Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Media Konseling Gizi terhadap Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe II Melani, Ika; Wati, Desti Ambar; Nurhayati, Aftulesi; Muharramah, Alifiyanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

T2DM merupakan penyakit tidak menular dengan jumlah kasus yang tinggi dan terus mengalami peningkatan, namun pengendalian diabetes berdasarkan pengaturan makan masih rendah. Penelitian konseling gizi melalui RSUD Zainal Abidin Pagaralam bertujuan untuk menganalisis pengaruh konseling gizi dengan media Whatsapp dan Booklet terhadap tingkat kepatuhan diet. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah pasien RSUD Zainal Abidin Pagaralam. Sampel penelitian terdiri dari 27 orang kelompok perlakuan dan 18 orang kelompok kontrol. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok dengan media Whatsapp. (P1), Booklet. (P2), dan kombinasi Whatsapp dan Booklet. (P3). Kelompok kontrol terdiri dari kontrol negatif tanpa media. (K1) dan kontrol positif dengan leaflet. (K2). Karakteristik terbanyak pasien T2DM berdasarkan umur adalah dewasa akhir, berdasarkan jenis kelamin adlaah perempuan, berdasarkan pendidikan adalah SMA. Hasil uji hipotesis menunjukkan konseling gizi berpengaruh terhadap kepatuhan diet, baik dengan media Whatsapp (Sig. 0.000), Booklet (Sig. 0.008), Whatsapp dan Booklet (Sig. 0.004), tanpa media (Sig. 0.001), ataupun dengan Leaflet (Sig. 0.002). Hasil analisis beda kelompok perilaku menunjukkan media Whatsapp dan tanpa media tidak memiliki perbedaan (Sig. 0.207), sedangkan media Whatsapp dan media leaflet memiliki perbedaan peningkatan kepatuhan diet (Sig. 0.021). Media booklet tidak memiliki perbedaan dengan tanpa media (Sig. 0.154) ataupun media leaflet. (0.912). Kombinasi media Whatsapp dan Booklet memiliki perbedaan dengan tanpa media (Sig. 0.021), namun tidak memiliki perbedaan dengan media leaflet (Sig. 0.211). Secara menyeluruh, konseling gizi secara tatap muka tanpa media, tatap muka dengan media, maupun remote counselling efektif dalam meningkatkan kepatuhan diet.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Dan Body Image Dengan Kurang Energi Kronik Remaja Putri Di Sman 2 Pringsewu Sari, Bella Puspita; Khairani, Masayu Dian; Abdullah, Abdullah; Muharramah, Alifiyanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9631

Abstract

Kurang energi kronis selama masa prakonsepsi atau masa remaja adalah salah satu masalah gizi yang belum terpecahkan. Kelompok usia 15 hingga 19 tahun memiliki proporsi KEK tertinggi. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi KEK di Indonesia pada kelompok usia 15-19 tahun adalah 36,3%. Menurut Riskesda 2018, angka KEK di Kabupaten Pringsewu adalah 13,4%. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan metodologi kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak. Terdapat 153 remaja putri di SMAN 2 Pringsewu yang menjadi subjek penelitian. KEK remaja perempuan merupakan variabel dependen, sedangkan citra tubuh dan tingkat kesadaran gizi merupakan variabel independen. Uji Chi-Square digunakan untuk analisis data. Tingkat kesadaran gizi dan KEK remaja perempuan di SMAN 2 Pringsewu tidak berkorelasi secara signifikan (p=0,364). Remaja putri di SMAN 2 Pringsewu memiliki korelasi yang signifikan (p=0,008) antara citra tubuh dan kejadian KEK. Kejadian KEK pada remaja perempuan berkorelasi secara signifikan dengan citra tubuh mereka. Diharapkan bahwa untuk mencegah terjadinya SEZ pada remaja putri, mereka harus menjunjung tinggi dan meningkatkan pemahaman gizi mereka dan menyingkirkan keyakinan citra tubuh yang tidak menguntungkan.
SIKAP IBU, DUKUNGAN KELUARGA, DAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KESUMADADI: The Correlation Between Mother's Attitudes, Family Relations and Early Marriage with the Success of Exclusive Breastfeeding in the Working Area of Kesumadadi Public Health Center Arrozi, Zakia Ulfa; Khairani, Masayu Dian; Muharramah, Alifiyanti; Putri, Nopi Anggista
Media Gizi Pangan Vol 31 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i1.516

Abstract

Giving infants under six months of age only breast milk and no other fluids is known as exclusive breastfeeding. In Indonesia, 56.9% of women exclusively breastfeed, while 75.37% of women exclusively breastfeed in the province of Lampung. Aside from knowledge, attitudes, and behavior, factors that contribute to the lack of exclusive breastfeeding include productive age, employment, beliefs, family support, and health professionals. This research objective was to determine the correlation between maternal attitudes, family support, and early marriage with the success of exclusive breastfeeding in the working area of Kesumadadi Public Health Center in 2023.The type of research used is quantitative observational, with a cross- sectional research design. Sampling used a simple random sampling technique using the interview method. The statistical test used is chi-square with a degree of 95%.This study was carried out in the Kesumadadi Community Health Center Working Area between October 2023 and January 2024. The study's findings showed that 36 moms (or59%) had completed high school, 47 women (or77%) were stay-at-home moms, and 58 mothers (or95.1%) were adult (19-45 years old). In the Kesumadadi Public Health Center working area, statistical tests reveal a strong association between early marriage (p=0.039), family support (p=0.002), and mother attitudes (p=0.037) and the effectiveness of exclusive breastfeeding. It is hoped that moms will be able to continue exclusively breastfeeding their children, and that relatives will be able to assist these mothers financially and emotionally.
The Relationship Between The Level Of Protein And Carbohydrate Adequacy, The Activity Of Weighing, The Level Of Maternal Knowledge With Nutritional Status In Toddlers Aged 12-59 Months In Ulak Rengas Village, Abung Tinggi Sub-District, North Lampung District Archela, Rara Qory; Muharramah, Alifiyanti; Abdullah, Abdullah; Khairani, Masayu Dian
INDOGENIUS Vol 4 No 1 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i1.456

Abstract

Background & Objective: Nutritional status is a reflection of the size of the fulfillment of nutritional needs obtained from the intake and use of nutrients by the body. One of the factors that affect nutrition in toddlers is the level of parental education. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of protein and carbohydrate adequacy, the activeness of weighing, the level of maternal knowledge with nutritional status in toddlers aged 12-59 months in Ulak Rengas Village, Abung Tinggi District, North Lampung Regency in 2024. Method: The type of research used was quantitative with a cross sectional design. Data collection was done by interview using a structured questionnaire and 2x24 hour food recall. The population in this study were mothers and toddlers 12-59 months, while the samples taken were 44 mothers and toddlers. Bivariate analysis in this study used the Gamma test. Result: The results obtained ρ value 0.001 < 0.05 which means there is a relationship between the level of protein adequacy with the nutritional status of toddlers aged 12-5h9 months, ρ value <.001 < α (0.05) there is a relationship between the level of carbohydrate adequacy with the nutritional status of toddlers aged 12-59 months, ρ value 0.854 < α (0.05) there is no relationship between weighing activity with the nutritional status of toddlers aged 12-59 months, the results of ρ value 0.854 < α (0.05) there is a relationship between the level of maternal knowledge with the nutritional status of toddlers aged 12-59 months. Conclusion: Answering the research objectives. Should consist of There is a relationship between the level of maternal knowledge and the nutritional status of toddlers aged 12-59 months.
LAPORAN KELOMPOK PROGRAM MBKM MEMBANGUN DESA/KULIAH KERJA NYATA AKHLAKUL KARIMAH Saputra, Rio; Fhatirisq, Incik Erick; Nurazizah, Amalia Siti; Listiana, Endang; Rohani, Siti; Wahyuni, Rini; Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda; Wardani, Psiari Kusuma; Wulandari, Rizki Yeni; Kumalasari, Desi; Muharramah, Alifiyanti; Abdullah, Abdullah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41881

Abstract

Pekon Sukoharjo 3 Barat, hasil pemekaran dari Pekon Sukoharjo 3, resmi terbentuk pada tahun 2011 dengan tujuan meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan pemerintahan di tingkat desa. Meskipun memiliki potensi sumber daya manusia dan alam yang baik, pekon ini menghadapi tantangan kesehatan, terutama tingginya angka hipertensi dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Program MBKM Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Akhlakul Karimah dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi kesehatan, pemberdayaan pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Kegiatan penyuluhan tentang hipertensi, pola makan sehat, dan pemanfaatan tanaman obat berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat, dengan 78 jiwa teridentifikasi menderita hipertensi. Pemberian makanan tambahan berupa puding ubi ungu menunjukkan penerimaan positif dari masyarakat, dengan 70% responden menyukainya. Kegiatan gotong royong bersih dusun juga meningkatkan kebersihan lingkungan dan rasa kebersamaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan pengetahuan, tantangan dalam penerapan pola makan sehat masih perlu diatasi. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi pekon lain dalam mengimplementasikan program serupa dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.
Co-Authors - Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Adistira, Ross Mellyana Afiska Prima Dewi Amali Rica Pratiwi Amarisnaini Romadhoni, Devi Ambar Wati, Desti Amirudin, Ikhwan Annie Asma Wati Annisa Septy Erviani, Annisa Septy Erviani ARCHELA, RARA QORY Arrozi, Zakia Ulfa Azhar, Fauziyah Lathifatul Basuki, Uki Dera Elva Junita Desi Kumalasari Desti Ambar Wati Desti Ambar Wati Dewi Finasari, Ratna Dewi Ratih Amalia Didik Gunawan Tamtomo Diningrum, Kurnia Erviani, Annisa Septy Fhatirisq, Incik Erick Handayanti, Rika HS, Nurul Auliya Indriyani Iskari, Ngadiarti Khairani, Masayu Dian Kukuh Adelia Laila, Badriyyah Nur LINDA PUSPITASARI - A11111054, LINDA PUSPITASARI Listiana, Endang Mareza Yolanda Umar Masayu Dian Khairani Mastuti, Yuni Masyana, Ratu Mayesti Akhriani Mayesti Akhriani, Mayesti Melani, Ika Meliana Meliana Mitha Hamidah Haris Alhamidi Muchsin Doewes Mutmainah, Zahroh Nopi Anggista Putri, Nopi Anggista Nur, Lutfiah Nur Nurazizah, Amalia Siti Nurhayati, Aftulesi Palupi, Rini Permata Sari, Diah Pratiwi, Amali Rica Pratiwi, Dilla Cindy Psiari Kusuma Wardani Puji Nopianti Putri, Tania Sinika Qamara Pratiwi, Adinda Ramadhana Komala Rica Pratiwi, Amali Rini Wahyuni Riska Nur Suci Ayu Riska Nur Suci Ayu Rosyalia, Moulieda Salsabila, Merlindia Saputra, Rio Saputri, Amelia Al - qoyyima Sari, Bella Puspita Satria, Andre Sefty, Ananda Dwi Sembiring, Rinawati Septia Kusyani Siti Rohani Sona Utari Sri, Hartati Lilik Suffara, Inayati Tirtiana, Sismian Velina, Risti Wati, Desti Ambar Wati, Hilda Widya Wiwi Febriani Wulandari, Rizki Yeni Yulianti, Ari