Claim Missing Document
Check
Articles

Struktur Naratif Novel Osakat Anak Asmat Karya Ani Sekarningsih (Perspektif Naratologi Gard Genette) Herman Didipu
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2018): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.728 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola struktur naratif novel Osakat Anak Asmat karya Ani Sekarningsih. Struktur naratif novel OAA dianalisis berdasarkan perspektif teori naratologi Gerard Genette yang memfokuskan kajian pada lima struktur naratif, yaitu urutan naratif, durasi naratif, frekuensi naratif, modus naratif, dan suara naratif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Analisis data didasarkan pada teori naratologi Genette yang meliputi dua tahapan, yaitu analisis parsial dan analisis integral. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan pola struktur naratif novel OAA sebagai berikut. Pertama, formula novel OAA disusun dengan pola urutan naratif yang akroni (achrony). Kedua, terdapat dua gerakan durasi naratif yang digunakan, yaitu adegan (scene) dan jeda (pause). Ketiga, frekuensi naratif yang digunakan di dalam novel adalah representasi tunggal (singulative representation). Keempat, modus naratif novel OAA adalah teknik narator di luar cerita, teknik fokalisasi yang digunakan adalah fokalisasi nol. Kelima, teknik narator dan fokalisasi novel OAA berhubungan dengan tingkat suara naratifnya yaitu ekstradiegetik-heterodiegetik. Adapun waktu penceritaan novel OAA adalah simultaneous atau penceritaan masa kini, yaitu teknik penceritaan yang mengambil latar waktu penceritaan pada satu masa yang terjadi di dalam novel.Kata kunci: novel etnografis, struktur naratif, Gard Genette DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aksara/v19i1.pp15-27
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN PROGRAM LITERACY FAMILY SEBAGAI MEDIA BELAJAR DI MASA PANDEMI Sitti Rachmi Massie; Herman Didipu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 6 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i6.12715

Abstract

 This program aims to empower the community in improving human resources through the family literacy program. Variety of internet media literacy which is the main treat for students. This challenge is also an opportunity for all about how the use of technology can help bring students or other learners to be competent for the 21st century. The most important skill in the 21st century is recognizing the forms of literacy in the environment. The Village Development Program will lead to improving the education system during the pandemic. Through the Empowerment of the Litercy Family Program in improving the quality of education, it is hoped that there will be synergy between the government, schools, committees and the community in improving the quality of learning at school or at home.
Implikatur dalam Talk Show Mata Najwa “KPK Riwayatmu Kini” di Trans 7 Edisi 2021 Elmawati Jaya; Supriyadi Supriyadi; Herman Didipu
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study’s objectives are (1) descrbing the form of implicature in Mata Najwa’s Talk Show “KPK Riwayatmu Kini” on Trans 7 2021 Edition. (2) characterizing the implicature function in said show. It relied on the descriptive method with qualitative study, while the data collection techniques included listening, reading, and coding techniques. Further, the data were analyzed using data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results revealed that the implicature forms in Mata Najwa’s Talk Show “KPK Riwayatmu Kini”, which was re-uploaded on Najwa Shihab’s YouTube channel account, including the form of stating, reporting, showing, mentioning, ordering, begging, demanding, suggesting, challenging, praising, thanking, criticizing, complaining, promising, swearing, threatening, as well as the form of deciding, canceling, forbidding, allowing, and forgiving. Meanwhile, the implicature functions include representative, directive, expressive, commissive, and assertive.
EKSPRESI KECINTAAN ALAM SUKU DAYAK MERATUS DALAM NOVEL MENOLAK PANGGILAN PULANG KARYA NGARTO FEBRUANA: TINJAUAN EKOLOGI SASTRA Herman Didipu; Sri Adelia Makalalag
TELAGA BAHASA Vol 10, No 1 (2022): TELAGA BAHASA VOL.10.1 TAHUN 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v10i1.274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspresi kecintaan alam suku Dayak Meratus dalam novel Menolak Panggilan Pulang karya Ngarto Februana. Untuk membahas permasalahan penelitian ini digunakan pendekatan ekologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel yang berjudul Menolak Panggilan Pulang karya Ngarto februana (2000) terbit di Jogjakarta oleh Media Pressindo. Prosedur analisis data menggunakan model analisis data spiral Creswell, yang terdiri atas manajemen data, pembacaan, penafsiran, dan penyajian. Hasil penelitian menujukan bahwa masyarakat suku Dayak Meratus sangat menjaga kelestarian alamnya. Hal tersebut dapat dilihat dari cara mereka memanfaatkan hutan tanpa merusak ekosistem hutan, melindungi hewan, serta melakukan aruh ( upacara rasa syukur) karena hutan memberikan apa yang mereka inginkan.
HAMBATAN PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA (E-LEARNING) DI SMP NEGERI 4 LIMBOTO Ricky Daliuwa; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18147

Abstract

The purpose of writing this article is to describe the obstacles to using electronic devices, namely computers, which are e-learning media at Limboto 4 Public Middle School, Gorontalo Regency, Gorontalo Province. Data collection techniques used in this article are documentation and interview techniques. The data obtained is actual data that has undergone an interview process from several sources. The results of this article indicate that SMP Negeri 4 Limboto has obstacles in using computers as e-learning media, namely the lack of several technological tools such as internet computers in the library room, limited projector facilities to facilitate or support the learning process in class, as well as a lack of facilitators. who are experts in the application of materials and practices in the use of information technology.
Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berbicara Peserta Didik (BIPA) Eko Purwanto Mooduto; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.14904

Abstract

Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan menyimak peserta didik BIPA, (2) mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik BIPA. Pembahasan dalam artikel ini menjelaskan bahwa model pembelajaran BIPA merupakan sebuah rancangan yang dijadikan pedoman oleh pendidik untuk dapat membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Adapun penggunaan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) BIPA dapat diintegrasikan dengan pembelajaran menyimak dan berbicara pada peserta didik BIPA melalui materi pembelajaran dialog dan pembelajaran wacana kegiatan sehari-hari yang meliputi: berita atau media elektronik dan percakapan kerumunan masyarakat.
Variasi Bahasa dalam Novel Arah Langkah Karya Fiersa Besari Asniwaty Yusuf; Ellyana Hinta; Herman Didipu
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18001

Abstract

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi basaha ditinjau dari segi penutur dan variasi bahasa ditinjau dari segi keformalan pada novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Jenis Penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan dialog antar tokoh dalam novel Arah Langkah karya Fiersa Bestari cetakan pertama yang diterbitkan oleh Mediakita, pada tahun 2018, yang terdiri dari 300 halaman. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Arah Langkah karya Fiersa Besari. Data-data tersebut dikumpulkan melalui dokumentasi, baca, dan catat. Selanjutnya dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menginterpretasi, mendeskripsikan, dan menyimpulkan. Simpulan penelitian ini adalah Arah Langkah karya Fiersa Bestari memiliki variasi bahasa dari segi penutur dan segi keformalan karena pengaruh dari para tokohnya yang tidak homogen dan kegiatan interaksi sosial yang dilakukan sangat beragam. Kata-kata Kunci: variasi bahasa, penutur, keformalan, novel, sosiolinguistik.
PEMERTAHANAN BAHASA TA'A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) JUINTAN S. SAMAUNA; Herman Didipu; Rahmatan Idul
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.17996

Abstract

PEMERTAHANAN BAHASA TA’A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) The Maintenance Of Ta’a Language In Sansarino Village, Ampana Central Sulawesi Juintan S. Samauna1, Herman Didipu2, Rahmatan Idul3 1Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 2Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 3Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia Pos-el: Juintansamauna.97@gmail.com, herman.didipu@ung.ac.id, rahmatan_idul@ung.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa Ta’a dalam berbagai ranah di Desa Sansarino, faktor- faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino, dan strategi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa terdapat pada empat ranah, yaitu ranah ketetanggaan, ranah keluarga, ranah media, dan ranah transaksi jual beli. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a terdiri atas 4 hal yaitu jumlah penutur, kosentrasi permukiman, keluarga dan pendidikan. Adapun strategi pemertahanan bahasa Ta’a terbagi atas dari lima, yaitu pemantapan kedwibahasawan sebagai pilihan utama,keterjalinan substansi pendidikan,penelitian dan pengabdian kebahasaan,kerjasama kelembagaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga tradisional, penerjemahan, penulisan dan teknologi khazanah budaya,reorientasi kebahasaan dan kebudayaan nasional. Dengan demikian, pemertahanan bahasa Ta’a hanya terjadi di lingkungan keluarga namun melemah di lingkungan luar keluarga. Oleh karena itu,pembelajaran bahasa Ta’a perlu dihadirkan di sekolah. Kata-kata kunci: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Ta’a, Ranah, Desa Sansarino, Sosiolinguistik Abstract The purpose of this study is to describe the form of the Ta’a language use in every domain in Sansarino Village,and the factors, and the strategy affectis the preservation of Ta’a language in Sansarino village. This descriptive study obtained the data in the form of informants' utterances in the domain of neighbors, family, media, and buying and selling transactions in the site area as well as function as the source of data. The results showed that language maintenance occurs in four domains: neighbors, family, media, and buying and selling transactions. Further, there are 4 factors of Ta’a language maintenance including the number of speakers, the density of communities, family and education. Next, the strategy that needs to apply to maintain the Ta’a Language consists of five: strengthening bilingualism as the main choice, intertwining educational substance, linguistic research, and service, establishing institutional cooperation and empowerment of traditional institutions, applying, translation, writing, and technology of cultural treasures, and implementing, reorientation of national language and culture. Based on the study rationale, it can be concluded that the Ta’a language was merely maintained in the family environment whereas it is weakened in the other domains. Therefore, the Ta’a language needs to be taught and spoken in scools. Keywords: Language Maintenance, Ta’a Language, Domains, Sansarico Village, Sociolinguistic
Kritik Sosial Melalui Wacana Kritis pada Puisi Esai Mata Luka Sengkon Karta Andre Bastian; Mohamad Karmin Baruadi; Herman Didipu
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1177

Abstract

Norman Faircloughs critical discourse analysis aims to reveal the message of social criticism in the essay poetry of Mata Luka Sengkon Karta by Peri Sandi Huizche through text structure, discourse practice, and sociocultural practice. The research method is descriptive qualitative. The results of the research and discussion illustrate that the message of criticism is through individual, group and group to group social interaction. Discourse practices in the form of murder and robbery. Situational socio-cultural practices which include motives, and institutional which include mass media organizations, and socio-cultural which include togetherness, nationalist, moral and religious values. The prominent social criticisms are poverty, crime, law enforcement, and discrimination.
Bentuk Ketidaksantunan Berbahasa Creator TikTok Denise Charista dalam Media Sosial TikTok Sania Rostama Suhadak; Salam Salam; Herman Didipu
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana bentuk ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charitas dalam sosial media Tiktok. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk ketidaksantunan yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Carista dalam media sosial Tiktok. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan terdapat lima bentuk ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charista dalam media sosial TikTok miliknya, yaitu ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronoan, kategori memain-mainkan muka, kategori melecehkan muka, kategori mengancam muka, dan ketidaksantunan berbahasa kategori menghilangkan muka.