Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara

PANDANGAN JABARIYAH DAN QADARIYAH PENGARUHNYA TERHADAP PEMIKIRAN MUSLIM MODERN Azka Zain Muhaimin Al Anwari; Fitria Robianti; Imelda Fitriana; Serli Arsela; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandangan teologis Jabariyah dan Qadariyah terhadap pemikiran Muslim modern, khususnya dalam konteks sosial, politik, ekonomi, dan pendidikan. Jabariyah, yang menekankan takdir Tuhan, mengajarkan penyerahan total kepada takdir, sementara Qadariyah mengutamakan kebebasan manusia dalam menentukan nasibnya sendiri. Kedua pandangan ini sering dianggap bertentangan, tetapi memiliki potensi untuk saling melengkapi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis literatur yang relevan. Sumber-sumber ini mencakup kajian teologi Islam klasik dan penafsirannya dalam konteks modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa pandangan Jabariyah memberikan ketenangan spiritual dan stabilitas sosial, tetapi dapat menghambat inovasi dan reformasi. Sebaliknya, Qadariyah mendorong kebebasan berpikir, tanggung jawab individu, dan reformasi sosial, yang relevan dalam menghadapi tantangan modern. Integrasi nilai-nilai Jabariyah dan Qadariyah dapat menciptakan pendekatan yang lebih holistik dan inklusif, memungkinkan umat Islam untuk menyeimbangkan kebutuhan spiritual dan praktis di era global.
PERAN ILMU KALAM DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ISLAM Sajida Khoirulloh Telfah; Maudi Maudi; Parhan Maulidan; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Kalam memainkan peran penting dalam konteks pendidikan Islam, khususnya dalam membentuk pemahaman agama yang rasional, moderat, dan kritis. Sebagai cabang teologi Islam, ilmu Kalam mengajarkan pemahaman agama yang tidak hanya berdasarkan teks, tetapi juga menggunakan akal dan logika dalam menganalisis ajaran-ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran ilmu Kalam dalam pendidikan Islam dengan fokus pada pembentukan pemahaman yang lebih terbuka, inklusif, dan moderat. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti tantangan dalam pengajaran ilmu Kalam di lembaga pendidikan Islam, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian dibandingkan ilmu-ilmu lainnya seperti fiqh atau tafsir. Di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks dan plural, ilmu Kalam menawarkan perspektif yang lebih rasional dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial, ideologi, dan radikalisasi. Melalui pendidikan berbasis ilmu Kalam, siswa diharapkan dapat berpikir kritis, menghargai keberagaman, dan mengaplikasikan ajaran Islam secara lebih kontekstual dan relevan. Oleh karena itu, pengintegrasian ilmu Kalam dalam kurikulum pendidikan Islam menjadi hal yang penting untuk menghasilkan generasi muda yang lebih moderat dan terbuka terhadap perbedaan
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU KALAM Delia Putri; Azizah Muthia Azzahra; M Fajar Sidik; Najieb Faturahman; Fauzan Nurul Hakim; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu kalam, sebagai teologi rasional dalam tradisi Islam, berkembang sejak abad ke-2 Hijriah untuk menjawab tantangan teologis, filosofis, dan sosial yang dihadapi umat Islam. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk mengkaji perkembangan ilmu kalam dari masa awal hingga kontemporer. Dalam periode awal, pemikiran kalam dipengaruhi oleh aliran-aliran seperti Mu’tazilah yang menekankan rasionalitas dan Ahl al-Sunnah wal Jama’ah yang lebih mengutamakan wahyu. Kedua aliran ini menimbulkan perdebatan panjang mengenai hubungan antara akal dan wahyu. Selanjutnya, tokoh-tokoh seperti al-Asy’ari dan al-Maturidi berusaha menyeimbangkan rasionalitas dan otoritas wahyu dalam pemahaman teologi Islam, yang diterima oleh mayoritas umat Sunni. Pada abad modern, ilmu kalam menghadapi tantangan baru berupa pengaruh filsafat Barat, sains, dan pluralisme agama, yang mendorong pemikir Muslim untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan kebutuhan zaman. Kajian pustaka ini mengungkapkan bahwa ilmu kalam tidak hanya relevan dalam konteks internal Islam, tetapi juga berfungsi untuk mempertemukan Islam dengan tantangan globalisasi dan hubungan antaragama. Dengan demikian, ilmu kalam tetap menjadi disiplin penting dalam mempertahankan relevansi ajaran Islam di tengah perubahan sosial dan intelektual.
PERSPEKTIF INTEGRATIF ILMU KALAM DAN FILSAFAT DI ERA KONTEMPORER Sri Hera; Adelia Andriyani; Desi Novitasari; Novi Fitriyani; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji perspektif Ilmu Kalam dan filsafat Islam di era kontemporer, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi kedua bidang tersebut akibat kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, sekularisme, dan pluralisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana doktrin teologi Islam tradisional dan pemikiran filsafat Islam tetap relevan dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian pustaka (library research), dengan menganalisis buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan terkait dengan Ilmu Kalam dan filsafat Islam. Pembahasan penelitian ini menyoroti pentingnya reinterpretasi pandangan teologis klasik dan konsep-konsep filsafat, serta bagaimana pemikir-pemikir modern menyelaraskan keyakinan agama dengan perkembangan pengetahuan ilmiah dan masalah etika dalam dunia yang pluralistik. Diskusi juga mengemukakan perlunya strategi adaptif, seperti mengintegrasikan ajaran Islam dengan kemajuan ilmiah dan teknologi, mendorong dialog lintas disiplin, dan mengembangkan pemikiran yang inklusif dalam kerangka filsafat Islam. Kesimpulannya, penelitian ini menekankan bahwa agar Ilmu Kalam dan filsafat Islam tetap relevan di dunia kontemporer, keduanya perlu melakukan reinterpretasi dan kontekstualisasi, menciptakan keseimbangan antara mempertahankan prinsip dasar Islam dan menghadapi tantangan zaman yang semakin berkembang. Dengan demikian, pemikiran Islam dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam diskusi global kontemporer tentang moralitas, ilmu pengetahuan, dan spiritualitas.
TANTANGAN ILMU KALAM DALAM PEMIKIRAN KONTEMPORER Rida Annisa; Suci Laela Nazwa; Nesya Oktavia Ramadhani; Moh Alfaz Badri Yasin; Syehabudin Abdullah; Jafar Amirudin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Kalam kontemporer menghadapi tantangan besar dalam menyelaraskan ajaran agama Islam dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pemikiran rasional, serta isu sosial-politik yang berkembang. Di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi, tantangan seperti pluralisme agama, perbedaan tafsir, dan pengaruh pemikiran Barat turut memperumit kajian kalam. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan hasil pencarian artikel pada berbagai laman (google scholar, sinta, dan sumber lain) diperoleh 21 artikel yang selanjutnya diseleksi berdasarkan kriteria tahun terbit dan indexing artikel. Hasil screening dan seleksi diperoleh 15 artikel yang menjadi bahan kajian literatur. Dengan fokus kajian pada tema Ilmu Kalam ini meliputi tiga hal, yaitu tantangan ilmu kalam pada masa kontemporer, upaya dari tantangan ilmu kalam pada masa kontemporer, peran ilmu kalam pada masa kontemporer. Hasil dari artikel ini membahas tentang adanya tantangan penggunaan teknologi dan media sosial dalam menyebarkan ajaran Islam yang autentik menjadi semakin penting, agar umat Islam dapat memilah informasi yang benar. Dengan pendekatan ini, ilmu kalam kontemporer tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern dan menjaga kesatuan ajaran Islam di dunia yang semakin pluralistik.