Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 - 59 BULAN DI PUSKESMAS BARU KECAMATAN DUSUN SELATAN Marlina, Leni; Yunita, Laurensia; Melviani, Melviani; Yulianti, Putri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4628

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi yang terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi dalam kurun waktu yang cukup lama. Menurut WHO Child Grwoth Standart Stunting dasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score)kurang dari 2-SD. Pola asuh merupakan penyebab tidak langsung dari stunting. Dengan pola asuh yang baik dari seorang ibu, dapat mencegah masalah stunting sejak dini. Pola asuh menjadi modal penting bagi tumbuh kembang seorang anakTujuan: Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Baru Kecamatan Dusun Selatan.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain Case Control. Jumlah sampel sebanyak 30 orang tua dan balita. Teknik pengambilan sampel Random Sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sumber data primer, serta dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil: Dari 30 responden sebagian besar balita mayoritas berusia 25-36 bulan sebanyak 13 orang (43,3%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang (53,3%), usia orang tua balita ≤30 sebanyak 17 orang (56,7%), orang tua memiliki pendidikan SD sebanyak 12 orang (40%), orang tua memiliki pekerjaan sebanyak 22 orang (73,3%), orang tua dengan kategori kurang sebanyak 22 orang (73,3%), kejadian stunting pada balita sebesar 50%. Dan hubungan pola asuh dengan kejadian stunting (p-value=1,000; >0,05)Simpulan: Tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Bagi orang tua balita agar selalu memantau berat dan tinggi badan setiap bulan sehingga mengurangi risiko stunting. Kata kunci: bayi/balita, orang tua, pola asuh, stunting
Pelatihan Pembuatan Serbuk Instan Serai untuk Pemberdayaan Masyarakat Kampung Melayu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan [Training on Making Instant Lemongrass Powder for Community Empowerment in Kampung Melayu, Banjarmasin City, South Kalimantan] Melviani, Melviani; Irawan, Angga; Rohama, Rohama; Noval, Noval
Indonesia Berdaya Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251215

Abstract

Abstract. Tanaman obat tradisional telah lama dimanfaatkan Masyarakat Indonesia untuk pemelihaaraan Kesehatan, salah satunya adalah serai (Cymbopogon citratus) yang kaya akan alkaloid, flavonoid, dan monoterpene dengan berbagai manfaat farmakologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan nilai guna sebuah produk warga Desa Kampung Melayu RT.06 Kota Banjarmasin dalam mengolah serai menjadi serbuk instan yang lebih awet dan praktis saat digunakan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi pemaparan materi, pelatihan dan praktek secara langsung, dan evaluasi pretest-posttest pada 25 orang masyarakat yang berpartisifasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar 62% dalam pembuatan serbuk instan serai. Kegiatan ini juga membekali peserta dengan edukasi pemasaran produk herbal. Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengolahan produk herbal berbasis potensi lokal dimana masyarakat sangat antusias saat pelaksanaan.  Abstrak. Traditional medicinal plants have long been used by Indonesian people for health maintenance, one of which is lemongrass (Cymbopogon citratus) which is rich in alkaloids, flavonoids, and monoterpenes with various pharmacological benefits. This community service activity aims to increase the capacity of knowledge and the utility value of a product of the residents of Kampung Melayu Village RT.06 Banjarmasin City in processing lemongrass into instant powder that is more durable and practical when used. The methods used are socialization of material presentation, direct training and practice, and pretest-posttest evaluation on 25 participating people. The results of the training showed an increase in participants' knowledge and skills by 62% in making instant lemongrass powder. This activity also provides participants with education on marketing herbal products. This training has proven effective in increasing community capacity in processing herbal products based on local potential where the community is very enthusias during the implementation.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Diare di Wilayah Sungai Lulut Banjarmasin: Risk Factor Analysis of Diarrhea Disease Incidance in Sungai Lulut Banjarmasin Area Jannah, Miftahul; Melviani, Melviani; Mukti, Yusuf Anggoro
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10528

Abstract

Diare merupakan keadaan buang air besar dalam keadaan abnormal dan lebih cair dari biasanya dan dalam jumlah tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Prevalensi diare di wilayah sungai lulut pada tahun 2022 sebanyak 93 kasus dan pada januari hingga oktober 2023 ada 92 kasus diare. Adapun beberapa faktor risiko kejadian diare adalah faktor sosiodemografi, faktor perilaku, dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu masyarakat Wilayah Sungai Lulut dalam mengetahui faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit diare. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner. Adapun hasil penelitian yang didapatkan dari 75 responden di Wilayah Sungai Lulut Banjarmasin memiliki hubungan antara faktor risiko terhadap kejadian penyakit diare yaitu pendidikan dengan nilai p-value 0.034, kebiasaan cuci tangan dengan nilai p-value 0.022, dan kebiasaan jajan dengan nilai p-value 0.047. Sedangkan faktor risiko yang tidak memiliki hubungan yaitu jenis kelamin dengan nilai p-value 0.296, usia dengan nilai p-value 0.526, pekerjaan dengan nilai p-value 0.125, pembuangan tinja dengan nilai p-value 0,200, penyediaan air bersih dengan nilai p-value 0.085, dan pembuangan sampah dengan nilai p-value 0.269. Berdasarkan hasil penelitian faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit diare adalah pendidikan, kebiasaan cuci tangan, dan kebiasaan jajan. Sedangkan yang tidak berpengaruh adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, pembuangan tinja, penyediaan air bersih, pembuangan sampah dalam kejadian penyakit diare di wilayah Sungai Lulut Banjarmasin.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah di Wilayah Sungai Lulut Banjarmasin: Factors Related To Dengue Fever Prevention Behavior In The Sungai Lulut Area, Banjarmasin Salsabila, Shofa Tsuraya; Melviani, Melviani; Salwati, Salwati; Aryzki, Saftia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10532

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam pencegahan DBD sangat dibutuhkan karena sangat mustahil memutus rantai penularan jika masyarakatnya tidak ikut berpartisipasi. Partisipasi yang dapat dilakukan, yakni dengan pengendalian lingkungan, biologis, kimiawi dan penerapan 3M. Mengetahui faktor-faktor serta pencegahan yang berhubungan dengan penyakit demam berdarah dengue di wilayah Sungai Lulut RT 06 Banjarmasin. Penelitian analitik observasional dengan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 75 responden. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan ke masyarakat dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Mayoritas responden berusia 38-44 tahun (42,7%), perempuan (61,3%), lulusan SMA (40%), ibu rumah tangga (46,7%). Hubungan dengan kejadian DBD: tingkat pendidikan (p=0,017), perilaku pengendalian lingkungan (p=0,000), perilaku pengendalian kimiawi (p=0,018), dan penerapan 3M (p=0,029). Usia, jenis kelamin, hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dengan faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pengendalian biologis. Namun terdapat hubungan dengan pendidikan, pengendalian lingkungan, pengendalian kimiawi dan penerapan 3M dengan kejadian DBD di wilayah Kelurahan Sungai Lulut RT 06 Banjarmasin.
Analisis Perilaku Penggunaan Masker Wajah di SMKN 3 Banjarmasin dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior: Analysis of the Behavior of Using Face Masks at SMKN 3 Banjarmasin with the Theory of Planned Behavior Approach Dari, Kristina Wulan; Melviani, Melviani; Rohama, Rohama; Yuwindry, Iwan
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10568

Abstract

Penggunaan masker wajah sudah menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit yang semakin populer, terutama dikalangan remaja, khususnya siswi SMKN 3 Banjamasin. berbagai alasan mendorong remaja untuk menggunakan masker wajah dengan kesadaran pentingnya merawat kulit tidak hanya dipengaruhi oleh tren kecantikan tetapi juga oleh pemahaman akan manfaat bagi perawatan wajah. Menganalisis perilaku penggunaan masker wajah oleh siswi SMKN 3 Banjarmasin dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 80 siswi yang dipilih menggunakan teknik (Probability sampling) data dikumpukan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif, termasuk uji normalitas, uji T, dan uji F. Penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan masker wajah dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku. Uji T menunjukkan bahwa sikap memiliki t-hitung sebesar 11,433, norma subjektif sebesar 3,050, dan kontrol perilaku sebesar 6,822, yang semuanya lebih besar dari t-tabel (1,990) dengan signifikansi < 0,05. Uji F menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan masker wajah dengan nilai F-hitung sebesar 19,159. Penggunaan masker wajah oleh siswi SMKN 3 Banjarmasin bukan hanya didasarkan pada kebutuhan perawatan kulit, tetapi juga dipengaruhi oleh sikap pribadi, norma sosial, serta persepsi mereka tentang kemudahan penggunaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi edukasi remaja dalam memilih dan menggunakan produk perawatan kulit dengan lebih bijak.
Uji Keseragaman Bobot dan Kadar Racikan Puyer Paracetamol di Puskesmas Kecamatan Kurun Angelica, Viona Febriola; Rahmadani, Rahmadani; Melviani, Melviani; Alawiyah, Tuti
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2136

Abstract

Puyer atau serbuk adalah campuran kering dari berbagai bahan obat atau zat kimia yang sudah dihaluskan. Salah satu tantangan dalam pembuatan puyer adalah ketidakseimbangan dosis akibat pembagian yang kurang merata. Hal ini bisa berdampak pada bobot tiap bungkus puyer, yang jika tidak seragam, bisa memengaruhi efektivitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengecek apakah puyer paracetamol yang diracik di Puskesmas Kecamatan Kurun memiliki bobot dan kadar obat yang seragam. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif dengan metode cross sectional. Untuk uji laboratoriumnya, digunakan alat timbangan analitik dan spektrofotometer UV-Vis, serta dilakukan penghitungan simpangan baku, LOD & LOQ, presisi, dan akurasi.Hasil pengujian menunjukkan bahwa 10 bungkus puyer dari masing-masing puskesmas dinilai memenuhi standar jika nilai penerimaan (NP) berada di bawah atau sama dengan 15%. Bila NP lebih dari 15%, maka dilakukan pengujian tambahan. Nilai NP dari Puskesmas 1 adalah 10,026% dan dari Puskesmas 2 adalah 14,394%, yang berarti keduanya lulus uji keseragaman bobot. Sayangnya, saat diuji lebih lanjut untuk melihat keseragaman kandungan zat aktif paracetamol-nya, hasil dari kedua puskesmas tersebut belum memenuhi standar yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia edisi VI tahun 2020.
Pendekatan Theory Of Planned Behavior (TPB) untuk Menganalisis Perilaku Pasien Thalasemia dalam Menggunakan Obat Kelasi Besi Mutia, Desy; Yuwindry, Iwan; Ikeh, Tri Sulapmi Dolina; Melviani, Melviani
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2955

Abstract

Thalassemia mayor adalah penyakit genetik kronis yang memaksa pasien menjalani transfusi darah secara rutin seumur hidup. Transfusi yang berulang menyebabkan akumulasi zat besi dalam tubuh, sehingga terapi kelasi besi menjadi langkah penting untuk mencegah kerusakan organ dan komplikasi serius. Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan ini menjadi kunci keberhasilan terapi, tetapi masih sering menghadapi berbagai hambatan, baik dari faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan obat kelasi besi pada pasien thalassemia mayor dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian menggunakan desain kuantitatif cross sectional dengan sampel 30 pasien thalassemia mayor di RSUD Ulin Banjarmasin, yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap pasien (p=0,001), norma subjektif (p=0,003), dan kontrol perilaku (p=0,001) dengan tingkat kepatuhan dalam menggunakan obat kelasi besi. Sebanyak 70% responden menunjukkan perilaku baik. Temuan ini menegaskan bahwa sikap positif terhadap pengobatan, dukungan sosial yang kuat, serta kemampuan mengendalikan diri secara efektif menjadi faktor utama yang mendorong kepatuhan pasien thalassemia mayor dalam menjalani terapi kelasi besi, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Desa Rantau Atas Kalimantan Timur Dalam Pemanfaatan Daun Sirsak Sebagai Obat Penyakit Kolesterol Nor Erpiana, Indah; Melviani, Melviani; Rohama, Rohama
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat kimiawi dalam jangka panjang akan menyebabkan efek samping, maka saat ini masyarakat menilai obat tradisional mempunyai efek samping yang relatif sedikit dibanding dengan obat modern, sehingga masyarakat banyak beralih dari pengobatan kimiawi menjadi herbal. Salah satu tanaman obat herbal yang diketahui memiliki efek anti hiperkolestrol adalah daun sirsak. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Rantau Atas dalam pemanfaatan daun sirsak sebagai obat penyakit kolesterol. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan dari 75 responden di Desa Rantau Atas Kalimantan Timur dari faktor sumber informasi, jarak, pendapatan dan pendidikan yang memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan daun sirsak sebagai pengobatan kolestrol hanya jarak dengan nilai p-value 0,000 <0,05. Sedangkan, pada faktor sumber informasi, pendapatan dan pendidikan tidak memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan daun sirsak sebagai obat kolestrol dengan nilai p-value berturut-turut 0,945; 0,259; 0.411 (P˃0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan yang sudah dilakukan faktor yang berpengaruh adalah jarak. Sedangkan, pada faktor sumber informasi, pendapatan dan pendidikan tidak memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan daun sirsak sebagai obat kolestrol.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Kosmetik Pencerah Wajah Pada Wanita Kelurahan Belimbing Rt.12 Kabupaten Tabalong Lubis, Lidya Ivana Larissa; Melviani, Melviani; Malahayati, Siti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk kosmetik pencerah wajah banyak digemari oleh kalangan wanita. Mereka tergiur menggunakan produk kosmetik pencerah wajah agar kulit wajah terlihat cerah dan halus. Penggunaan kosmetik pencerah wajah memiliki manfaat positif ataupun manfaat negatif. Manfaat positif dapat menghasilkan kulit wajah yang sehat sedangkan manfaat negatif akan menghasilkan kulit wajah yang tidak sehat, untuk menghindari manfaat negatif tersebut maka perlunya peran perilaku yang baik dalam penggunaan kosmetik pencerah wajah. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan kosmetik pencerah wajah pada wanita Kelurahan Belimbing RT.12 Kabupaten Tabalong. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 106 responden. Analisis bivariat menggunakan uji statistik non-parametrik dengan uji korelasi yaitu uji Chi-Square dan uji spearman rank (rho). Hasil penelitian yang didapatkan yaitu variabel yang berhubungan dengan perilaku penggunaan kosmetik pencerah wajah pada wanita adalah pengetahuan p value 0,000, informasi p value 0,003, dan usia p value 0,003. Terdapat hubungan antara faktor pengetahuan, informasi dan usia terhadap perilaku penggunaan kosmetik pencerah wajah pada wanita Kelurahan Belimbing RT.12 Kabupaten Tabalong.
Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Suplemen Kesehatan Wellness Di Kecamatan Banjarmasin Timur Safina, Mahda; Melviani, Melviani; Irawan, Angga
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan suplemen kesehatan Wellness di masyarakat. Kebutuhan suplemen ini menunjukan adanya peningkatan keputusan pembelian konsumen pada produk suplemen kesehatan Wellness, sehingga dapat dirumuskan dalam penelitian ini bahwa bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian suplemen kesehatan Wellness berdasarkan pengaruh harga dan kualitas produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi harga terhadap keputusan pembelian produk suplemen kesehatan Wellness di kecamatan Banjarmasin Timur, mengidentifikasi kualitas produk terhadap keputusan pembelian suplemen kesehatan Wellness di kecamatan Banjarmasin Timur, dan menganalisis pengaruh harga dan kualitas produk bersama-sama terhadap keputusan pembelian suplemen kesehatan Wellness di kecamatan Banjarmasin Timur. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022-Juli 2023 di Kecamatan Banjarmasin Timu. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Tiga hipotesis diformulasikan dan diuji menggunakan uji regresi linear berganda dan uji hipotesa. Berdasarkan hasil Uji Parsial (T) hipotesis variabel harga dan kualitas produk diperoleh bahwa keduanya memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai t hitung harga (2,591) dan kualitas produk (2,613) > t tabel (1,988), dan nilai signifikansinya <0,05. Kemudian hasil uji F diperoleh nilai f hitung sebesar (59,524) > f tabel, yang artinya harga dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil Penelitian menunjukan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk suplemen kesehatan Wellness, kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk suplemen kesehatan Wellness, dan secara bersama-sama harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk suplemen kesehatan Wellness.
Co-Authors Abdi, Muhammad Mahendra Akmila, Rusna Ali Rakhman Hakim Amelia, Norrahmi Andini, Maulida Putri Andriani, Ine Angelica, Viona Febriola Anggraini, Livani Anggraini, Suntia Rasestia Anita Herawati, Anita Aryzki, Saftia Arzyki, Saftia Bestra, Madeleine Caroline, Putricia Dari, Kristina Wulan Dede Mahdiyah, Dede DWI RAHMAWATI Estyqomah, Estyqomah Fawwaz, Muhammad Taufiq Filemon, Dian DReki Fileni Filemon, Dian Reki Fileni Gresia, Sola Gumarus, Ellora Griselda Habibah, Nor Husna, Hafizatul Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikeh, Tri Sulapmi D. Ikeh, Tri Sulapmi Dolina Irawan, Angga Ismiadi, Rahmad Jannah, Ghina Raudhatul Khuluqia, Munirah Komaliya, Risyda Kristiana, Isha Desty Kurniawati, Darini Laurensia Yunita, Laurensia Leni Marlina Lubis, Lidya Ivana Larissa Malahayati, Siti Maolinda , Winda Mayasari, Vita Mia Audina, Mia Miftahul Jannah Mukti, Yusuf Anggoro Munawarah Munawarah, Munawarah Mutia, Desy Muttaharah, Siti Nabila, Yasmin Nastiti, Kunti Ningtias, Radita Dia Ayu Noor Latifah Nor Erpiana, Indah Noraisyah, Dila Norliani, Rahma Norlita, Devi Noval Noval Nurhikmah Nurhikmah Pawestri, Hasna Pratiwi, Wanda Nisa Priadi, Ota Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri Yulianti Putri, Trias Sofia Rahayu, Eria Wienty Rahmadani Rahmadani Rahmahani, Isri Wahyuni Rinjani, Lalu Elwin Tri Surya Rinjani, Lalu LElwin Tri Surya Rohama, Rohama Safina, Mahda Sagita, Ririn Salsabila, Shofa Tsuraya Salwati, Salwati Shinta, Laili Shinta Ayu Sismeri Dona, Sismeri Siti Azizah Siti Salimah, Siti Surya Nata, Angelyna Syahran, Dayna Maharani Syamsu, Erlina Tangkas, Hansel Hens TM, M.Fajriannor Tumanggor, Agustina Hotma Uli Tuti Alawiyah Vidiasari Darsono, Putri Weliyanto, Yupi Witin, Rafelita Septania Barek Yani, Desna Dewi Yati, Eka Veramudi Yuwindry, Iwan