Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Processing feasibility study of canning teaching factory (TEFA) fish processing unit in Politeknik Negeri Jember as a medium-large-scale industry Aulia Brilliantina; Putu Tessa Fadhila; Adi Sucipto; Dimas Triardianto; Suparto Suparto; Yossi Wibisono
AGROINTEK Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v18i2.17657

Abstract

Fisheries are sector with great potential to meet food needs. Teaching Factory Canning Politeknik Negeri Jember (Polije) is one of the Fish Processing Units (UPI) engaged in canning seasoned sardines. Teaching Factory Canning Polije is a UPI included in the medium-large category. This research aims to determine the processing feasibility of canning teaching factory. Data were collected by interview and checklist analysis referring to the Ministry of Marine Affairs, namely the Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No.Kep.01/MEN/2007. The application of basic eligibility requirements is carried out by analyzing whether there is a discrepancy with existing regulations or deviations, which are then synchronized with the value of the eligibility criteria. The production process of Teaching Factory Canning has followed the processing feasibility certification set by KKP No.Kep.01/MEN/2007 with good eligibility criteria. The assessment is based on 6 minor deviations, 7 significant deviations, and 1 serious deviation. In addition, the GAP Analysis of the UPI TEFA Canning Polije Processing Feasibility Certification showed that the basic feasibility had met the basic requirements and 1 general requirement by correcting the deviations found
Uji Sensori Kopi Robusta berdasarkan Variasi Suhu dan Lama Penyangraian (Studi Kasus Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Kahyangan Kebun Sumber Wadung) Brilliantina, Aulia; Rahayu, Arinda Putri; Sasmita, Irene Ratri Andia; Kusumasari, Findi Citra; Fadhila, Putu Tessa
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v1i2.2026

Abstract

Perumda Perkebunan Kahyangan Jember, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Jember, fokus pada budidaya kopi robusta di lima kebunnya, termasuk Kebun Sumber Wadung. Meskipun Sumber Wadung menghasilkan biji kopi robusta berkualitas tinggi, mutu kopi yang dihasilkan masih cenderung rendah karena pengolahan yang mendasar setelah panen. Proses pemanggangan menjadi kunci penting dalam menentukan profil rasa akhir kopi, dengan suhu dan durasi pemanggangan sebagai variabel utama. Keterbatasan pengetahuan dalam proses pemanggangan kopi dapat menghasilkan produk di bawah standar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji organoleptik kopi robusta berdasarkan variasi suhu dan lama waktu penyangraian dan dilaksanakan antara bulan Februari hingga Mei 2023. Rancangan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan enam perlakuan. Parameter yang diamati meliputi warna, rasa, aroma, tekstur, dan endapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama waktu penyangraian secara signifikan memengaruhi preferensi konsumen terhadap parameter organoleptik kopi.
Kajian Sensoris Formula Permen Jelly Ekstrak Kopi Robusta (Coffea canephora P.) dengan Variasi Basis Tepung Agar dan CMC Brilliantina, Aulia; Fadhila, Putu Tessa; Kusumasari, Findi Citra; Sasmita, Irene Ratri Andia
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v1i2.2027

Abstract

Kopi sebagai komoditas perkebunan banyak dimanfaatkan sebagai minuman. Pola produksi tanaman kopi di Jember semakin meningkat seiring bertambah tahun. DIversifikasi olahan kopi dapat dilakukan dengan mengolah kopi menjadi permen jelly kopi. Penggunananbahan gelasi seperti cmc dan bubuk agar dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi bahan gelasi CMC dan bubuk agar dengan variasi perlakuan F1 (10g bubuk agar), F2 (6g bubuk agar, 0,2g CMC), F3 (3g bubuk agar, 0,3g CMC) dan F4 (2g bubuk agar, 0,4g CMC) hasil penelitian menunjukkan pengaruh nayata keempat perlakuan terhadap nilai mutu sensoris berupa warna, aroma, rasa dan tekstur permen jelly kopi dengan pelakuan terbaik adalah F4 yang memberikan hasil sensoris warna cokelat mengkilat, aroma khas kopi, rasa manis agak asam dan tekstur kenyal
Penurunan Kadar Protein Ikan Lemuru Bumbu Kuning Kaleng Serta Pendugaan Umur Simpan Dengan Metode Arrhenius Adhamatika, Adhima; Wijaya, Rizza; Sari, Elok Kurnia Novita; Brilliantina, Aulia; Triardianto, Dimas; Choirun, Annusa'u
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 1 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i1.1494

Abstract

Ikan merupakan produk pangan yang cukup potensial di Indonesia. Salah satu yang berperan dalam industri perikanan yaitu TEFA (Teaching Factory) Fish Canning di Politeknik Negeri Jember. Produk baru yang dikembangkan dalam tahap penelitian saat ini yaitu ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng. Namun, produk ikan kaleng TEFA Fish Canning ini belum dikaji umur simpan sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi oleh konsumen dalam waktu yang melebihi expired date. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu dari ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng yang diuji dengan melihat kadar protein selama penyimpanan. Penurunan protein dapat digunakan sebagai parameter kerusakan suatu bahan makanan. Penyimpanan dilakukan selama 1 bulan dengan pengamatan yang dilakukan setiap 7 hari hingga 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu ikan lemuru bumbu kuning dengan parameter pengujian kadar protein didapatkan mengalami penurunan dengan meningkatnya suhu (30⁰C, 45⁰C, dan 60⁰C) dan lawa waktu penyimpanan (0, 7, 14, 21, dan 28 hari). Hasil pengujian arrhenius menunjukkan jika produk ikan lemuru bumbu kuning dalam kaleng dapat memiliki umur simpan sebesar 224 hari dengan kondisi penyimpanan 30⁰C.
Pengaruh Waktu Pengeringan Terhadap Karakteristik Kimia dan Sensoris Teh Cascara Excelsa Safira, Inna; Brilliantina, Aulia; Putri, Andieny Mashita; Santoso, Agus; Triardianto, Dimas; Adhamatika, Adhima
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 1 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i1.1667

Abstract

Cascara adalah kulit kopi yang telah melalui proses pengeringan menggunakan sinar matahari atau oven. Hasil pengeringan teh cascara dapat dipengaruhi oleh lamanya waktu pengeringan. Salah satu jenis kopi yang dapat dimanfaatkan menjadi teh cascara adalah kopi excelsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengeringan terhadap karakteristik kimia dan sensoris teh cascara excelsa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 2 kali pengulangan dan variasi waktu pengeringan terdiri atas 6 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik dari teh cascara kopi excelsa pada perlakuan pengeringan 6 jam dengan hasil tertinggi pada nilai total fenol sebesar 1,36 mg/g, aktivitas antioksidan 79,14%, kadar kafein 0,121% dan pH pada waktu pengeringan 24 jam sebesar 5,55. Pada uji sensoris nilai tertinggi warna dan rasa pada waktu pengeringan 6 jam, sedangkan kriteria aroma nilai tertinggi pada waktu pengeringan 24 jam.
The Analysis of Added Value and Business Development Strategies for the Semboro Orange Extract Agroindustry Using the High Pulsed Electric Field (HPEF) Pasteurization System Budi Hariono; Mokhamad Fatoni Kurnianto; Aulia Brilliantina
International Journal of Technology, Food and Agriculture Vol. 1 No. 3 (2024): October
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/tefa.v1i3.4785

Abstract

Semboro Siamese oranges have a higher selling value However, the selling value of the Siamese oranges is still relatively low, thus some efforts need to be made to increase the added value of the Siamese oranges. One way that can be done is by producing Siamese orange extract using the High Pulsed Electric Field (HPEF) technology. The aim of this research is to determine the added value and business development strategies of the HPEF Siamese orange extract. The analysis methods used were Hayami and SWOT. The research results show that there is a linearity between the two methods which indicates a positive value with a ratio of value and added value that is classified as high category, and there are development strategies that can be implemented by expanding marketing areas and improving product quality and safety by applying the existing technology.
Regional Superior Products as The Key to Sustainable Food Security in Jember Regency, Indonesia Budi Hariono; Mokhamad Fatoni Kurnianto; Rizza Wijaya; Aulia Brilliantina; Andarula Galushasti; Mochamat Bintoro
International Journal of Technology, Food and Agriculture Vol. 1 No. 2 (2024): June
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/tefa.v1i2.4798

Abstract

Understanding the development planning priorities and commodity sub-sector in Jember Regency, it is necessary to acknowledge the prime sub-sector and the primary commodity sector in Jember Regency. Regional products should be able to prioritize the sub-sector and the preferred crop, prime and which is considered a sub-sector basis to optimize the food security in the region. The research was conducted from 2016 to 2021 by several analysis methods: Location Quotient, Analytical Hierarchy Process, and Exponential Comparative Method. The criteria used are based on seven normative criteria. The results showed that plantation and horticultural crops were the basis of sectors in the 2016-2020 survey, with values of 2,1036 and 1,3879. Based on the analytical hierarchy process and exponential comparative method analysis, it is seen that there are many leading commodities in the agriculture sector. These commodities are orange fruit, durian, banana, mushrooms, chili, coffee, and sugarcane.
Financial Feasibility Study of Crystalline Xylose Silvia Oktavia Nur Yudiastuti; Syahra Nakita Dewi; Wiwik Handayani; Aulia Brilliantina; Elok Kurnia Novita Sari; Rizza Wijaya; Ahmad Haris Hasanuddin Slamet
International Journal of Technology, Food and Agriculture Vol. 1 No. 3 (2024): October
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/tefa.v1i3.5107

Abstract

Xylose is a sugar obtained from breaking down hemicellulose. It is a polysaccharide found in the cellulose fibers of plant cell walls. One example of a plant containing hemicellulose is coffee, especially its waste called Coffee Cherry Processing Waste (CCPW). Its process's 10 L capacity production design was carried out to establish its mini factory. The financial feasibility study of each processing unit was designed. The research method used was quantitative methods. Apart from that, the approach used in this research is descriptive. The test results show that the crystalline xylose sugar processing unit is feasible to develop because the calculation results of the financial feasibility criteria are met with NPV > 0, B/C > 1, IRR 51%, PBP for two months < 5 years, which means the business owner could have returned his capital before the project period ends and BEP Q of IDR 15,565,013.54 while BEP Rp IDR 22,002479.88 was declared feasible because the BEP value was lower than the net income from xylose crystal sugar.
The utilization of Trichoderma viride in Optimising Xylanase Production from Coffee Cherry Processing Waste Nur Yudiastuti, Silvia Oktavia; Handayani, Wiwik; Novita Sari , Elok Kurnia; Wijaya, Rizza; Brilliantina, Aulia; Hasanuddin Slamet, Ahmad Haris
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 6 No 1 (2024): IJIERM Edition January
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v6i1.298

Abstract

The use of enzymes in Indonesia is increasing rapidly and is used in various industries, especially FCMG. One of the enzymes that is widely used is xylanase, which is an extracellular enzyme that can hydrolyze xylan into xylose and xylo-oligosaccharides. This research aims to determine the optimum conditions for the xylanase production process from coffee cherry processing waste (CCPW) using Trichoderma viride through solid fermentation. The research method used was experimental using central composite design (CCD) in Design Expert 13.0 software. The treatment designs used were fermentation times of 24 hours, 48 ​​hours, and 72 hours; and substrate concentrations of 25%, 50%, and 75%. The experimental response analysis design was enzyme activity, protein content, and specific activity. The results of the research show that the optimum conditions for xylanase production are at a substrate concentration of 75% and a fermentation time of 24 hours with a desirability value of 0.742, which produces an enzyme activity value of 36.388 U/mL and a dissolved protein content of 0.494 mg/mL with a specific activity of 73.660. U/mg. The verification results show conformity with the formula predicted by the Design Expert 13.0 software, namely enzyme activity of 36,292 U/mL and protein content of 0.488 mg/mL with a specific activity of 74,369 U/mg
Pelatihan Pembuatan Kerupuk Buah Naga Guna Meningkatkan Nilai Tambah dan Umur Simpan Buah Naga di Kabupaten BanyuwangiPelatihan Pembuatan Kerupuk Buah Naga Guna Meningkatkan Nilai Tambah dan Umur Simpan Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi Fadhila, Putu Tessa; Brilliantina, Aulia; Sasmita, Irene Ratri andia; Mardiyanto, Mohammad
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16469

Abstract

Buah naga (Hylocereus spp.) adalah buah tropis kaya gizi yang semakin populer di Indonesia, namun pemanfaatannya sebagai camilan seperti kerupuk masih jarang dilakukan. Pelatihan pengolahan kerupuk buah naga bertujuan membantu Pokdarwis Sekar Arum Naga di Banyuwangi dalam meningkatkan keterampilan mengolah buah naga, menciptakan produk bernilai ekonomis. Pelatihan dua hari melibatkan 25 petani yang mempelajari teknik produksi, dan pengemasan kerupuk buah naga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan untuk mengukur pemahaman peserta. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa dengan produksi 5 kg kerupuk per hari, keuntungan bulanan mencapai Rp 575.000, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 113,5 kg. Pelatihan ini mendukung diversifikasi pangan lokal dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pangan. Kesimpulannya, pelatihan ini meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam mengolah buah naga menjadi kerupuk, dan disarankan untuk memperluas jaringan pemasaran serta meningkatkan produksi agar keberlanjutan usaha tercapai.
Co-Authors Adhamatika, Adhima Adhima Adhamatika Adi Sucipto Adi Sucipto Agus Santoso Ahmad Haris Hasanuddin Slamet Andarula Galushasti Angga Herviona Ikhwanudin Anna Mardiana Handayani Arfiansyah Yusuf Zuliardi Suyata Artika Mayasari Bakri, Abi Budi Hariono Budi Hariono Choirun, Annusa'u Dian Putri Ani Didiek Hermanuadi Dimas Triardianto Dimas Triardianto Elok Kurnia Novita Sari Elok Kurnia Novita Sari Febryan Kusuma Wisnu Feby Erawantini Hermanuadi, Didiek Herry Purnomo, Bambang Ida Bagus Suryaningrat Irene Ratri Andia Sasmita Jaenuri, Ahmad Kurnianto, Mokhamad Fatoni Kusumasari, Findi Citra Mardiyanto, Mohammad Mochamat Bintoro Mokhamad Fatoni Kurnianto Mokhamad Fatoni Kurnianto Mokhamad Fatoni Kurnianto Mulia Winirsya Apriliyanti Nisa Budi Arifiana Novita Sari , Elok Kurnia Novita Sari, Elok Kurnia Nurul Istiqomah Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Pandu Dwi Ardiansyah Prayitno Prayitno Putri Adila Putri, Andieny Mashita Putu Tessa Fadhila Rafika Aisyah Ananda Rahayu, Arinda Putri Rakatan Setiya Budi Refa Firgiyanto Risse Entikaria Rachmanita Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Rizza Wijaya Safira, Inna Sasmita, Irene Ratri Andia Silvia Oktavia Nur Yudiastuti Suparto Suparto Supriyono Supriyono Syahra Nakita Dewi Syamsiar Kautsar Syamsiar Kautsar Syamsiar Kautsar Tri Wahyu Saputra Triardianto, Dimas Wahyu Suryaningsih Wahyu Suryaningsih Wardatul Islamiyah Wiwik Handayani Wiwik Handayani Wiwik Handayani Yani Subaktilah Yani Subaktilah Yossi Wibisono