Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Pektin Limbah Kulit Kopi Robusta (Coffea canephora) Brilliantina, Aulia; Kusumasari, Findi Citra; Fadhila, Putu Tessa; Sasmita, Irene Ratri Andia
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2023): RADIKULA - Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/radikula.v2i2.3655

Abstract

Limbah kulit kopi robusta memiliki kandungan pektin yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh waktu ekstraksi terhadap karakteristik pektin limbah kulit kopi robusta yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan memvariasikan waktu ekstraksi (30 menit, 60 menit, dan 90 menit). Waktu ekstraksi terbaik diperoleh pada waktu ekstraksi 60 menit dengan rendemen pektin yang dihasilkan sebesar 11,9%, kadar air 14%, berat ekivalen 1086 mg, kadar metoksil 3,1% serta kadar asam galakturonat 19,29%. Pektin yang dihasilkan termasuk dalam kategori pektin dengan kadar metoksil rendah. Selain itu berat ekivalen pektin belum memenuhi standar yang telah ditetapkan IPPA (International Pectins Producers Association).
Eksplorasi Pengaruh Pewarna Alami Kulit Buah Naga Merah terhadap Kualitas Kerupuk Ikan Lemuru (Sardinella sp.): Exploration of the Effect of Natural Colouring from Red Dragon Fruit Peel on the Quality of Lemuru Fish Crackers (Sardinella sp.) Jaenuri, Ahmad; Brilliantina, Aulia; Kurnianto, Mokhamad Fatoni; Mardiyanto, Mohammad
Journal of Food Engineering Vol. 4 No. 3 (2025): July
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v4i3.6059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap karakteristik sensorik, komposisi kimia, dan aktivitas antioksidan kerupuk ikan lemuru. Empat formulasi diuji dengan konsentrasi ekstrak 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 %. Parameter sensorik meliputi uji hedonik terhadap warna, rasa, tekstur, dan aroma, sementara parameter kimia mencakup kadar air, abu, protein, lemak, serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga secara signifikan meningkatkan skor warna dan rasa (p<0,05), dengan skor tertinggi pada konsentrasi 30 %. Kadar air dan abu meningkat seiring peningkatan konsentrasi ekstrak, mencerminkan sifat higroskopis dan kandungan mineral dari kulit buah naga. Sebaliknya, kadar protein mengalami penurunan pada konsentrasi tertinggi, sedangkan kadar lemak tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Aktivitas antioksidan meningkat secara signifikan, dari 20,03 % menjadi 47,17 %, menunjukkan kontribusi senyawa fenolik dan betalain dalam menetralkan radikal bebas. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah berpotensi sebagai bahan tambahan fungsional pada produk pangan berbasis ikan, meningkatkan kualitas visual, sensorik, dan aktivitas antioksidan tanpa mengorbankan mutu dasar produk.
Analisis Pindah Panas pada Pengeringan Kulit Biji Kopi (Cascara) dengan Mengunakan Mesin Pengering Tipe Flash Dryer_Cum UV Novita Sari, Elok Kurnia; Hermanuadi, Didiek; Brilliantina, Aulia
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 17 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v17i1.4622

Abstract

Limbah kulit kopi, dengan penanganan lebih lanjut dapat diolah menjadi Cascara. Cascara merupakan minuman yang terbuat dari bagian luar kulit kopi, karena warna minuman cascara cenderung seperti teh sehingga disebut sebagai teh cascara. Metode pembuatan kulit kopi menjadi cascara yaitu dengan metode pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa alat pengering tipe flash dryer_Cum UV. Umumnya, pengeringan dilakukan secara konvensional di bawah terik matahari dengan lama pengeringan 7 8 jam, serta tingkat higienitasnya kurang terjaga. Oleh karenanya, dalam penelitian ini, dilakukan pengeringan dengan penggunaan mesin pengering tipe flash. Debit udara masuk pada blower sebesar 68m3/s, dengan temperature udara pada heater dikondisikan sebesar 50 dan 600C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar air cascara terendah adalah sebesar 11,6% pada suhu perlakuan 600C, dan kadar air tertinggi sebesar 19,4% pada suhu perlakuan sebesar 600C.
Co-Authors Adhamatika, Adhima Adhima Adhamatika Adi Sucipto Adi Sucipto Agus Santoso Ahmad Haris Hasanuddin Slamet Andarula Galushasti Angga Herviona Ikhwanudin Anna Mardiana Handayani Arfiansyah Yusuf Zuliardi Suyata Artika Mayasari Bakri, Abi Budi Hariono Budi Hariono Choirun, Annusa'u Dian Putri Ani Didiek Hermanuadi Dimas Triardianto Dimas Triardianto Elok Kurnia Novita Sari Elok Kurnia Novita Sari Febryan Kusuma Wisnu Feby Erawantini Hermanuadi, Didiek Herry Purnomo, Bambang Ida Bagus Suryaningrat Irene Ratri Andia Sasmita Jaenuri, Ahmad Kurnianto, Mokhamad Fatoni Kusumasari, Findi Citra Mardiyanto, Mohammad Mochamat Bintoro Mokhamad Fatoni Kurnianto Mokhamad Fatoni Kurnianto Mokhamad Fatoni Kurnianto Mulia Winirsya Apriliyanti Nisa Budi Arifiana Novita Sari , Elok Kurnia Novita Sari, Elok Kurnia Nurul Istiqomah Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Pandu Dwi Ardiansyah Prayitno Prayitno Putri Adila Putri, Andieny Mashita Putu Tessa Fadhila Rafika Aisyah Ananda Rahayu, Arinda Putri Rakatan Setiya Budi Refa Firgiyanto Risse Entikaria Rachmanita Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Safira, Inna Sasmita, Irene Ratri Andia Silvia Oktavia Nur Yudiastuti Suparto Suparto Supriyono Supriyono Syahra Nakita Dewi Syamsiar Kautsar Syamsiar Kautsar Syamsiar Kautsar Tri Wahyu Saputra Triardianto, Dimas Wahyu Suryaningsih Wahyu Suryaningsih Wardatul Islamiyah Wiwik Handayani Wiwik Handayani Wiwik Handayani Yani Subaktilah Yani Subaktilah Yossi Wibisono