlakuan varietas jagung manis (Bisi Sweet, Bonansa dan Jambore) dan faktor kedua adalah populasi teki (tanpa teki, teki 10/polibag, teki 20/polibag, dan teki 30/polibag)  serta diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan tanaman meliputi pertumbuhan jagung manis (tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun), komponen hasil jagung manis (panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot basah tongkol), komponen teki (tinggi teki dan jumlah anakan teki) serta komponen hasil teki (bobot basah teki dan bobot kering teki). Data dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh signifikan maka dilanjutkan dengan uji BNT pada p = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perbedaan varietas dan perlakuan keberadaan gulma pada panjang tongkol dan bobot basah gulma.  Pada panjang tongkol menunjukkan varietas Jamboree tanpa teki menghasilkan panjang tongkol tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan pada bobot basah teki menunjukkan varietas Bonansa perlakuan teki 30/polibag menghasilkan bobot basah teki tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya.Kata kunci: jagung manis, gulma teki, populasi, interaksi ketahanan
Co-Authors Abadi, Wildan Abadi, Wildan Abdul Latief Abadi Adiredjo, Afifuddin Latif Adiredjo, Afifuddin Latif Agatha Eritza Wigathendi Agus Purwito Agustin, Eka Agustin, Eka Aili, Evi Nur Aili, Evi Nur Ainurrasjid Ainurrasjid Ainurrasjid, Ainurrasjid Ainurrohmah, Nurul Aji, Agip Purnama Akashi, Ryo Al-Faiqoh, Rizka Alfiyan Arif Alghifari, Robbi Amrullah, Rizki Abi Amrullah, Rizki Abi Andy Soegianto Angga Wahyu Prasetyo, Angga Wahyu Anggraeni, Mita Anini Siswati Anwar, Moh. Saiful Anwar, Moh. Saiful Ardyanto, Alfian Trisna Ardyanto, Alfian Trisna Arif, Alfiyan Arifin, Azeri Gautama Arsyam, Asriyanto Atiek Iriany Azmi, Mohammad Jauharul Azmi, Mohammad Jauharul Bagaskara, Reindy Katon Bagaskara, Reindy Katon Bambang Guritno Basuki, Nur Belaffif, Mohammad Bahrelfi Biamrillah, Muhamad Arief Biamrillah, Muhamad Arief Budi Waluyo Cahyo Artho Nugroho Candra Wicaksono Cantika, Devira Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi, Darmawan Deka Ludia Draseffi, Deka Ludia Devira Cantika Diah Kartika Sari Dian Sari Dita Kristiari Draseffi, Deka Ludia Ebtan S., Ringga Eko Widaryanto Fathoni, Musthofa Muhammad Fathoni, Musthofa Muhammad Fatimah, Fila Fatya Khalisa Salsabil Fauwziah, Lailatul Fauwziah, Lailatul Fiddin, Fikriyah Nuril Fiddin, Fikriyah Nuril Fila Fatimah Firdaos, Erliza Rizki Firdaos, Erliza Rizki Frizal Amy Oktarisna Ghoiri, Annisatul Umami Sulistia Gondo, Takahiro Gracella Angelica Sagala Hajroon Jameela Hariyanti, Ismi Dahlia Herison, Catur hidayat, iqbal Huda, Vina Alfa Centauri Hutauruk, Jonathan Nicholas Hutauruk, Jonathan Nicholas Indraswari, Rizqi Laili Indraswari, Rizqi Laili Ismi Dahlia Hariyanti Iwan Kurniawan Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, Mohammad Jameela, Hajroon Kamukten, Prihanti Panditia Kamukten, Prihanti Panditia Khairum Tri Wahyuli Khoiril Anam, Khoiril Kristiari, Dita Kumar, Ajay Goel Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laksono, Nur Dian Laksono, Nur Dian Lasmono, Giri Lasmono, Giri Lesy Nerawati Lilis Suryani Lita Soetopo Luqman Qurata Aini M. Hasan Suhaedi Maulidha, Aditya Resty Maulidha, Aditya Resty Mienanti, Devi Mita Anggraeni, Mita Mitreka, Raka Fauzi Muhamad Ridwan Muhammad Fathan Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noor Farid Noviani Susanto Nur Basuki Nur Basuki Nur, Alya Aulia Nursa’adah, Ika Nursa’adah, Ika Nurul Istiqomah Oktarisna, Frizal Amy Orlimao, Sanu Dwi Orlimao, Sanu Dwi Perwitosari, Gia Warih Perwitosari, Gia Warih Prasetyo, Angga Wahyu Prasetyo, Riza Agus Prasetyo, Riza Agus Pratama, Putra Aji Putra, Gaka Yoga Putra, Rizki Karunia Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri, Savitri Perwitasari Rahmatan, Apik Ilham Respatijarti Respatijarti Respatijarti, Respatijari Reza Prakoso Dwi Julianto Riandon, Ghesa Ringga Ebtan S. Riris Dialista Rizqiningtyas, Hana Rizqiningtyas, Hana Ryo Akashi, Ryo Saefulloh, Muhammad Firdaus Sagala, Gracella Angelica Salsabil, Fatya Khalisa Saptadi, Darmawan Saputra, Ridwan Wahyu Saputra, Ridwan Wahyu Sarashati, Devi Cinintya Sarashati, Devi Cinintya Saraswati, Ika Dyah Saraswati, Ika Dyah Sari, Diah Kartika Sari, Dian Sari, Endah Nurmala Sari, Endah Nurmala Satriawan, Irfan Budhi Satriawan, Irfan Budhi Setiyawan, Mohamad Doni Setiyawan, Mohamad Doni Sinaga, Asima Putri Sari. Sinaga, Asima Putri Sari. Singgah, Mochammad Illafi Singgah, Mochammad Illafi Siswati, Anini Sugiyanto, Moh Veri Sumeru Ashari Surjono Hadi Sutjahjo Takahiro Gondo, Takahiro Trihatmojo, Hendro Trihatmojo, Hendro Wahyuli, Khairum Tri Wicaksono, Candra Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Widanni, Lucynda Windy Widanni, Lucynda Windy Widowati, Anggi Widowati, Anggi Wigathendi, Agatha Eritza Wigbertus Ngabu Wulandari, Diyah Retno Wulandari, Diyah Retno Yanik, Yanik Yanik, Yanik Yanuar Danaatmadja, Yanuar Yudi, M. Rafli Yudi, M. Rafli