Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENIRU, MENGOLAH, DAN MENGEMBANGKAN (3 M) DALAM KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DI KELAS VIII SMPN 3 SATAP BONEPANTAI Moohulalo, Atika R.; Didipu, Herman; Irawati, Wa Ode
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v14i1.12866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran keterampilan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran 3 M pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai, 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran 3 M pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai, 3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran keterampilan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran 3 M pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai, dan 4) Mendeksripsikan faktor-faktor yang memengaruhi hasil pembelajaran keterampilan menulis naskah drama dengan menggunakan model pembelajaran 3 M pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumen, dan tes kemampuan. Data dinalisis berdasarkan teori Miles dan Huberman yang membagi langkah-langkah analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Merujuk pada hasil penelitian, dapat diambil simpulan bahwa perencanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah RPP. RPP yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar sudah sesuai dengan Kurikulum 2013. Proses pelaksanaannya pun sudah sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP. Hasil penilaian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran 3 M berhasil membantu siswa untuk memahami materi menyajikan drama dalam bentuk naskah. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai adalah 82,10 dengan kategori baik. Sementara itu, penerapan model pembelajaran 3 M berhasil diterapkan karena didukung oleh beberapa faktor, yaitu faktor yang berasal dari siswa, guru, serta sarana dan prasarana.Kata Kunci: Meniru, Mengolah, Mengembangkan, Drama, Naskah
MENEROKA KONDISI LINGKUNGAN ALAM DI KALIMANTAN DALAM NOVEL DESERSI KARYA M.T.H. PERELAER DAN NOVEL DANUM KARYA ABROORZA A. YUSRA Daeng, Nur Nadiva; Masie, Sitti Rachmi; Didipu, Herman
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v14i1.12868

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi lingkungan alam di Kalimantan dalam  novel Desersi karya M.T.H. Perelaer dan novel Danum karya Abroorza A. Yusra. Teori yang digunakan yakni kajian sastra bandingan dengan teori ekologi sastra. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik baca dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan mengorganisir, mendeskripsikan, mengklasifikasi, membandingkan, serta menafsirkan data berupa pemaknaan terhadap data-data yang diperoleh berdasarkan novel Desersi karya M.T.H Perelaer dan novel Danum karya Abroorza A.Yusra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 3 (tiga) keadaan lingkungan hutan, yakni penebangan pohon, pembukaan lahan, dan pembakaran hutan; (2) lingkungan perairan ditinjau dari pencemaran air; (3) kondisi fauna yang ada di Kalimantan yaitu adanya perburuan hewan dan perlindungan hewan. Kata kunci: Novel, Meneroka, Kalimantan, sastra bandingan, ekologi sastra
The Mode of Storytelling in Tere Liye's Novel Tanah Para Bandit (A Conceptual Review of Gerard Genette's Narratology) Gobel, Savitri Wulandari; Didipu, Herman; Zulkipli, Zulkipli
TRANSFORMATIONAL LANGUAGE, LITERATURE, AND TECHNOLOGY OVERVIEW IN LEARNING Vol. 4 No. 1 (2024): NOVEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/transtool.v4i1.1594

Abstract

The aspect of storytelling or storytelling elements has a very important role in the structure of a novel. Storytelling is the central element in a novel that has the ability to hook the reader's interest. In fact, it can be considered that the existence of a novel becomes unimaginable without the presence of narrative elements. With the elements of storytelling present, the novel becomes more dynamic and alive in the reading experience. By analysing this aspect, researchers can understand how the components of the story are interconnected and contribute to the overall reading experience. This research raises the issue of how the mode of storytelling in the novel Tanah Para Bandit by Tere Liye. The purpose of this study is to describe the mode of storytelling in Tere Liye's Tanah Para Bandit. This research applies Gérard Genette's narratology theory with qualitative descriptive method. The research data source comes from the novel Tanah Para Bandit by Tere Liye. Data collection techniques were conducted through reading and note-taking methods. Data analysis refers to Gérard Genette's narratology theory, which includes two stages: partial analysis and integral analysis. The results show that there is a mode of storytelling with the position of the narrator as a character in the story; internally, the narrator acts as the main character who tells the story. The focalisation technique used is internal focalisation, where the narrator only conveys information known by the characters.
SISTEM KODE DALAM NOVEL JUNGKIR BALIK DUNIA OCHA KARYA AZIZAHAZEHA (KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Wita Ningsih Djafar; Herman Didipu; Ayu Hidayanti Ali
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38425

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami makna novel Jungkir Balik Dunia Ocha karya Azizahazeha melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian deskriptif kualitatif ini menganalisis lima kode Barthes: hermeneutik, semik, simbolik, proaretik, dan gnomik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan dan pencatatan, lalu dianalisis menggunakan teori semiotika. Hasil penelitian menunjukkan adanya 10 kutipan kode hermeneutik yang menciptakan misteri, 6 kutipan kode semik yang memperluas makna, 4 kutipan kode simbolik yang menyembunyikan makna, 13 kutipan kode proaretik yang membentuk alur, dan 10 kutipan kode gnomik yang menggambarkan budaya. Kesimpulannya, kompleksitas hubungan interpersonal dan dinamika sosial menjadi tema utama, dipengaruhi oleh simbol, tindakan, dan norma sosial yang membentuk alur cerita.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DI LEMBAH BUKIT BARISAN DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE Makuta, Indriani; Baruadi, Moh. Karmin; Didipu, Herman
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v5i1.4927

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the relationship between literature and the environment. Literary works become mouthpieces to voice environmental issues. Tere Liye's novel Amelia was used as the object of research because it significantly depicts the exploitation of natural resources in the Bukit Barisan Valley. The approach used is literary ecology. This study aims to explore the representation of natural resource exploitation in the Bukit Barisan Valley in Tere Liye's Amelia novel through the perspective of literary ecology. Qualitative analysis methods with a descriptive approach are applied to identify and interpret various forms of exploitation presented in the novel's story, such as deforestation, logging, rattan and bamboo utilization, coffee cultivation, and wild mushroom collection. The results show that Amelia's book reflects the complexity of interactions between local communities and their natural environment, where utilizing natural resources for daily and economic needs can potentially cause ecological impacts. This representation not only highlights exploitation activities but also shows an increase in environmental awareness in the narrative. This study concludes that literature, especially popular novels, can significantly reflect ecological issues and increase a deeper understanding of the interaction between humans and nature. ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hubungan antara sastra dan lingkungan. Karya sastra menjadi corong untuk menyuarakan isu-isu lingkungan. Novel Amelia karya Tere Liye dijadikan objek penelitian karena secara signifikan menggambarkan tindak eksploitasi sumber daya alam di Lembah Bukit Barisan. Pendekatan yang digunakan adalah ekologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi representasi eksploitasi sumber daya alam di Lembah Bukit Barisan dalam novel Amelia karya Tere Liye melalui sudut pandang ekologi sastra. Metode analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif diterapkan untuk mengidentifikasi serta menginterpretasikan beragam bentuk eksploitasi yang dihadirkan dalam cerita novel, seperti penebangan hutan, pengambilan kayu, pemanfaatan rotan dan bambu, budidaya kopi, serta pengumpulan jamur liar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Amelia mencerminkan kompleksitas interaksi antara masyarakat lokal dan lingkungan alam mereka, di mana praktik pemanfaatan sumber daya alam untuk kebutuhan sehari-hari dan ekonomi berpotensi menimbulkan dampak ekologis. Representasi ini tidak hanya menyoroti aktivitas eksploitasi, tetapi juga menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan dalam narasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sastra, khususnya novel populer, dapat berfungsi sebagai media yang signifikan untuk merefleksikan isu-isu lingkungan serta meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai interaksi antara manusia dan alam.
Kekerasan terhadap Tokoh Utama dalam Novel Kerumunan Terakhir Karya Okky Madasari: Penelitian Malipi, Rahmawaty; Didipu, Herman; Sartika, Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.832

Abstract

Literary works are a reflection of reality processed through the author's imagination and act as a medium to convey life values. Okky Madasari's novel Kerumunan Terakhir presents a portrait of social and family problems in the context of changing times and the dominance of social media. This study aims to explain the reflection of violence against the main character in the novel. This study uses a descriptive qualitative approach by analyzing words, actions, and interactions between characters to reveal the forms and backgrounds of the violence that occurs. The results of the study show that the character Jayanegara experiences violence due to his disappointment with his father figure who does not set an example, often lies, and has affairs. This inner conflict gives rise to retaliatory actions in the form of open criticism on social media, which culminates in physical violence from the father. Through this novel, readers are invited to understand the importance of the role of parents in shaping children's character and the psychological impact of failed communication and role models in the family.
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Media Digital Di SMPN 2 Kabila Otoluwa, Yulinda; Nggilu, Nurain; Husain, Wanda; Parebbo, Mardita Dg.; Mahmud, Aisa; Kueno, Nur Fadila; Didipu, Herman
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Juli | COMMUNITY - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/daazch34

Abstract

This community service program aims to improve teachers' digital literacy and pedagogical competence using interactive digital media, namely Blooket, Nearpod, and Educaplay at SMP Negeri 2 Kabila. The main problem identified was teachers' low understanding of how to optimally integrate digital platforms into the learning process. To address this challenge, intensive training was conducted in three stages: planning, implementation, and evaluation. The training focused on feature introduction, hands-on practice, and the application of digital media in learning designs. The quantitative evaluation results showed an average increase in teacher competence of 65% after participating in the training, with the Nearpod platform achieving the highest understanding score of 69%, followed by Blooket and Educaplay each at 60%. The qualitative evaluation also showed an increase in teacher enthusiasm, active participation, and confidence in using digital technology. In conclusion, structured and applicable training has proven effective in encouraging learning transformation in the digital era, while increasing teacher readiness to integrate technology sustainably in the classroom.
Optimalisasi Pemanfaatan Media Digital Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran di SMP Negri 11 Gorontalo Nurdin, Nuryana; Zain, Indah; Duslan, Nur Haliza; M. Mulusi, Mirna; Halaa, Siti Salsadila; Bamu, Marsela; Didipu, Herman
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Juli | COMMUNITY - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/nk4g8036

Abstract

Di era digital saat ini, optimalisasi penggunaan teknologi pendidikan menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 11 Gorontalo melalui pelatihan teknis (BIMTEK) mengenai pemanfaatan media digital, Nearpod, Panquiz, dan Socrative, sebagai alat evaluasi pembelajaran. Ketiga media ini menyediakan fitur interaktif yang mendukung asesmen formatif, meningkatkan partisipasi siswa, dan mempermudah proses penilaian. Metode yang digunakan mencakup tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selama kegiatan, guru mendapatkan pelatihan langsung, mempraktikkan penggunaan media, serta mengeksplorasi cara mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Hasilnya menunjukkan antusiasme tinggi dari para guru yang menyadari bahwa media digital sangat membantu efisiensi evaluasi dan mengurangi beban koreksi manual. Meski terdapat beberapa kendala seperti koneksi internet dan kendala teknis lainnya, pelatihan ini berdampak positif dan berhasil memperkenalkan pendekatan evaluasi yang lebih adaptif dan berpusat pada siswa sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong penerapan evaluasi pembelajaran yang lebih modern dan berbasis teknologi secara berkelanjutan di sekolah.
Faktor-Faktor Penyebab Penggunaan Variasi Idiolek dalam Tuturan Nadia Omara: Penelitian Syafira Fitri Dahlan; Sayama Malabar; Herman Didipu
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1709

Abstract

This research aims to describe the characteristics of idiolect variation, the factors influencing idiolects, and the relevance of Nadia Omara's idiolect in the special Nusantara horror story videos on the YouTube channel to the teaching of the Indonesian language in junior high schools. This study uses a qualitative descriptive method. Data collection is conducted through the observation method, recording technique, and note-taking technique. The data is analyzed by marking, classifying, determining, analyzing, describing, and concluding. The results of the study show that (1) there are three characteristics of idiolect variation including voice color, word choice, and language style. (2) The factors that influence idiolect variation are environmental factors and factors related to the background of the area of origin. (3) Idiolects have relevance to the teaching of the Indonesian language in junior high school concerning narrative text materials.