Claim Missing Document
Check
Articles

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU Mewujudkan Bebas Bullying dan Membangun Sosialisasi yang Kuat di Panti Asuhan Ar-Rahman Damaiyanti S, Berli Sela; Ritonga, Fajar Utama; B, Bengkel
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 2 (2025): May 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The author conducted practicum I at the Ar-Rahman Orphanage. The first practicum conducted by the author was to research the problems experienced by the orphanage children. The problems experienced by the orphanage children were the lack of a culture of socializing so that they had difficulty in learning in groups. This condition, which is exacerbated by the tendency of todays children to be alone rather than interact, creates difficulties in group learning and has the potential to hinder their development. Seeing the urgency of this problem, the author was motivated to conduct a mini project with the main goal of increasing childrens interest in socializing, which is expected to have an impact on increasing their self-confidence. The clients who are the focus of this project are children from various levels of education, from Elementary School (SD) to Vocational High School (SMK). In this study, the author used a comprehensive social casework approach, from the preparation stage to termination. The Ecomap method and focus group discussions (FGD) were chosen to collect data and understand the existing social dynamics. After going through all these stages, the expected result is that the orphanage children can return to cultivating healthy social interactions. Thus, they will not only be more adaptable in learning at school, but also able to create an environment free from bullying behavior. This project is expected to be an important foundation for the development of essential life skills for the future of orphanage children.
Model Peer Support Berbasis Komunitas Digital sebagai Metode Baru dalam Pekerjaan Sosial dengan Lansia Amanda, Tricia; Ritonga, Fajar Utama
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi model peer support berbasis komunitas digital sebagai pendekatan inovatif dalam pekerjaan sosial dengan lansia. Dalam konteks perubahan sosial pasca pandemi dan perkembangan teknologi yang pesat, banyak lansia mengalami kesepian, keterasingan, serta kesulitan mengakses layanan sosial secara langsung. Mengacu pada pendapat Rowe dan Kahn (1997) tentang pentingnya keterlibatan sosial dalam proses penuaan yang sehat, dan teori peer support dari Mead, Hilton, dan Curtis (2001), penelitian ini memandang bahwa dukungan antar sesama lansia berbasis komunitas digital dapat menjadi solusi efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan lansia berusia 60 tahun ke atas yang tergabung dalam komunitas digital. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta kuesioner untuk menilai kesejahteraan emosional dan sosial. Analisis data dilakukan secara tematik berdasarkan metode Braun dan Clarke (2006), didukung analisis deskriptif sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model peer support berbasis digital mampu memperkuat hubungan sosial, meningkatkan rasa percaya diri, dan menciptakan rasa memiliki antar lansia. Komunitas digital memungkinkan lansia untuk saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan emosional, serta belajar teknologi secara kolektif. Dengan pendampingan yang tepat, lansia dapat beradaptasi secara positif terhadap ruang sosial digital. Temuan ini mendukung gagasan Ferguson dan Lavalette (2006) tentang pentingnya pemberdayaan dan partisipasi aktif kelompok rentan dalam praktik pekerjaan sosial. Kesimpulannya, model ini tidak hanya inovatif dan adaptif terhadap zaman, tetapi juga sangat manusiawi dan berpotensi untuk dikembangkan lebih luas dalam kerja sosial masa depan.
On Job Training Vocational Education: Producing Addiction Counsellors in Drug Addiction Social Rehabilitation Centre Ritonga, Fajar Utama; Suriadi, Agus
Journal of Islamic Heritage and Civilization Vol. 1 No. 2 (2025): Islamic Heritage and Civilization
Publisher : Tunas Harapan Ummat Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0501/senarai.2025.1.2.01-18

Abstract

Many service programs in organizational settings implement aftercare programs, but few talk about social rehabilitation aftercare programs for drug addicts. The purpose of this study was to provide care for ex-drug users who were not yet ready to return to their families or the home environment in which the ex-drug user was familiar and took drugs for the first time. It is well known that aftercare programs for ex-drug users are still very broad and that utilization of drug social rehabilitation clinics is uncommon. The Social Rehabilitation Center for Victims of Substance Abuse (BRSKP NAPZA INSYAF MEDAN) was the location of the study. North Sumatra Province, Indonesia. Using a qualitative descriptive research approach, informants consisted of 6 individuals who used comprehensive interviewing methods for gathering data techniques. The results Aftercare programme, which was initially formed by accident, has positive results in preventing relapse and is able to produce counsellors who can work to help others in the social rehabilitation process. Until now, the aftercare programme has not been required to be part of the social rehabilitation programme at Insyaf Medan Social Rehabilitation Centre. The author hopes that this programme can be continued and become a mandatory programme for all drug social rehabilitation institutions in Indonesia, whether government-owned, private or non-governmental organisations.
Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Seni dan Budaya Untuk Anak Nelayan Miskin di Desa Gebang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Ritonga, Fajar Utama; Berlianti, Berlianti; Atika, Tuti; Lubis, Mia Aulina
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/7d173d51

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada anak-anak nelayan miskin yang beraktivitas dan dikelola oleh Sanggar Kesenian Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisir Indonesia. Permasalahan utama adalah keterbatasan sarana dan prasarana dalam berkreasi serta guru atau tutor dalam mengajar tari, kesenian, drama. Lokasi pengabdian ini berada di  Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode Group Work yaitu membentuk kelompok sebanyak 3 kelompok dimana satu kelompok anak terdiri dari 4-8 orang anak-anak yang memiliki ketertarikan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di sanggar kreatifitas anak di bawah naungan, Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisir Indonesia. Program yang dirancang adalah latihan tari daerah, latihan baca puisi, kebudayaan setempat, dan kegiatan belajar lainnya. Hasil pengabdian di kegiatan sanggar kreatifitas anak diberikan dalam rentang waktu 1-2 bulan dengan menyediakan instruktur sesuai dengan bidangnya, memberikan sarana pakaian olahraga, pakaian adat, sound sistem, dan peralatan latihan lainnya dan mengembangkan keterampilan dasar yang diminati anak-anak nelayan. setelah anak-anak tersebut memiliki keterampilan dasar seperti menari selanjutnya mereka akan diikutkan dalam kegiatan pagelaran seni dan budaya atau mengikuti perlombaan menari dan perlombaan lainnya baik di Kabupaten Langkat maupun di luar Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
Implementasi Program Keterampilan Sosial di Panti Asuhan Cinta Kasih Sei Brantas Medan Sunggal Sembiring, Delvia Laura; Ritonga, Fajar Utama
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17197088

Abstract

The Social Skills Program refers to an individual’s ability to interact, communicate, and build positive relationships with others. These skills are essential in shaping personality, expanding social networks, and supporting everyday social life. This program aims to provide training and development for children living in orphanages so that they acquire adequate skills to interact with others, which will support their social development in the future. This research was conducted at the Cinta Kasih Orphanage Sei Brantas, Medan Sunggal. The research method used is Descriptive Qualitative. The key informant in this study is the Head of the Cinta Kasih Orphanage Sei Brantas. The main informants consist of four children living in the orphanage. Additionally, there is one supporting informant, a member of the community who has knowledge of the Social Skills Program at the orphanage. Data collection techniques include observation, interviews, documentation, and literature study. The data obtained was analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study show that the Social Skills Program at the Cinta Kasih Orphanage Sei Brantas, Medan Sunggal has been successfully implemented. This is evident from the fulfillment of all three indicators: program elements, implementing organization elements, and beneficiary elements, in accordance with David C. Korten’s theory on successful program implementation.
Tanggapan Masyarakat Penerima Manfaat Terhadap Penggunaan Manfaat Program Kartu Prakerja Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Pasar Doloksanggul: Bahasa Indonesia Christian, Samuel; Ginting, Bengkel; Ritonga, Fajar Utama
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): Community Intervention (Community Development & Community Organization)
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v1i1.8970

Abstract

Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program Kartu Prakerja ini pada awalnya tidak di desain untuk masa pandemi covid-19, namun seiring berjalannya waktu program ini mendapatkan beberapa modifikasi sehingga program ini dijadikan sebagai upaya percepatan pemerintah dalam menghadapi gejolak sosial dan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan mengenai tanggapan masyarakat penerima manfaat terhadap penggunaan manfaat Program Kartu Prakerja pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Pasar Doloksanggul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. peneliti memilih penelitian kualitatif desktriptif adalah karena dengan metode ini peneliti dapat mengetahui dan memahami fonomena (need to know) yang berfungsi untuk menggambarkan fakta, membuktikan, menggambarkan dan menemukan pengetahuan terkait suatu objek yang diteliti. Program Kartu Prakerja ini hadir sebagai solusi atas masa krisis ditengah-tengah masyarakat akibat gejolak sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kata Kunci: Program Kartu Prakerja, Masyarakat Penerima Manfaat, Pandemi Covid-19   Abstrak   Kartu Prakerja Program is a work competency and entrepreneurship development program aimed at job seekers, workers/labourers who have been laid off, and/or workers/laborers who need to increase their competence, including micro and small business actors. This Kartu Prakerja Program was not originally designed for the COVID-19 pandemic, but over time this program has received several modifications so that this program is used as an effort to accelerate the government in dealing with social and economic turmoil due to the impact of the COVID-19 pandemic. This study aims to determine and describe the response of the beneficiary community to the use of the benefits of Kartu Prakerja Program during the COVID-19 pandemic in Pasar Doloksanggul Village. This study uses a qualitative research method using a descriptive approach. Researchers choose descriptive qualitative research because with this method researchers can know and understand the phenomenon (need to know) which serves to describe facts, prove, describe and find knowledge related to an object under study. This Kartu Prakerja Program is here as a solution to the crisis in the community due to the social and economic turmoil caused by the COVID-19 pandemic. In the study, researchers went directly to the field to be able to see firsthand how the public's response to the use of the benefits of Kartu Prakerja Program during the Covid-19 pandemic in Pasar Doloksanggul Village was. The Beneficiary Community of Kartu Prakerja Program in Pasar Doloksanggul Village considers that the benefits offered by Kartu Prakerja Program ranging from incentive funds, training, and competency certificates are the best alternatives today to save people's lives from the economic and financial crisis as a result of the social and economic turmoil in the past. the time of the Covid-19 pandemic. Keywords: Kartu Prakerja Program, Beneficiary Community, Covid-19 Pandemic  
Penelitian Implementasi Program Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Terhadap Penyandang Disabilitas Intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan Simanullang, Yuni Mittra; Atika, Tuti; Ritonga, Fajar Utama
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 1 No. 2 (2022): Perlindungan dan jaminan sosial
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v1i2.10361

Abstract

Penyandang disabilitas intelektual merupakan disabilitas yang dicirikan dengan adanya keterbatasan signifikan baik dalam fungsi intelektual, maupun tingkah laku adaptif yang meliputi banyak keterampilan sosial dan praktis sehari-hari, dan terjadi pada usia sebelum 18 tahun. Namun disabilitas intelektual masih kurang tersentuh layanan kesejahteraan sosial sebagai upaya keberdayaan sosial ekonomi bagi mereka. Oleh karena itu pemerintah melalui Balai Besar Kartini di Temanggu berupaya menjangkau disabilitas intelektual diberbagai wilayah seperti di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan memberikan program bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bertujuan untuk kemandirian yang membawa dampak positif bagi penyandang disabilitas intelektual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi program bantuan ATENSI terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan. Informan penelitian ini yaitu informan kunci, Informan utama dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dianalisis mengunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teori implementasi David C. Korten yang menyatakan program berhasil dilaksanakan jika terdapat kesesuaian tiga unsur implementasi program yaitu kesesuaian antara program dengan pemanfaat, program dengan organisasi pelaksana dan pemanfaat dengan organisasi pelaksana. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi program bantuan ATENSI terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan sudah berjalan dengan sesuai, namun untuk kemanfaatan program dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan kurang kelihatan.
Strategi Bertahan Hidup Pedagang Lemang Di Kec. Rambutan Kota Tebing Tinggi Pada Masa Pandemi Sirait, Fernandus Vinansio; Tuti Atika; Ritonga, Fajar Utama
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 2 No. 1 (2023): kemiskinan perkotaan
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v2i1.11922

Abstract

Pedagang kaki lima,yang asalnya tingkat perekonomian masyarakat itu rendah kini mengalami perubahan, perekonomian mereka semakin memburuk dan kebutuhan hidup nya sehari-hari semakin meningkat, dengan adanya pandemi ini semua kegiatan aktivitas penjualan para pedagang kaki lima mengalami penurunan membuat pedagang lemang berada di situasi dilematis dan harus memutar otak untuk mencari cara maupun strategi untuk dapat bertahan hidup. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi bertahan hidup pedagang lemang pada masa pandemi di kota Tebing Tinggi kecamatan Rambutan. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian dan pengamatan terhadap subjek penelitian ditemukan fakta bahwa: (1) Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak terhadap pedagang lemang di Kecamatan Rambutan. (2) Pedagang lemang Kecamatan Rambutan menggunakan 3 strategi bertahan hidup dimasa pamdemi Covid-19 yaitu: (a) Strategi aktif yaitu dengan mengikutsertakan anggota keluarga dan melakukan diversifikasi pekerjaan, (b) . Strategi pasif yaitu mengurangi pengeluaran dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang dengan makan seadanya seperti mengonsumi mi instan, tahu, tempe dan telur, (c) Strategi jaringan yaitu dengan berhutang kepada agen, keluarga dan sahabat saat dalam kondisi mendesak yang membutuhkan uang.  
Analisis Peran Pekerja Sosial Dan Konselor Adiksi Dalam Proses Pemulihan Korban Penyalahgunaan NAPZA Pada Panti Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia Amaliah, Nazla; Ramadani, Putri; Najifah, Shakila; Nasution, Khoirul Bariyah; Tampubolon, Sonang Martua; Ritonga, Fajar Utama; Abdurahman, Eka Prahadian; Surbakti, Maria Magdalena
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 3 No. 2 (2024): Upaya Pemenuhan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v3i2.16842

Abstract

AbstrakTidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan NAPZA sangat marak di tengah masyarakat masa kini. Jumlahnya yang terus meningkat perlu untuk diwaspadai. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah memberikan fasilitas untuk pelaksanaan rehabilitasi. Konselor adiksi dan pekerja sosial memainkan peran kunci dalam mendukung proses pemulihan dan reintegrasi bagi penghuni panti rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konselor adiksi dan pekerja sosial dalam mendukung penghuni panti rehabilitasi dalam mengatasi masalah adiksi. Konselor adiksi bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi kebutuhan klien, menyusun rencana intervensi, memberikan konseling individual dan kelompok, serta melakukan pemantauan dan evaluasi progres klien. Di sisi lain, pekerja sosial bertanggung jawab dalam memberikan dukungan sosial, membantu penghuni dalam mengakses sumber daya eksternal, dan membantu dalam proses reintegrasi ke masyarakat.Kata Kunci: Intervensi, Konselor, NAPZA, Pekerja SosialAbstrakIt is undeniable that drug use is rampant in today's society. The increasing number needs to be watched out for. In an effort to address the problem, the government has provided facilities for the implementation of rehabilitation. Addiction counselors and social workers play a key role in supporting the recovery and reintegration process for residents of rehabilitation centers.This study aims to explore the roles of addiction counselors and social workers in supporting residents of rehabilitation centers in overcoming addiction problems.Addiction counselors are responsible for evaluating client needs, developing intervention plans, providing individual and group counseling, and monitoring and evaluating client progress. On the other hand, social workers are responsible for providing social support, assisting residents in accessing external resources, and assisting in the process of reintegration into the community.Password: Councelor, Drugs, Intervention, Social Worker
Pengaruh Broken Home terhadap Akivitas Belajar Seorang Siswa Kelas VI SDN 064033 Parang II, Kwala Bekala Br Sidebang, Refy Tasya; Ritonga, Fajar Utama
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Artikel Periode Desember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v1i02.3012

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan utama bagi perkembangan dan pembentukan pribadi seorang anak. Namun, fenomena broken home, di mana orang tua tidak tinggal bersama dalam satu rumah tangga, telah menjadi isu yang semakin memprihatinkan dalam masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keluarga broken home terhadap aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga broken home memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas belajar siswa. Siswa yang berasal dari keluarga broken home cenderung menunjukkan tingkat aktivitas belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa dari keluarga utuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya dukungan emosional dan pengawasan yang akurat dari orang tua, serta perpecahan keluarga yang dapat memengaruhi konsentrasi dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keterlibatan orang tua dalam mendukung aktivitas belajar siswa dapat mengurangi dampak negatif keluarga broken home. Orang tua yang tetap aktif dalam kehidupan pendidikan anak mereka dan memberikan dukungan emosional yang kuat dapat membantu siswa mengatasi tantangan yang muncul akibat situasi keluarga yang tidak stabil. Penemuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh keluarga broken home terhadap aktivitas belajar siswa dan implikasinya terhadap pendidikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga broken home.