ABSTRAK Kesehatan mental menjadi salah satu perhatian masyarakat baik secara nasional maupun global akhir-akhir ini. Menurut data dari Riskesdas tahun 2018 bahwa lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Sementara itu, di Maluku Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku melaporkan merawat 9.637 pasien gangguan jiwa pada tahun 2023. Individu dikatakan sehat secara mental jika ia terbebas dari berbagai gejala gangguan mental. Hal tersebut dapat diketahui melalui skrining gangguan mental. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan skrining gangguan kesehatan mental pada masyarakat kota Tual. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability propotional to size dengan jumlah responden sebanyak 153 responden. Instrumen yang digunakan adalah Self Reporting Quetionare-20 (SRQ-20). Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktober 2023 di Gugus Pulau Kei yaitu Kota Tual. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami masalah penurunan energi dengan gejala dominan yaitu sering merasa sakit kepala (41,83%), merasa sulit tidur (38,56%), merasa mudah lelah (28,76%), tidak memiliki napsu makan (24,84%) dan merasa tegang, dan merasa cemas atau kuatir (20,92%). Masalah yang ditemukan pada responden ialah penurunan energi dan kecemasan. Perlu peningkatan fungsi layanan kesehatan mental di setiap puskesmas. Selain itu psikoedukasi terkait kesehatan mental dapat dilaksanakan secara rutin sebagai Upaya peningkatan kesadaran serta peningkatan pemahaman menjaga Kesehatan mental. Kata Kunci: Skrining Kesehatan Mental, Gangguan Kesehatan Mental ABSTRACT Mental health is currently one of the significant concerns of society both nationally and globally. According to Basic Health Research (RISKESDAS) data from 2018, more than 19 million adults over the age of fifteen have emotional mental problems, and over 12 million have depression. Furthermore, statistics from the Maluku Regional Special Hospital (RSKD) indicates that by 2023, it will have attended to 9,637 people with mental illnesses. An individual is said to be mentally healthy if he is free from various symptoms of mental disorders. This can be known through screening for mental disorders. This study aimed to detect mental health problems in the people of Tual City early. This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. One hundred and fifty-three (153) respondents consented to the interview using the Self-Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20) during October 2023 in the Kei Island Cluster, Tual City. The mental health assessment revealed that respondents experienced problems with decreased energy, with the dominant symptoms being frequent headaches (41.83%), difficulty sleeping (38.56%), feeling tired quickly (28.76%), loss of appetite (24.84%) and feeling tense, anxious or worried (20.92%). The problems found in respondents were decreased energy and anxiety that required further treatment. Enhancing the smooth running of mental health services in every Community Health Center (Puskesmas) is a critical task. Mental health counselling and education can be carried out regularly to increase public awareness and understanding of mental health. Keywords: Early Detection, Mental Health, Anxiety, Decreased Energy